Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMEN

PENGKAJIAN NYERI
PADA PASIEN KRITIS
Fujika Faradila S. Lamusu 841417070
01 Nonverbal Adult Pain Assessment Scale
(NVPS)

02 Critical-Care Pain Observasion Tool


(CPOT)

03 Pain Assessment and Intervention


Notation Algorithm (P.A.I.N)

04 Comfort Scale

05 Behavioural pain scale (BPS)


Nonverbal Adult Pain Assessment Scale (NVPS)
Odhner (2003) mengembangkan NVPS berbasis pada satu alat ukur nyeri FLACC (Faces, Legs,
Activity, Cry, Consolability) digunakan untuk menilai nyeri pada pasien luka bakar. Alat ukur NVPS
berdasarkan pada lima domain pokok yaitu : ekspresi wajah, aktivitas/gerakan, penjagaan/posisi
tubuh, tanda fisiologis I (tekanan darah sistolik, nadi dan laju pernafasan) dan tanda fisiologis II (
kulit, respon pupil, keringat) setiap domain mencetak skor nol paling rendah sampai dengan skor dua
paling tinggi. Oleh karena itu skor NVPS berkisar antara nol (tidak nyeri) sampai dengan 10 (nyeri
berat)
Tabel Pengukuran kategori Non Verbal Pain Scale
Critical-Care Pain
Observasion Tool (CPOT)

Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) merupakan instrumen


pengkajian nyeri yang dikembangkan oleh Gelinas et al pada tahun
2006. Instrumen pengkajian nyeri tersebut terdiri dari 4 item
penilaian, setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi
wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan dengan
ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien yang tidak
terintubasi. Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8.
Catatan:
1. Skor 0 : tidak nyeri
2. Skor 1-2 : nyeri ringan
3. Skor 3-4 : nyeri sedang
4. Skor 5-6 : nyeri berat
5. Skor 7-8 : nyeri sangat berat
P.A.I.N Algorithm dikembangkan oleh Puntilo et al pada tahun 1997.
Instrumen tersebut terdiri dari 12 indikator perilaku dan 8 indikator fisiologi.
P.A.I.N digunakan untuk menilai nyeri pasien post operasi di ICU yang
terintubasi dan terpasang ventilator. Instrumen pengkajian nyeri tersebut
digunakan untuk menilai ada tidaknya nyeri pada pasien post operasi,
dimana indikator perilaku pasien dinilai dengan skala Numeric Rating Scale
(NRS) dari skor 0- 10.
Comfort Scale

Comfort Scale merupakan instrumen pengkajian nyeri


yang dikembangkan oleh Ambuel et al pada
tahun 1992. Comfort scale digunakan untuk mengukur
tingkat distres psikologis pada pasien kritis
anak- anak dibawah usia 18 tahun dan dewasa yang
tersedasi dan terpasang ventilator (Ambuel et al,
1992; Azhkenazy et al, 2011). Komponen penilaian
dari comfort scale terdiri dari 8 item indikator
diantaranya, kewaspadaan, ketenangan, respon
pernapasan, gerakan fisik, ketegangan wajah,
gerakan otot, tekanan darah dan denyut nadi. Setiap
item diukur dengan skala dari 1- 5, dimana 1
merupakan tingkat tertinggi tidak berespon dan 5
paling tidak nyaman
Behavior Pain Scale

Payen et al (2001) mengembangkan instrument pengkajian nyeri


pada pasien kritis menggunakan BPS. Instrumen pengkajian BPS
terdiri dari tiga komponen, yaitu dilihat dari ekspresi wajah,
gerakan ekstremitas atas dan komplain saat
pemakaian ventilator. Masing- masing komponen mempunyai skor
antara 1-4, hasil penilaian dikategorikan dengan tidak nyeri sampai
sangat nyeri (skor 3-12). BPS mempunyai kelebihan dapat
digunakan pada pasien kritis di ICU yang menggunakan intubasi
dan tidak menggunakan intubasi (Sriwahyuningsih,
2016).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai