18/02/2020
PANGAN
18/02/2020
Lanjutan
18/02/2020
• Produksi pangan adalah kegiatan atau proses
menghasilkan , menyiapkan, mengolah,
membuat, mengawetkan, mengemas,
mengemas kembali, dan/ atau mengubah
bentuk pangan.
• Cara produksi pangan yang baik untuk industri
rumah tangga yg disingkat CPPB-IRT adalah
cara produksi yg memperhatikan aspek
keamanan pangan bagi IRTP untuk
memproduksi pangan agar bermutu, aman dan
layak dikonsumsi.
18/02/2020
• CPPB-IRT merupakan cara produksi yg
memperhatikan aspek keamanan pangan
bagi IRTP untuk memproduksi pangan agar
bermutu, aman dan layak dikonsumsi.
• Penyehatan Makanan adalah upaya utk
mengendalikan faktor tempat, peralatan,
orang dan makanan yg dapat atau mungkin
dapat menimbulkan gangguan kesehatan
atau keracunan
18/02/2020
–Prinsip-prinsip penyehatan makanan (HSM)
adalah teori praktis ttg pengetahuan, sikap dan
perilaku manusia dalam mentaati:
•Azas kesehatan ( Health)
•Azas kebersihan (Cleanliness) Dalam
menangani
•Azas keamanan ( Security) makanan
18/02/2020
• Pengertian dari prinsip HSM adalah;
pengendalian thd 4 faktor
• 1.Tempat/bangunan
• 2. Peralatan
• 3. Orang (Pekerja/penjamah)
• 4. Bahan makanan.
18/02/2020
Pengusaha dan Penanggung jawab-- Org yg
bertanggung jawab atas pengelolaan makanan
–Menguasai ilmu pengelolaan makanan--
mengarahkan penjamah makanan - shg bekerja
secara sehat dan memenuhi kaidah dari prinsip HSM.
18/02/2020
•Sanitasi adalah upaya kesehatan dgn cara memelihara
dan melindungi kebersihan lingkungan dari spt;
•menyediakan air bersih utk keperluan mencuci tangan
•menyediakan tempat sampah (TPS)
•menyediakan jamban/peturasan dll.
18/02/2020
Empat aspek penyehatan makanan (HSM)
yg mempengaruhi keamanan makanan
yaitu:
1.Kontaminasi
2.Keracunan
3.Pembusukan
4.Pemalsuan
18/02/2020
1.KONTAMINASI
18/02/2020
Terjadinya pencemaran dapat dengan 3 cara:
1.Pencemaran langsung (direct contamination)
Bhn pencemar masuk lsg ke makanan, karena: tdk tahu,
kelalaian (disengaja/tdk disengaja)
contoh: Potongan rambut, zat pewarna kain dll.
2.Pencemaran silang ( cross contamination)
Pencemaran yg terjadi secara tdk lsg akibat ketidaktahuan
dalam pengelolaan makanan.
contoh: Makanan masak bersentuhan dgn makanan
mentah, dgn pakaian kotor, kain dsb
3.Pencemaran ulang (recontamination)
Pencemaran terjadi pd makanan yg telah dimasak
sempurna.
contoh: Nasi yg tercemar oleh debu atau lalat karena tdk
dilindungi atau ditutup.
18/02/2020
2. Keracunan:
18/02/2020
Keracunan dapat terjadi karena :
• Bahan Makanan Alami jamur beracun, ikan, buntel,
umbi gadung.
• Infeksi Mikroba Infektif : Kholera, diare, disentri.
• Racun/toksin mikroba: Staphylococcus, Clostridium,
Streptococcus
• Zat kimia; Residu pestisida pd sayuran/buah-buahan,
Logam beracum Mercury dan cadmium pd
ikan laut, Timah hitam (Pb) pd makanan kaki
lima (K.5).
• Allergi; bahan alergen dlm makanan yg menimbulkan
reaksi sensitif kpd orang-orang yang rentan
Spt: Histamin pd udang, tongkol dan bumbu masak
lainnya.
18/02/2020
3.Pembusukan
18/02/2020
Contoh pemalsuan yg banyak terjadi
18/02/2020
Penerimaan Pengajuan Permohonan SPP-IRT
Permohonan diterima oleh Bupati/Walikota c.q. Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan dievaluasi kelengkapan dan kesesuaiannya
yang meliputi :
18/02/2020
NOMOR PIRT
Nomor P- IRT minimal terdiri dari 15 (lima belas) digit sebagai berikut :
P-IRT No. 1234567890123–45
@ Penjelasan 15 (lima belas) digit sebagai berikut :
(1) digit ke-1 menunjukkan kode jenis kemasan
(2) digit ke-2 dan 3 menunjukkan nomor urut/kode jenis pangan IRTP (08
Gula Aren)
(3) digit ke- 4,5,6 dan 7 menunjukkan kode propinsi dan kabupaten/kota
(1902 Kab Belitung)
(4) digit ke 8 dan 9 menunjukkan nomor urut pangan IRTP yang telah
memperoleh SPP-IRT
(5) digit ke- 10,11,12 dan 13 menunjukkan nomor urut IRTP
dikabupaten/kota yang bersangkutan.
(6) digit ke 14 dan 15 menunjukkan tahun berakhir masa berlaku
18/02/2020
Label Pangan sesuai PP RI Nomor 69 tahun 1999 mengenai label dan
iklan pangan serta Peraturan Kepala BPOM Nomor
HK.031.5.12.11.09955 tahun 2011 mengenai pendaftaran pangan olahan.
1. Nama Produk
2. Daftar Bahan Yang Digunakan/komposisi
3. Informasi Nilai Gizi
4. Berat Bersih
5. Nama dan Alamat yang memproduksi atau mengimpor
6. Sertifikat Halal bagi produk pangan yg dipersyaratkan
7. Tanggal dan kode produksi
8. Tanggal Kadaluwarsa/ED
9. Nomor izin edar bagi pangan olahan.
18/02/2020
18/02/2020
18/02/2020
18/02/2020
18/02/2020