Anda di halaman 1dari 4

PANGERAN ANTASARI (1862)

Kelompok
1.Jamed Christandy / 9
2.Theodorus Darlene W / 21
BIGRAFI PANGERAN ANTASARI

Pangeran Antasari adalah Sultan Banjar. Pada 14 Maret 1862,


dia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di
Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang
gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul
Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati
(gubernur) penguasa wilayah Dusun
Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung
Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja
Perlawanan terhadap Belanda

Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300


prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda
di Pengaron tanggal 25 April 1859. Selanjutnya peperangan demi
peperangan dikomandoi Pangeran Antasari di seluruh wilayah
Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para panglima dan pengikutnya
yang setia, Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di
Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong,
sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.
Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan
Pangeran Antasari dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di
berbagai medan. Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala
bantuan dari Batavia dan persenjataan modern, akhirnya berhasil
mendesak terus pasukan Pangeran Antasari. Dan akhirnya
Pangeran Antasari memindahkan pusat benteng pertahanannya di
Muara Teweh.Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari
untuk menyerah, namun dia tetap pada pendiriannya. Ini
tergambar pada suratnya yang ditujukan untuk Letnan
Kolonel Gustave Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861.
Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat,
Pangeran Antasari kemudian wafat di
tengah-tengah pasukannya tanpa pernah
menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh
bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober
1862 di Tanah Kampung Bayan
Begok, Sampirang, dalam usia lebih kurang
75 tahun. Menjelang wafatnya, dia terkena
sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya
setelah terjadinya pertempuran di bawah
kaki Bukit
Bagantung, Tundakan. Perjuangannya
dilanjutkan oleh puteranya yang
bernama Muhammad Seman.

Anda mungkin juga menyukai