0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan11 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut menjelaskan peran tokoh-tokoh penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masa pergerakan nasional seperti Wahidin Sudirohusodo, Sutomo, dan Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto.
2. Tokoh-tokoh tersebut berperan dalam mendirikan organisasi-organisasi kemerdekaan seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut menjelaskan peran tokoh-tokoh penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masa pergerakan nasional seperti Wahidin Sudirohusodo, Sutomo, dan Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto.
2. Tokoh-tokoh tersebut berperan dalam mendirikan organisasi-organisasi kemerdekaan seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut menjelaskan peran tokoh-tokoh penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masa pergerakan nasional seperti Wahidin Sudirohusodo, Sutomo, dan Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto.
2. Tokoh-tokoh tersebut berperan dalam mendirikan organisasi-organisasi kemerdekaan seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai
KEMERDEKAAN INDONESIA A. TOKOH PERJUANGAN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL
Wahidin Sudirohusodo
• Menamatkan pendidikan di STOVIA
• Menjadi dokter pada pemerintah (dokter pemerintah) di Yogyakarta • Melakukan penggalangan dana (Studiefonds). Sutomo • Salahsatu siswa STOVIA • Mendirikan Budi Utomo • Bertugas sebagai dokter (Semarang, Tuban, Lubuk Lawu) • Mendirikan Indonesia Studie Club (ISC) • Menjadi ketua Partai PARINDRA Raden Haji Oemar Said Cokroaminoto • Menjadi Wakil Ketua Sarekat Islam (SI) pada tahun 1913 • Menjadi Ketua Sarekat Islam (SI) pada tahun 1914 • Menjadi Anggota Volksraad (Dewan Rakyat) • Memimpin Surat Kabar Oelasan Hindia Ki Hajar Dewantara • Mengenyam pendidikan di Europeesche lagere scholl (ELS) • Pernah belajar di STOVIA • Belajar sebagai analis pada laboratorium Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas • Pada 20 Mei 1908 bergabung dengan organisasi Budi Utomo • Pada 18 agustus 1913 dibuang ke Bangka, namun meminta di buang ke Belanda • Pada 1912 Mendirikan Indische Partij • Pada 1913 mendirikan Bumi Putera • Pada 3 Juli 1922Mendirikan Perguruan Taman Siswa Soekarno • Siswa lulusan Hogere Burger School (HBS) • Siswa lulusan Technische hoge school (THS) • 1926 membentuk perkumpulan di Bandung dengan nama Algemeene Studieclub • 4 Juli 1927 mendirikan partai PNI • Menjadi tahanan Belanda dan dipenjara di Sukamiskin • 1934 mendapatkan hukuman pengasingan di Pulau Ende Flores, NTT Mohammad Hatta • Tahun 1916 Menyelesaikan pendidikan di Europeesche lagere scholl (ELS) • Tahun 1919 lulus dari Meer uitgebreid lagere onderwijs (MULO) • Menyelesaikan kuliah Hendels Hoogere School (Sekolah Tinggi Ekonomi) • Aktif Dalam dan menjadi bendahara pada Organisasi Pemuda Jong Sumatranen Bond • Tahun 1926 Pada tahun Menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia • Ditangkap Belanda dan di buang Boven Digul, Irian Jaya Cipto Mangunkusumo • Siswa lulusan STOVIA • Tahun 1912 Mendirikan Indische Partij • Aktif Dalam Komite Bumiputera • Merupakan penulis ulung, tulisan tersebut dituangkan pada surat kabar de Locomotief dan Bataviaasch Nieuwsblaad • Diasingkan dan ditahan oleh pihak Belanda Agus Salim • 1915 bergabung dengan Sarekat Islam (SI) • 1921 menjadi anggota volksraad • 1925 membentuk Jong Islamieten Bond • 1934 dianggat menjadi ketua Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) • Pemimpin redaksi surat kabar Neratja, Hindia Baroe, Fadjar Asia dan Moestika. Muhammad Yamin • Tahun 1920-an memulai karir sebagai penulis • Jong Sumatra, karya pertama ditulis menggunkan bahasa Melayu • Bergabung dengan Jong Sumatranen Bond • Mengemukakan pendapat pada Kongres Pemuda 1 tahun 1926 yang berjudu “de melaische taal in het verleden, heden en toekomst” (Bahasa Melayu di masa lampau, sekarang dan masa datang) • Memiliki peran penting sebagai tokoh yang merumuskan ikrar sumpah pemuda • Tahun 1931 bergabung dengan Partai Indonesia • Membentuk partai Gerakan Rakyat Indonesia • Salah satu anggota volksraad dan membentuk golongan Nasional Indonesia Muhammad Husni Tamrin • Ketua organisasi Kaoem Betawi • Tahun 1919 dianggat menjadi anggota dewan kota (Gemeenteraad) • 1927 diangkat menjadi anggota volksraad • Membentuk Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) • Tahun 1929 menjabat sebagai wakil walikota Batavia • Bergabung dengan Parta Indonesia Raya (Parinda) • Tahun 1938 megantikan Sutomo sebagai wakil Parinda • Tahun 1939 mendirikan pergerakan nasional Gabungan Politik Indonesia (GAPI) • Pada 6 Januari 1941 dijatuhi hukuman tahanan rumah oleh pihak Belanda.