Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SEJARAH INDONESIA

TOKOH-TOKOH PERJUANGAN PADA MASA


PERGERAKAN NASIONAL

Disusun Oleh :
MONICA SARI AYU NINGSIH

SMAN 2 KUALA KAPUAS TAHUN 2022/2023


LATAR BELAKANG MENGAPA TOKOH-TOKOH
PERJUANGAN MELAKUKAN PERGERAKAN NASIOANAL

Dibawah ini akan dijelaskan latar belakang atau alasan para tokoh-tokoh
perjuangan melakukan Pergerakan Nasional.

1. Wahidin Sudirohusodo
Alasan mengapa Wahidin Sudirohusodo melakukan
perjuangan pergerakan nasional yaitu dimulai dari
dimana ia merupakan dokter yang memiliki perhatian
terhadap pendidikan. ia menamatkan pendidikannya di
sekolah dokter jawa (STOVIA). Setelah mendapat
gelar dokter, Wahidin Sudirohusodo bekerja sebagai
dokter pemerintah.
Sebagai dokter pemerintah, Wahyudin Sudirohusodo sering bergaul dengan
rakyat dari berbagai kalangan dari pergaulan itulah, ia makin menyadari
penderitaan rakyat yang tertindas akibat penjajahan Belanda. Ia berupaya
membebaskan penderitaan rakyat melalui pemikirannya mengenai pendidikan.
Kesadaran Wahidin Sudirohusodo untuk memperbaiki nasib bangsa muncul
ketika ia mendengar bahwa kekalahan Rusia atas Jepang pada 1905. peristiwa
tersebut membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan gerakan kebangsaan
(nasionalisme) di Asia tenggara termasuk Indonesia.

2. Sutomo
Sutomo merupakan salah satu mahasiswa STOVIA
yang tertarik dengan pemikiran Wahidin Sudirohusodo
mengenai pendidikan sebagai kunci untuk
memperjuangkan kemerdekaan. Ia berupaya
merealisasikan pemikiran Wahidin Sudirohusodo dengan
membentuk organisasi Budi Utomo bersama teman-teman
seperjuangannya di STOVIA.
Budi Utomo merupakan organisasi pionir pergerakan nasional di Indonesia
setelah menyelesaikan pendidikan di stovia pada 1911 Sutomo mendapat
kesempatan melanjutkan pendidikan di negeri Belanda pada 1919. Sekembalinya
dari Belanda Sutomo mendirikan Indonesische studie club (ISC) yang selanjutnya
berganti nama menjadi persatuan bangsa Indonesia (PBI). yang selanjutnya kedua
organisasi tersebut melaksanakan kongres dan membentuk partai Indonesia raya
(Parindra). Itulah alasan atau latar belakang dan peran Sutomo dalam pergerakan
nasional.

3. H.O.S. Cokroaminoto
Raden haji Umar said Tjokroaminoto atau lebih
dikenal dengan nama H.O.S. Cokroaminoto memulai karir
politik sebagai pangreh praja. Ia menjadi pangrih praja
pada 1902 setelah lulus dari Opleinding School Voor
Inlandsche Ambtenaaren (OSVIA) di Magelang. ia
menjadi pangrih praja dengan bekerja sebagai juru tulis di
Kepatihan Ngawi.
Latar belakang H.O.S. Cokroaminoto melakukan gerakan nasional dimulai pada
1905 yang memutuskan keluar dari jajaran pangreh fajar karena
ketidaksenangannya terhadap aturan sembah jongkok yang ditetapkan pemerintah
kolonial Belanda terhadap pegawai Bumiputera. Ia menganggap aturan tersebut
merupakan bagian feodalisme yang harus dihapuskan karena tidak menghargai
martabat manusia. Selain alasan tersebut Cokroaminoto melakukan gerakan
nasional dikarenakan ia bersama Abdul Muis pada organisasi sarekat Islam
mengajukan tuntutan di mana tuntutan tersebut ditolak oleh pemerintah kolonial
Belanda.

4. Agus Salim
Kiprah Agus Salim dalam bidang politik pada masa pergerakan nasional dimulai
dengan bergabung dalam organisasi serikat Islam si pada 1915. Dalam organisasi
ia berperan penting dalam upaya pembersihan si dari ideologi komunis.
Pada 1921 Agus Salim menjadi anggota volksraad.
Dalam sidang volksraad Agus Salim berpidato
menggunakan bahasa Melayu yang seharusnya dilarang
oleh Belanda, pidato tersebut mengkritik sikap
pemerintah Belanda yang tidak peduli dengan rakyat
jajahannya selama menjadi anggota volksraad. Agus
Salim selalu menunjukkan sikap oposisinya. Itulah yang
melatarbelakangi Agus Salim melakukan gerakan
nasional.

5. Cipto Mangunkusumo
Cipto Mangunkusumo merupakan salah seorang
tokoh pergerakan nasional yang berprofesi sebagai
dokter setelah lulus STOVIA pada 1905 Cipto
Mangunkusumo bertugas sebagai dokter
pemerintah di Glodok, Amuntai, Banjarmasin, dan
Demak.
Hal yang melatarbelakangi Cipto Mangunkusumo melakukan gerakan nasional
adalah dimulai dari keberhasilannya sebagai dokter yang cukup signifikan yaitu
dengan membasmi wabah di Malang, Jawa timur. Atas usahanya memberantas
wabah pes di Malang itu Mangunkusumo mendapatkan penghargaan dari
pemerintah kolonial Belanda. Akan tetapi, Cipto Mangunkusumo mengembalikan
penghargaan tersebut selain berperan sebagai dokter Cipto Mangunkusumo aktif
dalam organisasi sosial politik dan berupaya untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
6. E.F.E Douwes Dekker
Alasan atau latar belakang E.F.E. Douwes Dekker
melakukan gerakan nasional terutama dalam bidang
pendidikan dimulai setelah ia menamatkan studi di HBS
(sekolah menengah), beberapa profesi seperti pegawai
perkebunan kopi di Malang, guru kimia, dan tentara
Belanda dalam perang Boer menghadapi Inggris di
Afrika Selatan.
Selanjutnya pada 1912 bersama Ki Hajar Dewantara dan cipta Mangunkusumo
E.F.E. Douwes Dekker mendirikan Indische Partij (IP). Melalui organisasi tersebut
ia mengajakgolngan indo untuk bersatu dengan penduduk pribumi agar bersama-
sama menentang penjajahan.

7. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara dijuluki sebagai bapak
pendidikan Nasional. Julukan ini tidak lepas dari
peran pentingnya dalam memajukan pendidikan
kaum Bumiputera pada masa pergerakan nasional.
Ki Hajar Dewantara juga merupakan pendiri
perguruan nasional taman siswa organisasi
pendidikan yang memberikan kesempatan bagi
kaum Bumiputera agar mendapatkan pendidikan
yang layak.
Alasan atau latar belakang mengapa Ki Hajar Dewantara melakukan gerakan
nasional adalah karena ia ingin memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sejak
muda Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai aktivis yang cerdas dan kritis. Ia juga
merupakan seorang penulis handal di mana pernah bekerja di beberapa surat kabar
ternama di Indonesia pada masa pergerakan nasional. Dalam organisasi sosial
politik Ki Hajar Dewantara aktif di organisasi Budi Utomo. Ki Hajar Dewantara
menduduki jabatan sebagai seksi propaganda yang bertugas mensosialisasikan dan
menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya
persatuan serta kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
8. Soekarno
Soekarno merupakan salah satu tokoh sentral dalam
perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Soekarno menghabiskan masa kecilnya di Surabaya.
Selama di Surabaya Soekarno tinggal di kediaman
H.O.S. Cokroaminoto. Di situlah Soekarno sering
bertukar pikiran dan mengasah kepedulian terhadap
nasib bangsa. Akhirnya pada 1925 Soekarno berhasil
menamatkan pendidikannya dan meraih gelar insinyur.
Alasan mengapa Soekarno melakukan pergerakan nasional adalah untuk
berupaya membangkitkan semangat rakyat dan mendapatkan kemerdekaan.

9. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta merupakan salah satu tokoh dari
Sumatera barat yang memiliki peran penting dalam
pergerakan nasional. Sejak usia muda Mohammad Hatta
aktif dalam organisasi pemuda Jong sumatranen Bond.
Pada akhir 1917 Mohammad Hatta dipilih sebagai
bendahara Jong sumatranen Bond (JSB) Padang.
Yang melatarbelakangi Mohammad Hatta melakukan pergerakan nasional
adalah organisasi Perhimpunan Indonesia (PI). Melalui itu, Muhammad fokus pada
perjuangan rakyat dalam mencapai kemerdekaan Indonesia, yaitu bebas dari
belenggu penjajahan.

10. Muhammad Yamin


Muhammad Yamin merupakan tokoh pergerakan
nasional yang memiliki latar belakang sastrawan.
Keterlibatan Muhammad Yamin dalam bidang politik
dimulai ketika bergabung dengan Jong sumatranen Bond.
Dalam perkembangannya Muhammad Yamin menjadi
pemimpin yang aktif ia melakukan pembinaan paham dan
rasa kebangsaan Indonesia.
Dalam kongres pemuda 1 pada 1926 Muhammad Yamin mengemukakan pidato
dan mendapat respon positif dari para pemuda yang hadir dalam kongres pada saat
itu mereka tertarik dengan pemaparan Muhammad Yamin terutama mengenai
persatuan. Itulah yang melatarbelakangi Muhammad Yamin melakukan pergerakan
nasional.

11. Muhammad Husni Thamrin


Muhammad Husni Thamrin merupakan salah satu
tokoh pergerakan nasional dari Betawi. Sejak muda
Muhammad Husni Thamrin aktif mengikuti organisasi
kedaerahan dan ia kemudian memimpin organisasi
kedaerahan bernama yang didirikan oleh ayahnya.
Alasan atau hal yang melatarbelakangi Muhammad Husni Thamrin melakukan
pergerakan nasional adalah untuk memperjuangkan kehidupan rakyat Bumiputera
khususnya rakyat Betawi untuk memperoleh pendidikan ekonomi dan kesehatan
yang layak.

KESIMPULAN

Semua tokoh diatas merupakan tokoh perjuangan pada masa pergerakan nasional
dimana yang melatarbelakangi mereka melakukan hal tersebut adalah untuk
membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan terhadap colonial
Belanda.

Anda mungkin juga menyukai