Anda di halaman 1dari 29

S E B A G A I

MAKHLUK
BERKEBUDAYAAN
Pasha Fatika Putri (1906363165)
Catherine Sukutania (1906362452)
Putri Aprina (1906362276)
Binanda Afia Millenia (1906384434)
Annisa Syaharani (1906290743)
Claudio Marvel (1906361595)
Alif F Dipolaksono (1906363165)
Almer Theda Alana (1906384352)
PA G E 1
FUNGSI DAN HAKIKAT KEBUDAYAAN:

Hakikat Kebudayaan • Kebudayaan adalah sebuah desain kehidupan dan juga


seperangkat mekanisme kontrol, rencana, resep-resep,

Sebagai Bukti
peraturan.
• Kebudayaan merupakan ciptaan manusia dan merupakan dunia
khas manusia, hal yang membedakan manusia dengan hewan.
Keunggulan Manusia • Kebudayaan merupakan suatu cara hidup bersama, cara khas
manusia beradaptasi dengan lingkungan alam dan strategi
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

PA G E 2
Kata “kebudayaan” berasal dari Bahasa Sansekerta buddhayah Menurut Louis J.Luzbetak, Kebudayaan merupakan suatu cara
yang adalah bentuk jamah dari buddhi yang berarti “budi” atau hidup, rancangan hidup, fungsinya tersusun secara sistematis,
“akal”. Secara etimologis kata kebudayaan berarti hal yang didapatkan melalui proses belajar, dan cara hidup sebuah
berkaitan dengan akal kelompok sosial bukan individu atau perorangan saja.

Dalam konteks non-teknis, “kebudayaan” bisa dipakai untuk


menunjuk seorang pribadi yang terpelajar, individu yang berbudaya
atau beradab, yang berbudi bahasa yang halus ,dan akrab dengan
hal-hal yang tergolong positif dalam kehidupan masyarakat yang
beradab. Sebagai istilah teknis, kebudayaan digunakan untuk
menunjuk keseluruhan kompleks dari ide dan segala sesuatu yang
dihasilkan manusia dalam pengalaman historisnya yang berupa
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, serta kemampuan
dan perilaku yang diperoleh dalam kehidupam bermasyarakat.

PA G E 3
03
KEBUDAYAAN FISIK
3 WUJUD hasil karya
berwujud fisik yang
yang

KEBUDAYAAN dihasilkan dari aktivitas


manusia dalam sistem
sosial. Bisa berupa
objek atau prakarya
yang berwujud fisik,
bersifat konkret, mudah

02 diobservasi dan diraba.

01
WUJUD IDEAL
SISTEM SOSIAL
Ide-ide dan gagasan yang
dicetuskan harus
Wujud kebudayaan yang diusahakan untuk bisa
berupa ide-ide, gagasan, terwujud.
nilai-nilai, norma,
peraturan, dsb. Sifatnya
abstrak karena tidak
memiliki wujud fisik. Wujud
ini oleh Koentjaraningrat
disebut juga sebagai tata-
kelakuan atau yang biasa
dikenal sebagai adat. PA G E 4
Dalam kehidupan masyarakat, unsur
SISTEM KEBUDAYAAN UNIVERSAL kebudayaan merupakan unsur utama yang
tidak dapat dipisahkan dari eksistensi
masyarakat itu sendiri.

PA G E 5
UNSUR
KEBUDAYAAN
SISTEM ORGANISASI SISTEM ORGANISASI KESENIAN BAHASA
SOSIAL SOSIAL
Bahasa merupakan media
Sistem ini berfungsi Dalam rangka memenuhi Unsur kebudayaan komunikasi yang
untuk mengatur kebutuhan hidupnya yang memiliki nilai membuat interaksi
harmonisasi kehidupan maka dari itu keindahan. antarmanusia dan RELIGI
anggotanya. masyarakat antarmasyarakat dapat
mengembangkan alat- berlangsung. Religi adalah
alat teknologi kepercayaan terhadap
adanya suatu
kekuatan gaib di luar
SISTEM MATA PENCAHARIAN SISTEM PENGETAHUAN manusia yang dapat
Merupakan cara yang dilakukan oleh sekelompok dijumpai pada tiap
orang sebagai kegiatan shehari-hari guna usaha Penemuan teknologi tidak terlepas dari sistem masyarakat.
pemenuhan kehidupan dan menjadi pokok pengetahuan yang dimiliki dan dikembangkan oleh
penghidupan masyarakat. setiap kelompok masyarakat. Betapapun kecilnya suatu masyarakat
masyarakat manapun memiliki sistem mata pasti memiliki sistem pengetahuan, minimal
pencaharian sesuai dengan kondisi geografis dan pengetahuan tentang alam sekitarnya.
sosial masyarakat setempat.

PA G E 6
Unsur kebudayaan dapat ditemukan dalamm tiga wujud yaitu:
1. Ide
2. Tingkah laku
3. Wujud fisik

Dalam menghadapi perubahan kebudayaan yang berlangsung


secara cepat, akan dijumpai fenomena culture lag.

Unsur universal
kebudayaan • Culture lag merupakan salah satu peristiwa dari disintegrasi, yang
mana disintegrasi ini adalah salah satu reaksi masyarakat
terhadap bentuk perubahan sosial.
• Cultural lag (keterlambatan budaya), terjadi karena masyarakat
pengguna kebudayaan itu bukanlah pencipta kebudayaan,
melainkan penerima kebudayaan yang telah dibuat oleh
masyarakat bangsa lain.
• Proses penerimaan kebudayaan sebatas pada penerimaan wujud
ketiga dari kebudayaan tertentu, tanpa diimbangi dengan
pemahaman yang baik tentang sistem budaya dan sistem sosial
yang melatarbelakangi penciptaan kebudayaan itu.
• Pada hakekatnya seseorang selalu dituntut untuk belajar tentang
kebudayaan, baik melalui proses internalisasi, sosialisasi, dan
enkulturasi. PA G E 7
Pengertian Internalisasi Para Ahli

Sujatmiko (2014)
Pengertian internalisasi adalah pembelajaran selama hidup di dunia, yang
dilakukan oleh seseorang kepada masyarakat atau kelompok-kelompok sosial.
Pembelajaran ini sendiri berupa penyerapan aturan dalam masyarakat, nilai, dan
norma.

INTERNALISASI DAN SOSIALISASI Kartono (2011)


Definisi internalisasi adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang melalui
prakter dengan kesadaran. Tanpa adanya paksaan, definisi ini berarti bahwa
internalisasi dilakukan secara sadar yang akan membentuk adat atau kebiasaan
dalam diri seseorang.

Pupita Sari (2014)


Internalisasi adalah penanaman prilaku, sikap, dan nilai seseorang yang di
dapatkannya dalam proses pembinaan, belajar, dan bimbingan. Harapannya agar
apa yang di dapatkan dan dilakukannya sesuai dengan keinginan dan harapan
dalam kehidupan bermasyarakat..

PA G E 8
INTERNALISASI KEBUDAYAAN

Internalisasi, menurut Koentjaraningrat (2009:185) adalah proses panjang seorang


individu menanamkan dalam kepribadiaannya segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi
yang diperlukannya, sepanjang hidupnya, sejak ia dilahirkan sampai menjelang ajalnya.
Berbagai perasaan dasar, seperti rasa lapar, rasa nyaman, rasa aman, dan lain
sebagainya, memang dibawa dari dalam kandungannya secara genetik.

Sebagai contoh seorang bayi yang merasa lapar menyatakan rasa laparnya dengan
menangis, yang ditanggapi oleh ibu atau pengasuhnya dengan memberi susu, sehingga
rasa lapar yang dialaminya hilang dengan mendapatkan susu, dan ia pun berhenti
menangis. Lain waktu si bayi menangis lagi karena merasa kedinginan atau tidak nyaman.
Tentu saja jika menangis yang ini direspon dengan memberikan susu, tangis si bayi tidak
akan berhenti; baru setelah ia diselimuti atau didekap ia merasa nyaman dan tangisnya
berhenti. Demikian seterusnya bayi belajar menyampaikan perasaaan dan menerima
respon yang diberikan, sebagai bentuk belajar yang pertama.
PA G E 9
Pengertian Sosialisasi Para Ahli

1. Soejono Dirdjosisworo
Menurut Soejono Dirdjosisworo (1985), pengertian sosialisasi
mengandung tiga arti, yaitu:

• Proses belajar; yaitu suatu proses akomodasi dimana individu


menahan, mengubah impuls- impuls dalam dirinya dan mengambil
cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.
INTERNALISASI DAN SOSIALISASI • Kebiasaan; dalam bersosialisasi setiap individu mempelajari
kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola nilai dan tingkah laku, dan
ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di mana ia
hidup.
• Sifat dan kecakapan; semua sifat dan kecakapan yang dipelajari
dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai
suatu kesatuan dalam diri seseorang.
2. Charlotte Buhler
Menurut Charlotte Buhler, pengertian sosialisasi adalah suatu proses
yang membantu anggota masyarakat untuk belajar dan menyesuaikan
diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir
kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompok
tersebut.

PA G E 1 0
SOSIOALISASI KEBUDAYAAN

Dengan pertambahan usia dan perkembangannya, seorang anak manusia belajar


mengenai pola- pola tindakan dalam interaksi dengan berbagai manusia lain di
sekelilingnya, yang disebut dengan sosialisasi (Koentjaraningrat, 2009:1986). Sejalan
dengan proses internalisasi yang tidak terputus, individu bertemu dengan individu-individu
lainnya di dalam sistem sosial.
Lingkungan sosial yang pertama kali ditemuinya, yaitu keluarga, yang merupakan unit
masyarakat terkecil, yang terdiri dari ibu, ayah, dan anggota keluarga lainnya. Mungkin
saja seorang anak berada di dalam keluarga yang tidak lengkap, karena tidak ada ayah
atau ibu, dan mungkin saja ia berada di dalam keluarga yang sangat besar, karena adanya
nenek, kakek, dan keluarga lainnya. Kesemuanya itu dapat mempengaruhi sosialisasi
yang dialaminya, dan juga mempengaruhi kepribadiaannya. Dari orang-orang di sekitar
keluarga inilah seorang individu belajar mengenai perilaku-perilaku yang dicontohkan oleh
individu lain di dalam keluarga. Misalnya tentang cara dan waktu makan, tidur, dan
berbagai aktivitas lainnya.

Setelah keluarga, lingkungan yang turut mempengaruhi kepribadian seorang individu


adalah lingkungan masyarakat di sekitar keluarga dan meluas seiring dengan interaksi
yang dialami oleh individu. Demikianlah proses sosialisasi, yang berawal di dalam
keluarga, berlanjut di lingkungan sekitar, dan terus di masyarakat yang lebih luas,
sehingga ia menjadi bagian dari masyarakat suatu negara di mana ia tinggal.

PA G E 1 1
Menurut Koentjaradiningrat adalah suatu proses seorang
individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta
sikapnya dengan adat-istiadat, sistem, norma, dan peraturan
yang hidup di dalam kebudayaannya.

ENKULTURASI

Menurut E. Adamson Hoebel enkulturasi merupakan proses


secara sadar dan tidak sadar dimana orang dewasa atau
anak-anak memperoleh kompetensi dalam budayanya juga
menginternalisasikan budaya tersebut.

PA G E 1 2
ASPEK DALAM
PROSES
ENKULTURASI

Terdapat dua aspek dalam proses enkulturasi yaitu, pendidikan formal dan pendidikan informal.

• Pendidikan formal dilakukan lembaga formal seperti sekolah, contohnya adalah proses penanaman
nilai Pancasila di sekolah-sekolah untuk membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian
Pancasila.
• Pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan teman. Dengan proses-proses tersebut manusia
akan terus mengembangkan dan meneruskan kebudayaan di dalam masyarakatnya. Karena usia
manusia yang terbatas, dilakukannya pewarisan budaya secara vertikal (dari generasi ke generasi)
maupun secara horizontal (antarindividu).

PA G E 1 3
CULTURAL
UNIVERSAL

• Kebudayaan masyarakat di seluruh dunia terdapat cultural universal.


• Cultural universal adalah adanya kesamaan pola, elemen, atau unsur-unsur kebudayaan yang
terdapat pada setiap masyarakat di seluruh dunia.
• Bagaimana adanya persamaan kebudayaan dalam kelompok masyarakat yang berbeda dan
terpisah dengan jarak yang sangat jauh dapat dipahami melalui teori difusi dan migrasi manusia.

PA G E 1 4
TEORI DIFUSI DAN
MIGRASI

• Teori difusi adalah proses penyebaran kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain yang dibawa
oleh masyarakat yang bermigrasi.
• Migrasi adalah proses perpindahan satu atau beberapa kelompok manusia dari satu tempat ke
tempat yang lain. Dalam proses berpindah itulah, kebudayaan masyarakat yang berpindah tempat
ditiru oleh masyarakat yang ditemuinya.

PA G E 1 5
KESIMPULAN

Pada setiap kelompok masyarakat terdapat kebudayaan yang memiliki ciri khas masing-masing.
Karena usia manusia yang relatif pendek maka kebudayaan itu diwariskan secara vertikal (generasi
ke generasi) dan horizontal (antarindividu). Pewarisan kebudayaan itu melalui proses enkulturasi
kebudayaan yang terdiri dari dua aspek yaitu, Pendidikan formal dan Pendidikan informal.
Selanjutnya, terdapatnya cultural universal merupakan manifestasi dari adanya difusi dan migrasi
manusia di seluruh dunia.

PA G E 1 6
Akulturasi dan Asimilasi
Penemuan dan Inovasi

PA G E 1 7
Akulturasi dapat didefinisikan sebagai proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga
unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu sendiri. PA G E 1 8
Asimilasi

Asimilasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang ditandai


dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang
terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan
juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan
proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan
dan tujuan-tujuan bersama.
PA G E 1 9
PENEMUAN
(DISCOVERY)

Discovery mempunyai makna


penemuan sesuatu yang
sebenarnya sudah ada
sebelumnya, tetapi tidak
diketahui, misalnya penemuan
konsep dan teori gravitasi oleh
Isaac Newton, walaupun
sebelum ia menemukan hal
tersebut, gravitasi sudah ada di
dunia ini.

PA G E 2 0
Di lain sisi, invention ,memiliki
Penemuan pengertian penemuan yang benar
(INVENTION) – benar baru belum tercipta
sebelumnya, seperti penemuan
telepon oleh Alexander Graham
Bell ataupun Nikola Tesla dengan
'Tesla Coil'nya

PA G E 2 1
Inovasi memperkenalkan sesuatu hal
yang bisa diaplikasikan hanya
setelah hal tersebut ditemukan, di
mana seseorang meningkatkan atau
memberi kontribusi signifikan pada
produk, proses, atau layanan yang ada.
Contoh, inovasi dari Thomas Alva
Edison tentang metode lampu
bohlam.

PA G E 2 2
THANKS

PA G E 2 3
RAS, ETNIS, DAN KEBUDAYAAN

PERBEDAAN ARTI
KEBUDAYAAN DALAM BERBAGAI • Kata ras berasal dari bahasa Perancis-Italia, “razza",
yang berarti pembedaan variasi kelompok berdasarkan
ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT tampilan fisik atau ciri fenotatif dan asal-usul geografis.

• Adapun “etnis” yang sering disebut bangsa atau suku


bangsa adalah suatu kesatuan sosial yang dapat
dibedakan dari kesatuan lain berdasarkan akar dan
identitas kebudayaaan.

PA G E 2 4
02
RAS NEGROID
04
RAS KHUSUS
SECARA UMUM ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di
wilayah selatan gurun sahara. Keturunan mereka
ras manusia yang tidak dapat
dikelompokkan dalam ras pokok, seperti
TERDAPAT 4 RAS banyak mendiami Amerika Utara, Amerika Selatan, dan
juga Eropa
Bushman (Penduduk di daerah Gurun
Kalahari, Afrika Selatan), Veddoid
(Penduduk di daerah pedalaman Sri
Lanka), Polynesian (Kepulauan
Mikronesia dan Polynesia), serta Ainu
(Penduduk di daerah Pulau Karafuto

03
dan Hokkaido, Jepang).

01
RAS KAUKASOID
RAS MONGOLOID
merupakan ras manusia yang sebagian besar
menetap di Asia, Madagaskar, Beberapa bagian India
merupakan ras yang
Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika
sebagian besar mendiami
Selatan dan Oseania. Anggota ras Mongoloid biasa
wilayah di benua Eropa.
disebut “berkulit kuning”, tetapi ini tidak selalu benar.
Ciri yang paling menonjol
Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit
secara umum adalah
merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit
warna kulitnya yang putih.
cokelat muda sampai cokelat gelap. Ras Mongoloid
secara umum memiliki tubuh yang lebih kecil dari ras
Kaukasoid. Pada umumnya berambut hitam dan lurus
dan bermata dengan lipatan, yang disebut sipit.

PA G E 2 5
• Kelompok-kelompok ras kemudian membentuk kelompok etnis beradasrkan
kesamaan nilai, cara pandang, sistem kepercayaan, dan membangun unsur-unsur
universal kebudayaan yang berbeda-beda.
• Perbedaan kebudayaan yang dipraktikkan di dalam kelompok masyarakat yang
berbeda telah menimbulkan diferensiasi kultural, maka dapat dipahami bahwa
bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang homogeni, melainkan bangsa yang
heterogen, dengan keragaman budaya yang dimiliki oleh kelompok-kelompok etnis
atau suku bangsa di wilayah Indonesia.

PA G E 2 6
ASPEK DALAM SISTEM EKONOMI

• Value system: Sistem nilai yang dipergunakan


masyarakat. Sistem nilai ini selanjutnya merumuskan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai, kepemilikan sumber
daya, sistem insentif yang digunakan, serta sistem
Kebudayaan dan Ekonomi alokasi yang diberlakukan.
• System of objectives: Tujuan yang ingin dicapai
masyarakat.
• System of ownership: Sistem pemilikan sumber daya
oleh masyarakat.
• System of incentives: Sistem insentif dalam kegiatan
ekonomi masyarakat yang dapat berupa insentif materi
(uang, barang, atau jasa), atau insentif moral, atau
insentif berupa kekuasaan, atau insentif bentuk
lainnya.
• System of coordination/allocation: Sistem alokasi
sumber daya dan hasil-hasil kegiatan ekonomi
masyarakat.

PA G E 2 7
Berbagai indikator performa ekonomi dapat digunakan. Pendapatan per kapita yang
dihitung dari gross domestic product percapita (GDP) masih menjadi acuan utama untuk ukuran
performa ekonomi suatu perekonomian. Pertumbuhan ekonomi pertahun dihitung dari GDP
harga konstan atau nilai riil sehingga menggambarkan peningkatan produksi nasional secara
makro. Namun, harus disadari bahwa angka GDP ini memasukkan hasil produksi dari
perusahaan dan faktor-faktor produksi dari luar negeri sehingga tidak dapat menggambarkan
sepenuhnya kesejahteraan masyarakat Indonesia

PERFORMA PA G E 2 8
• Istilah kebudayaan sering disamakan dengan istilah
peradaban. Hal ini disebabkan unsur-unsur yang
dibahas di dalam kebudayaan merupakan unsur-unsur
yang dibahas pula di dalam peradaban.
• Koentjaraningrat (2009: 146) menggunakan istilah
peradaban, yang dipadankan dengan “civilization”
untuk menyebut bagian dan unsur dari kebudayaan
Kebudayaan dan Peradaban yang halus, maju, dan indah; atau untuk menyebut
suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi,
ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan
sistem kenegaraan dari masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
• Ada beberapa masyarakat bangsa yang telah mencapai
kebudayaan yang dianggap luhur dan tinggi, atau
dengan kata lain telah mencapai peradaban, dan ada
masyarakat yang belum mencapai perabadan.

PA G E 2 9

Anda mungkin juga menyukai