Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

Masyarakat dan
Kebudayaan

Antropologi Kebudayaan
Indonesia
ANGGOTA KELOMPOK 2

Ayu Nurhamidah Defrina Eka Damayanti


190711637257 190711637217

Seviola Angely AP Ulfa Roudohthul Annisa Zadda Jessica Faustina


190711637243 190711637296 190711637214
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok individu yang tinggal dalam
suatu tempat tertentu, saling berinteraksi dalam waktu yang
relatif lama, mempunyai adat-istiadat dan aturan-aturan
tertentu dan lambat laun membentuk sebuah kebudayaan.
Masyarakat juga merupakan sistem sosial yang terdiri dari
sejumlah komponen struktur sosial yaitu: keluarga, ekonomi,
pemerintah, agama, pendidikan, dan lapisan sosial yang terkait
satu sama lainnya, bekerja secara bersama-sama, saling
berinteraksi, berelasi, dan saling ketergantungan (Jabrohim,
2004: 167).

Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat


diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan
Ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan, Mac Iver dan Page
(dalam Soerjono Soekanto 2006: 22), mengatakan bahwa masyarakat
adalah suatu system dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja
sama antar berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah
laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan itu adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh budi
manusia, kebudayaan adalah khas manusia, bukan ciptaan binatang
ataupun tanaman yang tidak mempunyai akal budi. Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam bahasa
Inggris kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin colere
yaitu mengolah atau mengerjakan dapat diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani, kata culture juga kadang sering diterjemahkan
sebagai “Kultur” dalam bahasa Indonesia.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, budaya (culture) diartikan


sebagai; pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang,
sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Dalam
pemakaian sehari-hari, orang biasanya mensinonimkan
pengertian budaya dengan tradisi (tradition).
Unsur - Unsur Kebudayaan
unsur-unsur kebudayaan bersifat
kebudayaan bukanlah kata benda
universal, yaitu ada pada setiap lapisan melainkan kata kerja, kebudayaan
masyarakat, baik masyarakat primitif bukanlah semata-mata koleksi karya
seni, buku-buku atau museum gedung.
atau masyarakat terpencil, masyarakat
sederhana atau prapertanian,
masyarakat berkembang atau
mengindustri dan masyarakat maju
kebudayaan di hubungkan dengan
atau masyarakat industri ataupun
kegiatan manusia.yang bekerja,
masyarakat dengan teknologi yang merasakan, memikirkan, memprakarsai
sangat canggih. dan menciptakan (Van Peuren, 1976 : 11)
Menurut Marion Levy terdapat
UNSUR-UNSUR empat kriteria sebuah kelompok
dapat disebut masyarakat, yaitu:
MASYARAKAT Kemampuan bertahan setiao
Berdasarkan buku Sosiologi Suatu Pengantar (2006)
oleh Soerjono Soekamto, unsur-unsur pembentuk anggotanya
masyarakat adalah:

Manusia hidup bersama minimal terdiri dari dua Perekrutan seluruh atau
orang
sebagian anggota melalui
Bergaul dalam waktu cukup lama. Sebagai akibat kelahiran
dari hidup itu, timbul sistem komunikasi dan
peraturan yang mengatur hubungan
antarmanusia. Adanya sistem utama bersifat
swasembada
Adanya kesadaran bahwa setiap manusia
merupakan bagian dari suatu kesatuan.
Kesetian pada suatu sistem
Menghasilkan kebudayaan yang
mengembangkan kebudayaan utama secara bersama-sama
Menurut Soerjono Soekanto, yang dikutip di dalam buku Pengantar
Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 52),
sejumlah unsur masyarakat adalah sebagaimana perincian di bawah
ini:

Beranggotakan paling sedikit dua orang atau


lebih.

Seluruh anggota sadar sebagai satu kesatuan.

Berhubungan dalam waktu yang cukup lama,


Menjadi sistem hidup berrsama yang menghasilkan individu baru yang saling
memunculkan kebudayaan dan keterkaitan satu berkomunikasi dan membuat aturan-aturan
sama lain sebagai anggota masyarakat. hubungan antaranggota masyarakat.
Fungsi Kebudayaan
Untuk Masyarakat Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat
besar bagi manusia dan masyarakat.
Kebudayaan berfungsi mengatur agar manusia
memahami bagaimana manusia harus
bertingkah laku, berbuat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya di masyarakat,sehingga
segala ketentuan di dalam masyarakat
diharapkan dapat berjalan sesuai dengan apa
Peran penting atau fungsi kebudayaan bagi
masyarakat adalah : yang diharapkan oleh masyarakat yang
1. Melindungi diri terhadap lingkungan alam bertempat tinggal pada lingkungan tersebut.
2. Memberi kepuasan materil atau spiritual bagi Masyarakat pun diharapkan
manusia dan masyarakat mampumenyesuaikan diri dengan lingkungan
3. Memanfaatkan alam dan bila perlu menguasai sekitar, agar semua dapat berjalan sesuai
alam dengan teknologi yang diciptakannya. dengan harapan.
4, Mengatur tata tertib dalam pergaulan
masyarakat dengan norma-norma dan nilai-nilai
sosial.
Masyarakat menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan
Hubungan itu menentukan corak masyarakat.

Masyarakat
dan
Kebudayaan Ada masyarakat maka ada kebudayaan, tidak
akan ada kebudayaan kalau tidak ada
pendukungnya, yaitu masyarakat (manusia).

Untuk melestarikan kebudayaan, pendukungnya


harus merupakan kesinambungan yang tidak
hanya melalui garis tegak lurus ke bawah, tetapi
juga melalui garis mendatar.
Kebudayaan tidak mungkin timbul tanpa adanya
masyarakat, dan eksistensi masyarakat itu hanya
dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.

Kebudayaan merupakan hasil dari suatu


masyarakat, kebudayaan hanya akan
bisa lahir, tumbuh dan berkembang
Tetapi juga sebaliknya tidak ada
dalam masyarakat.
suatu masyarakat yang tidak
didukung oleh kebudayaan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur
kebudayaan Baru dalam Masyarakat
Terbatasnya masyarakat memiliki
Pandangan hidup dan nilai-nilai yang hubungan atau kontak dengan
dominan dalam suatu kebudayaan kebudayaan dan dengan orang-orang
ditentukan oleh nilai-nilai agama yang berasal dari luar masyarakat
tersebut

Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan


yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan
kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

Suatu unsur kebudayaan diterima jika


sebelumnya sudah ada unsur-unsur Corak struktur sosial suatu
kebudayaan yang menjadi landasan bagi masyarakat turut menentukan
diterimanya unsur kebudayaan yang baru proses penerimaan kebudayaan
baru.
tersebut.
Studi Kasus
Berawal dari pendatang yang menempati Perumnas di
Desa Condongcatur DIY, ada sebagian masyarakat
setempat (kampung/dusun/asli) yang belum dapat
menerima kehadiran pendatang ini. Masyarakat
setempat menganggap (mempunyai persepsi) bahwa
pendatang umumnya dari kota, sehingga kehidupan
kota ditonjolkan, sedangkan pendatang menganggap
masyarakat setempat “orang desa”.

Tanggapan seperti itu terjadi karena latar belakang sosial


budaya dan ekonomi yang berbeda. Menurut
perkembangan selanjutnya dapat menyesuaikan seperti
kehidupan kota, meskipun masyarakat mencoba
mempertahankan rasa kegotong royongan dan pola
tingkah laku (sopan santun).
SUMBER Nurdien Harry Kistanto, Tentang Konsep Kebudayaan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro

PUSTAKA https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/13248https://ejournal.undi
p.ac.id/index.php/sabda/article/view/13248

Cahyono, A. S. 2016. Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat


di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 149. Dari
https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79/73 diakses 26
September 2021

Prasetyo, D. 2020. Memahami Masyarakat dan Perspektifnya. Jurnal Manajemen


Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(1), 164-165. Dari
https://dinastirev.org/JMPIS/article/view/253 diakses 27 September 2021

Sumarto, S. 2018. Budaya, Pemahaman dan Penerapannya:“Aspek Sistem Religi,


Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi, 1(2),
144-148. Dari
https://jurnal.literasikitaindonesia.com/index.php/literasiologi/article/view/49
diakses 26 September 2021

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/pergeseran-budaya-
masyarakat-pinggiran-kota-yogyakarta-studi-kasus-di-desa-condongcatur-
kecamatan-depok-kabupaten-sleman-propinsi-diy/

Mahdayeni, dkk. 2019. Manusia dan Kebudayaan. Jurnal Manajemen Pendidikan


Islam. Vol. 7, No. 2, (Online), (https://journal.iaingorontalo.ac.id), diakses 26
September 2021.
ANY

N???
ESTIO
QU

-enjoy-

Anda mungkin juga menyukai