Anda di halaman 1dari 22

MULTIMEDIA REAL TIME SYSTEM

Sistem Waktu Nyata (CS4613)


Multimedia
Menampilkan dan atau prosesing informasi
atau data dengan menggunakan paling sedikit
dua media atau format data.
Dalam defenisi lain :
Dalam konteks komputer adalah :
pemanfaatan komputer untuk membuat atau
mempresentasikan atau menggabungkan teks,
suara, gambar, grafik dan video. Dengan
menggunakan hal yang memungkinkan
pemakai berkreasi dan berkomunikasi.
Multimedia Real Time System
Penggunaan komputer untuk multimedia
Text
Gambar
multimedia
Suara
Video

Multimedia Real Time System adalah sistem pengiriman


data multimedia berbasis jaringan atau stand alone system,
dimana aspek waktu proses dihitung dari waktu sumber
informasi direkam atau diambil sampai display atau
penayangan pada penerima Standarisasi delay maksimum
150 ms
MULTIMEDIA DATA STREAM

Dalam sistem multimedia terdistribusi


(share link) atau stand a lone, data
ditransmisikan (time dependent) dan terjadi
pertukaran informasi
Aplikasi Multimedia ” Real time “
- Tele conference - VoIP
- Tele medicine - MoIP
- Remove education and training - Switching Telephone
- Tele operation
- Dll

Aspek kemampuan secara Software pada aplikasi Real time multimedia


- Kemampuan Manajemen Proses
- Komunikasi dan singkronisasi antar proses
- Kemampuan Memori loading.
- Sistem file dan manajemen basis data
- Perlakuan Software terhadap I/O Multimedia

Karakteristik miltimedia waktu nyata : data, teks,audio maupun gambar (


diam atau bergerak ) dapat berubah secara periodik seperti dalam proses
sampling audio dan frame. Tiap tanda harus dipresentasikan dengan
deadline tertentu.
Data digital adalah media diskrit priodik dengan metoda
penjadwalan yang lebih mudah dibandingkan sporadic task.

Karakteristik system file adalahsebagai berikut


- Karakteristik waktu nyata untuk pengambilan, komputasi dan
presentasi tergantung kepada deadline
- Ukuran file
file video dan audio lebih besar dibandingkan file grafik atau
gambar diam.
- Stream data
Aliran data sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang
diimplementasikan.
Karakteristik Waktu Komunikasi Dan Transmisi
Data Aplikasi Multimedia Real Time System

• Holding time : waktu pendudukan resource jaringan yang


diperlukan untuk menjalankan suatu aplikasi
• Connection set-up delay :
– Pada jaringan yang memerlukan koneksi sistem end-to-end
• Connection failure rate
– Pada jaringan yang memerlukan koneksi sistem end-to-end
• Skema prioritas
Variable Yang Mempengaruhi Real Time Multimedia
Pada Level Saluran Dan Media Transmisi

• Throughput
• Delay transit Communication subnetwork

• Variasi delay
• Isochronisme ‘The

• Laju kesalahan (error rate) Network’

• Kemampuan multicasting dan broadcasting


• Kemampuan document caching

8/16
Throughput
• Laju pertukaran informasi dalam bentuk biner  bit rate  jumlah
bit yang dapat diterima dan dikirimkan oleh jaringan per satuan
waktu
• Satuan : bit per second
Individual bit rate

aggregate bit rate


• Access speed
Frekuensi pengiriman dan penerimaan bit yang dapat dilakukan
pada interface antara end-system dengan jaringan
Tidak semua jaringan dapat mengirimkan data pada kecepatan
yang sesuai dengan access speed akibat kongesti, kurang
kapasitas dsb.
9/16
Constant & variable bit rate
• CBR (Constant bit rate)
Laju data yang dihasilkan suatu aplikasi tetap.
Contoh : pada digital PBX, setiap telepon membangkitkan laju data
tetap 64 kbps
• VBR (Constant bit rate)
Laju data yang dihasilkan suatu aplikasi bervariasi.
Contoh : deretan data yang dihasilkan pada proses transfer file
• Burstiness
– Tingkat variasi bit rate
• Peak bit rate (PBR) : jumlah maksimum bit yang terdapat pada
deratan data di dalam perioda waktu yang pendek
• Mean bit rate (MBR) : jumlah bit yang terdapat pada deretan data di
dalam perioda waktu yang panjang
• Durasi puncak
• Perbandingan antara MBR dengan PBR (burstiness ratio)

10/16
Delay Transit
• Waktu yang diperlukan sejak bit pertama dari suatu blok data
dikirimkan oleh end-system pengirim sampai diterima oleh end-
system penerima
• Disebut juga sebagai network latency

11/16
End-to-end delay
Memiliki 3 komponen :
– Access delay
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu sumber untuk menunggu
kesiapan jaringan menerima data yang akan dikirimkan
– Transmission delay
Waktu yang diperlukan untuk mengirimkan deretan bit setelah
jaringan siap menerima data
– Network latency

12/16
Round-trip delay
• Waktu yang diperlukan untuk mengirimkan bit pertama blok data
sampai diterimanya kembali bit tersebut oleh end-system pengirim
(setelah data tersebut dikembalikan oleh end-system penerima)
• Untuk aplikasi interaktif, round-trip delay merupakan ukuran network
latency yang lebih berarti daripada transit delay

13/16
Variasi delay
• Variasi dari delay transit jaringan
• Istilah lain : jitter  variasi delay yang disebabkan peralatan transmisi
(physical jitter)  diperluas : meliputi variasi delay keseluruhan
(bukan hanya yang disebabkan peralatan transmisi)
• Pengukuran jitter :
– Perbedaan antara delay yang dialami dengan delay yang seharusnya
– Pernedaan antara delay transit terlama dengan delay transit tercepat untuk
suatu perioda waktu pengamatan

Di =delay

14/16
Komponen utama variasi delay end-to-end
Variasi delay pada jaringan sirkit (circuit networks)
– Hanya ada komponen physical jitter

15/16
Variasi delay pada jaringan lokal (LAN)
– Physical jitter
– Waktu akses medium

16/16
Variasi delay dalam jaringan paket WAN
– Physical jitter
– Waktu flow control
– Delay switching store-and-forward
– Kongesti pada node jaringan

17/16
Isochronisme
Suatu koneksi jaringan end-to-end disebut isochronous jika bit
rate dan delay jitter dari koneksi tersebut dapat dijamin serta
seminimal mungkin
Error Rate
• Ukuran laju kesalahan dari data yang dikirimkan ke jaringan
• Sumber kesalahan :
– Data alteration : terjadi perubahan data ketika dikirimkan
– Data loss : data hilang,misalnya akibat kongesti
– Duplikasi data : data yang sama diterima lebih dari satu kali oleh
penerima
– Data tidak terurut : Paket-paket data yang berasal dari satu
message dapat menempuh rute yang berbeda-beda. Masing-
masing rute bisa memiliki delay yang berbeda satu sama lain
sehingga paket sampai dengan urutan yang berbeda. Bisa
terjadi pada jaringan connectionless, misalnya internet.
18/16
Satuan laju kesalahan
• Bit error rate (BER)
– Laju kesalahan bit
• Packet error rate (PER) /Cell error rate (CER) :
– Laju paket/sel hilang, duplikasi, atau tidak terurut
• Packet loss rate (PLR)/Cell loss rate
– Laju paket/sel hilang
Penanggulangan kesalahan
• Error detection
• Error notification
• Error recovery

19/16
Multicasting
Kemampuan jaringan untuk memperbanyak (replikasi)
data yang dikirimkan oleh suatu sumber dan
mengirimkannya ke sejumlah penerima
Bentuk replikasi informasi dalam aplikasi multimedia
– Bit stream replication : Replikasi informasi yang tidak
disusun dalam bentuk blok (paket atau sel)
– Block stream replication : Replikasi informasi yang
disusun dalam bentuk blok (paket atau sel)
– Message, files, document replication : Replikasi
informasi yang lengkap (Menyeluruh), mis : e-mail
messages dsb.

20/16
Quality of service (QoS)
• Ukuran kepuasan pelanggan akan layanan yang
diberikan jaringan
• Konsep yang digunakan oleh suatu aplikasi
untuk mengindikasikan (declare) persyaratan
yang harus disediakan jaringan sebelum
pengiriman data dilakukan

21/16
Deklarasi QoS dan tanggapan jaringan
Persayaratan QoS yang ketat (hard/compulsary)
Penggunaan persyaratan QoS untuk
mengoptimalkan resource jaringan
Penggunaan QoS yang digunakan jaringan
untuk menerima atau menolak komunikasi
1,2, & 3  Call Admission Control
• Garansi kinerja
– Deterministik. Misalkan suatu minimum bit rate
– Statistik  rata-rata pada suatu perioda tertentu

22/16

Anda mungkin juga menyukai