Komunikasi Efektif DLM Penanganan Komplain-Rita Sekarsari
Komunikasi Efektif DLM Penanganan Komplain-Rita Sekarsari
PPA :
Menjalani pendidikan bertahun2,
kompeten, memiliki kewenangan
Pelayanan pasien dijalankan dgn
standar, rutin, homogen, serba jelas.
Aktivitas individu PPA hanya 1 shift
Pasien :
Masuk RS seperti masuk “hutan”, relatif
banyak yg tidak jelas, pengalaman baru…. Pasien
Pasien tidak “pernah” melalui “pendidikan
untuk menjadi pasien” !!!
Relatif tidak punya kewenangan ikut ambil “Hutan”
keputusan, harus ikut “kata” dokter…
Ada rasa cemas, ngeri, bingung, takut.
Di RS, hanya Pasien yg menjalani “3 shift”
!!
dr . Nico
Patient- and family-centered care is a change in thinking from serving
patients and families to partnering with patients and families. And that’s
a very big difference.
(Senior Vice President, Patient and Family Centered Care, MCG Health System. Strategies for Leadership, ADVANCING THE PRACTICE OF Patient- and Family-Centered Care, A
Resource Guide for Hospital S enior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American Hospital Association and Institute for Family Centered Care, 2004)
dr . Nico
(Partnering with patients to drive shared decisions, better value, and care improvement. INSTITUTE OF MEDICINE, 2014)
Most Common Root Causes of Errors
4
2013
2013
KOMUNIKASI TENTANG KOMPLAIN DALAM SNARS Edisi 1
Standar HPK 3
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarganya tentang adanya proses untuk menerima,
menanggapi dan menindaklanjuti bila ada pasien
menyampaikan keluhan, konflik dan perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak pasien untuk berpartisipasi
dalam proses ini.
2013
DIFINISI KOMPLAIN/KELUHAN PASIEN
Dibebaskan
biaya /mengharapkan diskon atau
mendapatkan free layanan/gift/ganti rugi
APA YG DIINGINKAN ORANG YANG KOMPLAIN ??
Active Complainers
Paham hak-nya, assertif, percaya diri
Menyampaikan komplain kepada RS yang bersangkutan.
Cenderung langsung menginformasikan dan cari solusi atas komplain
InActive Complainers
Lebih suka menyampaikan komplain kepada teman, kerabat dan orang
yang dikenalnya daripada kepada RS
Cenderung langsung berganti RS dan tidak kembali ke RS yang
membuat mereka kecewa.
TIPE PASIEN
Hyperactive Complainers
Selalu komplain terhadap siapapun dan terhadap
permasalahan apapun.
Denham, 1998
TIPE PASIEN
Is the King
Menyindir
Memusingkan
Berbelit-belit
Suka berdebat
Mau menang sendiri
Pemarah
Tukang kritik
Stubborn
Tidak berhenti bicara
Eksentrik
PASIEN SULIT
Win-win solution
Terbaik
Memuaskan customer
“ Mature organizations encourage customers to
complain.
They seek to convert complaining customers
LISAN
TERTULIS
MEDIA MASSA
“The difference between success and failure
is the ability to communicate clearly and
effectively”
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI YANG SUKSES:
1. Memahami Komplain
Sebelum Anda menjawab pelanggan yang marah, tunjukkan bahwa Anda
telah memahami masalah pelanggan itu.
Jika pelanggan telah menjelaskan keluhannya, Anda hanya perlu mengulangi
masalah dan mencari solusi.
Jika komplain pelanggan secara tertulis, kutip kata-kata pelanggan untuk
menunjukkan bahwa Anda telah membaca surat komplain mereka dengan hati-hati.
Rekam semua data yang relevan dengan pelanggan yang bersangkutan seperti
tanggal perawatan, nomor MR, kontak sebelumnya dengan RS./layanan pelanggan,
dll.
2. Mintalah Klarifikasi.
dan kata “Saya” dengan “Kami" Jangan katakan atau tulis: “Saya
tidak dapat mengganti kamera Anda yang hilang karena Anda tidak
mematuhi peringatan dari RS.” Ucapkan atau tulis: “ Sebagaimana
telah kami informasikan di depan , kami dengan sangat menyesal
tidak dapat mengganti camera Bapak yang hilang.“
8. Kenali Rasa Frustrasi Pelanggan
4. Genuinenes keadaan yang riil, jujur, dan tulus. Leddy & Pepper”s, 2014
5. Kepercayaan Perawat menepati janji untuk pasien.
Jika kepercayaan dilanggar, sulit untuk membangun kembali.
10. Setting Setelah menetapkan waktu dan tempat yang tepat perawat harus
memperkenalkan dirinya dan memperjelas tujuan interaksi dan durasi yang
diharapkan