Anda di halaman 1dari 31

SISTEM

DOKUMENTASI
CSSD

Dalam Pelatihan CSSD 16 – 20 Mei 2016


TUJUAN

1. UMUM

a. Mengulang Kembali

b. Menambah Pengetahuan Baru

2. Khusus

a. Peserta dapat menyebutkan tugas pendokumentasian

b. Peserta dapat menyebutkan waktu pendokumentasian

c. Peserta dapat meyebutkan subyek pendokumentasian

d. Peserta dapat menyebutkan alasan pendokumentasian


TUJUAN

e. Peserta dapat menyebutkan cara pendokumentasian

f. Peserta dapat menyebutkan alat pendokumentasian

g. Peserta dapat menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi pendokumentasian

h. Peserta dapat menyebutkan ciri dokumentasi yang baik


LATAR BELAKANG

1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat.


2. Menunjukkan kualitas/citra CSSD (jaminan mutu steril)
3. Sebagai alat bukti pelaksanaan kegiatan CSSD
4. Dokumentasi di CSSD belum maksimal (terstandar)

PENTING

“PENDOKUMENTASIAN” yang baik dan benar


KEBIJAKAN LABELING DAN
DOKUMENTASI

SETIAP AKTIVITAS FUNGSIONAL CSSD


HARUS MELAKSANAKAN :
- LABELING
- DOKUMENTASI
PERSYARATAN AKREDITASI (CSSD)
 Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan
menjamin pembersihan peralatan dan
sterilisasi yang memadai.

 Resiko infeksi dapat diminimalisasi dengan


proses - proses pembersihan, disinfeksi dan
sterilisasi yang benar…………….
> Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi
)
sesuai dengan tipe peralatan

> Ada proses koordinasi pengawasan yang


menjamin bahwa semua metode pembersihan
disinfeksi dan sterilisasi sama diseluruh rumah
sakit.

> Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan
kadaluarsa……………( ketetapan reuse dll).
DEFENISI DOKUMENTASI

Serangkaian kegiatan
mendokumentasikan, mencatat
dan mendata aktifitas fungsional
agar dapat dibaca.
MANFAAT

1. Alat pertanggung jawaban terhadap diri, pasien,


user, profesi dan institusi.

2. Legal pretection

3. Standar pengaturan

4. Menunjukkan citra staf CSSD

5. Untuk klaim pembayaran


TUJUAN PENDOKUMENTASIAN ,
AGAR DAPAT DIGUNAKAN

1. Sebagai data dalam pembuatan laporan.

2. Sebagai alat komunikasi & pemberian Informasi.

3. Sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kegiatan


selanjutnya.

4. Alat informasi untuk pertanggung jawaban dan


penelitian.

5. Sebagai bukti bila ada penyimpangan.


DEFENISI PELAYANAN
STERILISASI

 Kegiatan yang memproses semua bahan/peralatan

yang dibutuhkan rumah sakit, mulai dari

perencanaan, pencucian & dekontaminasi,

pengemasan & labeling, proses sterilisasi,

penyimpanan, monitor evaluasi mutu steril dan

distribusi.
PROSES STERILISASI DAN DOKUMENTASI
Proses
inti
ALUR AKTIVITAS FUNGSIONAL

SUPLIER CUSTOMER
CSSD
Loket Loket
barang
bersih
terima terima Barang kotor

barang barang
bersih kotor
Uj

i sele
ksi
Pengawasan
Pengemasan dekontaminas mutu
& Labeling i
Uji
mutu
Penyimpana Loke
Barang Proses t
n barang
steril rusak sterilisasi distri
steril
busi
Proses
ulang
ALAT PENDOKUMENTASIAN DI
CSSD

1. Format/Bon serah terima alat pre dan paska sterilisasi.

2. Format/laporan kegiatan masing–masing tahapan proses

steril (Format/buku laporan tentang:

Dekontaminasi,Pengemasan & labeling, Operasional

Mesin, Penyimpanan alat steril dan Pendisistribusian).

3. Format Pencatatan monitoring evaluasi mutu steril.


ALAT PENDOKUMENTASIAN DI
CSSD
4. Format Rekapitulasi kegiatan harian CSSD

5. Format lain: Inventarisasi alat/stock opname, Kartu


stock, kartu service, Bon Pengadaan barang/bahan
proses steril, laporan bulanan layanan CSSD &
Kegiatan mutu serta urusan administrasi CSCD
lainnya.
WHEN
“SESEGERA” MUNGKIN
WHO
SEMUA PETUGAS PROSES STERIL YANG MELAKUKAN
KEGIATAN CSSD “TIDAK DIWAKILKAN”
LABELING

Kegiatan Pemberian label/etiket

pada masing-masing kemasan

alat kesehatan yang telah

mengalami proses sterilisasi.


PEMBUATAN LABEL
ALAT KESEHATAN STERIL
TIDAK HABIS PAKAI

- NAMA SET - NAMA MESIN STERIL


- ISI SET - NOMOR MESIN STERIL
- TGL STERILISASI - NOMOR BATCH
- EXP.DATE - NAMAR OPERATOR

LABEL DIBUAT RANGKAP DUA


SATU DITEMPEL  PADA KEMASAN LUAR
SATU DITEMPEL  PADA FORMULIR
DOKUMEN CSSD
TUJUAN LABELING

1. Untuk memastikan bahwa proses steril sudah

dilakukan.

2. Sebagai jaminan mutu steril.

3. Mencegah kejadian alat hilang/tertukar.


DOKUMENTASI
Dokumentasi aktifitas fungsional :

 Cara manual

 Cara Elektronik : Komputerisasi.

Dokumentasi Program Komputer :

 Terpadu

 Internal CSSD

 SDM mampu mengoperasionalkan komputer.


CIRI-CIRI DOKUMENTASI YANG BAIK
1. Sesuai kegiatan yang dilaksanakan

(Terorganisir).

2. Sesuai data asli/tidak dibuat-buat (Akurat).

3. Sistematis ( Ringkas )

4. Cermat, teliti , terbaru & terpercaya.


CIRI-CIRI DOKUMENTASI YANG BAIK

5. Penggunaan bahasa harus baik, mudah dipahami,

jelas

6. Gunakan istilah ,singkatan atau simbul yang lazim

7. Catat waktu dan tanggal

8. Cantumkan nama jelas yang mencatat / inisial yang

baku.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDOKUMENTASIAN
1. Faktor Sosial

a. Kesadaran petugas

b. Pemahaman terhadap peran fungsi / tugas & tanggung


jawabnya.

c. Kesibukan unit.

d. Manajemen / Pengelolaan di unit CSSD


PENTING!!!
“Peran Supervisi Ketua Tim dan Supervisor/ Penanggung
jawab”

Saat Konference & serah terima antar shift


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDOKUMENTASIAN

2. Faktor Pengorganisasian/sistem

a) Jumlah tenaga

b) Kompetensi

c) Standar Prosedur
Jumlah Instrumen Proses Steril
Dari Kamar Bedah, Ranap, Rajal PKSC
Tahun 2014

14000
13000
12000
11000
10000
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Septembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober November
r
Bedah 0 1775 1683 1603 2870 4266 2186 2007 1701 1575 1632 1820
Bedah 0 1775 1683 1603 2870 4266 2186 2007 1701 1575 1632 1820
dan Ranap 0 9110 7381 7500 6741 7322 7186 7232 6736 6787 7491 6173
dan Ranap 0 9377 7690 7975 7329 7638 7618 8217 6194 5743 7106 5754
otor 0 10885 9064 9103 9611 11588 9372 9239 8437 8362 9123 7993
PK St Carolus LAPORAN KEGIATAN TIM I ( TIM PETUGAS DEKONTAMINASI )
JL Salemba Raya 41 SENTRAL STERILISASI - PKSC , hari / tanggal ………………………………………
Jakarta Pusat.

PENUGASAN TIM & KONDISI RUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN & HASIL DARI MASING - MASING TIM
PJ TIM I : Mengumpulkan dan inspeksi alat / instrument kotor dari seluruh Satuan kerja jalur A - jalur B :

ANGGOTA :

KONDISI RUANGAN :

JAM 8.00 WIB : Pencucian instrument dan dekontaminasi :

Suhu :
Kelembaban : Menerima pesan order produksi kasa dari Tim II :

Cuaca :

JAM 11.00 WIB : Pengiriman Instrument bersih kepada TIM II :


Suhu : Pemotongan kasa gulung OK :

Kelembaban : Pemotongan kasa gulung SS :


Cuaca : Produksi kasa yang sudah diselesaikan dan dikirim ke tim II :

Pengaturan suhu & kelembaban ruangan : Kasa lipat OK : Kasa Lipat SS :

Pagi dalam shift kegiatan AC dinyalakan dan Exhaus - Tuffer Ok : Tuffer SS :

fuhn dimatikan , siang sebelum meninggalkan ruangan / Ka Persegi OK : Kasa persegi SS :

pulang AC dimatikan dan Exhausfhun dinyalakan. Kasa Rol OK : Kasa Rol SS :

1. AC dihidupkan jam : Lain - Lain :

2.AC dimatikan jam :

3. Exhausfuhn diidupkan jam : Kesimpulan / hasil Inspeksi Penerimaan linen bersih dari laundry :

4. Exhausfuhn dimatikan jam :

Pengambilan bahan dari kantor logistik SS : Catatan / lain - Lain :

1. Kapas lemak :

2. Kapas balut :

3. Kasa OK : Penanggung jawab Tim I :

4.Kasa SS :

5.Lain - Lain : ( )
KESIMPULAN
Dokumentasi CSSD
“PERLU”
Kerjasama banyak pihak antara lain: Petugas Proses
Steril, Ka.Tim, Supervisor / Penanggung Jawab

Dokumentasi Proses Sterilisasi pasti dapat


dilakukan
SARAN
1. Petugas pelaksana Proses Steril

Melakukan pencatatan sesuai standar yang ada

“Tulis apa yang dilakukan dan lakukan apa yang apa


yang ditulis”

2. Ketua Tim

Melakukan supervisi secara terus menerus

3. Supervisor /Penanggung Jawab

Membantu ketua tim dalam melakukan supervisi kepada


anggota tim
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai