Anda di halaman 1dari 15

NASIONALISME

Anisa Salma
X IPS 3
Latar Belakang
01 Dunia dan Indoensia

Proses
02 Dunia dan Indonesia

Dampak
03 Dunia dan Indonesia
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat suatu
negara yang memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan
bangsa yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku individu atau
masyarakat.
Arti nasionalisme dapat juga didefinisikan sebagai pemahaman dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai keselarasan kebudayaan,
dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul rasa
ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal..
Latar Belakang
Nasionalisme di
Dunia
Nilai-nilai nasionalisme muncul di Eropa seiring dengan lahirnya pergerakan dan
revolusi. Sebagian besar negara-negara di Eropa menerapkan system monarki
yang absolut sehingga rakyat merasa tertindas. Kondisi ini menimbulkan kesadaran
akan suatu persamaan hak dan kebebasan. Kesadaran inilah yang menimbulkan
Gerakan nasionalisme.
Kesadaran nasionalisme mendorong suatu gerakan untuk melepaskan diri dari
berbagai bentuk penjajahan yang menindas rakyat. Semangat nasionalisme
mendorong negara Asia-Afrika untuk memperjuangkan kemerdekaannya.

Munculnya rasa nasionalisme di beberapa negara dipengaruhi oleh beberapa faktor


di antaranya.
1. Magna Charta (1215) di Inggris yang kemudian menjadi akar demokrasi.
2. Adanya Piagam Bill of Right (1689) di Inggris.
3. Revolusi Prancis menumbuhkan demokrasi dan nasionalisme yang tercemin
dalam semboyan revolusi liberte, egalite, dan fraternite.

D
4. Pengaruh pemikiran dari Renaissance.

D
D
Latar Belakang
Nasionalisme di
Indonesia
Kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia merupakan hasil
dari para orang-orang terpelajar dan intelektual yang menjadi
kunci utama dalam gerakan nasionalisme Indonesia, mereka
para kaum terpelajar tersebut merupakan hasil dari sistem
yang pendidikan yang diadakan oleh pemerintahan kolonial
Belanda. Gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mencapai
kemerdekaan tidak lagi dilakukan dengan senjata melainkan
organisasi modern.
Para bangsawan yang terdidik merupakan motor dari pada
ide-ide cemerlang masa pergerakan nasionalisme, sebab
kaum bangsawanlah yang memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi yang dengannya mereka dapat berbaur dengan cara
berpikir pemerintah kolonial. Mereka mengetahui
bahwasanya organisasi-organisasi para kolonial memeliki
susunan yang kokoh dan rapi serta tidak mungkin bagi
bangsa Indonesia untuk menghadapi mereka secara
tradisional seperti sebelumnya.
Tokoh-Tokoh
Nasionalisme
Indonesia

Jenderal Sudirman
Ir. Soekarno Pangeran Diponegoro Mohammad Hatta
Proses
Nasionalisme
di Dunia
Pasca-Perang Dunia II, semangat untuk menentukan nasib sendiri dari Negara-
negara jajahan sangat mendominasi Negara-negara Asia dan Afrika seperti India,
Filipina, Turki, dan Mesir. Semangat untuk menentukan nasib sendiri ini juga
menular ke Indonesia. Proses dekolonisasi Negara-negara Asia dan Afrika
kemudian menjadi fenomena yang dominant pada akhir Perang Dunia II. Kondisi
ekonomi dan politik Indonesia pun mengalami berbagai perubahan yang signifikan.

Runtuhnya kekuasaan kolonial di kawasan Asia dan Afrika ini menjadi awal dari
berubahnya struktur politik global. Jumlah Negara-negara menjadi berkembang
lebih banyak. Tercatat pada pasca Perang Dunia II jumlah Negara mencapai 51
negara, dan saat ini telah mencapai 192 negara. Proses dekolonisasi ini dipicu oleh
adanya gerakan-gerakan nasionalisme yang berkembang di masing-masing Negara
di Asia dan Afrika. Tercatat seperti Gerakan Turki Muda, Gerakan Nasionalisme
Filipina, Gerakan Nasionalisme Cina, Gerakan Nasionalisme India, dan berbagai
gerakan serupa yang muncul di Negara-negara seperti Cina, Jepang, Mesir,
Libya,India, dan lainnya.
Proses
Nasionalisme
di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia diawali dengan
dibentuknya Syarikat Islam/SI (sebelumnya
You can Resize without
losing quality
Syarikat Dagang Islam/SDI). Peran SDI dalam
You can Change Fill nasionalisme bermula ketika H. O. S.
Color &
Line Color Tjokroaminoto mengubah SDI menjadi Syarikat
Islam, tidak hanya berkutat di soal perdagangan.
Jika sebelumnya SDI berhubungan dengan
ekonomi dan sosial, Tjokoraminoto menjadikan
SI juga menyinggung tentang politik dan agama.
Hal ini tampak dalam kegiatan SI yang menaruh
FREE perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan
PPT menentang ketidakadilan serta penindasan yang
TEMPLATES dilakukan oleh pemerintah kolonial.
www.allppt.com
DAMPAK
1.Dampak positif
adanya rasa memiliki, dengan kata lain ketika seseorang/satu pihak merasa
sebagai sebuah bagian dari suatu bangsa atau negara. Rasa ini dapat
memperkokoh suatu kesatuan.

2. Dampak negatif yang ditimbulkan dari nasionalisme adalah munculnya


xenophobia dan chauvinisme.
a. Xenophobia adalah kecenderungan seseorang/suatu pihak untuk
membenci kebudayaan bangsa lain.
b. chauvinisme adalah paham yang mengagungkan bangsa/negaranya
sendiri dan memandang rendah bangsa/negara lainnya.Adanya sifat-sifat
seperti ini cenderung memicu terjadinya konflik dan bahkan terjadi
peperangan antar negara.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai