Anda di halaman 1dari 14

“Theory of Islamic Consumer Behaviour:

An Empirical Study of Consumer


Behaviour of Islamic Mortgage in
Malaysia”

Kelompok 1:
Kenny Anestya (20170730078)
Dewi Ratna Sari (20170730133)
Mauliza Anindya L. (20170730186)
LATAR BELAKANG

Teori perilaku konsumen


islam memandang bahwa
kebahagiaan abadi
merupakan tujuan hidup
Teori konvensional seorang individu Teori pemasaran
memandang filosofi konvensional gagal dalam
matrealisme dan menggambarkan perilaku
hedonisme sebagai tujuan konsumen dalam perspektif
hidup seorang individu. islam serta tidak cukup
dalam menjelaskan
preferensi mengenai islamic
mortgage di kalangan
konsumen.
TUJUAN PENELITIAN

01
Mengungkapkan
teori perilaku
konsumen islami
untuk menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
islamic mortgage
industry
02 Membangun teori
perilaku konsumen
islam dengan
memprediksi niat
atau keputusan
seseorang dalam
memilih
pembiayaan rumah
VARIABEL PENELITIAN

Variabel Independent Variabel Dependent


Willingness to consider
Maqasid al-Shariah, meliputi: applying for Islamic
• Education (EDU)/Pendidikan mortgage (WN)/Kemauan
• Justice (JUST)/Keadilan untuk mempertimbangkan
• Welfare pengajuan islamic
(WEL)/Kesejahteraan mortgage

Variabel Mediasi &


Moderasi
Religious Satisfaction (RS)
TEORI PERILAKU
KONSUMEN
01
BEBERAPA STUDI
MENGENAI HIPOTEK
ISLAM
02
MAQASID AL-
SHARIAH 03 LANDASAN
TEORI
04
RELIGIOUS
SATISFACTION

05 TEORI PERILAKU
KONSUMEN ISLAM
KERANGKA PENELITIAN

Three objects of Willingness to


Maqasid al-shariah: Religious consider applying
• Education (EDU) for Islamic
Satisfaction (RS)
• Justice (JUST)
• Welfare (WEL)
mortgage (WN)
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
H1. Education berpengaruh positif
terhadap kemauan untuk
mempertimbangkan penerapan
islamic mortgage

H2. Justice berpengaruh positif


terhadap kemauan untuk
mempertimbangkan penerapan islamic
mortgage

H3. Welfare berpengaruh positif


terhadap kemauan untuk
mempertimbangkan penerapan islamic
mortgage

H4. Religious Satisfaction berpengaruh


positif terhadap kemauan untuk
mempertimbangkan penerapan islamic
mortgage
H5. . Religious Satisfaction H8. . Religious Satisfaction
memediasi hubungan antara memoderasi hubungan antara
education dengan kemauan untuk education dengan kemauan untuk
mempertimbangkan pengajuan mempertimbangkan pengajuan
islamic mortgage islamic mortgage

H6. . Religious Satisfaction H9. . Religious Satisfaction


memediasi hubungan antara justice memoderasi hubungan antara
dengan kemauan untuk education dengan kemauan untuk
mempertimbangkan pengajuan mempertimbangkan pengajuan
islamic mortgage islamic mortgage

H7. . Religious Satisfaction


H10. . Religious Satisfaction
memediasi hubungan antara welfare
memoderasi hubungan antara
dengan kemauan untuk
education dengan kemauan untuk
mempertimbangkan pengajuan
mempertimbangkan pengajuan
islamic mortgage
islamic mortgage
METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengembangkan indeks-indeks Maqashid al-Sharia


(education, justice, welfare) dan Religious Satisfiction terhadap
Islamic Mortgage di Malaysia. Kemudian pengambilan data melalui
survei dan di uji dengan Partial Least Square (PLS).

Responden : Mahasiswa yang mengambil mata kuliah keuangan islam.


Dalam penelitian ini terdapat 141 responden.

Waktu Penelitian: Mei-Juli 2012

Lokasi Penelitian : Universitas Negeri yang ada di Labuan, Malaysia Timur


HASIL PENELITIAN

1. Education (pendidikan) dan religious satisfaction (kepuasan beragama) berperan penting dalam
menentukan preferensi pembiayaan rumah. Tetapi sebaliknya, justice (keadilan) dan welfare
(kesejahteraan) tidak signifikan terhadap preferensi pembiayaan rumah.
2. Dalam penelitian ini, religious satisfaction berperan sebagai mediator dan moderator dimana
religious satisfaction secara penuh memediasi hubungan antara welfare (kesejahteraan) dengan
kemauan untuk mempertimbangkan pengajuan islamic mortgage. Pada penelitian ini juga
ditemukan bahwa religious satisfaction memoderasi hubungan antara justice dengan kemauan
untuk mempertimbangkan pengajuan islamic mortgage. Tetapi religious satifaction tidak
memoderasi hubungan antara education dan welfare dengan kemauan untuk mempertimbangkan
pengajuan islamic mortgage.
2. Kemudian, penelitian ini membangun sebuah teori baru yaitu
Theory of Islamic Consumer Behaviour (TICB) yang didasarkan
kepada Maqasid al-Shariah, dimana tujuan spesifik syariah Abu
Zahrah terdapat 3 tujuan syariah yang ditemukan, yaitu mendidik
individu, menegakkan keadilan, dan mendorong kesejahteraan.
KELEBIHAN PENELITIAN

Penelitian ini melahirkan teori baru yaitu theory of islamic consumer


behaviour (TICB)

Penelitian ini telah membuktikan pengaruh MSI dan religious satisfaction


terhadap kemauan untuk mempertimbangkan pengajuan islamic mortgage

Memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengetahuan terutama dalam


islamic mortgage industry di Malaysia, dengan mengisi kekosongan dalam
literatur perilaku konsumen Islam

Menjelaskan implikasi dari penelitian pada aspek manajerial. Temuan ini


dapat menjelaskan bagaimana manajer bank yang lebih baik bisa
memasarkan layanan hipotek mereka dan dengan demikian dapat
mempercepat tingkat penggunaan.
KEKURANGAN PENELITIAN

Penelitian saat ini telah membuktikan penerapan MSI dan kepuasan agama
tetapi kesesuaian komponen ini ke dalam konteks produk perbankan syariah
lain relatif tidak diketahui

Meskipun penelitian ini menunjukkan kesesuaian MSI ke dalam konteks


islamic mortgage, namun, Keadilan dan kesejahteraan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kemauan.

Dalam hal efek mediasi, hanya kesejahteraan yang dimediasi oleh kepuasan
agama, sementara efek moderat, hanya keadilan dimoderatori oleh religious
satisfaction
THANK YOU 

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai