Anda di halaman 1dari 32

Mikroekonomi Islam Kuliah 4

Maksimisasi Kesejahteraan
dan Keseimbangan
Tim Pengajar Mikroekonomi Islam
7 Maret 2022

Mikroekonomi Islam 2022


Pendahuluan • Manusia sebagai Welfare Maximizer
Outline
• Rasionalitas dan Perilaku Maksimisasi Kesejahteraan
• Evaluasi Konsep Maksimisasi Kesejahteraan
Maksimisasi Kesejahteraan dalam Ilmu Ekonomi
• Gagal Menjelaskan Realitas

• Memaksimisasi Sesuatu yang Berbeda


• Manfaat (Utility) dan Maslahah
• Komponen Maslahah
• Berkah dalam Maslahah
• Riya’ dan Ikhlas dalam Tindakan Ekonomi
• Maksimisasi Maslahah sebagai Necessary Condition
• Moderasi (Keseimbangan) sebagai Sufficient Condition
• Menyeimbangkan Kelima Aspek Maqashid Syariah
Maksimisasi Kesejahteraan dalam Ekonomi Islam • Keseimbangan Internal dan Eksternal
• Dorongan Internal
• Dorongan Eksternal
• Implikasi Perilaku Moderasi : Diminishing Marginal Maslahah dan
Diminishing Maslahah
• Diminishing Marginal Maslahah dan Diminishing Maslahah
• Umar Mengusir Anak Muda yang Berdiam di Masjid
• Derajat Ketaqwaan dan Diminishing Maslahah dan Diminishing
Marginal Maslahah

• Maksimisasi Kesejahteraan adalah Konsekuensi dari Kendala


Konsep Constraint Sebagai Pelengkap Konsep Moderasi dan
Maksimisasi Maslahah
• Konsep Kendala dalam Ekonomi Islam
• Contoh Aplikasi dalam Ekonomi Islam

Mikroekonomi Islam 2022


Pendahuluan

Mikroekonomi Islam 2022


Manusia sebagai Welfare Maximizer
• Setiap manusia berperilaku untuk memenuhi keinginannya (Smith, 1776). Corak perilaku manusia bervariasi
mengikuti doktrin ilmu ekonomi yang berbeda. Ilmu ekonomi konvensional mendefinisikan perilaku
manusia sebagai pemaksimisasi kesejahteraan (welfare maximizer), dalam hal ini utilitas dari keinginan dan
kebutuhan material, sementara norma dan nilai agama tidak eksis di sini (Friedman, 1979).
• Sebaliknya, ilmu ekonomi Islam menggabungkan baik pandangan positif dan normatif dalam prinsip-
prinsipnya dan mendefinisikan perilaku manusia sebagai pemaksimal kesejahteraan, khususnya utilitas
material dan spiritual, di mana, norma dan nilai agama merupakan faktor kuat (Chapra, 1995). Rasionalitas
ekonomi Islam memasukkan nilai-nilai agama, sosial dan budaya untuk mengatur perilakunya (Ahmad,
1992)

Mikroekonomi Islam 2022


Maksimisasi Kesejahteraan dalam Ilmu
Ekonomi

Mikroekonomi Islam 2022


Rasionalitas dan Perilaku Maksimisasi
Kesejahteraan (1/2)...
• Rasional = Welfare maximizer
”rational economic man maximizes his utility”
• Seorang agen ekonomi yang rasional adalah yang telah memenuhi tiga
kondisi (Hausman, 1992), yaitu :
i. Individu selalu memilih alternatif yang menghasilkan utilitas tertinggi
(didefinisikan sebagai kepuasan preferensi). Dengan demikian, diasumsikan bahwa
pilihan ditentukan oleh pengurutan
ii. Individu dapat menentukan peringkat utilitas yang diperoleh dari semua
alternatif yang tersedia secara konsisten
iii. Seseorang memiliki keyakinan rasional tentang kemungkinan konsekuensi dari
tindakannya. individu harus menggunakan semua informasi masa lalu yang
tersedia untuk membentuk pilihan yang optimal

Mikroekonomi Islam 2022


Rasionalitas dan Perilaku Maksimisasi
Kesejahteraan (2/2)
• Agen ekonomi adalah rasional jika dan hanya
jika preferensi mereka dapat diwakili oleh
fungsi utilitas ordinal (diurutkan) dan pilihan
mereka memaksimalkan utilitas.
• Dalam hal memaksimisasi kesejahteraan,
'Kapitalisme' mensponsori agen ekonomi
dengan kebebasan tanpa batas untuk
memaksimalkan utilitas mereka sedangkan
'komunisme' menyerahkan seluruh kekuatan
ekonomi ke birokrasi dan menyebabkan alokasi
sumber daya yang tidak seimbang (Rice 1998,
Akhter, Abbasi, & Umar, 2011).

Mikroekonomi Islam 2022


Evaluasi Konsep Maksimisasi
Kesejahteraan (1/2)
• Kondisi (i) dan (ii) berlaku untuk keadaan dengan penuh kepastian. Tetapi dalam
kebanyakan situasi, pengetahuan akan konsekuensi dari suatu tindakan tidak dimiliki
secara sempurna dan, akibatnya, hasilnya menjadi tidak pasti.
• Kondisi (iii) menyiratkan bahwa Informasi bersifat langka dan seringkali hanya dapat
diperoleh dengan tambahan biaya tertentu. Hal ini berarti seseorang tidak akan
mungkin berperilaku rasional 100% karena informasi yang ia miliki tidak penuh
sehingga kesejahteraan yang ia kejar tidak dapat dimaksimisasikan 100% juga.
• Manusia tidak hanya bertindak untuk memajukan kepentingan mereka sendiri dalam
arti mencoba mendapatkan sebanyak mungkin untuk diri mereka sendiri.
• Manusia memiliki emosi, kondisi ketika keinginan lemah, kebiasaan, simpati bagi orang
lain, hubungan dengan orang lain, identitas kelompok, gagasan keadilan, moral nilai-
nilai, dan keyakinan agama, dan manusia juga mengikuti norma dan kode perilaku

Mikroekonomi Islam 2022


Evaluasi Konsep Maksimisasi
Kesejahteraan (2/2)
• Konsep pemaksimisasi kesejahteraan yang diangkat oleh
ekonomi konvensional didasarkan atas asumsi bahwa satu-
satunya motivasi ekonomi bagi agen ekonomi adalah
mementingkan kepentingannya sendiri (self-interest). Sen
(1990) mengemukakan struktur perilaku dari seorang agen
ekonomi yang hanya mementingkan kepentingan dirinya
sendiri, yaitu :
1. Self-centered welfare
2. Self-welfare goals
3. Self-goals choice
• Jika definisi Sen (1990) terhadap struktur perilaku agen
ekonomi yang menganut self-interest adalah demikian, maka
memaksimisasi kesejahteraan akan kontradiktif dengan
sifat manusia pada kenyataannnya

Mikroekonomi Islam 2022


Gagal Menjelaskan Realitas...
• Jika salah satu objektif dari ilmu atau teori
adalah untuk menjelaskan realitas, ilmu
ekonomi dapat dianggap ‘gagal’
menjelaskan realitas sebab teori bahwa
manusia adalah agen ekonomi rasional
yang menyandarkan setiap perilakunya
pada self-interest tidak selalu eksis pada
realitas. Pada realitasnya, tentu terdapat
etika dan norma serta keyakinan yang
dapat membentuk rasionalitas yang pada
akhirnya memiliki konsekuensi yang
berbeda, khususnya perilaku maksimisasi
kesejahteraan yang berbeda.

Mikroekonomi Islam 2022


Maksimisasi Kesejahteraan dalam
Ekonomi Islam

Mikroekonomi Islam 2022


Memaksimisasi Sesuatu yang Berbeda
• Keengganan seorang inidividu untuk memaksimisasi
kesejahteraan pribadinya terkadang, atau mungkin
seringkali, mengakibatkan dirinya harus menanggung
biaya
• Namun, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
• “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena
Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang
lebih baik.” (HR. Ahmad)
• Meskipun ia tidak memperoleh kemanfaatan atau
kesejahteraan langsung dari tindakan ekonomi yang ia
tidak jadi ambil, ia tetap yakin bahwa niscaya Allah SWT
akan memberikan pengganti yang jauh lebih baik
• Maka dari itu, konsep manfaat dalam Islam akan sangat
berbeda dengan konsep manfaat atau utility yang biasa
dipahami dalam ilmu ekonomi konvensional
• berbeda.

Mikroekonomi Islam 2022


Manfaat (Utility) dan Maslahah
• Konsep maslahah dalam ilmu
ekonomi Islam dianggap lebih
Maslahah objektif dan lebih luas daripada
manfaat karena aturannya
Manfaat
diturunkan dari Syariah dan
(Utility) mencakup dimensi di luar self-
interest. Sebagaimana struktur
Manfaat (utility)
perilaku self-interest yang telah
dan Maslahah dijelaskan sebelumnya,
kesejahteraan bagi penganut self-
interest akan sangat-sangat subjektif.

Mikroekonomi Islam 2022


Komponen Maslahah
Maslahah

Akhirat
Dunia

Individu
Berkah (Manfaat/ Rahmat
Pahala
utility) Allah

Maslahah = F (Manfaat, Berkah, Rahmat, Pahala)

Maslahah terdiri atas dua komponen, yakni dunia dan akhirat. Kedua komponen tersebut dibagi lagi
menjadi dua komponen turunan berdasarkan waktu mendapatkannya. Di dunia, yang didapatkan adalah
berkah dan manfaat. Di akhirat, yang didapatkan adalah rahmat Allah dan pahala.

Mikroekonomi Islam 2022


Berkah dalam Maslahah
Istilah berkah yang berasal dari tiga huruf dalam
bahasa arab “Ba Ra Ka” yang berarti pertumbuhan,
penghargaan, kebahagiaan dan kelebihan. Berkah
juga dapat bermakna ziyadah al-khayr, yakni
bertambahnya nilai kebaikan pada diri seseorang,
profesi, pekerjaan yang sedang ditekuni atau
apapun yang berkaitan dengan kehidupannya.

M = mmb = m(1+b)
M : Maslahah
m : Manfaat
m1: Manfaat yang mengandung berkah
b : Berkah sebagai pengganda
0<b<~

Mikroekonomi Islam 2022


Riya’ dan Ikhlas dalam Tindakan
Ekonomi
• Seorang Islamic man, sebagaimana juga konsep
economic man dalam ekonomi konvensional, juga
memiliki sifat untuk melakukan respons terhadap
insentif. Ekonomi konvensional tidak berbicara apakah
insentif yang ada tidak dinilai apakah baik atau buruk
dan siapa yang memberikan insentif
• Dalam Islam, siapa yang memberikan insentif menjadi
poin yang membedakan apakah ia rasional atau tidak.
• Seseorang yang melakukan suatu tindakan, ibadah,
misalnya tidak serta merta dianggap rasional dalam
ekonomi Islam. Hal ini tergantung siapa yang
memberikan insentifnya untuk beribadah.
• Pemberi Insentif Bukan Allah = Riya’
• Pemberi Insentif Allah = Ikhlas

Mikroekonomi Islam 2022


Maksimisasi Maslahah sebagai Necessary
Condition
• Tindakan untuk memaksimisasi maslahah adalah syarat atau
kondisi yang diperlukan (necessary condition) agar seorang
agen ekonomi dapat dianggap sebagai Islamic man yang
rasional.
• “...maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan...” (QS Al Maidah : 48)
• Maslahah tercipta apabila agen ekonomi merealisasikan
syariah
• Salah satu bidang yang menjadi perhatian utama syariah
adalah perlindungan dan memajukan lima hal esensial (al-
daruriyat alkhamsah) dari tujuan syariah (maqashid syariah),
yaitu jiwa, agama, harta, akal dan keturunan.
• Mencapai Maslahah berarti merealisasikan Maqashid Syariah

Mikroekonomi Islam 2022


Moderasi (Keseimbangan) sebagai
Sufficient Condition
• Memakismisasi maslahah saja tidak cukup untuk dianggap sebagai
Islamic man yang rasional. Perilaku moderasi (keseimbangan) adalah
syarat cukup (sufficient condition) agar seorang agen ekonomi dapat
diakui sebagai Islamic man yang rasional.
• Manusia seringkali berperilaku bertentangan dengan keseimbangan
karena pada dasarnya juga manusia memiliki nafsu seperti rasa tidak
pernah puas. Sehingga jika tidak bisa dikendalikan akan menciptakan
perilaku yang tidak seimbang. Sesuai dengan hadits dibawah ini :
• “Seandainya manusia diberi dua lembah berisi harta, tentu ia masih
menginginkan lembah yang ketiga...” (HR. Bukhari no. 6436)
• Untuk mencapai falah atau keadaan yang mampu meningkatkan
kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia, diperlukan
keseimbangan antar semua elemen. Maslahah yang maksimum itu
penting tetapi itu tidak diperlukan oleh manusia.

Mikroekonomi Islam 2022


Menyeimbangkan Kelima Aspek
Maqashid Syariah
• Pencapaian maslahah haruslah
seimbang antar semua elemen
dalam indikatornya (maqashid
syariah). Dimana terdapat 5 (lima)
indikator dalam maqashid syariah,
yaitu agama, jiwa, akal,
kelangsungan kehidupan dan harta
benda/materi.
• Untuk mencapai maslahah, manusia
harus mampu menyeimbangkan
semua indikator tersebut. Jika
tidak, maslahah justru berkurang.

Mikroekonomi Islam 2022


Keseimbangan Internal dan Eksternal
 Jadi setiap manusia akan cenderung ke arah keseimbangan
dalam aktivitasnya
Keseimbangan internal ( self control )
Namun..
Manusia bisa memiliki instinct untuk tidak seimbang ->
hedonistic & destructive sehingga perlu dorongan eksternal
untuk kembali seimbang

 Secara fisik , manusia juga diciptakan secara seimbang


 Dalam proses biologis manusia, keseimbangan juga terjadi
 Suhu tubuh manusia 36-37 derajat
 Jika tidak seimbang, maka bisa mengganggu/membahayakan
manusia
 Maka perlu intervensi eskternal : obat, dokter, dsb

Mikroekonomi Islam 2022


Dorongan Internal
• Konsep diri yang positif akan menimbulkan perilaku yang
positif. Sedangkan konsep diri yang negatif akan menimbulkan
perilaku yang negatif pula
• Dalam bahasa agama islam, yang pertama disebut al-akhlaqul
mahmudah (akhlak yang terpuji), dan kedua disebut al-
akhlaqul mazmumah (akhlak yang tercela).
• Implikasi dari hal ini adalah bahwa dalam diri sendiri memiliki
dorongan untuk melakukan sesuatu agar mencapai
keseimbangan
• Sebagai contoh, jika seorang anak kedapatan mencuri, pastinya
ia akan merasakan keraguan karena dalam lubuk hatinya ia
merasa bahwa perbuatan itu tidak benar. Hati nurani dan
implikasinya dalam perlakuan moral juga akan diperkuat
oleh Iman seseorang. Semakin kuat iman seseorang, maka itu
juga yang merupakan dorongan internal, membuatnya
menjauhi kemaksiatan dan mendekati keseimbangan.

Mikroekonomi Islam 2022


Dorongan Eksternal
• Peran keluarga dan masyarakat serta norma dan ajaran yang
berlaku akan memberikan dampak terhadap individu itu sendiri.
Pada akhirnya, kedua institusi tersebut dapat memberikan
dorongan eksternal yang dapat membantu manusia mencapai
keseimbangan.
• Keluarga adalah salah satu institusi pertama juga yang terdekat
bagi seseorang. Salah satu elemen maqashid syariah adalah
keturunan/nasl yang termasuk di dalamnya adalah keluarga.
Dalam hal ini fungsi keluarga adalah sebagai entitas terkecil dan
terdekat dalam lingkungan terhadap diri seseorang
• Manusia tidak mungkin hanya mengandalkan diri sendiri. Ia pasti
membutuhkan orang lain dalam hidupnya, atau homo homini
socius
• Norma ataupun hukum yang berlaku dalam masyarakat pada
akhirnya berperan sebagai alat kontrol sosial. Kontrol sosial ini
dapat berwujud macamnya, mulai dari hukum tertulis hingga
gosip tetangga

Mikroekonomi Islam 2022


Implikasi Perilaku Moderasi : Diminishing
Marginal Maslahah dan Diminishing
Maslahah
Perilaku moderasi Sebagai contoh, seseorang gemar ketika seseorang sangat gemar beribadah.
akan membentuk agen membuka aplikasi instagram di Ia senang berdiam di masjid seharian
ekonomi yang akan handphonenya. Saking gemarnya, sibuk beribadah. Hal ini adalah hal yang
ia menghabiskan waktu lima jam sangat baik dan sangat bermaslahah.
menahan tindakannya Secara sekilas, tentu perilaku ini akan
sehari. Membuka aplikasi
sampai batas instagram mungkin dapat menciptakan banyak maslahah bagi
tertentu. Hal ini menghasilkan maslahah seperti ia dirinya. Namun, jika kita telisik lebih
karena konsep dasar dapat membuat diri rileks dan lanjut, justru hal ini akan memungkinkan
dari perilaku moderasi pada akhirnya menghindari dari terjadinya diminishing marginal
adalah melakukan stress. Namun, apabila seseorang maslahah atau bahkan diminishing
suatu tindakan sudah membukanya melewati maslahah. Hal ini disebabkan jika ia hanya
batas wajar, maka maslahah yang berfokus pada ibadah di masjid, ia akan
dengan tidak mengesampingkan hal-hal lain yang vital
melewati batas wajar diciptakan tentu akan berkurang
yang akan mengakibatkan untuk kehidupannya, seperti keluarganya
agar dapat tetap diminishing marginal maslahah (jika ia sudah berkeluarga), mencari
menjaga atau bahkan diminishing maslahah. pendapatan, meningkatkan keilmuannya,
keseimbangan dan seterusnya

Mikroekonomi Islam 2022


Total
Maslahah

Zona Dharuriyyat

Zona Hajiyyat

Zona Tahsiniyyat Diminishing


Marginal
Maslahah
Kuantitas
Barang Marginal Maslahah
dan Diminishing
Maslahah

Kuantitas
Barang

Mikroekonomi Islam 2022


Umar Mengusir Anak Muda yang Berdiam
• Sejumlah anak muda yang sangat rajin beribadah di
di Masjid
masjid sepanjang hari. Melihat hal tersebut, Sahabat
Umar Ibn Al Khattab menegur mereka,
• " Hai, anak muda, keluarlah dari masjid dan
bekerjalah! Jangan kalian menjadi pembohong.
Harus kalian tahu, Allah tidak menghujankan emas
dari langit,"
• " Hai umat manusia carilah rezeki di muka bumi,
jangan kalian menjadi beban orang lain....
Janganlah ada di antara kalian orang yang duduk
bermalasan sambil berdoa, 'Ya Allah, berikanlah
aku rezeki yang halal, yang banyak yang membawa
berkah.' Ingatlah, Allah tidak akan menurunkan
hujan emas dari langit. Allah memberikan rezeki
kepada umat manusia dengan disertai usaha, tidak
datang begitu saja. Sesuai dengan usahanyalah
seseorang akan memperoleh rezeki."

Mikroekonomi Islam 2022


Derajat Ketaqwaan dan Diminishing
Maslahah dan Diminishing Marginal
• Dikisahkan bahwa Abu Bakr As-Siddiq R.A. Menyedekahkan
Maslahah
seluruh hartanya.
• Mungkin kita akan berpikiran bahwa menginfakkan seluruh
harta yang dimilikinya justru akan mengakibatkan berkurangan
marginal maslahah atau bahkan maslahah
• Akan sangat berbeda apabila derajat ketaqwaan seseorang
sangatlah tinggi sehingga tidak mengakibatkan dimishing pada
maslahah atau marginal maslahah
• Dengan adanya ketaqwaan, sebagaimana kisah Abu Bakar,
beliau dengan teguhnya menjawab “Saya telah menyisakan
Allah dan RasulNya buat mereka,”
• Ketaqwaan seperti ini tentu akan mengakibatkan tidak adanya
dimishing marginal maslahah atau dimishing maslahah pada
tindakan ekonominya.

Mikroekonomi Islam 2022


Konsep Constraint Sebagai Pelengkap
Konsep Moderasi dan Maksimisasi
Maslahah

Mikroekonomi Islam 2022


Maksimisasi Kesejahteraan adalah
Konsekuensi dari Kendala
• Adanya konsep memaksimisasi merupakan
konsekuensi dari adanya kendala dalam setiap
tindakan yang diambil oleh agen ekonomi
• Dalam ekonomi, dikenal konsep optimisasi dimana
konsep ini menggambarkan bagaimana seorang agen
ekonomi mencoba untuk memaksimisasi
kepuasannya ketika ia harus menghadapi sebuah
kendala (constraint)
• Konsumsi seseorang akan maksimal ketika
konsumsinya sama dengan pendapatannya.
• Hal ini disebut dengan solusi optimal atau jika
digambarkan pada kurva konsumen, hal itu terjadi
apabila indifference curve bersinggungan dengan
budget line

Mikroekonomi Islam 2022


Konsep Kendala dalam Ekonomi Islam
• Dalam ekonomi Islam, kendala yang dihadapi
oleh agen ekonomi Islam tidak hanya kendala
yang bersifat moneter atau materiil,
melainkan juga bersifat non materiil.
• Macam-macam constraint tersebut antara
lain:
a) Unconstrained Choice
b) Legal Compulsion or Constraint
c) Contractual Constraint
d) Social Constraint
e) Conditional Constraint

Mikroekonomi Islam 2022


Contoh Aplikasi dalam Ekonomi Islam
• Suatu kasus ketika seorang muslim dihadapkan pada dua
kendala ketika ia akan mengambil suatu tindakan ekonomi. Y
Katakanlah bahwa pada kasus ini seseorang tersebut memiliki
BL3
dua pilihan tindakan yaitu Y adalah melakukan tindakan infaq
dan X adalah konsumsi barang atau jasa. Ketika pendapatan BL2
N
terlalu rendah untuk membeli barang untuk dikonsumsi, yaitu
di bawah OA, maka seseorang tersebut tidak akan C
mengeluarkan pendapatannya untuk infaq sama sekali. BL1 B

• Pada gambar 4.1. terlihat bahwa seorang Islamic man


berhadapan dengan sebuah keterbatasan sehingga ia tidak
dapat melakukan tindakannya sesuai hak kebebasan yang O A X
dimilikinya. Keterbatasan dalam kasus ini bukan hanya soal
harta, melainkan juga merupakan legal constraint dari Al Konsumsi Islam dengan
Qur’an Surat Al Isra ayat ke-29
Dua Kendala
• Salah satu contoh perbuatan ini adalah memaksakan Sumber : Sadr (2016)
kemampuan ekonomi seseorang di luar kemampuannya
sehingga pada akhirnya akan menyulitkan dirinya untuk
bertahan hidup.

Mikroekonomi Islam 2022


Reference
• Disadur dari slide Nurzaman (2019)
• Agil, Syed Omar Syed. Rationality in Economic
Theory: A Critical Appraisal.
• Hassan, M. Kabir and Lewis, Mervyn (Ed.) 2014.
“Handbook in Islam and Economic Life”.
Massachusetts: EE Publishing.
• Aris et al. 2013. Pyramid of Maslahah for Social
and Economic Welfare: The Case of Bank Islam
Malaysia Berhad. Journal of Energy Technologies
and Policy, 3(11).
• Hossain, B. 2014. Economic Rationalism and
Consumption: Islamic Perspective. International
Journal of Economics, Finance and Management,
3 (6).
Mikroekonomi Islam 2022
Mikroekonomi Islam 2022

Anda mungkin juga menyukai