EKONOMI BISNIS
SYARIAH
RAFIKHEIN NOVIA ATYUANTI
MATERI
• PERTEMUAN 1 PENGELOLAAN BISNIS BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM
• PERTEMUAN 2 FALSAFAH MUAMALAH
• PERTEMUAN 3 TEORI AKAD
• PERTEMUAN 4 MUSYARAKAH
• PERTEMUAN 5 WADIAH
• PERTEMUAN 6 PRINSIP PRODUKSI ISLAM
• PERTEMUAN 7 ETIKA BISNIS SYARIAH
• PERTEMUAN 8 UJIAN TENGAH SEMESTER
MATERI
• PERTEMUAN 9 ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
• PERTEMUAN 10 MANAJEMEN PEMASARAN DALAM BISNIS SYARIAH
• PERTEMUAN 11 KONSUMSI DALAM ISLAM
• PERTEMUAN 12 TATA KELOLA DAN INSTITUSI KEUANGAN PUBLIK ISLAM
• PERTEMUAN 13 ZAKAT
• PERTEMUAN 14 PERDAGANGAN DALAM ISLAM
• PERTEMUAN 15 UJIAN AKHIR SEMESTER
REFERENSI
• Abdullah, Amin. 2004. Filsafat Islam bukan hanya Sejarah Pemikiran. Sebuah Penngantar dalam A. Khudori
Shaleh. Wacana Baru Filsafat Islam. Tiara Wacana. Yogyakarta.
• Al-Ghazali. 2008. Mutiara Ihya’ ‘Ulumuddin: Ringkasan yang Ditulis Sendiri oleh Sang Hujjatul Islam. Mizan.
Bandung
• Al-Haritsi, Jaribah bin Ahmad. 2003. Fikih Ekonomi Umar bin Al-Khathab. Khalifa. Jakarta.
• Alimuddin. 2011a. Konsep Harga Jual Mashlahah Berbasis Nilai-nilai Islam. Program Doktor Ilmu Akuntansi
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Malang.
• Alimuddin. 2011b. Islamic Pricing Concept Based on Ukhuwwah Value. International Seminar and Conference
2011 on Islamic Economics: Bridging Ideas and Realities Towards Economics Development Sustainability in
Emerging Islamic Economic Contries; Islamic Economics in Macro and Micro Perspectives. The Faculty of
Economics Universitas Negeri Jakarta. 11 – 12 Oktober. Jakarta
KAJIAN PUSTAKA
• Al Ali, Yusuf. Al Maqashid al Amma li al Syariah al Islamiyah, Cairo: Dar al
Hadis. T.t
• Imam al Syathibi, Al Muwafaqat fi Ushuli al Syariah, Dar al Kutub al Ilmiyah,
tt.
• Qantaqji, Samir Mudhar, Fiqih al Mu,amalat al Riyadli, Dar Abi al Fida’ al
Alamiyah, 2012.
• Syafe’i, Rachmad, Fiqh Muamalah, Bandung: pustaka Setia, 2001.
KAJIAN PUSTAKA
• Suhendi Hendi, Fiqh Muamalah,
• Afandi Yazid, Fiqh Muamalah, Jakarta: Logung Pustaka, 2009
• Hasbi Ash-Shiddieqy Tengku Muhammad, Pengantar Fiqh Muamalah, Semarang :
PT. Pustaka Rizki Putra, 2009
• Ghazali Abdul Rohman, Fiqh Muamalat, Jakarta: Prenada Media Group, 2010
• Zuklifli Sunarto,Panduan Peraktis Perbankan Syari’ah,Zakrul Hakim,Jakarta 2003
KAJIAN PUSTAKA
.Khairunnas Anfa’uhum Linnasi;(2012,22 Februari);Produksi Dalam Pandangan
Islam Diperoleh 25 September 2017 dari http://juniafarma.blogspot.co.id
Ekonomi Islam;(2010,18 April):Faktor-faktor Produksi dalam Islam;Diperoleh
25 September 2017 dari Zonaekis.com/Faktor-faktor-produksi-dalam-islam
Faktor Media Syariah;Konsep Produksi dalam Islam;Diperoleh 24 september
2017 dari pustaka media syariah.blogspot.cp.id/2015/05/makalah-pes-konsep-
produksi-dalam-islam
KAJIAN PUSTAKA
• Rahman,Afzalur,Doktrin Ekonomi Islam.Yogyakarta.PT.Dana Bhakti Wakaf. Tim
Depag.2009.Tafur Al-qur’an Temati.Jakarta Lajnah pentashih Mushal Al-qur’an.
• Tim PPPA,2009.Dahsyatnya sedekah Jakarta:Zikrul Hakim,Zuhaili,Wahbah 1991.
PENGELOLAAN BISNIS BERBASIS
NILAI-NILAI ISLAM
• Pengembangan ekonomi dan bisnis Islam dapat dilakukan
dengan berbagai cara, diantaranya :
1. Mengamati dan mengkaji sistem ekonomi dan bisnis
konvensional yang berkembang dengan mengaitkannya dengan
sumber ajaran Islam, yaitu al-Quran dan as-Sunnah.
2. Mengkritisi sistem ekonomi dan bisnis konvensional kemudian
mencoba menyempurnakannya dengan sumber ajaran Islam
untuk membangun ekonomi dan bisnis Islam.
3. Meyakini bahwa al-Quran dan as-Sunnah adalah sumber ilmu
pengetahuan.
Hakikat Penciptaan Manusia
1. Bagaimana
Empat basis suatu
yang turut hak kepemilikan
menentukan diperoleh
kejelasan seseorang
hak milik, yaitu :
1. pertukaran (al mu’awadlah),
2. kebutuhan (al hajah),
3. kekuasaan (al quwwah),
4. sistem sosial dan nilai etis (qiyam ijtima ‘iyyah wa nidham akhlaqi).
2. Jaminan hak kepemilikan
Kitabah (pencatatan).
Rahn (gadai).
Kafalah (garansi).
Syahadah (saksi).
TEORI AKAD
1. Akad Tabarru Yaitu akad yang dimaksudkan untuk menolong dan murni
semata-mata karena mengharapkan ridha dan pahala dari Allah SWT.
2. Akad Tijari yaitu akad yang dimaksudkan untuk mencari dan
mendapatkan keuntungan dimana rukun dan syarat telah telah dipenuhi
semuanya.
Akad menurut namanya:
1. Akad masyru’ adalah akad yang dibenarkan oleh syara’ untuk dibuat
dan tidak dilarang untuk menutupnya, seperti akad-akad yang sudah
dikenal luas semisal jual beli, sewa menyewa, mudharabah, dan
sebagainya.
2. Akad terlarang adalah akad yang dilarang oleh syara’ untuk dibuat
seperti akad jual beli janin atau akad yang bertentangan dengan
ahlak Islam (kesusilaan) dan ketertiban umum seperti sewa menyewa
untuk melakukan kejahatan.
Akad menurut dari mengikat dan tidak mengikatnya:
1. Kedua orang yang melakukan akad cakap bertindak (ahli), maka akad orang tidak
cakap (orang gila, orang yang berada dibawah pengampuan (mahjur) karena boros
dan lainnya akadnya tidak sah.
2. Yang dijadikan objek akad dapat menerima hukumnya.
3. Akad itu diijinkan oleh syara’, dilakukan oleh orang yang mempunyai hak
melakukannya, walaupun dia bukan akid yang memiliki barang.
4. Akad bukan jenis akad yang dilarang.
5. Akad dapat memberi faedah.
6. Ijab harus berjalan terus, maka ijab tidak sah apabila ijab tersebut dibatalkan
sebelum adanya qobul.
7. Ijab dan qobul harus bersambung, jika seseorang melakukan ijab dan berpisah
sebelum terjadinya qobul, maka ijab yang demikian dianggap tidak sah.
Syarat-syarat yang bersifat khusus :
PRINSIP-PRINSIP AKAD
1. prinsip kebebasan berkontrak
2. prinsip perjanjian itu mengikat
3. prinsip kesepakatan bersama
4. prinsip ibadah
5. prinsip keadilan dan keseimbangan prestasi.
6. prinsip kejujuran (amanah)
Dalil Tentang Akad
• Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Maidah ayat 1 yakni:
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu.
(yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu
sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-
hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”
MUSYARAKAH
• 1. Al-Quran
• 2. Al-Hadist
KLASIFIKASI SYIRKAH
• Syirkah milk
• Syirkah uqud
Berakhirnya Transaksi Syrkah
Salah satu pihak mengundurkan diri, karena menurut para ahli fiqh, akad syirkah itu tidak bersifat daam
arti boeh di batalkan.
Salah satu pihak yang berserikat meninggal dunia.
Salah satu pihak kehilangan kecakapannya bertindak hukum, seperti gila yang sulit di sembuhkan.
Salah satu pihak murtad(keluar dari agama islam) dan melarikan diri ke negeri yang berperang dengan
negeri muslim karena orang seperti ini di anggap sebagai seorang yang sudah wafat.
APLIKASI DALAM PERBANKAN
• Pembiayaan proyek
• Modal ventura
PRINSIP – PRINSIP PEMBAYARAN DI
MUSYARAKAH
• Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk
menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).
• Pihak-pihak yang berkontrak harus cakap hukum
• Obyek akad (modal, kerja, keuntungan dan kerugian)
• Biaya Operasional dan Persengketaan
MANFAAT DI MUSYARAKAH
• BMT (Koperasi) akan dapat menikmati peningkatan pendapatan seiring dengan
naiknya pendapatan anggota
• BMT (Koperasi) tidak akan terbebani biaya dana tetap (Fix cost of fund), tetapi hanya
menanggung beban biaya bagi hasil atas dana dari anggota penyimpan sesuai dengan
pendapatan dari anggota peminjam atau mitra musyarakah
• Anggota akan merasa terbantu, karena tidak akan menanggung beban tetap. Bagi hasil
baru bisa diketahui setelah ada pendapatan usaha dan bukan sebalum usaha dimulai.
Anggota tidak akan pernah menanggung beban biaya diatas pendapatan usahanya.
• Anggota tidak akan tetap mampu menjaga stabilitas cahs flow perusahanya, karena
mengembalikan cicilan pokok disesuaikan dengan jadwal cash flow yang disepakati
bersama
WADIAH
QS. Al-Nisa: 58
PROFESIONAL BERSIH
TRANSPARAN
Tanggung jawab perusahaan
terhadap stakeholder
Pendekatan
kepentingan
tanggung jawab
bersama
sosial
Kebijakan
bermanfaat
MANAJEMEN PEMASARAN DALAM
BISNIS SYARIAH
Pemasaran dalam Bisnis Syari’ah
Pemasaran dalam bisnis syariah adalah penerapan suatu disiplin bisnis
strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah dalam agama islam.
Jadi pemasaran syariah dijalankan dengan berdasarkan konsep keislaman
yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.Konsep pemasaran
syariah sebdiri tidak begitu jauh dari konsep pemasaran yang kita kenal
saat ini.
Analisis Peluang Pasar dan Riset
Pemasaran
• Suatu perusaaan perlu menganalisa peluang pasar atau membaca peluang
pasar yg dapat dimanfaatkan. Peluang pasar dapat kita dapatkan dari segi
keidupan seperti dari sisi teknologi, budaya, agama dan lain sebagainya.
• Riset pemasaran Adalah suatu kegiatan kegiatan penelitian di bidang
pemasaran yg dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah,
perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolaan data dan
interpretasi asil penelitian.
Setrategi meningkatkan Kepuasan
• Strategi pemasaran berupa relationsip marketing
yaitu strategi dimana pertukaran antara pembeli dan penjual berkelanjutan,
tidak berakir setela penjualan/transaksi selesai.
• Strategi superior customer service
yaitu menawarkan pelayanan lebih baik daripada pesaing. Hal ini
membutuhkan dana yang besar, kemampuan SDM dan usaha gigih agar
dapat tercipta suatu pelayanan superior.
• Strategi unconeditional guarantees
yaitu berisikan komitmen untuk memberikan kepuasan pada pelanggan
yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme, penyempurnaan
mutu produk atau jasa dan kinerja perusahan
• Strategi penangan keluan yang efisien
yaitu penangan keluan memberikan peluang untuk mengubah seorang
pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan produk perusaan yg puas.
Memahami Perilaku Pasar
Harga berhubungan dengan kebijakan tingkat harga dan juga diskon, harga
menggambarkan besarnya nominal suatu mata uang yang dapat memperoleh sebuah produk
yang harus dikeluarkan oleh seorang konsumen dan seharusnya harga dapat terjangkau oleh
konsumen. Secara singkat prinsip prinsip penetapan harga:
• Perusahan dalam menetapkan harga mencakup pemilihan tujuan penetapan harga, menentukan
tingkat permintaan, perkiraan biaya, menganalisis harga yang ditetapkan dan produk yang
ditawarkan pesaing, pemilihan metode penetapan harga, dan menentukan harga akhir.
• Perusaaan tidak harus mencari profit maksimum melalui memaksimumkan pertumbuan
penjualan, penguasaan pasar dan kepemimpinan produk atau kualitas.
• Perusaaan harus memahami permintaan terhadap perubahan harga.
KONSUMSI DALAM ISLAM
a. Fakir
b. Miskin
c. Pihak yang mengurus zakat (amilin)
d. Golongan mualaf
e. Orang yang belum merdeka (riqab)
f. Orang yang behutang (Gharimin)
g. Orang yang berjuang dijalan Allah (fiisabililah)
h. Orang yang melakukan perjalanan (Ibnu sabil)
Orang yang tidak boleh menerima zakat :
1. Orang kaya.
2. Orang yang mampu mencukupi kebutuhannya.
3. Orang kafir.
C. TUJUAN ZAKAT
• untuk mengentaskan kemiskinan. Zakat yang dikelola oleh amil zakat mampu
mengurangi jumlah kemiskinan.
• mengurangi beban orang miskin.Misalnya, orang miskin yang bekerja sebagai
buruh sakit.
D. INDIKATOR ZAKAT
Indikator keberhasilan pengembangan sistem pengelolaan zakat yang
Ketiga adalah peningkatan hasil (output) pengentasan kemiskinan melalui
dana zakat. dan yang keempat adalah, penguatan kemitraan strategis antar-
semua stake holder perzakatan di pusat dan daerah.
E. ASPEK KUANTITATIF ZAKAT
Secara kuantitatif, zakat merupakan perhitungan atas dasar jumlah zakat
yang dapat disalurkan oleh pemberi zakat (muzakki) dan yang diterima oleh
penerima zakat (mustahid) Pemahaman zakat secara kuantitatif dapat
dikategorikan sebagai zakat itu subur hal ini dapat berarti bahwa transaksi
zakat itu merupakan suatu aktivitas yang dapat menambah
pendapatan/penghasilan bagi para penerima zakat.
Proses penyaluran zakat sebagai alternatif
1. Secara kuantitatif.
2. Jumlah yang diterima oleh para amil.
3. Jumlah yang diterima oleh para penerima zakat.
4. Jumlah yang disalurkan oleh para amil.
PERDAGANGAN DALAM ISLAM