Anda di halaman 1dari 15

• Sudah meyakinkan pentingnya penelitian

dilakukan  definisi pembelajaran reflektif


masih belum dapat diukur melalui observasi
pelatihan & pembelajaran
klinik  tersturktur &
umpan balik

merefleksikan pengalaman perawat yang aktual


dan menarik dalam memberikan dan mengelola
asuhan keperawatan melalui suatu diskusi
kelompok yang mengacu pemahaman standar
yang ditetapkan.
Pengumpulan
data

Menentukan
Hasil
hipotesis awal

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Ulang

Rencana
Evaluasi
Kegiatan

Rencana
Tindak Lanjut
Nomor Dokumen
Tanggal disahkan pertama
kali
Tanggal Revisi
Pengertian Kegiatan diskusi untuk merefleksikan pengalaman praktek suatu kasus
tertentu terhadap konsep pengetahuan baru / praktek baru
Tujuan 1. Meningkatkan pengembangan profesionalisme secara berkelanjutan
bagi perawat melalui kegiatan pembelajaran sepanjang hayat
2. Meningkatkan performa klinik perawat melalui siklus perubahan
berbasis evidence-based practice
Leader Manajer Kasus
Stakeholder terkait 1. Kepala Ruangan (Manajer Personil/Perawat)
2. Staff Keperawatan (Perawat Klinis / Perawat Pelaksana)
3. Komite Keperawatan
Alat / Bahan 1. Dokumentasi asuhan keperawatan
2. Sinopsis tentang ide / gagasan / informasi terkait kasus yang dibuat
berdasarkan analisis hasil penelitian
3. Standar Asuhan Keperawatan sesuai kasus (jika ada)
4. SPO tindakan terkait kasus (jika ada)
5. Hasil audit keperawatan (jika ada)
6. Tool refleksi
Output 1. Rekomendasi untuk merubah praktek sesuai pengetahuan / informasi
yang baru
2. Rekomendasi untuk mencari informasi-informasi tambahan lainnya
yang menguatkan
3. Rekomendasi untuk mempertahankan praktek yang sudah dilaksanakan
karena sesuai dengan pengetahuan yang baru.
Tool Refleksi Diri
• Hari,Tanggal : Rabu, 1 Juni 2015
• Waktu : Pkl 08.00 s.d. 08.30 WIB
• Tempat : Nurse Station Ruang Merak
lantai dasar Rumah Sakit Kariadi
• Tema : Standar Prosedur Operasional
(SPO) perawatan luka
Pemimpin diskusi : In Rahmad Widiyanto selaku kepala
ruang
Peserta Diskusi terdiri dari sembilan orang perawat
dengan nama sebagai berikut :
1. Endang
2. Catur
3. Enggar
4. Ayu
5. Fitri
6. Wahyu
7. Rohmah
8. Zaenal
9. Brilian
• Pembukaan oleh kepala ruang mengenai tujuan dari DRK pagi hari
tersebut dan menguraikan masalah yang melatarbelakangi
pembahasan dalam DRK
• Review standar prosedur operasional (SPO) perawatan luka operasi
• Proses diskusi dimana setiap peserta memberikan pandangan serta
tanggapan mengenai kasus IDO yang terjadi di ruang merak mulai
dari klarifikasi perawatan luka yang dilakukan terhadap pasien
tersebut hingga ketersediaan alat penunjang perawatan luka juga
penjadwalan ganti balut
• Pembahasan rencana tindak lanjut untuk mencegah kejadian IDO
terulang Pembacaan hasil notulen proses berlangsungnya DRK
• Kepala ruang memberikan pernyataan positif kepada seluruh
perawat agar membangkitkan semangat kinerjanya
• Kepala ruang menutup DRK
Konsep DRK berdasarkan Teori Pelaksanaan DRK di Rumah Sakit

DRK dilakukan secara periodik DRK dilakukan secara periodik

Waktu pelaksanaan DRK minimal 60 Waktu pelaksanaan DRK kurang dari 60


menit dengan uraian : menit (30 menit)
Pembukaan 5 menit
Penyajian 15 menit
Tanya jawab 30 menit
Penutup/ringkasan 10 menit
Pihak yang terlihat dalam DRK Peran diantara penyaji, fasilitator, dan
diantarnya penyaji, fasilitator, dan peserta belum terdefinisikan dengan jelas
peserta harus terdefinisikan secara
jelas
Melibatkan berbagai unit terkait Penentu kebijakan dan tim kesehatan lain
seperti bidang keperawatan, komite tidak selalu dilibatkan dalam pelaksanaan
keperawatan, penentu kebijakan DRK
maupun tim kesehatan yang lain
5 DRK memiliki tujuan untuk Tujuan bagi peningkatan hubungan dengan
meningkatkan profesionalitas dan kolega belum tercapai karena DRK hanya
saling menghargai kolega melibatkan perawat di ruangan

6 DRK bermanfaat sebagai wahana Diskusi dilaksanakan hanya berpegang pada


pembelajaran salah satunya dengan SPO yang telah ada tanpa menambah referensi
pembahasan jurnal atau penelitian dari penelitian lainnya sehingga konsep
berhubungan dengan masalah yang evidence based practice nya masih kurang
terjadi / dibahas

7 Langkah – langkah dalam DRK diawali Telah sesuai dengan mengawali dari
dengan pemilihan kasus yang kemudian pengambilan kasus dan dijadwalkan untuk
dijadwalkan kegiatan DRK

8 Penyusunan laporan hasil DRK harus Penyusunan laporan DRK ditulis tangan oleh
dapat diakses dan dipahami oleh notulen dalam buku debur dengan mengikuti
pimpinan, anggota kelompok, dan format yang telah ditentukan dan disimpan di
sejawat lainnya nurse station sehingga mudah untuk dibaca
oleh pihak lain yang membutuhkan
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai