0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
430 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas evaluasi pasca wisata yang dilakukan untuk mengetahui gejala penyakit yang muncul setelah melakukan perjalanan wisata ke negara berkembang. Sebagian besar wisatawan akan mengalami gejala ringan dan muncul sesudah kembali dari perjalanan, meskipun periode inkubasinya bisa bervariasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi adalah keparahan penyakit, jadwal wisata, saat munculnya
Dokumen ini membahas evaluasi pasca wisata yang dilakukan untuk mengetahui gejala penyakit yang muncul setelah melakukan perjalanan wisata ke negara berkembang. Sebagian besar wisatawan akan mengalami gejala ringan dan muncul sesudah kembali dari perjalanan, meskipun periode inkubasinya bisa bervariasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi adalah keparahan penyakit, jadwal wisata, saat munculnya
Dokumen ini membahas evaluasi pasca wisata yang dilakukan untuk mengetahui gejala penyakit yang muncul setelah melakukan perjalanan wisata ke negara berkembang. Sebagian besar wisatawan akan mengalami gejala ringan dan muncul sesudah kembali dari perjalanan, meskipun periode inkubasinya bisa bervariasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi adalah keparahan penyakit, jadwal wisata, saat munculnya
WISATA D R . A N G E L A F. C . K A L E S A R A N , M S C , M H S C POST TRAVEL EVALUATION
• Dilaporkan sebanyak 22-64% dari seluruh
wisatawan yang berkunjung ke negara berkembang • Kebanyakan memiliki gejala ringan • Sebagian besar mendapatkan gejala segera sesudah kembali dari perjalanan wisata, namun periode inkubasi bisa bervariasi. Ada yang bisa muncul berbulan-bulan setelah infeksi awal. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Severity of Illness (kegawatan penyakit)
• Travel itinerary (jadwal/kegiatan wisata) • Timing of Illness in Relation to Travel (saat penyakit pertama kali muncul) • Riwayat penyakit sebelumnya • Riwayat vaksinasi dan profilaksis GEJALA YANG PALING SERING MUNCUL
perjalanan wisata tidak perlu untuk rawat inap. • Namun, sebagian pasien terutama dengan gejala demam sistemik, gangguan mental, ARD, dan ketidakstabilan hemodinamik akan membutuhkan rawat inap. • Infeksi-infeksi berbahaya seperti Ebola dan MERS membutuhkan tingkat infeksi khusus pengontrolan infeksi khusus.