Anda di halaman 1dari 21

FISIOLOGI ADRENAL

Putri Kusuma W
1610211126
PENDAHULUAN

• Setiap kelenjar adrenal terdiri dari dua organ endokrin, satu


mengelilingi yang lain.
• korteks adrenal mengeluarkan beragam hormon steroid
(bag luar)
• medula adrenal, mengeluarkan katekolamin (bag dalam)
KELENJAR ADRENAL

• Hormon – hormon korteks adrenal menghasilkan steroid yang


sintesisnya berasal dari kolesterol. Kolesterol untuk sintesis hormon ini
berasal dari :
• 80 % berasal dari LDL
• Cadangan kolesterol bebas di kelenjar adrenal
• Ambilan kolesterol oleh korteks adrenal diperantarai reseptor LDL.
• Dapat dirangsang oleh ACTH yang dapat memperbanyak reseptor LDL,
merangsang pertumbuhan dan sekresi korteks adrenal.
KELENJAR SUPRARENAL (ADRENAL)

• Korteks adrenal
• Sekresi hormon steroid:
• Mineralokortikoid → regulasi oleh sistem renin-angiotensin
• Glukokortikoid → regulasi oleh ACTH
• Hormon seks
• Medulla adrenal
• Sekresi hormon katekolamin → regulasi langsung oleh saraf simpatis: respon
cepat terhadap stress

4
KORTEKS ADRENAL

• Zona glomerulosa
• 13 % volume kelenjar
• Sel kolumnar tersusun berkelompok
• Stimulasi angiotensin II & ACTH → homon mineralokortikoid (Aldosteron &
deoksikortikosteron)
• Mineralokortikoid: homeostasis cairan & elektrolit (terutama NA+ dan K+)
• Zona fasikulata
• 80 % volume kelenjar
• Sel tersusun radier
• Sel mengandung lemak dalam vakuola (Spongiosit)
• Stimulsi ACTH → hormon glukokortikoid (kortisol & kortikosteron)
• Glukokortikoid: metabolisme KH, lemak, protein 5
• Zona Retikularis
• 7 % volume kelenjar
• Stimulasi ACTH → hormon androgen (dehidroepiandrosteron &
androstendion) & glukokortikoid
• hormon hormon androgen = Testosteron, Esterogen dan Progesteron

6
PRODUK DAN FUNGSI HORMON
KORTEKS ADRENAL
8
SINTESOS HORMON KORTEKS ADRENAL
MEKANISME KERJA
ALDOSTERON
KONTROL SEKRESI
KORTISOL
EFEK HORMON KORTISOL

EFEK METABOLIK
• Merangsang glukoneogenesis di • Merangsang penguraian
hati  meningkatkan & protein (proteolisis) di banyak
mempertahankan konsentrasi jaringan khususnya otot 
glukosa darah meningkatkan asam amino
• Menghambat penyerapan dan darah
pemakaian glukosa oleh • Mempermudah lipolisis 
jaringan lain asam amino sebagai bahan
alternatif pengganti glukosa
PERAN DLM ADAPTASI
EFEK PERMISIF TERHADAP STRES
• Pada katekolamin sehingga • Stress  merangsang sekresi
katekolamin (epinefrin dan kortisol  meningkatkan
norepinefrin) dapat bekerja glukosa darah  otak dapat
maksimal memenuhi kebuthan glukosa

EFEK ANTI-INFLAMASI &


IMUNOSUPRESI
Menekan migrasi neutofil,
Mengambat mediator
infamasi,
Menekan produksi
antibodi oleh limfosit.
MEDULA ADRENAL

• Sekresi hormon katekolamin (epinefrin & norepinefrin)


• Pada medulla terdapat neuron postganglion simpatos yang
termodifikasi yang disebut sel chromaffin

• Sekresi katekolamin: Di dalam sitosol sel sekretorik medula


adrenal  disimpan didalam granula kromafin  eksositosis
 darah
• 80% epinefrin
• 20% norepinefrin
SINTESIS
KATEKOLAMIN
REGULASI

• Dikontrol oleh input simpatis di kelenjar adrenal


• Simpatis teraktivasi ketika keadaan stress atau takur
• Stress - hypothalamus –simpatis – medula adrenal – meningkatkan epinefrin –
ke organ
Efek Metabolisme
- Glikogenolisis di otot
- Meningkatnya lipolisis
- Menghambat sekresi
insulin
SUMBER

• Sherwood
• medscape

Anda mungkin juga menyukai