Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

Human Papilloma Virus Sebagai Penyebab


Veruka Vulgaris dan Kondiloma Akuminata

Pembimbing : dr. Melok, M.kes, Sp.KK

Ugik Wijayanti
H2A011046

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang


2015
Pendahuluan
Human Papilloma Virus

Tipe risiko tinggi Tipe risiko rendah

Tipe risiko
HPV 16, 18, 31, dan 45 sedang HVP 1,2,4,7,6,11,
26,27,29, 42, 43, 44, 53,
54, 55,56,57 dan 63
HPV tipe 16 dan 18 (70% HVP 33, 35, 39,
penyebab kanker rahim) 51, 52, 56, 58, 59,
dan 68 HPV tipe 6 dan 11 HPV tipe 1, 2, 4, 7,
(90% penyebab 27, 29, 57 dan 63
kondiloma (85% penyebab
akuminata) veruka vulgaris)

Surabaya (75%) - 85% : usia 5-20


Padang (3,8%)
- 15% : usia ≥35
- 2002 : 94 kasus
- 2003 : 67 kasus
- 2005 : 75 kasus
Tinjauan Pustaka

HPV merupakan virus DNA dengan klasifikasi:


 Familia             : Papovaviridae
 Genus               : Papillomavirus
 Spesies             : Human Papillomavirus

Infeksi HPV pada alat kelamin  melalui hubungan


seksual
Infeksi HPV pada kulit tangan atau kaki  sentuhan
atau penggunaan barang secara bersamaan
 Patogenesis
Virus  defek epidermis pd epitelium  masuk ke stem cell 
Protein virus  menempel pd dinding sel  mengekstraksi
semua protein sel  DNA virus mengambil alih  menginfeksi
materi genetik  mutasi gen  dipertahankan sbg DNA
ekstrakromosom dlm sel basal  bereplikasi  displasia sel
Penyakit yang ditimbulkan

1. Veruka vulgaris
Hiperplasia epidermis oleh HPV tipe 1, 2, 4, 7, 27, 29, 57 dan 63
oKontak langsung (kulit dg kulit)
o Tidak langsung (benda yd menjadi sumber penularan) 
bertahan di lingkungan hangat dan lembab
o masa inkubasi 1-6 bulan
Klasifikasi :
 Penyakit veruka mempunyai beberapa bentuk klinis :
1. Veruka vulgaris
2. Veruka plantaris
3. Veruka filiformis
Veruka vulgaris

UKK : Papul miliar-lentikular atau bila berkonfluensi berbentuk


plakat, permukaan kasar (verukosa), berwarna abu-abu.
Predileksi : Tangan, jari-jari tangan dan kaki serta telapak tangan/kaki,
dapat pula kebagian tubuh lain termasuk mukosa dan epidermis.
Veruka plantaris

UKK : bentuk berupa cincin yang keras dengan ditengah agak


lunak dan berwarna kekuning-kuningan. Permukaannya licin
mendatar, nyeri karena mengalami penekanan akibat
berjalan.
Veruka filiformis

UKK : Papul dengan bentuk memanjang tegak lurus di dengan kulit dan
permukaannya verukosa.
Predileksi : kelopak mata, wajah, leher dan bibir
Veruka plana

UKK : Papul miliar-lentikular multipel dengan permukaan datar, licin, berbatas


tegas berwarna seperti kulit atau kehitaman, lunak.
Predileksi : wajah, leher, permukaan ekstensor lengan bawah dan lengan atas
Penatalaksanaan
Pengobatan veruka di kulit yang dapat dipilih:
Terapi topikal, terapi bedah, terapi sistemik, hipnoterapi dan terapi
dengan agen imunosupresif.
Macam-macam terapi topikal:
 Bahan kaustik, misalnya larutan Ag NO3 25%, asam triklorosetat 50-
80% dan fenollikuifaktum.
 Keratolitik : asam salisilat 20%, asam laktat 10%
 Bahan krio (Cryosurgery) dengan nitrogen cair
 Kuret denga bedah listrik (Elektrodesikasi) ringan
 Bedah laser
2. Kondiloma akuminata
• Vegetasi oleh HPV tipe 6 dan 11, bertangkai dan
permukaannya berjonjot
• Infeksi HPV di daerah oroanogenital  hubungan
seksual
• masa inkubasi 1-8 bulan rata-rata 2-3 bulan
• Gejala klinis
a) Bentuk akuminata

UKK : Papul bertangkai dengan permukaan yang berjonjot-jonjot seperti jari. Beberapa
kutil dapat bersatu membentuk lesi yang lebih besar sehingga tampak seperti kembang
kol.
Predileksi : laki-laki  perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, glans penis, muara
uretra eksterna, korpus dan pangkal penis
Perempuan  vulva dan sekitarnya, introitus vagina, kadang pada porsio uteri
b) Bentuk papul
Papul dengan permukaan yang halus dan licin,
multipel dan tersebar secara diskret.
c) Bentuk datar
Lesi bentuk ini terlihat sebagai makula atau bahkan
sama sekali tidak tampak dengan mata telanjang
(infeksi subklinis) dan baru terlihat setelah
dilakukan tes asam asetat.
Bentuk klinis yang berhubungan dengan
keganasan pada genitalia, yaitu:

a) Giant condyloma Buschke-Lowenstein (Karsinoma sel


skuamosa dengan keganasan derajat rendah)
Tampak sebagai kondiloma yang besar, bersifat invasif lokal
dan tidak bermetastasis.
Predileksi : penis, vulva dan anus.
b) Papulosis Bowenoid
 Bentuk berupa papul likenoid berwarna coklat kemerahan,
dapat berkonfluens menjadi plakat, multipel, kadang-kadang
berpigmentasi
 lesi papulosis Bowenoid biasanya halus atau hanya sedikit
papilomatosa
 papulosis Bowenoid jarang menjadi ganas dan cenderung untuk
regresi spontan
Penatalaksanaan
 Kemoterapi
1. Podofilin
2. Asam trikloroasetat (TCAA)
3. 5-Fluorourasil
• Tindakan bedah
1. Bedah skalpel
2. Bedah listrik
3. Bedah beku (N2 cair, N2O cair)
4. Bedah laser (CO2 laser)
• Interferon
• Immunoterapi
Kesimpulan

 Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus DNA


 Infeksi HPV pada alat kelamin disebarkan melalui hubungan
seksual, sedangkan penularan kutil kulit pada tangan atau kaki
melalui sentuhan/penggunaan barang secara bersama
 HPV tipe 16 dan 18 penyebab 70% kanker rahim
HPV tipe 6 dan 11 penyebab 90% kandiloma akuminata, sub tipe
HPV 1, 2, 4, 7, 27, 29, 57 dan 63 menyebabkan 85% veruka vulgaris
 pengobatan veruka di kulit meliputi terapi topikal, terapi bedah,
terapi sistemik, hipnoterapi dan terapi dengan agen
imunosupresif
 Pengobatan kondiloma akuminata dapat dipilih mulai dari
kemoterapi, bedah, laser, interferon dan imunoterapi.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai