Tirani Jepang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

TIRANI MATAHARI TER

BIT
Periode Kependudukan Jepang di Indonesia
1942 - 1945
LINGKUP MATERI
01
EKONOMI PERANG
02
KONTROL PENDIDIKAN DAN BUDAYA

03
ROMUSHA
04
“ Perhaps the most famous quote from The Art Of War
is “Strategy without tactics is the slowest route to
victory. Tactics without strategy is the noise
before defeat

Sun Tzu
EKONOMI PERANG

Kebijakan ekonomi Self – Alih fungsi hutan dan lahan


01 Help / Autarki 04 perkebunan menjadi lahan
pertanian

Perekonomian di Indonesia
Wajib serah padi kepada
02 lumpuh karena adanya 05 Jepang
bumihangus objek vital

Pertanian mengalami Kehidupan masyarakat


03 kemunduran 06 semakin merosot
TANAMAN WAJIB
MASA JEPANG

PADI ROSELA KAPAS DAN RAMI JARAK


Sumber pangan Kebutuhan Diolah untuk
utama sehingga Konsumsi dan dijadikan
Untuk kebutuhan
diwajibkan untuk Pengobatan tekstil pelumas dan
ditanam bahan bakar.
KEUANGAN

Likuidasi untuk seluruh Diambil alih oleh bank


bank Belanda, Inggris, bank milik Jepang
dan beberapa bank Cina

Jepang Juga Mengedarkan


Invasion Money yang
fungsinya untuk
menggantikan uang
Belanda
PENDIDIKAN dan BUDAYA

Jumlah Sekolah Berkurang Drastis Angka Buta Huruf Meningkat


21500 sekolah menurun menjadi 13500 Akibat dari berkurangnya jumlah sekolah

Pembatasan Muatan Kurikulum Kemunduran Bidang Pendidikan

Bahasa Indonesia sebagai pengantar dan Bahasa Orientasi pendidikan lebih ke arah
Jepang Wajib kemiliteran.
Pendidikan Bukan Untuk Mencerdaskan
Mengikuti Budaya
Jepang Sekolah digunakan untuk mendidik kader
Kinrohosyi (kerja bakti), menyanyikan Jepang dalam penyebarluasan gagasannya
Kimigayo, Seikeirei, dan Taiso (Senam).
ROMUSHA
Sukarela menjadi Terpaksa

Muncul propaganda
Diawali oleh sukarela dari Romusha sebagai pahlawan
masyarakat Indonesia. pekerja

Kebutuhan meningkat Dikirim untuk bekerja di


sehingga butuh pos pos strategis milik
tambahan Tenaga. tentara Jepang

Mewajibkan setiap warga


300 ribu Romusha di
desa untuk mengirim
perwakilan
c c kirim ke luar Indonesia

Masyarakat Indonesia
Kebanyakan Romusha
diperlakukan dengan
berakhir dengan meregang
semena - mena
nyawa
DAMPAK ROMUSHA

Bahan makanan sulit didapatkan, Petani


beralih menjadi Romusha.
Bertambah banyaknya gelandangan di Kota
Kelaparan Merajalela
Muncul wabah penyakit

barang-barang didapatkan. Masyarakat


hidup dalam kesulitan. terjadi inflasi yang
parah. masyarakat menggunakan karung
goni sebagai bahan pakaian mereka.
Obat-obatan juga sangat sulit didapatkan
RESPON PERLAWANAN TERHADAP
JEPANG
ACEH

BIAK & YEPEN


SELATAN

KALIMANTAN

SiINGAPARNA
BLITAR
INDRAMAYU
ADA PERTANYAAN ?
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai