Pendudukan Jepang
Arlando Nikohara
Febrina Dwi Pangestika
Muhammad Yusuf Alfarizqi
Rani Nurjinan Afra
Shivani Quinones
Banyak di antara mereka yang sudah meninggal sebelum sampai di tempat tujuan
karena fisiknya lemah dan kurang makan. Pengerahan tenaga romusha itu dimulai
pada tahun 1943 melalui propaganda yang menyatakan bahwa romusha adalah
prajurit pekerja atau prajurit ekonomi. Mereka disebut sebagai prajurit yang
melaksanakan tugas suci untuk angkatan perang.
Namun, pada kenyataannya mereka diperlakukan sebagai budak. Jumlah tenaga
romusha yang dikirim ke luar Pulau Jawa atau Indonesia kira-kira 300.000 orang.
Mereka yang diambil untuk romusha berusia antara 16 sampai 25 tahun dan belum
rnenikah.
Tempat tujuan mereka bekerja paksa bukan hanya di Indonesia, tetapi banyak yang
diangkut ke Burma, Thailand, Vietnam, Malaya, dan Kepulauan Solomon. Mereka
diperlakukan sangat buruk, kesehatan tidak dijamin, makanan tidak mencukupi serta
menempati barak-barak yang jorok dan menjijikkan. Jenis pekerjaan yang dikerjakan
oleh mereka antara lain membangun kubu-kubu pertahanan termasuk gua-gua
perlindungan, gudang-gudang bawah tanah, barak-barak, dan rel kereta api dan
sebagainya. Semua pekerjaan yang termasuk pekerjaan berat itu dikerjakan dengan
kondisi fisik yang memprihatinkan, sehingga ribuan di antara mereka tidak pernah
kembali ke desa asalnya.
Kesimpulan
Pertanyaan