Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa jepang ikut terlibat dalam perang dunia ke dua?

 Latar belakang Jepang melibatkan diri dalam perang dunia ke-2 adalah karena
paham yang mereka anut, yiatu FASISME. Selain fasisme, Jepang memiliki motivasi
lain dalam melakukan invasi. Salah satunya adalah konsep Hakko Ichiu. Konsep ini
pertama kali diungkapkan oleh Jimmu Tenno, salah satu Kaisar Jepang pada 600 SM.

2. Apa latar belakang jepang datang ke indonesia?


 Faktor-faktor utama kedatangan Jepang ke Indonesia adalah:
 Indonesia kaya hasil tambang, sehingga menunjang untuk keperluan perang.
Indonesia terdapat bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industri
dalam negeri Jepang.
 Indonesia memiliki tenaga manusia atau SDM (man power) yang banyak
sehingga dapat mendukung usaha Jepang.
 Ambisi Jepang untuk mewujudkan Hakko Ichi-u yaitu pembentukan
imperium yang meliputi bagian besar dunia yang dipimpin Jepang.
 Kepentingan migrasi, maksudnya wilayah Jepang yang sempit sedangkan
jumlah penduduk banyak maka dibutuhkan tempat bagi pemerataan
penduduk.

3. Bagaimana jepang masuk ke indonesia?


 Pada tahun 1940, saat Perang Dunia ke-2 berkecamuk, Belanda sedang diduduki
Nazi dari Jerman. Karena panik negaranya diduduki Nazi, pemerintah Kolonial Hindia
Belanda (Indonesia) mengumumkan status siaga.
 Pada saat itu, Jepang juga menjadi tujuan ekspor komoditas Hindia Belanda
Pahamifren. Nah, karena status siaga, Hindia Belanda mengalihkan ekspor untuk
Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris.
 Kala itu, Jepang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk perang
dan industrinya Pahamifren. Sementara itu, di tahun yang sama, Jepang juga mulai
merencanakan penaklukan Asia Tenggara dalam rangka ekspansi Sumber Daya Alam
(SDA), khususnya untuk pemenuhan ketersediaan bahan bakar kebutuhan perang
dan industri. Indonesia menjadi salah satu tujuan ekspansi Jepang untuk pemenuhan
SDA.

4. Bagaimana respon bangsa indonesia terhadap kedatangan bangsa jepang?


 Tanggapan rakyat indonesia terhadap kedatangan jepang awalnya disambut baik
dan kooperatif oleh rakyat Indonesia, namun seiring berkembangnya waktu ternyata
Jepang melakukan praktek penjajahan dan merampas hasil rakyat

5. Apa dampak yang ditumbulkan dari kependudukan jepang di indonesia?


 Politik :

 Kegiatan politik dilarang dan semua organisasi politik yang ada dibubarkan.
 Melarang semua jenis kegiatan rapat dan kegiatan politik.
 Ekonomi :

 Eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan perang Jepang.


 Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini dikarenakan dengan Disalurkannya
uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya
inflasi.
 Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat dengan
sanksi pelanggaran yang sangat berat. Pengawasan tersebut diterapkan
pada penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pengendalian
harga untuk mencegah meningkatnya harga barang. Pengawasan
perkebunan teh, kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualannya.
Pembatasan teh, kopi dan tembakau, karena tidak langsung berkaitan
dengan kebutuhan perang. Monopoli tebu dan gula, pemaksaan menanam
pohon jarak dan kapas pada lahan pertanian dan perkebunan merusak
tanah.
 Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi
kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang). Konsekuensinya
tugas rakyat beserta semua kekayaan dikorbankan untuk kepentingan
perang. Hal ini jelas amat menyengsarakan rakyat baik fisik maupun
material.
 Budaya :

 Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang


menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
 Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu
yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
 Adanya pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang agar masyarakat
Indonesia terbiasa melakukan penghormatan kepada Tenno ( Kaisar) yang
dipercayai sebagai keturunan dewa matahari ( Omiterasi Omikami). Sistem
penghormatan kepada kaisar dengan cara membungkukkan badan
menghadap Tenno, disebut dengan Seikeirei. Penghormatan Seikerei ini,
biasanya diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang ( kimigayo).
 Militer :

 Pelanggaran HAM. Karena militer Jepang akan menghukum dengan Keras


orang-orang yang menentang Jepang.
 Sosial

 Pada masa Jepang banyak rakyat Indonesia yang dipaksa menjalani


romusha. Mereka dipaksa bekerja keras tanpa diberi upah dan makanan.
Pengerahan tenaga kerja secara paksa dengan kondisi yang sangat
menyedihkan untuk membangun infrastruktur perang Jepang.
 Terjadinya perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia
yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer Jepang.

6. Nilai apa saja yang dapat diambil dari pendudukan jepang di indonesia?
 nilai semangat nasionalisme , nilai semangat persaudaraan, nilai persatuan dan
kesatuan, nilai cinta kepada tanah air

Anda mungkin juga menyukai