Anda di halaman 1dari 41

Pharmacy Intravena

Admixture Service
(PIVAS)
Andri Utomo
RS Onkologi Surabaya
Acknowlegement:
Rizka Andalusia
Objective
• Menjelaskan tentang sediaan intra vena
• Menjelaskan tentang Pharmacy
Intravena Admixture Service (PIVAS)
• Menjelaskan ruang lingkup PIVAS
• Menjelaskan keuntungan dan kerugian
PIVAS
• Menjelaskan komponen penting
dalam menjalankan PIVAS
Pelayanan Intravena admixture
DEFINISI

Pencampuran obat suntik yang steril kedalam


larutan intravena steril untuk menghasilkan
sediaan yang siap digunakan kepada pasien dan
tetap terjaga sterilitasnya.
Ruang Lingkup Pelayanan IV admixture

Chemotherapy Drug
Reconstitution

Non
Chemotherapy Radiopharmaceutical
drug reconstitution
(TPN, iv
admixture)
Sediaan Parenteral
• Macam-macam rute pemberian parenteral :
– Intra vena, intra muscular, intra arterial, intra
epidural, intra ocular, intra peritonial, intra cutan
( sub cutan )
• Tujuan pemberian sediaan parenteral :
– Memasukkan obat atau menggantikan cairan
– Mendapatkan onzet yang cepat
– Meningkatkan bioavailabilitas
Macam – macam sediaan parenteral
• Sediaan Parenteral Besar :
– Infus obat, Nutrisi parenteral 
biasanya diberikan dalam volume > 10
ml, waktu pemberian 30 menit –
beberapa jam
• Sediaan parenteral kecil :
– Injeksi obat-obatan  biasanya diberikan dalam
bentuk iv bolus, im, sc, volume pemberian 1 –
10 ml, waktu pemberian beberapa menit.
Jalur Pemberian Intra Vena

• Lebih rumit pemasangannya


• Harga nya mahal
Vena • Perawatan sulit  risiko infeksi
Sentral • Dapat untuk konsentrasi pekat
• Hanya 1 x pemasangan

• Lebih mudah pemasangannya


• Harga nya murah
Vena Perifer • Hanya untuk konsentrasi rendah
• Beberapa kali pemasangan
• Risiko phlebitis dan ekstravasasi
Risiko Pemberian Sediaan IV

Phlebitis
Allerg
y
Air
Incompatibilitas
Emboli

Pyrogen Infeksi
Masalah dalam Pemberian IV
• Incompatibilitas : obat-obat, obat dengan
larutan pembawa, obat-container. Akibatnya
terjadi : presipitasi, obat menjadi inaktif
(penurunan potensial)  perlu pemahaman
tentang kelarutan dan inkompatibilitas.
Beberapa reaksi inkompatibilitas dapat
dilihat secara visual.
• Obat-obat yang mengalami
inkompatibilitas tidak boleh diberikan
bersamaan
3 Hal Penting Dalam PIVAS

Kontamina
• Menggunakan LAF dengan teknik
aseptis
• Penyiapan dalam clean room
si
• Farmasi melakukan analisis untuk menetukan
Stabilitas stabilitas sediaan
• Memberikan informasi stabilitas produk yang
dihasilkan

Kontabilitas
• Mencegah kerusakan karena
inkompatibilitas
• Inkompatibilitas : fisika, kimia, terapeutik
Keuntungan PIVAS

Errors
Dengan melakukan sentralisasi IV
Admixture dapan menurunkan errors
yan terjadi pada pemberian obat IV
 kesalahan menghitung dosis,
menghitung konsentrasi, menentukan
pelarut, menentukan rute
pemberian, memilih kemasan akhir
yang sesuai, menentukan BUD.
Keuntungan PIVAS

Individualized
Dengan menerapkan PIVAS
dimungkinkan pemberian obat atau
sediaan IV diberikan secara
individualized  sediaan obat
sitostatika, nutrisi parenteral,
larutan elektrolit
Keuntungan PIVAS

Mutu
Mutu hasil sediaan terjamin 
stabilitas sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan, sterilitas terjamin
tidak ada kontaminasi mikroba karena
menggunakan teknik aseptis , ada
sistem monitoring kualitas sediaan
Keuntungan PIVAS

Efisiensi

Dengan melakukan sentralisasi


dapat dicapai efisiensi biaya obat
dan efisiensi waktu kerja
perawat
Kerugian PIVAS

Tidak dapat untuk obat-obatan dengan


stabilitas pendek

Tidak dapat untuk obat-obatan yang


dibutuhkan cepat (obat emergency,
symptomatic)

Frekwensi penggantian terapi yang cepat 


risiko obat terbuang
Errors & IV
Medicines
The preparation and administration of intravenous medicines
have many stages, which represent multiple opportunities for
error.
Errors include : Selection errors : wrong drug, diluent,
container Reconstitution errors : dosage concentration

Qual saf health care , 2010 Aug: 19(4) : 341-


5
Compatibility
Issues

incompalibilities Physica Precipitation

l
Chemica Inactivation

l
Therapeutic Interaction

Increase
toxicity /
decrase activity
Wrong Dilution
Human Albumin tidak boleh dilarutkan dengan water for injection 
akan menyebabkan osmolaritas dari larutan albumin berkurang dan
menyebabkan hemolysis.
2 dari 10 pasien yang mendapatkan human albumin mengalami
hemolysis setelah diberikan albumin yang dilarutkan dengan water for
injection.

Do not reconstitute or mix ceftriaxone with a


calcium containing product : Ringer’s Lactat or
parenteral nutrition containing calcium 
Particulate formation
Material Container

PE
Glass POF (Polyolefin)
(Polyethylene)

PP PVC
(Polypropylene) (Polyvinyl
Vhloride)
Bagaimana Memulai PIVAS ?
Sarana
Kegiata
n
aseptik

Admixtur Kompone
Personal
e n
system
PIVAS

Kebijaka
n dan
Prosedur
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
(SOP)
• Semua tahapan kegiatan harus disusun
dalam standar prosedur
• SOP meliputi :
– Fasilitas fisik yang dibutuhkan untuk melindungi operator
dan produk
– Perlengkapan pelindung yang melindungi
operator dan produk
– Personal yang mengerjakan
– Prosedur rekonstitusi obat dan teknik khusus
yang
diperlukan.
– Prosedur pembuatan label, pengemasan, dan transportasi
Guideline & Standard

USP 800
USP 797 (Steril
(For
Compounding Hazardou
) s
Product)

ISOP ASH
P P
Kemampuan
Personal
Membentuk kemampuan good
aseptic technique

Membentuk kemampuan dalam


bekerja di Laminar airflow
cabinet

Membentuk kemampuan
memelihara ruangan dan instrumen
steril
Persyaratan Clean Room
• Menggunakan LAF/BSC :
– Jika produk hasil digunakan < 24 jam :
minimum Grade D
– Jika produk hasil digunakan > 24 jam :
Minimum grade B
• Menggunakan Isolator :
– Jika produk hasil digunakan < 24 jam :
minimum Grade D
– Jika produk hasil digunakan > 24 jam :
Minimum grade D
Daerah Penyiapan Steril
• Harus bebas mikroba, pyrogen, dan
partikel2x kontaminan ( < 1000 partikel / m3
)
• Harus dibersihkan setiap hari dengan tingkat
kebersihan lebih dari bagian farmasi yang
lain
• Lantai didesinfeksi secara periodik
• Bebas dari lalu lintas orang yang ramai
Daerah Penyiapan Steril
Apakah yang disebut clean room?
• Area dengan desain yang terkontrol jumlah partikel
dan kontaminan mikrobiologi dan digunakan untuk
mencegah kontaminasi dan paparan pada setiap
kegiatan preparasi yang dilakukan diruangan tersebut.
(PIC/S GPP Chapter 3)
Mengapa membutuhkan clean room?
– Mencegah produk terpapar partikel dan
kontaminasi mikrobiologi
– Mendapatkan keamaan lingkungan kerja
– Untuk mencegah cross-contamination
– Untuk mempertahankan sterilitas produk
Clean Room
• 25 % - 30 % dari total area
• Konstruksi khusus, dinding mudah
dibersihkan
• Partikel udara sangat dibatasi : kelas 100;
1000
10.000 partikel/lt udara
• Aliran udara diketahui dan terkontrol
• Tekanan ruangan diatur
• Suhu dan kelembaban udara terkontrol
Suhu : 18°-22° C
Kelembaban : 35 – 50 %
• Dilengkapi HEPA filter
Laminair Air Flow Cabinet
• Preparasi didalam LAF class 100 ( <
100 partikel / m3 berukuran 0.5 atau
>)
• 2 macam LAF : Horizontal dan Vertical
• Dilengkapi dengan High Efficiency
Particulate Air ( HEPA ) filter yang dapat
menyerap 99.97
% partikel dengan ukuran 0.3 atau >
Laminair Air Flow Cabinet
• Positive Pressure
• Protect the product
• 2 types:
a) Horizontal LAFC
b) Vertical LAFC
• Used for:
– TPN compounding
– IV Admixture (not involving antibiotics)
– Eye Preparations (not involving
antibiotics)
Laminair Air Flow Cabinet
• Prinsip penggunaan LAF :
– aliran udara dari HEPA ke daerah penyiapan
obat tidak boleh ada hambatan.
– Daerah antara HEPA dan Object sterile
disebut critical area
– Hindari terlalu banyak materail didaerah
critical area, karena akan menimbulkan
partikel yang mengkontaminasi.
Prinsip bekerja pada LAF
• LAF harus jauh dari lalu lintas orang, pintu, jendela
• Jika LAF dimatikan dan akan digunakan kembali,
biarkan sekitar 30 menit untuk memberikan waktu
udara non steril keluar dari LAF
• Sebelum digunakan permukaan LAF harus
dibersihkan dengan isopropil alkohol 70%
• Hindarkan setiap benda atau partikel yang keluar
mendekati HEPA. Jika membuka ampul jangan arahkan
ke HEPA.
• Hanya benda yang akan digunakan untuk preparasi yang
boleh diletakkan di LAF ( jangan meletakkan kertas,
pena, buku, dll )
• Semua kegiatan aseptik sedikitnya 6 inch dari sisi
depan LAF agar tidak terlalu dekat dengan operator
PRINSIPDESAIN CLEAN
ROOM
QUALITY
ASSURANCE
CRITICAL PARAMETER
• Particle count
• Microbial load
• Differential
pressure
• Airflow pattern
• Air change rate
• Temperature
• Relative humidity
TEMPERATUR
• Sangat penting terutama untuk produk yang
termolabil dan untuk instrumen yang
sensitive terhadap panas.
• Untuk kenyamanan petugas bekerja
• Mencegah kontaminan dari udara
• Pada umumnya tidak lebih dari 22 °C
TEKANA
N
MICROBIAL
MONITORING
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai