Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PENDAHULUAN
• Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan
proses keperawatan

Perawat perlu memahami konsep dan proses komunikasi

* Meningkatkan Hubungan saling percaya


* Membantu perubahan perilaku pasien ke arah yang positif
• Komunikasi juga merupakan dasar interaksi antara perawat dengan tim
kesehatan lain.

Akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan

Tujuan pelayanan keperawatan dapat dicapai secara optimal


DEFINISI
• Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau
pesan dari seseorang ke orang lain melalui sebuah sistem
lewat simbol, tanda atau perilaku yang umum

• Komunikasi terapaeutik adalah komunikasi yang direncanakan


secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien serta merupakan titik tolak saling
memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Membantu pasien untuk memperjelas dan


mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang
ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan;
• Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya;
• Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan
dirinya sendiri.
Tujuan komunikasi terapeutik akan tercapai bila
perawat memiliki karakteristik :

• Kesadaran diri terhadap nilai yang


dianutnya

• Kemampuan untuk menganalisa


peranannya sendiri;

• Kemampuan menjadi contoh peran;

• Rasa tanggung jawab etika dan moral


SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Egem (1992) mengedentifikasi lima sikap/ cara


menghadirkan diri secara fisik yang dapat
memfasilitasi komunikasi terapeutik, yaitu :
• Berhadapan;
• Mempertahankan kontak mata;
• Membungkuk kearah pasien;
• Mempertahankan sikap terbuka;
• Tetap relaks.
Ada lima kategori komunikasi non verbal,(
Stuart dan Lara 1998) yaitu :

• Isyarat vokal;
• Isyarat tindakan;
• Isyarat objek;
• Ruang;
• Sentuhan.
Menghadirkan diri secara psikologi dipengaruhi
oleh dimensi respon dan dimensi tindakan.

1. Dimensi Respon :
* keikhlasan / kesejatian;
* menghargai / menghormati;
* empati;
* konkrit.
2. Dimensi Tindakan :
* Konfrontasi;
* kesegeraan;
* keterbukaan;
* Emotional Chatarsis
(perasaan haru karena emosi)
* bermain peran
TEHNIK-TEHNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
• Mendengarkan dengan aktif (Active Listening);
• Memberi kesempatan pada pasien untuk memulai
pembicaraan;
• Memberikan penghargaan;
• Mengulang kembali;
• Klarifikasi;
• Mengarahkan pembicaraan;
• Membagi persepsi;
• Diam;
• Memberi informasi;
• Memberi saran;
• Open Ended Question (pertanyaan terbuka);
• Eksplorasi.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Fase komunikasi terapeutik dalam hubungan
perawat-pasien terdiri dari 5 (lima) fase, yaitu :
1. Fase Prainteraksi :
Pra interaksi merupakan masa persiapan
sebelum berhubungan dan berkomunikasi
dengan pasien. Langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah :
 Evaluasi diri;
 Penetapan tahapan hubungan / interaksi;
 Rencana interaksi
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
2. Fase Perkenalan :
Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan saat
pertama kali bertemu/ kontak dengan pasien. Hal-hal
yang perlu dilakukan adalah :
 Memberi salam;
 Memperkenalkan diri perawat;
 Menanyakan nama pasien;
 Menyepakati pertemuan (kontrak);
 Melengkapi kontrak;
 Memulai percakapan awal;
 Menyepakati masalah pasien;
 Mengakhiri perkenanlan.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
3. Fase Orientasi :
Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan
kedua dan seterusnya. Tujuan fase orientasi adalah
memvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat
dengan keadaan pasien saat ini dan mengevaluasi hasil
tindakan yang lalu, umumnya dikaitkan dengan hal yang telah
dilakukan bersama pasien :
 Memberi salam;
 Memvalidasi keadaan pasien;
 Mengingatkan kontrak.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
4. Fase Kerja :
Fase kerja merupakan inti hubungan perawat-pasien yang terkait erat dengan
pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai :
Tujuan tindakan keperawatan adalah :
 Meningkatkan pengertian pengenalan pasien akan dirinya;
 Meningkatkan kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah
 Melaksanakan terapi/ teknikal keperawatan;
 Melaksanakan pendidikan kesehatan;
 Melaksanakan kolaborasi;
 Melaksanakan observasi dan monitoring.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
5. Fase Terminasi :
Fase terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan
perawat-pasien. Terminasi dibagi dua yaitu :
A. Terminasi Sementara :
Akhir dari tiap pertemuan perawat-pasien. Pada
terminasi ini, perawat akan bertemu lagi dengan pasien pada
waktu yang telah ditentukan.
Isi percakapan mencakup :
 Evaluasi hasil;
 Tindak lanjut;
 Kontrak yang akan datang.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
B. Terminasi Akhir :
Terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit. Isi
percakapan :
 Evaluasi hasil;
 Tindak lanjut;
 Eksplorasi perasaan;
 Hal yang sama dilakukan pada keluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai