Anda di halaman 1dari 27

C o n s e q u eknecpea/ r a h a n

Frequency/Peluang kejadian

HRGA-EHSC
VISI
A dynamic world class company in agriculture business and related
industries through synergy and consistency implemented EHS System
in each activity, with:
1. Commitment and Involvement Management
2. Environmentally friendly process
3. Zero Accident and Zero Pollution
4. Community Development

MISI
Build the EHS system which integrated with operational system to
optimize the performance in each business according to spirit:
“BUSINESS EXCELLENT”
and
“TRUSTWORTHY”

HRGA-EHSC
KEBIJAKAN CORPORATE
LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
WILMAR
Sesuai dengan Visi Wilmar group, yaitu sebagai perusahaan kelas dunia dibisnis pertanian dan industri
terkait, maka Wilmar group bertanggungjawab terhadap pengelolaan lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja serta menghasilkan produk yang aman dikonsumsi oleh konsumen.

Berdasarkan prinsip tersebut dan sebagai upaya meningkatkan kepuasan stakeholder, diharapkan
setiap unit bisnis melakukan; 1] pencegahan pencemaran pada setiap kegiatannya, 2].
Pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, 3] Pemenuhan peraturan perundangan serta
4]. Efisiensi penggunaan energi.

Upaya yang harus dilaksanakan, antara lain;


1. Melakukan perbaikan kondisi atau tindakan berbahaya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja [ zero accident],
2. Menerapkan konsep produksi bersih [cleaner production] dan Housekeeping,
3. Melaksanakan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kriteria PROPER,
4. Melaksanakan program peningkatan kesadaran karyawan di bidang LK3.

Kebijakan ini terbuka untuk umum, disosialisasikan keseluruh karyawan serta sebagai acuan dalam
pengelolaan Lingkungan dan K3.

Medan

Erik Tjia
Direktur Administrasi & Umum

HRGA-EHSC
 Semua Kecelakaan/Pencemaran Bisa Dicegah
 Semua Kecelakaan/Pencemaran harus segera dilaporkan

HRGA-EHSC
HRGA-EHSC
of Safety Management on Service Business

One Minute, write a safety rules;


One Hour, hold a safety meeting;
One Week, plan a safety program;

One Month, put it in operation;


One Year, win a safety award.

One Second, to destroy those of all with an

HRGA-EHSC
Accident

Unsafe Unsafe
Condition Act

Management
Failure

HRGA-EHSC
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Incident Loss
Control Causes Causes

Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Factors Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance

HRGA-EHSC
Consequence/keparahan

r an
pa
Pa
at
gk
y/ Tin
i li t
a b
r ob
P

Frequency/Peluang kejadian
HRGA-EHSC
Resiko terdiri dari 2 dimensi:

Akibat Kekerapan
(Consequence) (Frequency)

Atau
Consequence x Frequency, dimana “Frequency” terdiri
dari Probabilitas dan Paparan
HRGA-EHSC
Jenis Uraian Prosedur Pelaks. AMAN
Pekerjaan Kerja kerja pekerjaan

Identifikasi
Syarat LK3 Inspeksi
Hazard LK3

Konsep
LK3
Ref: UU, Pert, Standar

“safe production”
HRGA-EHSC
Job Safety
Analysis

HRGA-EHSC
PEDOMAN PENERAPAN JSA

Job Safety Analysis adalah suatu proses


analisa aktivitas kerja melalui
pengidentifikasian bahaya dan penilaian
resiko dari setiap langkah kerja, dan
melakukan pengendalian resiko yang
terukur terhadap personil, lingkungan
dan harta benda.

HRGA-EHSC
PROSES-
PROSES KOMITMEN MANAJEMEN & SUMBER DAYA, PELATIHAN & PENGENDALIAN PENGENDALIAN
PENDUKUNG KEBIJAKAN MUTU PENGEMBANGAN DOKUMEN CATATAN
- Pedoman Mutu
- Prosedur
- Instruksi Kerja
- Form/Checklist
Spesifikasi
Requirements
RANCANGAN/
PEMBELIAN PERENCANAAN PEMASARAN
DESAIN
P
P
E - Seleksi & Evaluasi - Inquiry processing
- Approved Supplier - Order processing E
M
L
A - Identifikasi
- Mampu Telusur A
S
- Pemeliharaan N
O - In-process QC Check G
K
PENANGANAN, G
RECEIVING OUTGOING QC
- Barang INSPECTION
PROSES PRODUKSI
CHECK
PENYIMPANAN DAN A
PENGIRIMAN N
- Jasa
Feedback

PENGENDALIAN ALAT UKUR DAN HUBUNGAN DENGAN


UJI (KALIBRASI) PELANGGAN
- Feedback
- Kepuasan
- Rework
PROSES - Konsesi PENGENDALIAN
UTAMA - Reject KETIDAKSESUAIAN
- Scrap

PROSES-
INFRASTRUKTUR & PENINGKATAN TINJAUAN
PROSES AUDIT INTERNAL
LINGKUNGAN KERJA BERKELANJUTAN MANAJEMEN
PENDUKUNG - Tindakan Perbaikan
- Tindakan Pencegahan
- Ide & Inovasi

HRGA-EHSC
LANGKAH-LANGKAH JSA

 Pilih pekerjaan yang akan dianalisa


 Pecahkan pekerjaan menjadi langkah-langkah
yang logis
 Identifikasi sumber bahaya dari setiap langkah,
khususnya bahaya kebakaran dan peledakan
 Nilai/ taksir resiko yang ada dari setiap sumber
bahaya
 Kembangkan cara eliminasi resiko atau
mengukur pengurangan terhadap bahaya yang
teridentifikasi
 Catat JSA dalam formulir standar
 Laksanakan pekerjaan sesuai dengan JSA tsb.
HRGA-EHSC
DATE: 1 September 2003 JSA TEAM MEMBERS
WORK ACTIVITY
(JOB): Welding dan Oxy-cutting
LOCATION: Workshop Job Safety
Analysis
SUPERVISOR

Sequence of basic job Potential accidents or Risk Recommended to eliminate or Residual


steps hazards Level reduce potential hazards RisK

Oxycutting
1. Persiapan benda  Tertumbur M  Pemakaian PPE L
kerja, botol oksigen &  Terjepit  Pengaturan posisi kerja yang aman
asetilin, selang-selang  Botol gas terjatuh  Penempatan botol-botol yang rapi,
dan cutting torch. menimpa pekerja terikat dan memeberi jarak antara
oksigen dan asetilin
 Pemasangan regulator secara
benar
 Pemasangan cutting torch dengan
cara yang benar
 Lakukan safety briefing sebelum
kerja

HRGA-EHSC
Sequence of basic job Potential accidents or Risk Recommended to eliminate or Residual
steps hazards Level reduce potential hazards Risk
2. Penyalaan cutting  Terjadi api balik S  Menggunakan personil yang L
torch (flashback), kebakaran terlatih dan berpengalaman
selang dan peledakan  Tidak memberi pelumas pada
botol gas regulator dan sambungan-
 Cedera kebakaran karena sambungan selang
peledakan
 Kegagalan penyalaan  Pemasangan Flasback Arrestor
dengan hasil api yang pada posisi torch dan regulator
tidak diinginkan dari kedua macam gas
 Pemakaian PPE yang
disyaratkan
 Melakukan pembersihan torch
yang benar
 Mengatur katup regulator kedua
macam gas sesuai dengan
persyaratan aman
 Lakukan purging sebelum
penyalaan torch
 Tersedia fire extinghusiher dan
pekerja terlatih untuk
pemakaiannya

HRGA-EHSC
3. Pemotongan  Terjadi api balik (flashback), S  Menjaga kebersihan L
dengan cutting kebakaran selang dan lubang torch
torch peledakan botol gas  Mengatur kerapian
 Cedera kebakaran karena lingkungan kerja
peledakan  Mengatur katup regulator
 Luka baker percikan bunga sesuai dengan kebutuhan
api gas yang aman
 Kerusakan mata karena  Tidak merokok sedang
sinar UV pada pekerja dan bekerja
orang di sekitarnya  Pemakaian PPE dan
 Terhirup asap penyediaan ventilasi yang
baik

HRGA-EHSC
HASIL OBSERVATION CORRECTIVE-PREVENTIVE ACTION

Tindakan/Pekerjaan Berbahaya Review Manajemen : .


Kondisi Berbahaya .
Waktu .
Tanggal : : Pagi Malam

Tempat : . Nama : .
. Tindakan Perbaikan : Ya Tidak
Observasi : . Rencana Perbaikan : .
. .
. .

Rekomendasi : . Due Date/Batas Waktu : .


. Pertanggungjawaban diberikan kepada :
. Supervisor : .
. Manager : .
. Komentar : .
. .

Bagian : . CLOSING DATE : .


Verifikasi (Nama) : .

HRGA-EHSC
HRGA-EHSC
Excellent & Trustworthy

CORPORATE ENVIRONMENT, HEALTH & SAFETY


ENVIRONMENT, HEALTH & SAFETY MANUAL

TANGGAL BERLAKU NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN


1 JUNE 2007 EHS-MANUAL - 001 0,0 …. Of ….

SISTEM
PENOMERAN
DOKUMEN

FOR USE INTERNAL ONLY, PROBIHITED MULTIPLY WITHOUT


PERMIT EHS-CD HEAD OFFICE

HRGA-EHSC
COPY CONTROL
NUMBER

LEMBARAN PENGESYAHAN
Informasi dalam dokumen ini adalah milik WILMAR
Group, tidak boleh digunakan untuk keperluan
Komersial atau lainnya tanpa persetujuan dari
Dirketur
Information in this document is property of WILMAR
Group, may not be used for other or commercial
Without approval director
HRGA-EHSC
DAFTAR ISI
Lembar Pengesyahan
Daftar Isi
1. Tujuan & Ruang lingkup
2. Definisi
3. Persyaratan Minimum
3.1 Persyaratan Umum
3.2 Kebijakan dan Prinsip LK3
3.3 Kepemimpinan dan Komitmen
3.4 Objective, Target dan Program
3.5 Organisasi
3.6 Bangunan & Infrastruktur
3.7 Peralatan
3.8 Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
3.9 Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)- UKL/UPL
3.10 Pengendalian Pencemaran Air – Non Land Aplication
3.11 Pengendalian Pencemaran Air – Land Aplication
3.12 Pengendalian Pencemaran Udara
3.13 Laboratorium
3.14 Keselamatan Kerja Karyawan
4. Kontrol Operasi Lainnya
5. Perbaikan Berkelanjutan, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
6. Referensi
Lingkup Pekerjaan EHS Officer
Kebijakan Corporate EHS
Organisasi Lingkungan & K3, Non Palm Oil Mill
Organisasi Lingkungan & K3, Palm Oil Mill
Peraturan Umum LK3 WILMAR
Incident Rate Table
Safety Observation
HRGA-EHSC
Mengkoordinir dan mengendalikan Membantu/mensupport Pimpinan Memberikan penyuluhan dan
seluruh aktifitas harian dalam hal Unit/PT dalam hal perbaikan- sosialisasi Kebijakan, Peraturan,
penerapan system atau manual perbaikan lingkungan dan Manual, Prosedur serta Standar LK3
EHS Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) serta pelatihan-pelatihan tentang
LK3

Melakukan audit lingkungan dan Mengkoordinir dan melaksanakan Memberikan peringatan dini dan
inspeksi K3 secara periodik pemantauan, pengukuran parameter konsultasi kepada bagian yg
kunci lingkungan dan K3 serta menyimpang dari Standar/Manual
melaporkan ke atau membahayakan
GM/RPTM/PIMPINAN UNIT dan lingkungan/karyawan (Unsafe Action
EHS-CD HO serta instansi terkait & Unsafe Condition)

Melakukan safety observation Mengendalikan dan memelihara Mengendalikan komunikasi


dengan melibatkan masing- dokumen lingkungan dan K3 lingkungan dan K3 internal dan
masing pimpinan area kerja eksternal

Menyediakan data yang diperlukan Membantu pimpinan area kerja ,


oleh pimpinan unit dalam hal evaluasi dan pengadaan
(GM/RPTM/Pimpinan Unit) di dalam sarana dan prasarana untuk
evaluasi kinerja LK3 menanggulangi pencemaran,
kecelakaan kerja serta penyakit
akibat kerja

HRGA-EHSC
ORGANISASI LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PALM OIL MILL SECTOR - WILMAR

DIREKTUR ADMINISTRASI & UMUM


EXECUTIVE INCHARGE-EHS EHS-CD HO

GM/DGM TBS POM

RPTM
MANAGEMENT REPRESENTATIVE-EHS

EHS OFFICER

AREA LEADER

Note : : Garis koordinasi

HRGA-EHSC
ORGANISASI LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PALM OIL MILL SECTOR - WILMAR

DIREKTUR ADMINISTRASI & UMUM


EXECUTIVE INCHARGE-EHS EHS-CD HO

GENERAL MANAGER
MANAGEMENT REPRESENTATIVE-EHS

EHS OFFICER

AREA LEADER

Note : : Garis koordinasi

HRGA-EHSC
Corporate EHSC - Wilmar
INCIDENT RATE [IR]
NUMBER OF EMPLOYEE
STATUS <100 100-299 300-499 >500
Emas-Gold < 0,97 IR < 0,32 IR < 0,24 IR < 0,19
Hijau-Green 0,97<IR<1,94 0,32<IR<0,64 0,24<IR<0,48 0,19<IR<0,38
Biru-Blue 1,94<IR<2,91 0,64<IR<0,96 0,48<IR<0,72 0,38<IR<0,58
Merah-Red 2,91<IR<3,89 0,96<IR<1,29 0,72<IR<0,96 0,58<IR<0,77
Hitam-Black > 3,89 > 1,29 > 0,96 > 0,77

Jlh Kecelakaan
Incident Rate [IR] = X 200.000
Jlh Jam Kerja Total Karyawan

# of cases
Incident Rate [IR] = X 200.000
# of man-hours worked at facility

Keterangan :
1. Jumlah Kecelakaan :
adalah jumlah kecelakaan yang menyebabkan hari hilang ( Recordable Injury) atau tidak menyebabkan hari hilang
(Nonrecordable Injury) yang terjadi pada periode tertentu
2. Katagori Recordable Injury :
adalah kecelakaan kerja yang menyebabkan karyawan mengalami hari hilang kerja sama dengan atau lebih dari 2 jam.
3. Katagori Nonrecordable Injury :
adalah kejadian kecelakaan kerja yang:
a. Menyebabkan hari hilang kerja tidak lebih dari 2 jam
HRGA-EHSC
b. Menyebabkan kerusakan alat atau pencemaran lingkungan
1. TETAP MEMPERTAHANKAN KONDISI HOUSEKEEPING
2. SEMUA KONDISI BERBAHAYA ATAU TINDAKAN BERBAHAYA HARUS SEGERA DIPERBAIKI DAN
MELAPORKAN KERUSAKAN ALAT KEPADA ATASAN PADA KESEMPATAN PERTAMA
3. KECELAKAAN KERJA/INCIDENT YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN ALAT HARUS SEGERA
DILAPORKAN KEPADA ATASAN
4. HAL-HAL YANG AKAN MENGGANGGU PEKERJAAN [ SAKIT, LUKA [ NON WORK INJURIES]]
HARUS SEGERA DISAMPAIKAN KEPADA ATASAN,
5. SEMUA PERSONIL [ KARYAWAN, TAMU, KONTRAKTOR] HARUS MEMPERHATIKAN DAN PATUH
TERHADAP PERATURAN LK3 YANG BERLAKU,
6. PERALATAN PABRIK [ MESIN, HEAVY EQUIPMENT] HARUS DIOPERASIKAN OLEH PERSONIL
KOMPETEN.

HRGA-EHSC

Anda mungkin juga menyukai