Anda di halaman 1dari 27

UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970

TENTANG
KESELAMATAN KERJA

HRGA-EHSC
FORKLIFT

Forklift adalah suatu alat angkat yang berfungsi


untuk mengambil, memindahkan
dan menempatkan barang dari satu tempat
ke tempat yang lain dengan
memenuhi syarat - syarat pengoperasian
yang aman.

HRGA-EHSC
FORKLIFT

Keterangan gambar :
1. Tiang angkat/ mast
2. Baterai
3. Poros pengemudi
4. Alat pemgontrol
elektronik
5. Motor penggerak maju
mundur
6. Silinder hidrolik
pengangkat
HRGA-EHSC
FORKLIFT
Keterangan gambar :
01. Tiang penyangga dalam (inner mast)
02. Rantai angkat (Lift chain)
03. Penahan barang ( load backrest)
04. Penahan garpu ( Fork stopper)
05. Pembawa (carrier)
06. Garpu ( Fork)
07. Roda penggerak (Drive wheel)
08. Tutup tanki bahan bakar (Fuel reservoir cap)
09. Roda kemudi ( Steering wheel)
10. Pemberat/ ballast (Counter weight)
11. Lampu penunjuk arah & Rem (Signal & stop
lamp)
12. Tempat duduk pengemudi (Operator seat)
13. Kemudi (Steering)
14. Pelindung atas/ canopy (Overhead guard)
15. Tuas angkat & ungkit (Lift & tilt lever)
16. Lampu besar (Head lamp)
17. Silinder angkat (Lift cylinder)
18. Tiang penyangga luar (Outer mast)

HRGA-EHSC
JENIS - JENIS FORLIFT

Penggolongan forklift ditinjau dari beberapa faktor, antara lain :


1. Tenaga penggerak 2. Posisi atau peletakan garpu
a. Tenaga penggerak gas dan a. Posisi garpu didepan (Front fork)
motor bensin b. Posisi garpu disamping (Side
b. Tenaga penggerak motor fork)
diesel
c. Tenaga penggerak motor
listrik DC atau Accu

3. Bentuk konstruksi & perlengkapan garpu

HRGA-EHSC
FORKLIFT

Stabilizer fork
Rotating fork

HRGA-EHSC
FORKLIFT
3. Bentuk konstruksi & perlengkapan garpu

Side shift fork

Hinged fork

Load grab fork

HRGA-EHSC
FORKLIFT
Rotating clamp fork

Concrate block fork

Container handler

HRGA-EHSC
BAHAYA - BAHAYA PENGOPERASIAN FORKLIFT

Sebab - sebab terjadinya kecelakaan pada forklift :


1. Faktor manusia (Human Error)
2. Faktor kegagalan mesin/ konstruksi (construction fatique)
3. Faktor keadaan dan lingkungan (Environmental factor)

Untuk mengurangi kecelakaan dan kerusakan barang, perlu


diperhatikan :
1. Memilih operator yang mempunyai kemampuan dibidangnya
2. Operator harus mempunyai kemampuan teori maupun praktek yang
teruji
3. Operator harus mampu mengawasi pekerjaannya dengan baik
4. Operator harus memiliki kondisi pisik, pendengaran dan penglihatan
dengan baik

HRGA-EHSC
BAHAYA - BAHAYA PENGOPERASIAN FORKLIFT

Bahaya - bahaya pengoperasian forklift


1. Mengoperasikan forklift dengan jarak terlalu dekat dengan
forklift yang lain.
2. Menggunakan forklift sebagai sarana kebut - kebutan
3. Membiarkan orang lain membonceng diatas forklift saat
forklift dioperasikan
4. Menyondongkan tiang mast kedepan melebihi batas
vertikal terlebih - lebih jika sedang membawa barang dalam
posisi yang tinggi.
5. Perhatian operator tidak tertuju pada jalan yang dilalui
6. Menggunakan forklift sebagai sarana seperti tangga/ perancah.
7. Dsb.

HRGA-EHSC
KETENTUAN K3 FORKLIFT

1. Periksa sebelum digunakan


2. Pastikan bahwa lantai dapat memikul beban pada tiap roda yang
bermuatan
3. Lihat kearah yang dituju
4. Laporkan setiap kerusakan dengan segera
5. Membawa muatan dekat dengan lantai jalan - 6”
6. Pelan - pelan waktu mulai jalan, berhenti dan membelok
7. Kecepatan sesuaikan dengan kondisi yang ada
8. Pasang rem tangan, turunkan garpu, matikan mesin dan bawa
kunci kontaknya
9. Bunyikan klakson dipersimpangan jalan
10. Perhatikan rintangan - rintangan yang ada diatas, disamping dsb.

HRGA-EHSC
KETENTUAN K3 FORKLIFT

11. Kemudikan maju bila jalan mendaki dengan muatan dan mundur
tanpa muatan.
12. Jangan mengangkat melebihi daya muat
13. Jangan membawa muatan yang tidak stabil
14. Jangan menumpuk ditempat yang tidak rata
15. Jangan memparkir dengan pisau terangkat
16. Jangan membawa penumpang
17. Jangan mengemudikan forklit bila terdapat kerusakan
18. Jangan menggunakan forklit sebagai alat pengangkat orang.
19. Jangan bergerak maju bila mengangkat barang yang melindungi
pandangan, kecuali ada yang memberikan aba - aba
20. Gunakan APD yang ditentukan
21. Jangan dipergunakan untuk mendorong atau menarik
kendaraan lainnya.

HRGA-EHSC
LOADING DAN UNLOADING

1. Ketahui berat muatan yang akan diangkut


2. Pastikan muatan tersusun dan terikat dengan baik.
3. Ketahui dan kenali dengan baik tanda yang menunjukkan
kapasitas muatan yang dipasang di forklift.
4. Sesuaikan garpu dengan barang yang akan diangkut
5. Jangan miring kedepan
6. Coba diangkat untuk menaksir muatan
7. Miringkan tiang garpu kebelakang dan angkat 6 “/15 cm
dari lantai/jalan
8. Jalankan forklift didepan tumpukan, pasang rem tangan

HRGA-EHSC
LOADING DAN UNLOADING

9. Dengan tiang garpu masih di belakang angkat muatan


hingga diatas tumpukan
10. Majukan forklift kedepan hingga muatan pada posisi
diatas tumpukan
11. Pasang rem tangan, turunkan muatan pada tumpukan
12. Turunkan garpu hingga bebas dari palet
13. Lihat kebelakang
14. Mundurkan untuk membebaskan garpu dari tumpukan
(1 - 2 m)
15. Pasang rem tangan miringkan tiang garpu kebelakang,
turunkan garpu dan jalan seterusnya
Selama perjalanan dilarang menaikkan atau
menurunkan pisau.

HRGA-EHSC
FORKLIFT CHECKLIST

HRGA-EHSC
LAPORAN PEMERIKSAAN HARIAN FORKLIFT

Tanggal : ……………………………..
Type/ Model : ………………………
Tempat : ……………………………..
No Seri : ………………………
Operator : …………………………….
S.M.H : ………………………
Kode pemeriksaan : V : Keadaan baik
X : Keadaan tidak baik disertai penjelasan

NO. JENIS PENGECEKAN/PERAWATAN BAIK TIDAK PERAWATAN


BAIK
PENGECEKAN KELILING (Tenaga
penggerak mati)

1. Level oli enjin/karter


2. Level oli pendingin
3. Level bahan bakar

HRGA-EHSC
LAPORAN PEMERIKSAAN HARIAN FORKLIFT

NO. JENIS PENGECEKAN/PERAWATAN BAIK TIDAK PERAWATAN


BAIK
4. Level oli hidrolik
5. Level minyak rem
6. Level oli pompa injeksi
7. Level air accu
8. Penutup dan pelindung
9. Saringan udara
10. Kondisi dan tekanan ban
11. Baut - baut ban
12. Lampu - lampu
13. Instrumen dan indikator
14. Sistem kemudi dan silinder
hidrolik
15. Tuas pengontrol
16. Tanki udara (bila ada)
17. Alat - alat keselamatan
HRGA-EHSC
LAPORAN PEMERIKSAAN HARIAN FORKLIFT

NO. JENIS PENGECEKAN/PERAWATAN BAIK TIDAK PERAWATAN


BAIK
18. Komponen pengangkat
- Tiang pengangkat
- Sikinder pengangkat
- Silinder gerakan tiang
- Sandaran muatan/ barang
- Garpu pengangkat
- Rantai & roda - roda
pengangkat
19. Pelumasan gemuk/ grease
20. Kebersihan mesin

HRGA-EHSC
Corporate EHS-CD
LAPORAN PEMERIKSAAN HARIAN FORKLIFT

NO. JENIS PENGECEKAN/PERAWATAN BAIK TIDAK PERAWATAN


BAIK

TENAGA PENGGERAK
21. Starter
22. Kerja instrumen dan indikator
23. Kebocoran - kebocoran
- Oli enjin
- Oli hidrolik
- Oli gardan
- Minyak rem
- Air pendingin
- Bahan bakar
- Angin (Bila tersedia)
24. Kerja tuas pengontrol
- Naik turunnya garpu
- Gerakan penyangga

HRGA-EHSC
LAPORAN PEMERIKSAAN HARIAN FORKLIFT

NO. JENIS PENGECEKAN/PERAWATAN BAIK TIDAK PERAWATAN


BAIK
25. Kerja rem - rem
- Pedal/ kaki
- Parkir/ tangan
26. Gerakan maju mundur
27. Gerakan stir
28. Kerja lampu - lampu
29. Warna gas buang pada knalpot
30. Kelainan - kelainan suara
- Enjin
- Turbo charge (bila tersedia)
- Pelindung mesin

HRGA-EHSC
LAPORAN PEMERIKSAAN HARIAN FORKLIFT

Konsumsi/ penambahan bahan perhari :


- Air : …………………………….
- Oli enjin : …………………………
- Oli hidrolik : …………………………..
- Minyak rem : ……………………..

Uraian - uraian (bila ada)

Diketahui oleh,
Supervisor/ Mandor : ……………………
Operator : ………………………...
HRGA-EHSC
STANDARD KESELAMATAN KERJA
OPERASIONAL FORKLIFT

KEBIJAKAN

Semua perlengkapan / peralatan dari kendaraan diperiksa


secara teratur dan diperlakukan dengan benar hingga dapat
menjamin keselamatan Karyawan dan kendaraan hanya
boleh dikendalikan dan oleh pengemudi yang terlatih dan
berpengalaman.

TUJUAN

Menetapkan petunjuk pengawasan, pemeliharaan dan


pemakaian kendaraan guna mencegah terjadinya
Kecelakaan Kerja

HRGA-EHSC
STANDARD KESELAMATAN KERJA
OPERASIONAL FORKLIFT

1. Jangan sekali-kali mengerem secara mendadak pada saat sedang


mengangkut muatan, terkecuali dalam keadaan darurat.

2. Pada saat mengangkut muatan, tiang garpu harus diturunkan


kebelakang. Tiang garpu harus dapat diturunkan kedepan pada saat
akan menurunkan barang / muatan.

3. Pada saat menjalankan Fork Lift, Garpu harus pada posisi dibawah
setinggi tidak menggangu jalan.

4. Pada saat memparkir matikanlah mesin dan parkir ditempat yang sama
dengan garpu diletakkan dipermukaan lantai / jalan.

HRGA-EHSC
STANDARD KESELAMATAN KERJA
OPERASIONAL FORKLIFT

8. Dilarang menggunakan Fork Lift untuk mendorong kendaraan lain


atau dipakai sebagai dongkrak, Jangan menggunakan knalpot
pada benda – benda yang mudah terbakar.

9. Hati – hati sewaktu mengemudikan dipangkalan jalan yang


pandangan terhalang.

10. Jangan membawa / mengangkut barang yang terlalu tinggi


sehingga menyebabkan pandangan terganggu.

HRGA-EHSC
STANDARD KESELAMATAN KERJA
OPERASIONAL FORKLIFT

11.Fork Lift adalah Alat Bantu untuk mengangkut atau menurunkan


barang dan bukan alat angkut ( Transport ).

12.Bongkarlah muatan / tumpukan barang dari sisi yang tidak miring untuk
menghindari kerobohan barang.

13.Periksalah selalu peralatan Fork Lift sebelum mempergunakannya


seperti rem, kopling, porsnelling, rantai, stiur, olie, air pendingin dan
peralatan mesin lainnya. Jangan mengoperasikan Fork Lift bila di dapati
kerusakan peralatannya.

Frekurensi pengecekan : Harian


Petugas yang mengecek : Operator + Helper.

HRGA-EHSC
STANDARD KESELAMATAN KERJA
OPERASIONAL FORKLIFT

5. Dilarang mengangkut muatan melebihi kapasitas angkut yang


ditentukan. Tanda batas maximum angkut harus dipasang disetiap
Fork Lift dan dilarang memuat barang pada jalan yang mendaki
atau menurun.

6. Jangan terlalu cepat menurunkan atau menaikan garpu pada saat


ada muatan dan jangan menjalankan Fork Lift dengan ban yang
lembek (kempis). Satu garpu harus terbuka lebar waktu
mengangkut muatan.

7. Dilarang mengangkut perorangan baik diatas garpu atau tempat


lainnya.

HRGA-EHSC
TERIMAKASIH

HRGA-EHSC

Anda mungkin juga menyukai