Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM PELAYANAN HOME CARE

 
OLEH :
KELOMPOK VI

RESKI ANDRIANI NH0117123


RISARI SAMIN NH0117127
RISNAWATI NH0117130
SALMAWATI NH0117135
SITTI HALIJAH NH0117142
WILKI MUSDI NH0117152
 
 
Konsep Tentang Program Home Care

Home care adalah pemberian asuhan


keperawatan yang berkualitas kepada
pasien di rumah yang diberikan secara
intramittent atau part time. Home care
adalah sistem di mana pelayanan
kesehatan dan pelayanan sosial di
berikan di rumah kepada orang-orang
cacat atau orang-orang yang harus
tinggal di rumah karena kondisi
kesehatannya. (parellangi, 2017)
1. Perawatan luka
diabetes
Perawatan luka diabetes

Defenisi
Luka diabetik adalah jenis luka yang
yang ditemukan pada penderita diabetes
melitus. Luka mula-mula tergolong biasa
dan seperti pada umumnya tetapi luka
yang ada pada penderita DM ini jika salah
penanganan dan perawatan akan menjadi
terinfeksi. Luka kronis dapat menjadi luka
gangren dan berakibat fatal serta berujung
pada amputasi. (Ali Maghfuri, 2016)
Tujuan
 Mempercepat proses dan penyembuhan
luka.
 Mengurangi jumlah bakteri.
 Mengurangi risiko infeksi.
 Nekrotomi jaringan nekrosis sampai
debridemen.
 Mengurangi risiko bau pada luka.
Teknik perawatan Luka
1. pembersih luka
2. penutupan luka
3. pembalutan
Langkah-Langkah Pembersih Luka

 Irigasi sebanyak-banyaknya dengan tujuan


untuk membuang jaringan mati dan benda
asing.
 Hilangkan semua benda asing dan eksisi
semua jaringan mati.
 Berikan antiseptik.
 Bila diperlukan, tindakan ini dapat
dilakukan dengan pemberian anestesi lokal.
 Bila perlu lakukan penutupan luka.
Pemberian Antibiotik
Prinsip pada luka bersih tidak perlu diberikan
antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau
kotor maka perlu diberikan antibiotik.Jika
pemberian antibiotik sudah dilakukan dan
dalam beberapa hari tidak ditemukan
perkembangan luka, maka perlu dilakukan
pemeriksaan pus (kultur pus). Sudahkan
tepat antibiotik yang telah diberikan untuk
melumpuhkan dan memusnahakan kuman-
kuman tersebut. (Ali Maghfuri, 2016)
 
2. Perawatan penyakit
Stroke
Stroke
Stroke adalah deficit neurologis fokal
(atau global) yang terjadi mendadak,
berlangsung lebih dari 24 jam dan
disebabkan oleh faktor vaskuler.
Perawatan stroke
 Membantu makan
 Membantu minum
 Memandikan pasien
 Membantu gosok gigi
 Membantu memakai baju
 Membantu memakai celana
 Membantu merias diri
 Membantu berkemih
 Membantu BAB
 Membantu mengenal sendal dan sepatu
 Membantu duduk untuk pasien yang lumpuh total
Perawatan Baby Care
Menurut (maryunani, 2016) Sebelum melaksanakan kunjungan rumah
/ homecare di rumah bayi tersebut, perawat harus memperhatikan
hal berikut :
 Merencanakan kunjungan rumah agar terwujud dalam waktu tidak
lebih dari 24 – 48 jam setelah pemulangan klien dari rumah sakit
ke rumah.
 Pastikan keluarga telah berkonsultasi tentang kunjungan rumah
dan waktu kunjungan juga telah direncanankan bersama anggota
keluarga.
 Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.
 Rencana tujuan yang dicapai dan menyusun barang dan
perlengkapan yang akan digunakan secara bersama – sama saat
kunjungan.
 Pikirkan cara untuk menciptakan dan mengembangkan hubungan
dengan keluarga
 Melakukan tindakan yang aman ketika melaksanakan perencanaan
dan kunjungan
Perawatan baby sehari-hari
 Memandikan bayi
 Memberi minum/menyusui
 Menyendawakan Bayi
 Pijat bayi
 Merawat gigi bayi
Cara Pencegahan Infeksi Pada Tali Pusat

 Penyuluhan bagi ibu pasca melahirkan


tentang merawat tali pusat
 Memberikan latihan tentang perawatan
tali pusat pada ibu pasca persalinan.
 Instruksikan ibu untuk selalu memantau
keadaan bayinya.
 Lakukan perawatan tali pusat setiap hari
dan setiap kali basah atau kotor
Perawataan Gerontik &
Geriatrik
Pengertian lansia

Usia lanjut dikatakan sebagai tahap


akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia (Budi Anna
Keliat, 1999). Sedangkan menurut
pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No 13
Tahun 1998 tentang kesehatan
dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia
lebih dari 60 tahun.
Kebersihan mulut dan gigi

Kebersihan mulut dan gigi harus


tetap dijaga dengan menyikat gigi
dan berkumur secara teratur
meskipun sudah ompong. Bagi yang
masih aktif dan masih mempunyai
gigi cukup lengkap, ia dapat
menyikat gigi nya ssendiri sekurang
kurang nya dua kali dalam sehari,
Kebersihan kulit dan badan
Menurut (Wahjudi, 2012) Fungsi kulit
antara lain :
 Melindungi bagian tubuh/ jaringan di

bawah nya terhadap pukulan.


 Sebagai panca indra perasa dan peraba

 Mengeluarkan ampas berupa zat yang

tidak terpakai ( keringat )


 Tempat memasukkan obat injeksi
Manfaat mandi adalah menghilangkan bau ,
menghilangkaan kotoran, merangsang peredaran
darah dan membeerik kesegaran . pengawasan
yang perlu selamaa perawatan kulit adalah :
 Memeriksa ada atau tidak nya lecet
 Mengoleskan minyak pelembab kulit setiap
selesai agar kulit tidak terlalu kering atau keriput
 Menggunakan air hangat untuk mandi
 Menggunakan sabun yang halus dan jangan
terlalu sering karena ini dapat mempengaruhi
keadaan kulit yang sudah kering dan keriput.
Kebersihan kepala dan rambut

Seperti juga kuku rmbut tumbuh diluar epidemis.


Pertumbuhan ini terjadi karena rambut mendapat
makanan dari pembuluh darah di sekitar rambut.
Warna rambut dietntukan oleh ada nya pigmen ,
bila tidak dibersihkan rambut menjadi kotor dan
debu melekat pada rambut. Tujuan membersihkan
kepaala adalah menghilangkan debu dan kotoran
yang melekat di rambut dan kulit kepalaa. Klien
yang lanjut usia masih aktif mencuci rambut nya
sendiri. (Wahjudi, 2012)
 
Pemeliharaan Kuku
Kuku yang paanjang mudah
menyebabkan berkumpul nya kotoran
bahkan kuman penyaakit. Oleh krena itu,
lanjut usia harus selalu secara teratur
memotong kuku nya. Bagi yang tidak
maampu melakukan sendiri bisa
menyurruh keluarga memotong nya dan
jangan terlalu pendek karena akan
terasa sakit. (Wahjudi, 2012)
Kebersihan tempat tidur dan posisi tidur

Tempat tidur yang bersih dapat


memberi perasaan yang Nyman pada
waktu tidur. Kebersihan tempat tidur
perlu sekali diperhatikan , namun bila
kondisi fisik llanjut usia msih ktif ,
mereka cukup diberikan pengarahan
cara membersihkan tempat tidur.
Literatur jurnal
1. perawatan luka

Teknik perawatan luka dengan menggunakan


balutan yang bersifat lembab bertujuan untuk
mempertahankan isolasi lingkungan luka yang
tetap lembab. Kondisi luka yang dipertahankan
tetap lembab akan membantu proses
penyembuhan luka sebanyak 45% serta
mengurangi komplikasi infeksi dan pertumbuhan
jaringan residual. Perawatan luka bertujuan
supaya luka menjadi sembuh serta mencegah
dan mengatasi infeksi supaya tidak menyebar ke
organ lain
Kematian akibat infeksi luka yang menyebar ke jantung tidak akan terjadi jika
perawatan luka dilakukan sejak dini.
Menurut (Imaculata, 2018) Adapun teknik balutan perawatan luka diabetik
yaitu sebagai berikut:
 Wet-dry. Balutan teknik Wet-dry dapat diaplikasikan pada tahap setelah
debridemen mekanis yang mana mengurangi dan membuang jaringan
nekroktik pada dasar luka.
 Moist Wound Healing. suatu metode perawatan luka dengan memberikan
lingkungan yang tepat dibutuhkan oleh luka sehingga proses penyembuhan
luka sesuai dengan fase penyembuhan luka atau bahkan lebih cepat.
 Menurut (Eni Kusyati, 2016) Ada 7 faktor yang menghambat penyembuhan
luka yaitu sebagai berikut:
 Usia
 Infeksi
 Hipovolemi
 Hematoma
 benda asing

2. Edukasi resiko stroke
Edukasi anggota keluarga agar metode
kesehatan yang sedang di jalankan pasien dapat
berjalan dengan baik. Perawatan home care
membantu pasca stroke untuk mengetahui dan
mengurangi berbagai faktor resiko stroke dan
berperan untuk mendukung pasien agar hidup
sehat dan mengetahui resiko lainnya yang belum
teridentifikasi. Gaya hidup seperti kegiatan fisik,
gizi buruk, merokok, minuman alcohol, obat-
obatan terlarang memiliki dampak terhadap
penyakit stroke yang di derita. (Isabela, 2018)
3. Perawatan bayi
Perawatan untuk bayi dengan menggunakan metode
air atau di sebut baby spa. Baby spa termasuk salah
satu bentuk stimulasi yang diberikan kepada anak
untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisik.
Pertumbuhan fisik adalah bertambahnya ukuran fisik
dan struktur sebagian atau keseluruhan tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat. Pertumbuhan fisik merupakan bertambahnya
ukuran fisik dan struktur sebagian atau keseluruhan
tubuh sehingga dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat. Tujuannya untuk mengetahui hubungan
frekuensi baby spa dengan pertumbuhan fisik bayi usia
6-12 bulan. (Prastiani, 2017)
4. Perawatan lansia
Menurut (Faisal, 2018) Home care lanjut usia
merupakan pelayanan pendampingan dan
perawatan lanjut usia di lingkungan keluarga atau
di rumah. Lanjut usia merupakan individu yang
berada dalam tahapan usia late adulthood atau
yang dimaksud dengan tahapan usia dewasa
akhir, dengan kisaran usia dimulai dari 60 tahun
keatas. Cara merawat lansia hamper sama
dengan merawat balita, yang membutuhkan
perhatian, kesabaran dan ketekunan. Mengingat
orang tua pada umumnya sangat rentan terhadap
penyakit dan virus.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai