otonomi daerah
Kelompok 6:
Kejadian yang
menyimpang
Laporan tindakan Ringkasan riwayat
(sistem
penemuan waktu pulang
pelayanan
kesehatan)
Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah.
Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan nomos. Autos,
berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga
dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau
kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga
sendiri.Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah.
Otonomi daerah
UU kesehatan di indonesia
1. Undang-undang Kesehatan
• UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Otonomi Daerah
. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, Pasal 18 ayat 1-7, Pasal
18A ayat 1-2, Pasal 18B ayat 1-2.
3. Undang-Undang Praktik Kedokteran
. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Pasal 1
Kebijakan kesehatan di indonesia
● Sistem kesehatan tidak terbatas pada seperangkat institusi yang mengatur, membiayai,
atau memberikan pelayanan, namun juga termasuk kelompok aneka organisasi yang
memberikan input pada pelayanan kesehatan, utamanya sumber daya manusia, sumber
daya fisik(fasilitas dan alat), serta pengetahuan/teknologi (WHO SEARO, 2000).
Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah,maka berbagai aturan
main di daerah terjadi perubahan paradigma, bahkan perubahan paradigma tersebut
hampir di setiap lini kehidupan di daerah,termasuk diantaranya perubahan paradigma
pelayanan publik di daerah.Paradigma kebijakan pelayanan publik di era otonomi
daerah yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, memberikan arah tejadinya
perubahan atau pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahan, dari paradigma
rule government bergeser menjadi paradigma good governance.