Anda di halaman 1dari 17

PULVIS PULVERES

PULVIS

 Serbuk, Powder
bahan kimia tertentu dibuat sintetik, dari
tumbuhan, binatang bersifat halus, dapat
melewati suatu lubang saringan dengan
ukuran tertentu.

Pulvis grossus : serbuk kasar


Pulvis subtilis : serbuk halus
Pulvis

 Pemakaian : penderita mengatur sendiri


dosisnya.
 Yang dirancang untuk pemakaian secara

spesifik.
Pulvis untuk pemakaian luar :
 Pulvis adspersorius

 Bedak tabur
Pulvis adspersorius

 Vehikulum:
 Talcum venetum : magnesium silicate.

 Amylum : pati

- Amylum manihot : pati singkong


- Amylum oryzae : pati beras
- Amylum solani : pati kentang
- Amylum tritici : pati gandum
 Penggunaan:
 Lesi akut atau sub akut

 Absorbsi cairan

 Mengurangi friksi (gesekan) antara

pelipatan kulit.
 Vehikulum obat :

 antibakteri

 antifungi
R/ Acid salicylic 2% R/ Acid Undecylenic
Balsam peruvian 2% Acid salicylic aa 5
Adeps lanae 4% Talc
Magn oxyd 10% Amylum aa 45
Zinci oxyd 10% m f pulv
Talcum venet ad 100 Sue
m f pulv
Sue
Pulvis untuk pemakaian
dalam
 Pemakaian : diberikan satu sendok teh
sekali, serbuk dijadikan larutan.
 Vehikulum :
 Saccharum lactis ( lactose )
 Glucose

 Sucrose
R/ Magnesium Carbonas 25
Bismuth subnitras 1
Natrium bicarbonas 14
m f pulv
S 3 d d cth 1
Pulveres

Divided powder, Chartula, Puyer


PULVERES :
Serbuk terbagi terdiri dari satuan dosis obat
yang dibungkus dengan kertas puyer.
Kertas puyer :
 Kertas putih

 Kertas perkamen

 Kertas lilin
 Ukuran :
 No 16 : 2 ¾ x 3 ¾ inci

 No 40 : 3 ¾ x 4 ½ inci

 No 46 : 4 x 4 ¾ inci
 No 72 : 4 ½ x 6 inci

Berat setiap puyer : 0,3 – 1 gram.


Bahan obat :
 Higroskopis: ditambahkan bahan “ inert” dan
bahan absorbent
– Magn oxide, Magn carb
– tepung kering
 Bahan menguap :
- Dibungkus dengan kertas perkamen, kertas lilin,
kertas rangkap yang berlapis lilin atau parafin
pada bagian dalam.
 Volatile substance :
- camphor, menthol
 Vehikulum puyer untuk pemakaian dalam :
- Saccharum lactis ( lactose )
- Glucose
 Sucrose

Keuntungan :
 Bahan obat mudah disesuaikan dengan kebutuhan

 Dosis obat mudah disesuaikan dengan kebutuhan

 Dapat diberikan untuk : anak dan dewasa

 Relatif murah

 On set of action lebih cepat dari sediaan padat lain


 Kerugian :
 Tidak cocok untuk bahan obat tertentu:

 Rasa tidak enak

 Higroskopis

 Rasa tajam
KONTROVERSI PUYER
Pemberian obat dalam bentuk puyer dapat menyebabkan:
 1. Stabilitas obat dapat menurun, karena obat-obatan

yang dicampur dalam bentuk puyer kemungkinan akan


berinteraksi antara satu obat dengan obat yang lainnya.
 2. Pemberian obat dalam bentuk puyer berisiko terjadi

polifarmasi.
 3. Sukar diketahui obat mana yang dapat menimbulkan

efek samping atau reaksi alergi karena dalam bentuk


campuran.
 4. Pembuatan puyer dengan cara digerus atau diblender,

sehingga akan ada sisa obat yang menempel di alatnya,


kadar obat menjadi berkurang terutama untuk obat- obat
yang jumlahnya sangat sedikit.
 5. Proses pembuatan obat itu harus bersih/higienes,
sedangkan pada pembuatan puyer dilapangan
kenyataannya banyak yang tidak memenuhi
persyaratan, mortir/blender tidak dicuci bersih untuk
setiap penggantian jenis peracikan resep, seringkali
masih tertinggal sisa dan bekas obat puyer sebelumnya.
 6. Sehingga kemungkinan obatnya sudah rusak sebelum
mencapai sasaran karena proses penggerusan.
 7. Dosis yang berlebihan karena dokter tidak mungkin
hapal setiap merek obat, karena ada kemungkinan
dokter meresepkan dua merek obat yang berbeda,
dengan kandungan zat aktifnya sama.
 8. Kesalahan dalam peracikan obat, kesalahan dapat
terjadi, karena adanya tulisan dokter yang tidak dapat
dibaca oleh farmasis, sehingga dapat terjadi salah
peracikan
 Ui:
R/ Acetosal 500 mg
Luminal Na 30 mg
Codein HCl 10 mg
Sacch Natrii qs
m f pulv dtd no XV
S 3 d d pulv
 Ue :

R/ Kalii permanganati 500 mg


f pulv dtd no V
S obat rendam
1 bungkus dalam 5 liter air

Anda mungkin juga menyukai