Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR DAN TUJUAN

PENGARAHAN, KEGIATAN MANAJER


KEPERAWATAN PADA FUNGSI
PENGARAHAN DAN INDIKATOR
PENGARAHAN YANG BAIK

KELOMPOK 5 :
Thalia Siangka
Melisa Kaluasi
Titanio Kalangi
Melfi Aseng
Mega Tangka
Konsep Dasar Pengarahan

Pengarahan adalah fase kerja


manajemen, dimana manajer
berusaha memotivasi, membina
komunikasi, menangani konflik, kerja
sama, dan negosiasi (Marquis dan
Huston, 2010).

Definisi
Pengarahan yang efektif akan
meningkatkan dukungan perawat
untuk mencapai tujuan
manajemen keperawatan dan
tujuan asuhan keperawatan
(Swanburg, 2000).
Tujuan Pengarahan melalui supervise
tindakan keperawatan
yang dilakukan kepala
Menciptakan kerja sama yang ruang berdampak pada
lebih efisien minimalnya kesalahn
tindakan yang pada
akhirnya dapat
menghemat bahan, alat
Mengembangkan kemampuan dan waktu dibandingkan
dan keterampilan staf jika terjadi kesalahan
akibat dari tidak
dilakukan supervise
Menumbuhkan rasa memiliki tindakan keperawatan
dan menyukai pekerjaan oleh kepala ruang
Pengarahan yang dilakukan
oleh kepala ruang akan
Mengusahakan suasana lingkungan
kerja yang dapat meningkatkan menjadikan hal yang
motivasi dan prestasi bermanfaat bagi semua
perawat sehingga akan
Pengarahan bertujuan membuat mempermudah semua
organisasi berkembang lebih perawat untuk
dinamis mengembangkan diri yang
pada gilirannya akan
membuat organisasi
berkembang lebih dinamis.
saling memberi motivasi, Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat
membantu pemecahan dengan perencanaan kegiatan
masalah, melakukan keperawatan di ruang rawat inap dalam
pendelegasian, menggunakan rangka menugaskan perawat untuk
komunikasi yang efektif, melaksanakan mencapai tujuan yang telah
melakukan kolaborasi dan ditentukan
koordinasi (Swanburg, 2000)

Fungsi Pengarahan

Memotivasi atau menunjukkan


arah tertentu kepada perawat
atau staf dan mengambil
langkah yang perlu untuk
memastikan mereka sampai
pada tujuan (Soeroso, 2003).
Manajer keperawatan harus memiliki
keterampilan komunikasi
interpersonal yang baik.Kepala
ruangan setiap hari berkomunikasi
dengan pasien, staf, dan atasan setiap
hari (Nursalam, 2012).

Komunikasi membentuk inti kegiatan


manajemen dan melewati semua
proses manajemen (Marquis dan
Huston, 2010).
Prinsip komunikasi manajer
keperawatan menurut Nursalam (2012)
Manajer harus mengerti struktur
organisasi, siapa yang terkena Komunikasi bukan hanya
dampak dari keputusan yang sebagai perantara, tetapi sebagai
dibuat. Jaringan komunikasi formal proses yang tak terpisahkan
dan informal perlu dibangun dalam organisasi
antara manajer dan staf

Perawat profesional adalah


Komunikasi harus jelas, mampu berkomunikasi dengan
sederhana, dan tepat secara adekuat, lengkap dan
cepat.

Manajer harus meminta umpan Menjadi pendengar yang baik


balik apakah komunikasi dapat adalah komponen penting dalam
diterima komunikasi
Prinsip Pengarahan yang baik akan
terlihat dalam bentuk (5 W dan 1H)

(what) apa yang harus dilakukan oleh staf


perawat/perawat pelaksana
(who) siapa yang melaksanakan suatu pekerjaan
(when) jam berapa seharusnya dilakukan (mulai jam
masuk sampai jam pulang)
(how) bagaimanakah caranya mengerjakan dan berapa
frekuensi seharusnya dikerjakan
(why) kenapa pekerjaan itu harus dilakukan
(where) dimana? Tentunya diruang atau tempat
masing-masing
Konflik sering terjadi dalam tatanan asuhan
keperawatan.Konflik yang terjadi antar staf dengan staf, staf
dengan pasien, staf dengan keluarga dan pengunjung, staf
dengan dokter (Swanburg, 2000). Manajer memiliki interaksi
dengan staf yang memiliki nilai, keyakinan, latar belakang dan
tujuan berdeda yang menjadi sumber terjadinya konflik
(Marquis dan Huston, 2010).

Pengarahan akan mencapai tujuannya jika dikerjakan


dengan baik. Dauglas dalam Swansburg (2000) mengatakan
bahwa ada dua belas aktivitas teknis yang berhubungan
dengan pengarahan pada manajemen, yaitu:
1. Merumuskan tujuan perawatan yang realistis untuk
pelayanan keperawatan, pasien dan perawat pelaksana
2. Memberikan prioritas utama untuk kebutuhan klien
sehubungan dengan tugas- tugas perawat pelaksana
3. Melaksanakan koordinasi untuk efisiensi pelayanan
4. Mengidentifikasi tanggung jawab dari perawat pelaksana
5. Memberikan perawatan yang berkesinambungan
6. Mempertimbangkan kebutuhan terhadap tugas-tugas
dari perawat pelaksana
7. Memberikan kepemimpinan untuk perawat dalam hal
pengajaran, konsultasi, dan evaluasi
8. Mempercayai anggota
9. Menginterpretasikan protocol
10. Menjelaskan prosedur yang harus diikuti
11. Memberikan laporan ringkas dan jelas
12. Menggunakan proses kontrol manajemen
Kegiatan Manajer Keperawatan Pada
Fungsi Pengarahan
Timbulkan rasa percaya diri
Tentukan tujuan pengarahan anggota yang tinggi, dengan
yang realistis memberikan reward and
punishment yang jelas dan
Berikan prioritas pertama kepada tegas.
yang penting dan urgen
Terjemahkan standar
operasional prosedur yang
Lakukan koordinasi dan efisien
mudah dibaca dan dimengerti
dengan unit kerja lain.
agar memudahkan pekerjaan
Identifikasi tanggung jawab yang akan dilakukan staf .
semua pekerjaan agar semua staf
Jelaskan prosedur keadaan
bekerja dengan benar dan adil
gawat/force major baik
terhadap terhadap pasien
Ciptakan budaya kerja yang
maupun situasi gawat lainnya
aman dan suasana pendidikan
berkelanjutan agar selalu Berikan pengarahan yang sifatnya
bekerja dengan keilmuan yang jelas, singkat dan tepat
kokoh dan mutakhir.
Gunakan manajemen control
yang baik untuk mengkaji
kualitas layanan secara teratur
dan rutin
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengarahan Arni
(2009) menyatakan bahwa arus komunikasi melalui
media pengarahan dipengaruhi oleh struktur hierarki
dalam organisasi. Namun arus komunikasi ini tidaklah
berjalan lancar, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain sebagai berikut :

• Keterbukaan
kurangnya sifat terbuka
diantara pimpinan dan
pegawai akan menyebabkan
pemblokan atau tidak mau
menyampaikna pesan atau
gangguan dalam pesan. • Kepercayaan pada pesan
tulisan.
kebanyakan para pimpinan
lebih percaya pesan tulisan
dan metode diskusi yang
menggunakan alat-alat
elektronik daripada pesan
yang disampaikan secara lisan
atau tatap muka.
• Pesan yang berlebihan karena
banyaknya pesan-pesan yang dikirim
secara tertulis, maka pegawai dibebani
dengan memo-memo, bulletin, surat-
surat pengumuman, majalah, dan
pernyataan kebijaksanaan sehingga
banyak sekali pesan-pesan yang harus
dibaca oleh pegawai

Timing atau ketetapan


waktu pengiriman pesan
mempengaruhi
komunikasi ke bawah.

Penyaringan pesan-pesan yang


dikirimkan kepada bawahan
hendaklah semuannya diterima
mereka, tetapi saring mana yang
mereka perlukan..
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai