Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN FISIK

PANGGUL LUAR
Anggota kelompok 1
1. Ahmad Farhan W (181121)
2. Anisatu Hidayah (181122)
3. Diah Faizatul (181129)
4. GIGIK PRANATA (181137)
5. Gusti Arni (181138)
6. Meilisa Nur (181146)
7. Okty sekar (181154)
8. RICKY BUDI (181160)
9. Rindah Indriyani (181161)
10. Shinta Ardilla (181167)
11. Talita Shela (181173)
Pengertian
Tulang – tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os k
oksigis. Os koksa dapat dibagi menjadi os ilium, os iskium, dan o
s pubis. Tulang-tulang ini satu dengan lainnya berhubungan. Di d
epan terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri, d
isebut simfisis. Dibelakang terdapat artikulasio sakro-iliaka yang
menghubungkan os sakrum dengan os ilium. Dibawah terdapat a
rtikulasio sakro-koksigea yang menghubungkan os sakrum (tl pa
nggul) dan os koksigis (tl.tungging).
Bagian-Bagian Panggul
a. 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang
1. Tulang Usus (Os. Ilium)
• Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian ata
s dan bagian belakang tulang panggul
• Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut crist
a iliaca
• Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posterior superior
• 2. Tulang Duduk (Os. Ischium)
• Terdapat disebelah bawah tulang usus
• Pinggir belakang menonjol : spina ischiadica
• Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan sa
at duduk disebut tuber ischiadicum
3. Tulang Kemaluan (Os. Pubis)
• Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus
• Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum
• Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus : ra
mus superior ossis pubis

b. 1 tulang kelangkang (Os. Sacrum)


• Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas
dan mengecil dibagian bawahnya. Tulang kelangkang terl
etak di antara kedua tulang pangkal paha. Terdiri dari lim
a ruas tulang yang berhubungan erat.
c. 1 tulang tungging (Os. Coccygis)
• Berbentuk segitiga dengan ruas tiga sampai lima buah dan bersatu.
Pada saat persalinan tulang tungging dapat didorong ke belakang se
hingga memperluas jalan lahir
Bentuk-bentuk Panggul
Selain ukuran panggul, bentuk panggul juga mempengaruhi jalannya persalinan
Menurut Caldwell- Moloy (1933) ada 4 macam :
• Gynecoid
Bentuk PAP hampir bulat, dimana jarak antara anterior – posterior kira-kira sama
dengan diameter transversa. Umumnya pada wanita (45 %).
• Android
Bentuk PAP hampir segitiga, meskipun jarak antara anterior – posterior hampir sa
ma dengan diameter transversa. Bagian belakang pendek dan gepeng, bagian de
pan menyempit ke muka Umum pada laki-laki , wanita (15 %).
• Anthropoid
Bentuk PAP agak lonjong seperti telur, dimana jarak anterior – superior lebih bes
ar dari diameter transversa. Pada wanita (35 %).
• Platypeloid
Bentuk seperti jenis gynecoid tetapi menyempit pada arah anterior– posterior, ja
rak antara anterior – posterior lebih kecil dari diameter transversa. Pada wanita
(5 %).
SOP Pemeriksaan panggul luar

A. Pengertian
Pemeriksaan pada wanita hamil dengan mengukur panggul luar

B. Tujuan
-Untuk mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
-Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul pada wanita ha
mil
C. Peralatan
1. Pita pengukur
2. Jangka panggul
3. Alat tulis
D. Prosedur pelaksanaan
a) Tahap pra interaksi
1. Mengidentifikasi kebutuhan pasien
2. Menyiapkan alat

b) Tahap orientasi
1. Memberi salam pada pasien dan sapa nama pasien
2. Memperkenalkan diri pada pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien dan keluar
ga
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dil
akukan
c) Tahap kerja
1. Cuci tangan
2. Memasang sampiran untuk menjaga privasi pasien
3. Mempersilahkan dan menbantu pasien untuk naik ke tempat tidu
r
4. Membantu pasien untuk membuka pakaian
5. Memposisikan pasien untuk berbaring diatas tempat tidur
6. Meminta ijin dilakukan tindakan
7. Melakukan pengukuran distansia spinarum dengan mengukur jarak
spina iliaka anterior superior sinistra dan dextra (24-26 cm)
-Tentukan ujung dari spina iliaka anterior sinistra dan dextra
-Letakan ujung jangka panggul pada spina iliaka anterior sinistra dan d
extra
-Lihat ukuran yang tertera di jangka pamgka panggul

8. Melakukan pengukuran distansia kristarum dengan mengukur jarak


terpanjang antara dua tempat yang simetris pada krista iliaka sinistra
dan dextra (26-30 cm)
-Tentukan krista iliaka
-Letakkan kedua ujung jangka panggul pada krista iliaka kiri dan kanan
-Susuri krista iliaka dengan ujung jangka panggul
perhatikan ukuran jangka panggul
-Nilai terbesar itulah ukuran distansia Kristarum
9. Melakukan pengukuran konjungata eksterna (distania boudelque) dengan me
ngukur jarak antara bagian atas simpisis ke proxesus spinosus lumbal V (18 cm)
-Tentukan posisipertengahan atas sympisis
-Tentukan posisi prosesus spinosus lumbal ke V
-Letakan salah satu ujung jangka panggul pada pertengahan atas Sympisis
-Letakan sisi ujung jangga panggul yang sepihak pada proxesus lumbal ke V.
tentukan ukuran konjungata eksterna

10. Melakukan pengukuran lingkar panggul luar dengan mengukur dari pertenga
han simpisis melewati spina iliaka anterior superior lumbal V kesisi sebaliknya ke
mbali ke tepi atas simpisis (80-90 cm)
-Pastikan posisi pertengahan simpisis
-Letakan ujung pita pengukur pada pertengahan simpisis
-Susuri panggul dengan pita pengukur melalui spina iliaka anterior dektra ke lum
bal ke V ke spina iliaka anterior sinistra.
-Temukan pita pengukur di pertengahan simpisis
-Tentukan ukuran lingkar panggul
11. Pastikan ukuran panggul luar klien (normal atau tidak)
12. Prediksikan kemungkinan persalinan yang akan ibu alami
Rapikan alat
13. Merapikan klien, dan atur posisi senyaman mungkin
14. Terminasi
15. Memberitahukan hasil pengukuran
d) Tahap terminasi
-Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
-Berpamitan dengan pasien
-Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
-Mencuci tangan
-Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai