Anda di halaman 1dari 17

KALIMAT EFEKTIF

ANANDA PUTRIANI, M.PD.


K A L I M AT

KALIMAT ADALAH SATUAN BAHASA


TERKECIL DALAM WUJUD LISAN ATAU
TULIS YANG MEMILIKI UNSUR S DAN P.
KALIMAT YANG BAIK HARUS
MENGANDUNG IDE POKOK YANG JELAS
DAN PENYUSUNANNYA MEMENUHI
PERSYARATAN GRAMATIKAL.
POLA KALIMAT
Pola kalimat dasar
 Pemakai bahasa akan mudah dalam
membuat kalimat yang benar secara
gramatikal, jika menguasai pola kalimat.
 Kalimat yang disusun secara sederhana
akan mudah dipahami oleh pembaca.
Para dokter / sedang mengoperasi / pasien
S P O
Anggota negara ASEAN / sedang bersidang / di Bali.
S P K
STRUKTUR KALIMAT

1) Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah


usaha komersial untuk mendapatkan uang,
barang, dan pelanggan. (salah)
2) Dalam rapat ditegaskan bahwa ….
3) Meskipun ia tidak kaya, tetapi ia suka memberi
bantuan kepada orang miskin. (salah)
4) Meskipun tidak kaya, ia suka memberi ….
5) Ia tidak kaya tetapi suka memberi ….
DEFINISI KALIMAT EFEKTIF

• kalimat yang mengungkapkan pikiran atau


gagasan yang disampaikan sehingga dapat
dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Syarat-syarat Kalimat efektif :


1.Mewakili pikiran pembicara atau penulisnya
secara tepat.
2.Mengemukakan pemahaman yang sama
tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca
atau penulisnya.

5
CIRI-CIRI KALIMAT
EFEKTIF:

Kesepadanan

 Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal


yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan
(K).

Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT)

Tidak Menjamakkan Subjek


Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke
perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
6
Kesejajaran
kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan
dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat
pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-,
maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata
kerja berimbuhan me- juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir
jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke
pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir
jalan. (efektif)
7
Ketegasan

Suatu perlakuan penonjolan terhadap ide


pokok dari kalimat.

Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada


beberapa cara, yaitu:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
(di awal kalimat).
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa
dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada
dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa
dan negaranya. (ketegasan)
8
Lanjutan...

2.Membuat urutan kata yang bertahap


Contoh:
 Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta
rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
(salah)
 Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta
rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
(benar)

3.Melakukan pengulangan kata (repetisi).


Contoh:
 Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.

9
5.Mempergunakan partikel penekanan (penegasan),
seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas ini.

10
Kehematan
maksudnya adalah hemat dalam
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk
lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak
menyalahi kaidah tata bahasa.

Contoh:
 Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut
belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
 Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar
bersama di rumahku. (efektif)

11
Kecermatan
Dalam membuat kalimat efektif jangan
sampai menjadi kalimat yang ambigu
(menimbulkan tafsiran ganda).

Contoh:
Rani menjinjing adiknya yang masih kecil.
(Tidak Efektif)
Rani menggendong adiknya yang masih kecil.
(Efektif)

12
Kepaduan
maksudnya adalah kepaduan pernyataan
dalam kalimat itu, sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan


untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
 Kalimat yang padu tidak bertele-tele
 Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah
kata seperti daripada atau tentang antara predikat
kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik.
(tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)

13
Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat
dengan mudah dipahami dan penulisannya
sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan
unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki
hubungan yang logis/masuk akal.

Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan
acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara
ini. (efektif)
14
KATA DI BAWAH INI TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN DI AWAL KALIMAT

Dan Sehingga
Hingga Tetapi
Karena Yaitu
Sedangkan Yang

15
TERIMA KASIH

16
LATIHAN KALIMAT
1.Bagi yang menitip sepeda motor harus
dikunci.
2. Setelah diberi peringatan dua kali, wasit
akhirnya mengeluarkan Rio dari pertandingan.
3. Karena sobek di ketiaknya, Marjan mengambil

baju yang
4. Karena lain kebanjiran,
sering di lemari. gubernur melarang
pembangunan gedung di sana.

KOMPAS 2018 17

Anda mungkin juga menyukai