Anda di halaman 1dari 19

IPTEKS DALAM

PANDANGAN ISLAM
KELOMPOK 2

ADELIA PRADANA PUTRI PRASETYA


ARYANA FAHIRA
ASSYIFA ANDRIANA
VIDHA ARIANI
DHEA AFIFA TRIANDANI
PENGERTIAN IPTEK
Kata ilmu dalam bahasa arab ‘ilm berarti pengetahuan. Ilmu juga
bisa berasal dari bahasa latin yaitu science yang artinya
pengetahuan, mengetahui atau
memahami. Ilmu menurut Muhammad Izzudin Taufiq adalah
suatu cabang dari pengetahuan dan kajian. Ilmu berkaitan
dengan verifikasi atau pengujian hakikat, metode dan konsep
dasar yang dikaji melalui eksperimen dan premis.

Sedangkan kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu


tekne, yang berari pekerjaan, dan logos, berarti studi peralatan,
prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang
industri. Sedangkan menurut KBBI teknologi adalah metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis.
KLASIFIKASI ILMU
Ulama besar Al-Ghazali menyampaikan 2 jenis ilmu, yaitu ilmu yang wajib
dicari dan ilmu wajib kifayah. Beliau menyampaikan bahwa ilmu yang
wajib dicari yaitu ilmu-ilmu mengenai kewajiban-kewajiban pelaksanaan
syari’at Islam. Sedangkan, ilmu wajib kifayah yaitu ilmu-ilmu mengenai
kemasyarakatan.
Beliau juga mengklasifikasikan ilmu menjadi 2, yaitu ilmu agama dan ilmu
non-agama. Ilmu agama (‘Ulum syar’), yaitu ilmu yang diajarkan melalui
para Nabi dan wahyu. Sedangkan ilmu non-agama dibagi menjadi ilmu yang
terpuji, dibolehkan dan tercela. Ilmu yang dibolehkan contohnya seperti
ilmu sejarah, ilmu yang tercela seperti ilmu sihir dan ilmu yang terpuji yaitu
ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari seperti ilmu obat-
obatan.
Sedangkan ilmu dalam pemikiran islam terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ilmu
yang bersifat abadi dan yang bersifat perolehan. Ilmu yang bersifat
abadi (perennial knowledge) memiliki tingkat kebenaran yang mutlak
karena bersumber dari wahyu Allah. Sedangkan, ilmu yang bersifat
SUMBER ILMU
Sumber ilmu dapat diklasifikasikan menurut urutan kebenarannya, yaitu:
Pertama, Al-Quran dan as-Sunnah, yang kebenarannya yang tidak perlu
dipertanyaakan lagi, keduanya diturunkan langsung dari Allah SWT dan
berada dalam pengawasan-Nya.

Kedua, Alam semesta.


Allah SWT memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta dan
mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya.

‫ْباب‬
)190(ِ ‫ل‬َ ‫ْأ‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ ‫ل‬‫و‬ُ ‫أ‬ ِ ‫ل‬
‫َآيات‬ ٍ ‫ل‬ ‫هار‬ َ
ِ ّ َ ِ ْ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ي‬َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫الف‬ِ ِ
‫ت‬ ‫اخ‬ ِ
ْ َ ْ ‫ماوات َوال ْأ‬
‫و‬ ‫ض‬ ‫ر‬ َ ِ ‫الس‬ َّ ‫ْق‬ ِ ‫ل‬ ‫خ‬
َ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫ِإ َّن‬
ِ
‫ماوات‬ ‫الس‬
َّ ‫ْق‬ِ ‫ل‬ ‫خ‬
َ ‫ي‬ ‫ف‬ِ ‫ون‬ َ ‫ر‬ َ ّ
ُ ََ ْ‫ك‬‫ف‬َ َ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ِ ‫ب‬
ِ ‫و‬ ُ ‫ن‬ ‫ج‬
ُ ‫لى‬ ‫ع‬
َ ‫و‬
َ ً ‫ا‬ ‫ود‬ ‫ُع‬
ُ ‫ق‬ ‫و‬
َ ً ‫ا‬ ‫يام‬ ِ
‫ق‬ ‫ه‬
َ َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ون‬َ ‫ُر‬
ُ َ ‫ك‬ ‫ذ‬
ْ ‫ي‬ ‫ين‬َ ِ
‫ذ‬ َ ّ ‫ل‬‫ا‬
‫) َربَّنا ِإن َّ َك َم ْن‬191( ‫ذابالن َّ ِار‬ ‫ع‬
َ ‫نا‬ ِ
‫ق‬ ‫ف‬
َ ‫ك‬ َ َ ‫ن‬ ‫حا‬ ‫ب‬ ‫س‬ ً ‫ال‬ ِ
‫باط‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫ه‬
َ ‫ت‬ َ ‫ق‬
ْ َ ‫ل‬‫خ‬ َ ‫ا‬ ‫م‬ ‫نا‬ َ ‫ب‬‫ض‬‫ر‬ ِ ‫ر‬ َ ‫ْأ‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫و‬
َ ْ ُ َ َّ ْ َ
)192( ‫صار‬ ‫ن‬
ٍ ْ ْ َ َ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ين‬ ‫م‬ِ ِ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫لظ‬
َّ ِ ‫ل‬ ‫ما‬ ‫و‬ ‫ه‬
َ ُ ْ َ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ز‬
َ ‫خ‬
ْ َ ‫أ‬ ‫د‬
ْ َ‫ق‬
َ ‫ف‬
َ ‫ار‬َ ّ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ل‬ِ ِ
‫خ‬ ‫تُ ْد‬
(QS. Al-imran 190-192)
Ayat tentang asal mula alam semesta dari kabut/nebula

(QS Fushsilat 11).

Ayat bahwa bintang merupakan sumber panas yang tinggi

‫ب‬
ُ ِ
‫ق‬ ‫ا‬َ ّ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫م‬
ُ ‫ج‬
ْ َ ّ ‫ن‬ ‫ال‬
(QS At-thariq 3)

Ayat tentang teori ekspansi kosmos

‫ون‬ ِ ‫ل َ ُم‬
َ ‫وس ُع‬ ‫اها ِبأَيْ ٍد َو ِإنَّا‬َ ‫ن‬ ‫ي‬َ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫اء‬
َ ْ َ َ َ َّ َ ‫م‬ ‫الس‬ ‫و‬
(Adz-Dzariyat 47)
Ketiga, Diri manusia.
Allah SWT memerintahkan agar manusia memperhatikan tentang proses
penciptaannya secara fisiologis/ fisik

‫ان ِم ّمَ ُخلِق‬


ُ ‫َفل ْيَن ْ ُظ ِر ال ْ ِإن ْ َس‬
(QS At-thariq 5)

maupun psikologis/jiwa manusia tersebut

ََّ ‫) َق ْد أ َ ْفل َ َح َم ْن َزَك ّـ‬8( ‫اها‬


‫اها‬ ‫و‬‫ق‬
ْ َ ‫ت‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ور‬
َ َ َ َ َ ُ ََ َ ‫ج‬ ‫ف‬
ُ ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ ‫ْه‬ ‫ل‬ َ ‫أ‬‫ف‬َ ) 7 ( ‫ا‬‫اه‬ ‫َو‬
َّ ‫ـ‬ ‫س‬
َ ّ َ ََ َ‫ا‬‫م‬‫س‬‫و‬ ٍ ‫ف‬
ْ َ ‫ن‬‫و‬
)10( ‫اها‬‫َس‬ ‫ـ‬ ‫د‬ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫اب‬ ‫خ‬
َ ‫د‬ ‫ق‬
َ ‫و‬
َ َّّ َ َ َ ْ َ )9 (

(QS AsySyams 7-10)


Keempat, Sejarah.
Allah SWT memerintahkan manusia agar melihat kebenaran wahyu-Nya melalui
sejarah

ِ
‫ان َحديثًا يُ ْفتَ َر ٰى‬ َ َ ‫اب ۗ َما ك‬ َ ِ ُ
ِ َ‫ان ِفي َق َص ِص ِه ْم ِعبْ َر ٌة لِأولي ال ْأل ْب‬ َ َ ‫ل َ َق ْد ك‬
َ ‫يقال َّ ِذي بَيْ َن يَ َديْ ِه َوتَ ْف ِص‬
‫يل ك ّ ُِل َش ْي ٍء َو ُه ًدى َو َر ْح َم ًة‬ َ ‫َول َٰ ِك ْن تَ ْص ِد‬
‫ون‬َ ُ ‫لِ َق ْو ٍم يُ ْؤ ِمن‬
(QS Yusuf 111)

Jika masih terdapat keraguan mengenai kebenaran wahyu-Nya, maka saat hari
pembalasan nanti perhatikanlah kaum Nuh, Hud, Shalih, Fir‟aun, dan lain-lain
yang keberadaannya dibenarkan dalam sejarah hingga saat ini.
KEWAJIBAN MENUNTUT DAN MENGAMALKAN IPTEK

Allah swt. melalui ayat yang pertama turun, surah al-Alaq ayat 1-5, memerintahkan
kepada umat manusia agar umat manusia menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan mengajukan berbagai penemuan dalam berbagai bidang disipilin
ilmu. Allah juga menyatakan bahwa orang-orang berilmulah yang takut kepada
Allah. Dalam ayat QS.35 (Fathir):28 :

‫خ َشى‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ن‬‫إ‬ ۗ ‫ك‬ِ ‫ل‬‫ذ‬ ‫ك‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ْو‬ ‫ل‬ َ ‫أ‬
‫ف‬ ِ
ْ َ َ َّ ِ َ َٰ َ ُ ُ َ ٌ َ ْ ُ ِ َ ْ ‫اب َوال ْأ‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫خ‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ن‬َ ِّ ‫الد َو‬ ‫و‬ ‫اس‬ ِ
َّ َ َّ ‫َو ِم َن الن‬
‫ور‬
ٌ ‫ف‬
ُ ‫غ‬
َ ‫ز‬
ٌ ‫ي‬ ‫ز‬
ِ ‫ع‬
َ َ‫ه‬َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ن‬َ ّ ‫إ‬
ِ ۗ ‫اء‬ ‫م‬
ُ َ َُ ‫ل‬ ‫ْع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫د‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ ِ
‫ع‬ ‫ن‬
ْ ِ
‫م‬ ‫ه‬
َ َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬
Artinya : Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan
binatang-binatang
ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang
takut kepada
Allah di antara hambahambaNya, hanyalah ulama, sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha
Allah juga akan mengangkat derajat dan martabat orang yang berilmu, seperti
difirmankan
dalam QS.58 (Al-Mujaddilah) : 11

‫حوا‬ُ َ ‫س‬ ‫ف‬


ْ ‫ا‬‫س‬
‫ف‬َ ِ ِ ‫ل‬ ‫ا‬‫ج‬َ َ ‫ْم‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫وا‬ ‫ح‬ ُ ‫س‬َ ‫ف‬
َ َ ‫ت‬ ‫ُم‬ ‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫يل‬َ ِ
‫ق‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫إ‬
ِ ‫وا‬ ُ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ين‬
َ ‫ذ‬ ِ َ ّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬ُ ‫ي‬
َّ ََ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
ّ ْ َ
‫آمنُوا‬
َ ‫ين‬ َ ‫ذ‬ ِ َ ّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ه‬
ُ َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ع‬ِ ‫ف‬
َ ‫ر‬َْ ‫ي‬ ‫وا‬ ‫ز‬
ُ ‫ش‬ ُ ْ ‫ن‬ ‫ا‬‫ف‬َ ‫وا‬ ‫ز‬
ُ ‫ش‬ُ ْ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫يل‬
َ ِ
‫ق‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫إ‬
ِ ‫و‬َ ْ ۖ ‫ُم‬ ‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫ه‬
ُ َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ح‬ِ ‫س‬ َ َ ‫ف‬
ْ ‫ي‬
‫ير‬ ‫ب‬
ِ ‫خ‬ َ ‫ون‬َ ُ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ب‬
ِ ‫ه‬َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫و‬ ۚ ‫ات‬
ٍ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ْم‬ ‫ل‬ ِ
‫ْع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫وا‬ ُ ‫ت‬ ‫و‬ُ ‫أ‬ ‫ين‬َ ِ
‫ذ‬ َ ّ ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ُم‬
َ ْ ْ ‫ك‬ ‫ن‬‫م‬ِ
ٌ َ َْ َ ُ َ َ ََ َ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu : “Berlapang-
lapanglah
dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan
apabila dikatakan, “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orangorang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
Di dalam salah satu ayat al-quran, manusia bukan hanya dituntut untuk menguasai
bumi,
tetapi juga ditantang untuk menerobos langit.

ِ ‫الس َم َاو‬
‫ات‬ َّ ‫ار‬
ِ ‫ط‬ ‫ق‬
ْ َ ‫أ‬ ‫ن‬
ْ ِ
‫م‬ ‫وا‬‫ذ‬
ُ ‫ف‬
ُ ْ ‫ن‬َ ‫ت‬ ‫ن‬
ْ َ ‫أ‬ ‫م‬ ُ ‫ت‬ ‫ع‬
ْ ْ َ ْ ‫ط‬ َ ‫ت‬ ‫اس‬ ‫ن‬
ِ ‫إ‬
ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ن‬‫إ‬ِ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬
َ ‫يَا َم ْع َش َر ال ِْج ِّن‬
َ
‫ان‬
ٍ َ ُ ّ ‫ون ِإل‬
‫ْط‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬َ َ ‫تَن ْ ُف ُذ‬ ‫ضان ْ ُف ُذوا ۚ لَا‬ ِ َ
‫َوال ْأ ْر َف‬
“ Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan
dengan kekuatan.” (Q. S. Ar-Rahman : 33).
AGAMA DAN IPTEK
Teknologi merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam Al-quran. Oleh karena itu,
sains dan hasilnya harus menjadikan manusia ingat kepada kemahakuasaan Allah
SWT dan manusia merupakan khalifah yang kepadanya tunduk segala yang ada di
alam ini. Dalam mengembangkan teknologi harus tetap menjaga nilai fitrahnya
agar tidak membuat hambanya menjadi lalai dalam dzikir dan tafakkur. Dengan
kata lain kita selaku umat Islam harus memadukan dzikir, pikir, ilmu dengan
ajaran Islam.

Oleh karena itu, antara agama, ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki
hubungan yang harmonis dan terintegrasi dalam sistem yang disebut Dinul Islam.
Di dalamnya, terkandung tiga unsur pokok, yaitu; akidah, syari’ah, dan akhlak
atau iman, ilmu dan amal salih. Kesempurnaan agama islam dapat tergambar
dalam keutuhan inti ajarannya. Ada tiga inti ajaran Islam yaitu Iman, Islam dan
Ikhsan. Ketiga inti ajaran itu terintegrasi didalam sebuah sistem ajaran yang
disebut Dinul Islam. Dalam QS 14 (Ibrahim): 24-25 dinyatakan:.
AGAMA DAN IPTEK

Dalam QS 14 (Ibrahim): 24-25 dinyatakan:

Artinya: (24) Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat


perumpamaan kalimat
yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke
langit. (25)
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah
membuat
perumpamaanperumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Ayat diatas menggambarkan keutuhan antara Iman, Ilmu dan Amal atau
Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak dengan menganalogikan bangunan Dinul
Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Akarnya menghunjam ke bumi,
batangnya menjulang tinggi kelangit, cabangnya atau dahannya rindang
dan buahnya amat lebat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
paradigma islam lah yang harus diadopsi oleh kaum muslimin dalam
mengembangkan iptek. Aqidah islam harus dijadikan sebagai landasan
iptek. Namun, bukan berarti konsep dalam iptek harus bersumber dari al-
quran atau hadits. Alquran dan hadits menjadi standardisasi atau tolak
ukur kebenaran iptek dan tidak boleh bertentangan.

Jika terdapat ayat atau hadis yang cocok dengan fakta sains, hal tersebut
membuktikan
bahwa ilmu Allah sangat luas dan meliputi segala sesuatu. Contohnya
dalam bidang ilmu astronomi terdapat ayat yang menjelaskan bahwa
matahari sebagai pancaran cahaya dan panas (QS Nuh [71]: 16), bahwa
langit (bahan alam semesta) berasal dari asap (gas) sedangkan galaksi-
galaksi tercipta dari kondensasi (pemekatan) gas tersebut (QS. Fushshilat
TOKOH – TOKOH ILMUWAN ISLAM
Ibn al Haytam, seorang ahli fisika dalam pakar optik dan pencetus
metode eksperimen. Karyanya telah banyak dikutip oleh ilmuwan Eropa,
dan tidak menutup kemungkin apabila beberapa ahli mengadopsi teorinya
dalam teori baru yang mereka ciptakan. Ia juga dikenal sebagai pembuat
perangkat yang disebut Camera Obscura atau “Pinhole Camera”.

Ibnu Qatir, dalam bidang Fisika-Astronomi mempelajari gerak melingkar


planet Merkurius mengelili matahari. Karya dan persamaan
Matematikanya sangat mempengaruhi Nicolaus Copernicus yang pernah
mempelajari karya-karyanya.

Ilmuwan lain, Taqiyyuddin merupakan seorang astronom yang berhasil


membuat jam mekanik di Istanbul Turki. Sementara Zainuddin
Abdurrahman ibn Muhammad ibn al-Muhallabi al-Miqati,
merupakan ahli astronomi (muwaqqit – penetap waktu) Mesir, dan penemu
jam matahari. Ahmad bin Majid pada tahun 9 H atau 15 Masehi,
membuat kompas berdasarkan pada kitabnya berjudul Al-Fawaid.
Ilmuwan Muslim lain, Abdurrahman Al-Khazini, ia merupakan saintis
Muslim serba bisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia,
matematika dan filsafat. Sederet buah pikir yang dicetuskannya tetap
abadi sepanjang zaman. Melalui karyanya, Kitab Mizan al-Hikmah,
yang ditulis pada tahun 1121-1122 M, ia menjelaskan perbedaan
antara gaya, massa, dan berat, serta menunjukkan bahwa berat udara
berkurang menurut ketinggian.

Kemudian, Abu Rayian al-Biruni dalam Tahdad Hikayah Al-Makan.


Seorang penemu persamaan sinus dan menyusunnya dalam
ensiklopedi Astronomi Al-Qanan Al-Mas’adiy. Melalui karyanya, ia
memperkenalkan istilah-istilah ilmu Astronomi (falak) seperti zenith,
ufuk, nadir, dan memperbaiki temuan Ptolemeus, dia juga
mendiskusikan tentang hipotesis gerak bumi. Ia menyatakan bahwa
bumi itu bulat dan mencatat “daya tarik segala sesuatu menuju pusat
bumi”, dan juga menyatakan bahwa data astronomis dapat dijelaskan
juga dengan menganggap bahwa bumi berubah setiap hari pada
DAMPAK IPTEK
DAMPAK POSITIF
 Memudahkan informasi arah kiblat disaat bepergian
 Memudahkan dalam membaca kitab suci Alquran dalam aplikasi
yang terdapat di ponsel
 Lebih cepat mendapatkan informasi-informasi akurat dan terbaru
dibagian manapun melalui internet
 Mempermudah berkomunikasi dengan teman atau keluarga yang
jauh melalui ponsel dengan memanfaatkan jaringan internet
 Munculnya media massa dan internet sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan selain guru
 Munculnya metode pembelajaran baru yang memanfaatkan
internet
 Mempermudah layanan perbankan
 Meningkatnya produktivitas dunia industri karena adanya inovasi
pengetahuan dan teknologi
DAMPAK NEGATIF
 Penyalahgunaan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
 Penyalahgunaan informasi dari situs tertentu yang terdapat di
internet
 Penggunaan teknologi dan internet yang berlebihan
menyebabkan seseorang lupa waktu hingga melalaikan ibadah
 Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindakan kriminal
 Penggantian tenaga manusia menjadi teknologi seperti robot
canggih yang menyebabkan pengangguran
ANY QUESTION?
.

Anda mungkin juga menyukai