JAWABAN DAN ALASAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Sebelum era modern, Jepang merupakan sebuah

negara yang feodalis. Hal ini dipertegas lagi pada
1639 ketika Keshogunan Tokugawa menerapkan
kebijakan menutup Jepang dan semua pengaruh
dari luar, terutama pengaruh Barat...
JAWAB:B.Sokaku
Sakoku ( 鎖国 harfiah: negara terkunci / negara terrantai)
adalah kebijakan luar negeri Jepang, yang mengatur
bahwa orang asing yang tidak diizinkan memasuki
Jepang maupun warga Jepang tidak diizinkan
meninggalkan Jepang, dengan ancaman hukuman mati
2. Salah satu faktor yang melatar belakangi kebijakan
sakoku di Jepang sejak tahun 1639 adalah...
JAWAB:C.Menganggap bangsa barat dianggap
mengancam stabilitasi Negara Jepang
Pemerintah Shogun Tokugawa menganggap kehadiran
pedagang dan misionaris dari Spanyol dan Portugis
sebagai ancaman karena misi gold, glory dan gospelnya
dikhawatirkan akan memicu terjadinya kolonialisme dan
imperialisme (baik itu agama, politik dan ekonomi) di
Jepang. Selain itu, bangsa barat juga dianggap Shogun
Tokugawa terlalu mencampuri urusan dalam negeri
Jepang.
3. Momen penting yang kekaisaran jepang membuka diri
terhadap barat sekaligus mengawali era modern di
jepang adalah ...
JAWAB:B.Ditandatanganinya konvensi kanagawa
Jepang membuka bangsa asing akibat ditandatanganinya
Konvensi Kanagawa pada tahun 1854  dan untuk
melakukan modernisasi Jepang yang tertinggal akibat
masuknya Politik Isolasi atau Sakoku.
4. Restorasi meiji (1868-1912) dipicu oleh kesadaran
akan bangsa jepang dibandingkan bangsa-bangsa
barat...
JAWAB:E.Keterbelakangan
Restorasi meiji adalah perubahan atau pembaruan pada
struktur politik dan sosial jepang. Ini dipicu karena
kesadaran akan terbelakangnya bangsa jepang
dibandingkan dengan bangsa2 barat lainnya.
6. Restorasi meiji mempercepat industrialisasi dijepang
yang kelak dijadikannya modal kebangkitan jepang
sebagai kekuatan militer pada tahun 1905, dibawah
slogan...
JAWAB:A.Gerakan 3A
Gerakan 3A sendiri merupakan salah satu hasil pembentukan
atau sebuah organisasi yang dibentuk oleh pihak Jepang
yang kerp dijadikan sebagai sebuah wadah dalam
perjuangan kemerdekaan. Gerakan ini dianggap sangat
tidak efektif dalam suatu mobilisasi massa rakyat hanya
untuk memenuhi kepentingan perang Jepang.