Anda di halaman 1dari 21

KESELAMATAN KERJA K3

DALAM PENGELASAN

ARI SETYO RIYADI


21090118120041
LATAR BELAKANG
Keselamatan dan keamanan kerja (K3) dalam pengelasan adalah salah satu hal yang
sangat menunjang dalam proses pengelasan. K3 dalam pengelasan berfungsi untuk
mengurangi resiko yang terjadi dalam proses pengelasan. Ada banyak hal yang dilihat
dari K3 seperti: alat penunjang, karakteristik alat dan bahan, psikologis pekerja,
kinerja alat, dan kesehatan pekerja.
Penggunaan las dalam pengerjaan konstruksi semakin luas, terlebih dalam dunia
Perkapalan proses pengelasan sangat diperlukan pada kontruksi suatu kapal. Pada
proses pengelasan kita harus mematuhi prosedur yang ditetapkan. Pada galangan kapal
kerap terlihat proses pengelasan pada pembuatan kapal. Penerapan dan penekanan
keselamatan kerja bertujuan untuk menghindarkan atau menekan sekecil mungkin
terjadinya kecelakaan kerja yang dapat berakibat cacat tubuh bahkan kematian.
Dampak positif dari ketaatan menerapkan keselamatan kerja adalah dapat
menghindarkan kecelakaan sewaktu waktu melakasanakan pekerjaan, pekerja merasa
aman sehingga hasil kerja menjadi mkasimal. Oleh karena itu perlu diberikan
penyuluhan dan pengertian pada setiap pekerja mengenai keselamatan kerja.
Cahaya dan sinar las
yang dapat KECELAKAAN KARENA CAHAYA DAN SINAR
membahayakan juru
Perlindungan Mata
las, antara lain : Pelindung mata tersebut harus mampu
Sinar Ultraviolet menurunkan kekuatan cahaya tampak Perlindungan Muka
Cahaya Tampak dan harus dapat menyerap atau Pelindung muka dipakai untuk
melindungi mata dari pancaran sinar melindungi seluruh muka
Sinar Inframerah ultraviolet dan inframerah. Berikut terhadap kebakaran kulit
table warna penggunaan perlindungan sebagai akibat cahaya busur,
mata : percikan yang tidak dapat
dilindungi dengan hanya
No.warna Las busur listrik Las gas
memakai pelindung mata
2,5 - Untuk cahaya rendah
saja.
3 - Untuk cahaya rendah Bentuk dari pelindung muka
4 - Untuk cahaya rendah bermacam-macam dapat
5 Untuk busur di bawah 30 A Untuk cahaya sedang berupa helmet dan dapat
6 Untuk busur di bawah 30 A Untuk cahaya sedang berupa pelindung yang harus
7 Untuk busur di antara 30 s.d. 70 A Untuk cahaya kuat dipegang.
8 Untuk busur di antara 30 s.d. 70 A Untuk cahaya kuat
Kecelakaan ini sangat rentan terjadi pada
pekerja las yang melakukan pekerjaan KECELAKAAN KARENA LISTRIK
mengelas tidak pada tempat yang benar.
Banyak juru las menganggap kejutan listrik
yang kecil merupakan hal sepele. Namun Cara Pencegahan Bahaya Listrik :
kejutan listrik yang kecil tersebut bisa saja  Penggunaan Wearpack atau
membuat para pekerja las mengalami perlengkapan yang sesuai untuk
gangguan pada peredaran darah, bahkan pengelasan.
mengalami kematian.  Penggunaan pemegang
elektroda berisolator.
 Penggunaan alat penurunan
tegangan otomatik.
 Penggunaan kabel pengelasan
yang sesuai.
Karbon monoksida (CO)
BAHAYA GAS DALAM PENGELASAN
Afinitas yang tinggi terhadap
haemoglobin (Hb) akan
menurunkan daya Karbon dioksida (CO2)
penyerapannya terhadap Konsentrasi CO2 yang terlalu
oksigen . tinggi dapat membahayakan
operator terutama bila
Pencegahannya :
ruangan tempat pengelasan Ventilasi
tertutup. Perlindungan
pernafasan
Nitrogen monoksida (NO)
Gas NO bereaksi dengan
haemoglobin (Hb) dan Nitrogen dioksida (NO 2)
mengikat oksigen yang Memberikan rangsangan yang kuat
dibawa oleh Hb. Hal ini terhadap mata dan lapisan
menyebabkab kekurangan pernafasan, bereaksi dengan
oksigen yang dapat haemoglobine (Hb) yang dapat
membahayakan sistem menyebabkan sakit mata dan batuk–
syaraf. batuk pada operator.
BAHAYA PERCIKAN DAN TERAK LAS

Percikan terjadi sewaktu berlangsungnya pengelasan, dan


percikan ini juga berbahaya jika terkena pada mata dan pada
kulit. Biasanya kulit akan mengalami luka bakar jika terkena
percikan api las ini. Terak las juga berbahaya jika terkena ke
kulit dan mata. Ini terjadi sewaktu juru las membersihkan
hasil las maupun mengkikis terak las tersebut.

Pencegahaannya :
 Pelindung Mata : kacamata
maupun gogel yang berkaca
bening.
 Pelindung Kulit : sarung tangan
yang terbuat dari kulit dimana
bagian dalam sarung tangan ini
dilapisi sarung tangan yang
terbuat dari katun, agar
menghindari bahaya listrik.
BAHAYA LEDAKAN BAHAYA LAINNYA

Pada proses pengelasan / pemotongan ini diperlukan beberapa hal persiapan pendahuluan untuk menghindari
bahaya ledakan , seperti :
• Pembersihan bejana atau tangki
Sebelum proses pengelasan berlangsung maka   bejana atau tangka perlu dibersihakan dengan air untuk
bahan yang mudah larut, uap untuk bahan yang ,mudah menguap dan soda kostik untuk membersihkan
minyak , gemuk atau pelumas.
• Pengisian bejana atau tangki.
Setelah proses pembersihan selesai isilah  tangki atau bejana dengan air sedikit di bawah bagian yang akan
dilas/dipotong.
• Kondisi tangki sewaktu proses pengelasan.
Selama proses pengelasan berlangsung kondisi tangki atau bejana harus dalam keadaan terbuka agar gas
yang menguap karena pada proses pemanasan gas dapat keluar.
• Penggunaan gas lain
Apabila dalam proses pengisian tangki atau bejana dengan air mengalami kesulitan maka sebagai gantinya
dapat digunakan gas CO2 atau gas N2 dengan konsentrasi minimum 50 % dalam udara.
BAHAYA LAINNYA
T UH
Y A JA
A
BAH Untuk pengerjaan konstruksi bejana, tangki
pertamina atau konstruksi bangunan lainnya yang
membutuhkan tempat yang tinggi, bahaya yang
mungkin dapat terjadi adalah bahaya jatuh atau
kejatuhan yang berakibat fatal. Beberapa langkah
yang perlu diambil oleh operator untuk  menghindari
bahaya ini :
 Menggunakan tali pengaman.
 Menggunakan topi atau helm proyek pengaman
untuk mencegah  terjadinya kejatuhan benda –
benda atau kena panas matahari.
Proses pengelasan selalu berhubungan dengan api sehingga
bahaya kebakaran sangat mungkin terjadi mengingat proses
ini sangat berhubungan erat dengan api dan gas yang mudah
terbakar, untuk itu operator perlu sekali mengambil langkah –
langkah pengamanan seperti :
BAHAYA LAINNYA
 Ruangan atau areal pengelasan harus bebas dari  kain,
kertas, kayu, bensin, solar, minyak atau bahan – bahan lain
yang mudah terbakar atau meledakharus ditempatkan di
tempat khusu yang tidak akan terkena percikan las.

 Jauhkan tabung – tabung dan generator dari percikan api BAHAYA KEBAKARAN
las, api gerinda atau panas matahari.

 Perbaikan pada sambungan – sambungan pipa atau selang –


selang terutama saluran Asetilen.

 Penyediaan alat pemadam kebakaran di tempat yang


mudah dijangkau seperti bak air, pasir, hidrant .

 Kabel yang ada didekat tempat pengelasan diisolasi dari


karet ban.
RAMBU / SIGN BOARD UNTUK MELAKSANALAN K3
Pastikan untuk mengikuti peraturan peraturan
keselamatan kerja didalam pelaksanaanya untuk
melindungi juru las , operator las dan pekerja lain
yang ada disekitarnya dari suatu kecelakaan serius
yang dapat berakibat kematian atau cacat tubuh.

 Pastikan untuk mengikuti peraturan keselamatan kerja yang telah


tercantum pada kotak pembungkus ketika akan menggunakan electrode.
 Pastikan untuk mengkuti peraturan keselamatan kerja yang trdapat
dalam buku panduan pada saat menggunakan peralatan pengelasan.
RAMBU / SIGN BOARD UNTUK MELAKSANALAN K3

Menyentuh listrik dapat mengakibatkan kematian.

 Jangan memegang listrik yang sedang aktif(pegang kawaat las dengan tang
penjepit kawat las dan kabel las yang sedang bermuatan listrik).
 Pakailah sarung tangan kering, dan jangan memakai sarung tangan basah atau
lembab, untuk mencegah tersentuhnya aliran listrik pada waktu sirkuit terbuka.
 Ikuti semua peraturan keselamatan kerja yang terdapat dalam buku tuntunan
mesin las / manual book sebelum mesin las digunakan .
 Kabel las harus mempunyai ukuran yang sesuai dengan kapasitas pemakaian,
dirawat dan harus segera diperbaiki apabila terjadi kerusakan atau diganti.
RAMBU / SIGN BOARD UNTUK MELAKSANALAN K3
• Asap dan gas yang ditimbulkan sewaktu pengelasan dapat
membahayakan kesehatan
• Pengelasan dalam ruangan tertutup rapat dapat
membahayakan sebab kandungan oksigen dalam udara tidak
mencukupi untuk pernafasan.

 Hindarkan kepala dari asap gas yang ditimbulkan untuk mencegahpernafasan


langsung udara yang memiliki kandungan asap yang tinggi.
 Gunakan saluran ventilasi terbuka , untuk menghindari asap gas terhisap.
 Gunakan ventilasi terbuka dala workshop. Terutama dalam pengelasan tertutup
harus ada ventilasi yang cukup memadai atau berikan masker penyaring udara.
 Gunakan masker penyaring udara, kacamata keselamatan kerja, sarungtangan
kulit jika membawa fluks (SAW welding process) untuk menjaga dari debu fluks.
 Jangan mengelas dimana dekat dengan pekrjaan pengecatan, pembersihan
,penyemprottan, karena dapat menyebabkan ledakan.
RAMBU / SIGN BOARD UNTUK MELAKSANALAN K3

Cahaya busur listrik dapat merusak mata dan kulit terbakar.

 Pakai pelindung tangan dengan grade yang sesuai pada saat


melakukan pengelasan atau saat melakukan pemeriksaan las.
 Gunakan alat pelindung yang cocok untuk mencegah terjadinya
pancaran cahaya busur listrik seperti sarung tangan yagn tidak
terbakar, lengan panjang, pelindung dada dari kulit , pelindung kaki
yang tak terbakar,
 Jika dibutuhkan bisa diberikan dinding pembatas pada skeliling area
pengelasan ,untuk menjaga pekerja lain agar tidak terkena pancaran
cahaya busur listrik.
PAKAIAN PENGELASAN
Dengan menggunakan pakaian kerja,
juru las akan merasa nyaman dalam PAKAIAN KERJA / WEARPACK
bekerja karena tidak berfikir tentang
lingkungan yang dapat mengotori
pakaiannya. Di samping itu pula
dengan menggunakan pakaian kerja
juru las memiliki keleluasaan untuk
bergerak mengahadapi pekerjaannya.
pakaian kerja dapat terbuat dari
bahan katoon, kulit atau levis.
pakaian kerja jurulas dibuat lengan
panjang dan bercelana panjang.
Helm las/topeng las digunakan untuk
melindungi muka dari sinar las (sinar
ultraviolet, infra red), radiasi panas las HELM LAS / TOPENG LAS
serta percikan bunga api las. apabila
muka juru las tidak dilindungi maka
kulit muka akan terbakar dan sel-sel
kulit maupun daging akan rusak. Pada
helm las tertentu didesain dilengkapi
dengan masker hidung, yang fungsinya
adalah melindungi diri dari asap las dan
debu pengelasan. asap las dan debu ini
akan mengganggu pernapasan dan
dapat mengakipatkan penyakit paru-
paru (pernapasan) serta ginjal.
Kaca las akan melindungi mata
dari sinar las yang menyilaukan,
sinar ultra violet, dan infra red.
nyala-nyala ini akan mampu
KACA LAS
merusak penglihatan mata juru
las, bahkan dapat mengakibatkan
kebutaan. pemilihan kaca las
disesuaikan dengan besar kecilnya
arus pengelasan yang digunakan
juru las (lihat tabel) pada buku-
buku referensi pengelasan.
contohnya adalah untuk
pengelasan sampai 150 ampere
menggunakan kaca las NO 10.
APRON / PELINDUNG DADA

Apron berfungsi untuk


melindungi dada dari sinar
ultra violet, infra red, percikan
bunga api las dan panas
pengelasan. Pelindung dada ini
terbuat dari kulit yang lentur.
SARUNG TANGAN

Sarung tangan berfungsi


untuk melindungi tangan
dari sengatan listrik,
panas lasan, dan bend-
benda yang tajam
Kapasitas sepatu ini terbuat SEPATU KULIT
dari kulit yang pada ujungnya
terjadap logam pelindung
dengan kapasitas 2ton. sepatu
ini akan melindungi juru las
dari sengatan listrik, kejatuhan
benda, benda-benda yang
panas dan benda-benda yang
tajam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai