Anda di halaman 1dari 73

Kewirausahaan

ARIFATUN NISAA, SKM., M.P.H


Deskripsi Mata Kuliah:
Matakuliah ini berisi tentang teori dan kerangka dasar
kewirausahaan dan bisnis, sebagai bekal mahasiswa untuk
menghadapi berbagai tantangan dan kesempatan dalam
menciptakan peluang usaha secara umum dan atau bidang
kesehatan khususnya serta pengambilan keputusan keputusan
organisasional.
SILABUS
DISINI
Konsep Dasar Kewirausahaan dan Konsep
Diri
Identifikasi Peluang Usaha dan Profil Usaha 
Pengelolaan Organisasi Bisnis 
Bidang-bidang Manajemen
Perijinan Usaha dan UKM 
Proposal Usaha
Konsep Dasar Kewirausahaan dan
Konsep Diri
(Kewirausahan dan Bisnis Pelayanan Kesehatan)
Konsep Dasar Kewirausahaan dan
Konsep Diri
Kewirausahaan (enterpreuneur) adalah suatu profesi yang timbul karena
interaksi antara ilmu pengetahuan, yang dapat diperoleh dari pendidikan
formal, dengan seni yang hanya dapat digaji dari rangkaian kerja yang
diberikan dalam praktik. Oleh karena itu, seorang wirausaha melakukan
kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi, sehingga menjadi
suatu kegiatan ekonomi yang mengahasilakan laba, yang merupakan balas
jasa atas ketersediaan memiliki risiko.
Dengan demikian, fungsi yang dilakukan oleh seorang wirausaha dalam hal ini
adalah sebagai berikut:

1.Mengidentifikasi kesempatan.
2.Mengumpulkan sumber daya menusia dan sumber daya lain.
3.Menarik investasi atau dana dari perorangan atau lembaga keuangan.
4.Melaksanakan proses produksi atau perdagangan.
5.Menanggung resiko.
WIRAUSAHA BERBEDA DENGAN MANAJER

Meskipun keduanya juga mempunyai persamaan. Kindleberger dalam


bukunya Economic Development menyatakan, bahwa wirausaha dan manajer
sama-sama menyatukan dan mengorganisasikan faktor produksi,
menetapkan sasaran dan mengusahakan hasil akhirnya. Perbedaannya
adalah bahwa manajer mengerjakan tugas-tugas pengambilan keputusan
dan pengawasan yang bersifat rutin dibandingkan wirausaha.
Menurut Geoffrey G.Meredith, wirausaha adalah orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan usaha (bisnis),
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna memastikan sukses.

Para wirausaha merupakan pemimpin, dan mereka harus menunjukkan sifat


kepemimpinan dalam pelaksaaan sebagian besar kegiatan-kegiatan mereka.
Seorang wirausaha percaya penuh pada dirinya dan kemampuannya dalam
mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang
merupakan ciri khas seorang wirausaha.
Wirausaha harus meluangkan sebagian besar waktunya untuk
merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis. Dengan semakin
berkembangnya suatu perusahaan, kebutuhan akan perencanaan
menjadi semakin besar. Seorang wirausaha harus dapat mengelola
waktu dengan efektif, dan kunci penggunaan waktu secara efektif
terletak dalam manajemen yang lebih baik.
Kualifikasi dasar pengusaha yang baik atau wirausaha yang andal.

1.Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha
mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
2.Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang
menguntungkan, serta melakukan apa saja yang perlu untuk
memanfaatkannya.
3.Mau dan mampu untuk bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang
dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
4.Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan
berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, terutama para
pembeli atau pelanggan.
4. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat,
dan disiplin.
5. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya, serta lugas dan tangguh,
tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
6. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan
perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
7. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja
sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan.
Identifikasi Peluang Usaha dan
Profil Usaha 
Dalam memiliki bidang usaha, hendaknya kita mengadakan pertimbangan
yang matang. Beberapa pertimbangan antara lain sebagai berikut.
1.Kecakapan berusaha yang kita miliki belum tentu berguna bagi masyarakat
disekitar kita.
2.Kesulitan dalam suatu bidang usaha dimasa lamau belum tentu berulang
dimasa depan.
3.Keberhasilan orang lain dalam suatu bidang usaha, belum tentu mampu kita
tangani.
4.Bidang usaha yang dapat berkembang di suatu tempat, belum tentu dapat
berkembang di tempat lain.
Pertimbangan lain yang kita gunakan dalam memilih bidang usaha adalah faktor
kesempatan dalam lingkungan.

Adapun kesempatan memilki bidang usaha ini dapat tersedia, karena hal-hal
berikut.
1.Membanjirkan permintaan masyarakat dalam bidang tertentu, baik berupa
barang maupun jasa.
2.Kurang saingan dalam bidang yang kita jalankan.
3.Adanya kemampuan yang menyakinkan untuk menyaingi usaha yang telah
dilakukanorang lain.
4.Teridentifikasinya permintaan masyarakat terhadap suatu produk, terutama
dalam menghadapi hal-hal tertentu, seperti lebaran, natal atau tahun baru.
Disamping hal-hal diatas, perlu juga dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

1.Keuntungan yang akan diperoleh.


2.Permintaan konsumen.
3.Modal keuangan.
4.Risiko yang mungkin terjadi.
5.Jumlah tenaga kerja.
6.Bahan dan bahan mentah.
7.Kemampuan mengelola.
8.Persaingan.
9.Peralatan dan fasilitas produksi.
10.Prospek usaha di masa yang akan datang.
11.Peraturan pemerintahan.
12.Pemasaran.
13.Transportasi dan sebagainya.
Beberapa hal pokok yang harus dimiliki
atau dikuasai oleh seorang wirausahawan,
agar perusahaan yang dipimpinnya dapat
berjalan dengan langgeng dan berhasil.

Punya modal Usaha


Memiliki Kemampuan
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Berani mengambil resiko
Mampu membuat rencana bisnis
Dapat Bekerjasama
Memiliki modal
Seorang wirausahawan untuk melakukan kegiatan harus
didukung denga sejumlah modal. Dalam pengertian ekonomi
yang dimaksud dengan modal adalah semua barang hasil
produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang
atau jasa-jasa lebih lanjut. Barang modal mencakup semua
sarana maupun prasarana yang diperhunakan untuk proses
produksi.
Memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan untuk menemukan peluang dan
mengevaluasi peluang-peluang yang ada, termasuk
mengumpulkan sumber-sumber daya yang digunakan serta
dapat bertindak secara efektif dan efisien untuk
mempengaruhi keuntungan dari peluang-peluang tesebut.
Memiliki jiwa kepemimpinan
Wirausaha adalah pemimpin yang mengorganisasi sumber
daya yang diperlukan, disamping itu harus juga mempunyai
sifat kepemimpinan dalam pelasanaan kegiatan sehari-hari.
Berani Mengambil Risiko
Berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya,
sehingga wirausahawan juga harus mampu merencanakan atau
mengambil keputusan-keputusan yang tepat untuk perusahaanya agar
dapat agar dapat mencapai tujuan akhir yang berguna.
Mampu Membuat Rencana Bisnis
Mampu merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis dan dapat mengelola waktu
dengan efektif sehingga dapat mengembangkan usahanya.

Dapat bekerja sama


Seorang wirausaha harus mampu bekerja sama dalam keadaan apapun,
mengantisipasi setiap perubahan, dan tanpa ragu-ragu mengambil
keputusan yang tepat.
Bidang Usaha Kegiatan Wirausaha

Bidang Usaha Formal


Kegiatan usaha yang secara resmi telah terdaftar pada pemerintahan, yaitu seluruh
kegiatan usaha yang telah memiliki badan hukum, seperti PT, CV, Fa atau koperasi.
Pada umumnya usaha yang bersifat formal membutuhkan persiapan yang benar-benar
matang. Selain itu, pendirian suatu bidang usaha formal harus memenuhi suatu syarat-
syarat tertentu , prosedur administratif, dan pengesahan notaris, agar prusahaan tersebut
dapat memiliki status badan hukum. Disamping itu, pendirian, suatu usaha bidang formal
selalu menyertakan risiko yang tidak kecil, khusunya dari sudut besarnya dana yang akan
diinvestasikan.
Sebelum sejumlah dana akan ditanamkan dalam suatu bidang
usaha tertentu, bidang usaha tersebut harus terlebih dahulu
diukur kemampuannya dalam menghasilkan laba.

Oleh karena itu, agar dana yang dimiliki benar-benar akan


menghasilkan laba yang optimal, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Apakah ada peluang yang terbuka di bidang yang direncanakan.
2. Apakah benar-benar memahami dengan baik bidang usaha yang akan digeluti, dan bukan hanya
sekedar ikut-ikutan.
3. Apakah mengetahui dengan jelas siapa saja yang menjadi pesaing dan calon pesaing dalam
bidang usaha tersebut.
4. Apakah mengetahui dengan benar dan ciri-ciri pasar yang akan dimasuki.
5. Apakah telah mengenal dengan jelas siapa saja yang akan menjadi pemasok bahan baku.
6. Apakah mengetahui dengan jelas, darimana tenaga kerja yang akan dibuthkan akan diperoleh.
7. Apakah sudah diperhitungkan dimana lokasi yang tepat.
8. Apakah sudah memahami seluk-beluk peraturan yang menyangkut bidang usaha yang akan
digeluti.
Bidang Usaha Informal

 kegiatan usaha yang tidak menentu jangka waktunya, tidak terdaftar


secara resmi (Pedangang kaki lima, pedangang eceran, pedangang asongan
dan usaha lain yang bermodal sangat kecil merupakan usaha informal).

Bidang usaha informal, sampai sejauh ini masih belum dapat dijadikan
sebagai produk unggulan bangsa, karena sifatnya masih serba kecil. Sumber
daya manusianya rata-rata adalah mereka yang berpendidikan rendah,
sehingga pengembangan usaha dan kualitas produk yang dihasilkan oleh para
pelaku usaha infomal ini masih sulit untuk  diharapkan.
Pengelolaan Organisasi
Bisnis 
(Manajemen Organisasi
Bisnis)
manajemen organisasi (organizational management)

suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta


pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

Definisi manajemen organisasi menurut para ahli adalah:


1. George R. Terry
Menurut George R. Terry, organizational management adalah
aktivitas pere perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), penggerakan (Actuating), dan pengawasan
(Controlling), dimana semua aktivitas tersebut bertujuan untuk
mencapai target organisasi.
Menurut Luther M Gulick
Menurut Luther M. Gulick, pengertian manajemen organisasi
adalah segala hal yang berhubungan dengan perencanaan
(Planning), mengorganisir (Organizing), pelengkapan Tenaga
Kerja (Staffing), mengarahkan (Directing), menyelaraskan/
mengkoordinir (Coordinating), melaporkan (Reporting), dan
menyusun anggaran (Budgeting).

Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, organizational management adalah
aktivitas perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing),
mengkoordinir (Coordinating), dan mengawasi (Controling),
dimana rangkaian aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai
goal organisasi.
tujuan manajemen organisasi:
•Membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu
•Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian rasa aman dan kesatuan
diantara karyawan
•Menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif
•Mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab
•Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien melalui pembentukan
karakter sumber daya

Manajer akan berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya


yang dimiliki dengan perencanaan dan pengendalian yang
tepat di tempat kerja. Dengan hal ini maka anggota dapat
menyadari peran dan tanggung jawab masing-masing terhadap
perusahaan.
Fungsi Manajemen Organisasi

1. Fungsi Perencanaan (Planning)


Manajer akan bertindak untuk merencanakan dan
mempersiapkan kegiatan bisnis yang berkaitan dengan sumber
daya.
Ini akan menjadi langkah penting untuk menentukan
keputusan seperti apa yang akan diambil di masa depan
sehingga dapat menghindari kebingungan. Secara teknis
perencanaan bisa dilakukan melalui koordinasi dalam rapat
yang membahas terkait rencana kerja dan angarannya.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Dalam fungsi ini, manajer diharuskan membuat kebijakan
terbaik terkait penggunaan sumber daya. Fungsinya adalah
untuk mendapatkan kinerja yang terbaik dari karyawan.
Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki kegiatan tertentu
yang berkaitan dengan peningkatan pemasaran maka
pemilihan sumber daya untuk kegiatan tersebut harus dipilih
dari divisi yang menangani pemasaran.
3. Fungsi Kepegawaian (Staffing)
Suatu organisasi harus memiliki management yang baik untuk
menciptakan suasana kerja yang sehat di dalam organisasi
tersebut. Selain itu, perekrutan anggota yang tepat juga akan
memberikan sumbangsih yang besar pada organisasi
4. Fungsi Pengarahan (Lead)
Sudah bukan hal yang asing lagi bahwa seorang manajer
berperan untuk mengarahkan anggota tim sesuai target yang
jelas. Fungsinya adalah supaya sumber daya bekerja dengan
arah yang benar sesuai dengan tujuan perusahaan.
5. Fungsi Kontrol (Controling)
Selain itu manajer juga harus berperan sebagai pengendali
terhadap setiap kegiatan yang melibatkan sumber daya. Jika
terjadi tindakan-tindakan yang bisa merugikan perusahaan
yang dilakukan oleh salah seorang maupun tim perusahaan,
maka manajer berhak untuk mengambil keputusan terkait hal
tersebut.
6. Fungsi Manajemen Waktu (Time Management)
Organisasi yang menerapkan fungsi manajemen waktu yang
efektif dapat berkembang dengan cepat dan sehat. Hal ini
berkaitan dengan cara kerja pegawai yang tepat waktu dan
dengan cara kerja yang benar.
7. Fungsi Motivasi (Motivation)
Manajemen perusahaan juga berperan penting dalam
memberikan motivasi kepada anggotanya. Dengan adanya
motivasi tersebut maka para anggota akan termotivasi untuk
bekerja lebih baik.
Cara memberikan motivasi adalah dengan memberikan
penghargaan atas kinerja yang baik dari karyawan, baik itu
dalam bentuk remunerasi
Langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah
menetapkan sasaran (goal) – tujuan (objective) yang
diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis.
Sasaran adalah tujuan yang diharapkan dan direncanakan
untuk dicapai suatu bisnis. Strategi adalah program perusahaan
untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan yang sudah
ditetapkan.

Pernyataan Misi adalah pernyataan suatu organisasi mengenai


bagaimana organisasi itu akan mencapai maksudnya dalam
lingkungan bisnis itu dijalankan.

Maksud penetapan sasaran adalah


1. Memberikan arah dan panduan bagi para manager di semua
tingkatan.
2. Membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
3. Membantu menetapkan budaya korporasi.
4. Membantu manager menilai kinerjanya.
Macam-macam sasaran:
1. Sasaran jangka panjang, adalah sasaran yang ditetapkan
untuk periode waktu yang lama, umumnya lima tahun
mendatang atau lebih.
2. Sasaran jangka menengah adalah sasaran yang ditetapkan
selama jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang.
3. Sasaran jangka pendek adalah sasaran yang ditetapkan
untuk waktu yang dekat biasanya kurang dari satu tahun.
Perumusan strategi adalah penciptaan program yang luas
untuk menetapkan dan memenuhi suatu tujuan organisasi.

Tahapan yang dilakukan dalam merumuskan strategi adalah


1. Menetapkan sasaran stategis, merupakan sasaran jangka
panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi suatu
perusahaan.
2. Menganalisa organisasi dan lingkungannya, yaitu melakukan
pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap ancaman dan
kesempatan (Analisa SWOT).
3. Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya
Bidang-bidang
Manajemen
1.Manajemen Produksi
2.Manajemen Pemasaran
3.Manajemen Keuangan
4.Manajemen sumber daya manusia/Manajemen Personalia
5.Manajemen akuntansi/ Manajemen Administrasi
1.Manajemen Produksi
Pertama yaitu manajemen produksi. Kita tahu sendiri bahwa
manajemen adalah kegiatan untuk mengkoordinasi. Sedangkan
produksi seneiri adalah proses menghasilkan suatu barang atau
jasa. Sehingga manajemen produksi sini berperan sebagai
bagaimana kita mengkoordinasi, mengatur atau memenajemen
dari factor produksi itu sendiri mulai dari pembuatan dan
proses produksi termasuk di dalamnya adalah factor – factor
produksi nya seperti:
•Bahan baku, bahan yang menjadi dasar pembuatan suatu bahan produksi
•Bahan pembantu, bahan yang menjadi pelengkapa bahan baku
•Tenaga kerja, mulai dari manajer hingga pekerja pengangkut barang
•Penyusutan peralatan produksi, tidak selamanya peralatan produksi itu bisa digunakan selamanya maka
suatu ketika akan rusak sehingga perlu diperbaikai ataupun diganti baru
•Modal beserta bunga modalnya
•Sewa (gedung atau peralatan lain), jika sekiranya ada yang tidak bisa kita miliki sendiri sehingga kita
mmerlukan sewa
•Transportasi (Baca juga : kebutuhan dasar manusia)
•Administrasi
•Biaya listrik, telepon dan air
•Pemeliharaan perlatan produksi, hal ini dilakukan agar peralatan produksi ikita tidka cepat rusak
ataupun apabila bermasalaha tidka menghambat pengerjaan produksi
•Biaya keamanan
•Asuransi bagi segala peralatan dan semua tenaga kerja
•Pemasaran barang produksi (Baca juga : tindakan ekonomi rasional)
•Pajak perusahaan
Kesemuanya adalah factor produksi meliputi factor sumber daya alam, sumber daya manusianya, dan
sumber daya modal dan bagaimana menciptakan pekerjaannya agar mencapai tujuan yaitu lebh efisien
dan lebih menambah nilai guna dari suatu barang tersebut.
Manejemen Pemasaran

Manajemen pemasaran disini berperan penting dlama proses distribusi atau proses dari penyaluran barang
samapi ke tangan konsumen. Bertujuan untuk meningkatkan penjialan dari produk yang dihasilkan. Hal- hal
yang dilakukan diantaranya adlah dnegan meriset pasar, bertujuan untuk mengetahui apa keinginan
konsumen, sesuai dengan selera yang diinginkan konsumen.

menentukan bagian pasar yang mana yang akan di biddik, setelah itu di target kemungkinan yang akan di
jual, metode yang digunakan. Setelah ita mneegtahui metode pemasaran yang mana yang akan kita pakai,
maka kita akan mengetahui alat pemasaran mana yanag akan kita pakai. Setelah kita mengetahui dan kita
akan terjun ke pasaran sebainya kita mengetahui peluang, serta tantangan yang dihadapi pasti nantinya
produk kita bukan hanya satu melainkan banyak yanga akan memasarkan produk yang smaa sehingga kita
harus mengetahui apa saja peluang, tantangan dan anceman dari lawan saing produk kita nanti.
adanya promosi produk, hal ini dilakukan agar nantinya
masyarakat tertarik dengan produk yang akan dipasarkan
nantinya, promosi bukan hanya melalui lisan namun  juga bisa
scara tertulis seperti pamphlet, brosur atau selebaran, iklan
dan lain – lain. Dari proosi produk ini nantinya diharapkan akan
memberikan stimulus dan rangsangan kepada konsumen agar
meningkatkan permintaan terhadap produk.
3.Manajemen Keuangan
Ketiga yaitu manajemen keuangan. Manajemen keunagna
berarti, mengatur masuk dan keluarnya dana, berarti
bersangkutan dengan pendapatan dan pengeluaran dalam
suatu perusahaan atau organisasi. Bertujuan untuk
memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir serendah
rendahnya kerugian. Kegiatan yang dilakukan diantaranya,
bekerjasaman dengan pihak – pihak pencari dana agar tidka
terjadi kesalahpahaman, mengatur keuangan yang
bersangkutan dengan investasi sumber dan investasi
penggunaaan, mengatur dan menentukan pembagian dari laba
perusahaan yang diperoleh, dan yang terkahir dan mesti ada
dalam keuangan adlaah laporan keuangan yang rinci dan detail
agar menegtahui masuk keluarnya dana yang digunakan.
Dengan manajemen keuangan yang ada diharapkan sebuah
perusahaan atau organisasi mampu mrealisasikan tujuan yang
telah mereka sepakati sebelumnya. Karena dengan manajemen
dan pengolahan keuangan yang baik maka pelaksanaan
kegiatan dari awal hingga akhir bisa terlaksana dengan baik dan
tujuan pun bisa tercapai dengan mudah. bisa kita bayangkan
ketika manajemen keuangan amboradol maka perusahaanpun
akan terkena imbasnya bahkan perusahaan tersebut akan
mengalami kebangkrutan.
4.Manajemen Sumber Daya Manusia
Keempat adalah manajemna sumber daya manusia. Manusia
juga perlu dikoordinasi dna diatur agar dalam mencapai tujuan
perusahaan mereka dapat bekerja sama dan berada dibawah
naungan dalam satu visi dan misi perusahaan. Dengan
memanajemen sumber daya manusia nnatinya akan
memperlancar proses tercapainya tujuan dari perusahaan itu
sendiri dan tentunya akan mengahsilkan karyawan yang
berkualitas dalam bekerja. Sehingga dnegan kualitas yang
bagus dalam segala proses manajeman ini dalam perusahaan
nnatinya akan berimbas pada konsumen. Konsumen akan
meningkatkan permintaan akan barang dari hasil karyawan
yang berkualitas ini sehingga menaikkan pula laba dari
perusahaan. Apablia laba dari suatu perusahaan itu naik, maka
akan beimbas kepada karyawan nya kembali yaitu pembagian
laba perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen perusahaan
diantaranya adalah pembukaan lapangan kerja , setelah
melewati tahap ini dan sesuia dnegan persyaratan maka akan
ada pengembangan mutu, pengembangan mutu ni diharapkan
dapat meningkatkan kualitas karyawan agar dalam bekerja
nantinya tidak menemui kendala yang berarti dan dapat di
selsaikan secara mandiri.
5.Manajemen Akutansi dan Administrasi
Yang terakhir atau yang kelima adalah manajemen akutansi
dan administrasi. Fokus dari manajemen akuntasi dan
adminitrais adlaha pada informasi layanan dalam bidang
administrasi dan akuntasi itu snediri hal ini bertujuan untuk
menentukan menetapkan kebijakan dalam operasional. Data-
data yang digunakan dirasa pentinh apabila ada yang
memebutuhkan informasi, atau digunakan sebagai rangkuman
adlama penentuan kebijakan. Kegiatan yang dilakukan dalam
manajemen akuntasi atau adminitarsi disingkat menjadi 5P
( pengumpulan, pencatatn, pengelompokan, pelaporan, dan
penafsiran ) hal ini dilakuakn pda data-data perusahaa. Agar
data – data tersebut tetap ada maka hala ini dilakukan  dngan
caa analisis laporan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Bukan hal mudah apabila kita mengambil keputusna untuk
emnentukan kebijakan operasional tanpa menganalisis laporan
akuntasi ini.
bisa disimpulkan bahwasannya ada 5 pokok bidang manajemen
yakni meliputi manajemn produksi, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia,
serta manajemen akutansi dan administrasi. Semuanya saling
bersangkutan dan berhubungan satu sama lain demi
menciptakan iklim perekonomian yang bagus dan lancar.
Dengan keserasian lima bidang ini akan membentuk dan
menciptakan sebuah manajemen yang baik dan kompleks.
Tidak ada yang lebih penting, tidak ada satu yang lebih baik
diantara bidang-biodang tersebut, namun kesemuanyan
menjadi satu rangkaian yang utuh dimana saling mengisi dan
membantu untuk mengasilkan sebuah hasil yang maksimal
Perizinan Usaha dan UKM 
Dasar Hukum Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2014 adalah hukum yang
mengatur tentang IUMK. Secara lebih detail aturannya
dicantumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 222.
Selain Perpres di atas, ada juga Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 83 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pemberian
Izin Usaha Mikro dan Kecil. Secara detailnya aturan tersebut
dijelaskan pada Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1814.
Karena aturannya berhubungan dengan UMK dan koperasi, maka landasan hukum yang lain seperti Nota
Kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri Perdagangan Nomor
503/555/SJ Nomor 03/KB/M.KUKM/I/2015; Nomor 72/M-DAG/MOU/I/2015 tentang Pembinaan Pemberian Izin
Usaha Mikro dan Kecil juga mengandung poin-poin mengenai badan usaha skala kecil.
Untuk meningkatkan hubungan antara berbagai lembaga, maka ada juga aturan yang dibuat yaitu Perjanjian
Kerjasama antara Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Deputi Bidang
Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia dan Asippindo.
Perjanjian tersebut berbentuk Nota Kesepahaman Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil.
Dari berbagai aturan yang diterangkan di atas, maka telah jelas bahwa semua landasan hukum dari IUMK
ditujukan untuk melindungi eksistensi UMK dalam regulasi aktivitas ekonomi secara menyeluruh.
SIUP Surat izin untuk
dapat melaksanakan
kegiatan usaha
perdagangan. sedangkan
SITU adalah surat izin
tempat usaha yang
diberikan kepada seseorang
atau badan usaha yang tidak
menimbulkan gangguan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
atau kerusakan disekitar SITU dibuat agar suatu perusahaan memperoleh izin disebuah
tempat tersebut. lokasi usaha sehingga tidak menimbulkan gangguan yang bisa
merugikan pihak-pihak tertentu. SITU memiliki dasar yang
hukum yang didasarkan pada Peraturan Daerah dari
pemerintah daerah tempat domisili perusahaan.
Bagaimana cara membuat SITU ?
1.Buatlah Surat permohonan yang bermaterai Rp 6.000,00 lengkap lalu distempel dan cap
perusahaan.
2.Kemudian Fotocopy KTP dari Pemohon (umumnya adalah para pemilik, direktur atau
penanggungjawab) atau Surat Ijin Sementara khusus untuk warga Negara asing.
3.Setelah itu buatlah surat kuasa dan fotocopy KTP dari penerima kuasa apabila pengurasan
SITU dikuasakan kepada orang lain.
4.Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) yang masih berlaku sesuai dengan
kegiatan usaha.
5.Fotocopy Bukti Penguasaan Hak atas tanah, diantaranya adalah sertifikat, perjanjian sewa
menyewa, perjanjian pinjam pakai maupun perjanjian dalam bentuk lainnya.
6.Fotocopy akta pendirian perusahaan atau akta perubahannya dan juga akta pengesahannya.
7.Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat Tanda Terima Setoran
(STTS) PBB tahun terakhir.
8.Persetujuan dari warga, lingkungan, tetangga dalam radium 200 m dari lokasi tempat Anda
mendirikan usaha yang diketahui oleh RT, RW, Kepala Desa dan Lurah.
9.Surat Keterangan Domisili Usaha
SITU baru umumnya akan selesai paling lama dalam jangka
waktu 5 hari kerja sejak persyaratan telah dinyatakan lengkap.
Sedangkan perpanjangan SITU biasanya akan selesai paling
lama 5 hari kerja dihitung sejak persyaratan sudah dinyatakan
lengkap. Biasanya SITU berlaku selama 3 tahun dan bisa
diperpanjang jika memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
sepanjang subjek dan objek tidak mengalami perubahan.
wirausaha skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM/Usaha
Mikro Kecil dan Menengah), maka hal yang harus diperhatikan
adalah memiliki jenis izin SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).

Berikut jenis-jenis SIUp berdasarkan skala usaha:


1. SIUP Mikro
Jenis izin usaha ini merupakan surat izin yang diberikan pada
pengusaha yang usahanya masuk dalam kategori sangat kecil
atau mikro. Jadi, SIUP ini diperuntukkan bagi mereka
yang memiliki usaha dengan modal dan kekayaan bersih tidak
lebih dari Rp50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
2. SIUP Kecil
Sesuai dengan namanya, izin usaha ini diberikan kepada pelaku
usaha tergolong kecil. Kelompok usaha ini berada di atas
pengusaha mikro, karena modal dan kekayaan bersih untuk
usaha ini sekitar Rp50 juta hingga Rp500 juta, tidak termasuk
tanah dan tempat usaha. Surat izin usaha kelompok usaha kecil
ini adalah SIUP Kecil.
3. SIUP Menengah
Selanjutnya adalah surat izin untuk kategori usaha menengah,
yakni dengan modal dan kekayaan bersih untuk mendirikan
usaha ini sekitar Rp500 juta hingga Rp10 miliar, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Sehingga jenis usaha ini
bisa mengantongi izin SIUP Menengah.
4. SIUP Besar
Nah, untuk jenis usaha skala besar, sudah pasti wajib
mengantongi yang namanya surat izin usaha perdagangan.
Usaha jenis ini merupakan usaha dengan modal dan kekayaan
bersih lebih dari Rp10 miliar, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
Untuk membuat SIUP, ada beberapa pilihan untuk membuat
izin usaha ini, yakni secara online maupun offline (datang
langsung ke kantor pelayanan), yaitu:
•Secara Online
Jika Anda ingin mengurus SIUP secara online, caranya adalah
mendaftarkan diri di situs resmi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PM & PTSP) masing-
masing daerah. Contoh: pelayanan.jakarta.go.id

Setelah Anda masuk dalam laman tersebut, cari informasi pengurusan SIUP untuk skala usaha Anda,
apakah SIUP Mikro, SIUP Kecil, atau SIUP Menengah.
•Secara Offline
Jika Anda memilih mengurus SIUP secara offline alias datang langsung ke lokasi/kantor pelayanan,
terpadu. Anda bisa mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan daerah Tingkat II di wilayah
Kabupaten atau Kotamadya Anda. Atau, Anda juga bisa melakukannya di PTSP (Pusat Terpadu Satu
Pintu) apabila sudah dilengkapi unit layanan ini. PTSP juga terdapat di kantor Kelurahan.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan?
1. Mengurus Perizinan Usaha (SIUP) untuk UMKM
Jika usaha Anda sudah matang dikonsep dan mulai dijalankan,
segeralah mengurusnya agar segera mengantongi izin usaha ini. Untuk
mengurus SIUP ini, Anda bisa melakukannya sendiri atau bisa
diwakilkan orang lain bila memang tak memiliki waktu yang cukup.
Datang ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang ada di wilayah
Anda, atau secara online, dan ikuti prosedurnya hingga SIUP berada di
tangan.
Bila Anda memilih mengurus SIUP secara langsung ke kantor dinas,
sesampainya di sana, datangi bagian layanan terpadu pengurusan
SIUP, lalu ambil formulir pendaftaran (Surat Permohonan) dan lakukan
pengisian. Kemudian tempelkan Materai Rp6.000 dan tandatangani.
Selanjutnya, gandakan (fotokopi) berkas tersebut sebanyak 2 rangkap,
lalu sertakan persyaratan-persyaratan yang harus dilampirkan.
Syarat atau Dokumen yang Harus Dilampirkan Mengurus SIUP
UMKM
Setelah Anda menandatangani Surat Permohonan SIUP
bermaterai tersebut, lampirkan identitas Anda terdiri dari:
•Fotokopi identitas diri atau KTP (3 lembar)
•Fotokopi Kartu Keluarga (KK) (3 lembar)
•Fotokopi NPWP (3 lembar) Biaya Mengurus SIUP
•Surat Kuasa di atas kertas bermaterai Rp6.000 (bila Untuk mengurus perizinan ini pemerintah
menjamin tidak ada pungutan biaya
diwakilkan)
•KTP Orang yang diberi kuasa apapun alias gratis. Untuk itu, bila Anda
•Surat perjanjian sewa-menyewa tanah/bangunan (bila tanah menemukan layanan pembuatan SIUP
yang berbayar, maka Anda bisa
atau bangunan disewa)
•Surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp.6000 dari melaporkannya secara online melalui situ
resmi  www.lapor.go.id.
pemilik tanah/bangunan yang digunakan
•Fotokopi KTP pemilik tanah atau bangunan
•Pasfoto berwarna ukuran 3x4 (2 lembar)
•Surat pernyataan bersedia mengurus IMB dalam jangka waktu
1 tahun
1.fotokopi Akta Pendirian (asli diperlihatkan)
2.fotokopi Akta Perubahannya & Laporannya, jika ada (asli diperlihatkan)
3.fotokopi SK. Menteri Hukum & HAM RI (asli diperlihatkan) atau Bukti
4.PNBP untuk PT-Baru
5.fotokopi Surat Keterangan Domisili perusahaan, (asli diperlihatkan)
6.fotokopi SITU-Surat Izin Tempat Usaha (bagi perusahaan yang
7.dipersyaratan)
8.fotokopi Kontrak/Sewa T.Usaha/Surat Keterangan dari pemilik gedung
9.fotokopi NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak (asli diperlihatkan)
10.fotokopi KTP Pemegang Saham atau NPWP jika Badan Usaha
11.fotokopi KTP Pengurus Perseroan (Direksi & Komisaris)
12.Copy KK jika Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan adalah Wanita
13.Pas Photo Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan (3 x 4) 2 lembar
14.fotokopi Neraca Awal Perusahaan
Syarat Izin Usaha UMKM Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
Cara Mengurus IUMK
•Surat pengantar dari aparat di lingkungan seperti
RT atau RW yang berhubungan dengan
pembangunan usaha,
•Fotokopi dan dokumen KTP asli,
•Fotokopi dan dokumen KK asli,
•2 lembar foto pemilik usaha berukuran 4×6 cm.
•Foto tempat usaha.
•Bukti kepemilikan tanah/bangunan. ...
•Materai 6.000 (3 lembar)
IUMK adalah tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku
usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan
kecil dalam bentuk naskah satu lembar. IUMK diiharapkan
dapat memberikan kepastian hukum dan menjadi sarana
pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam
mengembangkan usahanya.
Proposal Usaha
Contoh Format Proposal Usaha Makanan Ringan

Judul:
A. Pendahuluan
B. Analisis Produk
C. Analisis Pasar
D. Metode Pelaksanaan Program
F. Rancangan Biaya
Contoh Proposal Usaha Makanan: Cassava Castle
Survey Pasar
Analisis calon pembeli: Kedai Cassava Castle dibuat dengan segmentasi seluruh lapisan masyarakat dari anak-
anak (di atas 5 tahun) hingga orang dewasa. Cocok sebagai kedai bagi keluarga
Kebutuhan masyarakat yang terpenuhi: Kebutuhan makanan akan sumber karbohidrat (makanan pokok
alternatif). Selain hidangan nasi dan lauk, singkong dapat disajikan dengan lauk dan dapat menggantikan
kebutuhan makanan berat. Selain itu, kebutuhan akan camilan juga dapat dipenuhi dengan komposisi singkong
sebagai dessert.
Peluang Bisnis
Peluang Produk Cassava Castle: Ketertarikan pada sarana pra sarana kedai dan produk yang bercita rasa pemenuhan dessert
dan makanan berat berbasis singkong.
Lokasi Kedai Cassava Castle: Pusat kota Bandung, alasan: strategis, masyarakat Bandung cinta kuliner yang unik.
Tren masyarakat hari ini:
•Berfoto diri “Selfie”
•Tren untuk mengunggah foto di media sosial
•Tren untuk menginformasikan aktivitas pribadi di media sosial
•Tren untuk menginformasikan “lokasi saat ini” di media sosial
Perubahan Gaya hidup
•Masyarakat cenderung makan di luar rumah
•Masyarakat cenderung mencari hal praktis/cepat saji
•Masyarakat semakin memerhatikan gizi setiap makanan:pola hidup sehat
Rumusan Masalah
•Mencari sumber lahanproduksi singkong
•Distribusi bahan bakuke tempat pembuatanCassavagar
danCassavalt
•Sistem produksi bahanbaku singkong padalahan mandiri
•Lokasi kedai di tengahkota sehingga jarakdistribusi bahan
bakudari lahan produksiterbilang jauh
Solusi Permasalahan
•Bekerja sama dengan petani singkong untuk produksi bahan
baku singkong
•Pengembangan dilakukan dengan menambah lahan milik
sendiri: mempekerjakan orang baru untuk bekerja (membuka
lapangan pekerjaan)
•Menyiapkan distributor yang optimal
Deskripsi Bisnis
Cassava castle berasal dari kata Cassava yang berarti singkong dan castle yang berarti istana. Cassava castle
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan berbahan dasar singkong yang disajikan dalam cita
rasa yang bermacam-macam. Produk Cassava dibuat bermacam-macam.
Cita rasa manis diwakilkan oleh Cassavagar (Cassava-sugar) Yaitu singkong yang diberi saus bermacam rasa: vanilla,
coklat, green tea, keju, tiramisu, taro, dan juga saus buah. Cita rasa asin diwakilkan oleh Cassavalt (Cassava-Salt), yaitu
produk singkong rebus yang diberi bumbu cita rasa khas Indonesia seperti bumbu rendang, opor, dan gulai.
Dengan adanya produk-produk tersebut, diharapkan nilai jual singkong meningkat, seiring kebermanfaatannya
menjadi bahan makanan pokok alternatif selain nasi.
Produk
Cassavagar: Vanilla, Oreo, Green tea, Coklat, Tiramisu, Cappucino, Red velvet, Taro, Aneka rasa buah, Es krim, Yogurt,
Keju
Cassavasalt: Saus padang Saus bolognese, Saus tiram, Saus asam manis, Cabe hijau, Rasa rendang, Rasa opor, Rasa
kari ayam, Rasa baso, Rasa soto
Keunikan Cassava Castle
Menunggu hidangan disajikan: Pelanggan diberikan fasilitas bermain di mejanya masing-masing. Terdapat papan
ular tangga, monopoli, kartu uno di meja. Tujuannya: mengurangi waktu menunggu hanya dihabiskan dengan
gadget. Permainan-permainan di atas dapat menjalin silaturahmi antarpembeli dalam satu meja.
Sistem penjualan: Kedai dibuat seperti prasmanan khusus untuk memilih topping-topping/ pilihan-pilihan bumbu,
apakah pembeli akan memilih Cassavalt (asin) atau Cassagar (manis). Visualisasinya seperti pada tempat jual kue
di kios-kios pada umumnya.
Desain Kedai Kedai: dibuat dengan nuansa “all cassava”, cat tembok dihiasi dengan gambar-gambar daun
singkong, kursi-kursi terbuat dari kayu-kayu batang pohon singkong, pintu masuk dihias dengan desain arsitek
interior dan bernuansa coklat-hijau sesuai dengan cassava.
Jasa Event Organizer: Pembeli yang berulang tahun di hari datang ke kedai, mendapat hidangan gratis dan
surprise dari para karyawan di kedai. Syarat: melampirkan fotocopy KTP.
Kesimpulan
Bisnis makanan dari bahan baku singkong diprediksikan dapat memeroleh keuntungan
Masyarakat semakin termotivasi untuk mencari makanan lain selain nasi sebagai makanan pokok sumber
karbohidrat
Cassava castle dapat menjawab julukan “Harga kaki lima, fasilitas bintang lima” melalui rancangan produksi
produk dan desain kedai

Anda mungkin juga menyukai