Anda di halaman 1dari 47

4

3
2
1
Materi Diklat PT.Semen Tonasa
Technical Trainee 2012

Pemeliharaan &
Peralatan Listrik
Muhammad Mursham,ST

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Pemeliharaan &
Peralatan Listrik

Sistim Pemeliharaa Peralatan


Alat ukur
Kelistrikan n Listrik

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Sistem Kelistrikan Tonasa
Sumber Power PT.Semen Tonasa
• PLN Kontrak 42.250 kVA (36 MW)
• Pembangkitan Sendiri BTG 2 x 25 MW
• Sewa Genset 3 MW
• Diesel Sendiri 4 x 4,6 MVA

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Sistem Distribusi
Sistem distribusi tenaga listrik adalah bagian dari sistem tenaga listrik yang
berfungsi menerima daya listrik langsung dari pusat pembangkit, atau dari
saluran transmisi tenaga, lalu menyalurkan kepada konsumen (beban).

• Main Station, gardu induk distribusi


• Sub Station, sistem distribusi tegangan menegah (6,3 KV)
• Electrical Room, sistem distribusi tegangan rendah (380 V)

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
SINGLE LINE DIAGRAM KELISTRIKAN
PT SEMEN TONASA PLN
LA-2 LA-1

CT-7
DS-2 DS-1
T IV HVSG7
HVSG2 HVSG1 DS-8
CT-2 CT-1 DS-7
CT-6
PT-A
PT-B
DS-6 HVSG6 DS-6A

DS-3 DS-4
BTG DS-5
PT-C PT-D
HVSG3 HVSG4 HVSG5
Q1 Q0
CT-3 CT-4 CT-5
E/S-1 E/S-2 E/S-3
1QF 2QF
NEW OLD
LA-3 LA-4 LA-5 TRAFO TRAFO
TR-1 TR-2 TR-3 18MVA 18MVA
31.5 31.5 10.8 31.5 70/6.3KV 70/6.3KV
MVA MVA MW MVA
70/6.3KV 70/6.3KV 70/6.3KV

15
12.5 MW
Q 11 Q 01
F1 MW F2 F1 F2 F1
F2
3QF 4QF 5QF
SG1 SG4 SG8 SG5
ESG1 Q2
F 4A
F2 F3 F4 F5 F4 F3
F1 F3 8.8
40 40 10 F4 F3 F 19 14
MVA MVA MVA SG2 SG3 SG6 SG7 MW MW
70/6.3KV 70/6.3KV 70/ 22KV EMCC 2 A
G ETR 1
1250 EMCC 1 EMCC 3 F2 F1 A
HARBOUR F9 F5 KVA EMCC 4
QV1 QV2 EMDB 2 FM-1 FM-2
RM-1 RM-2 EMDB 1 EMCC 5 Q 12 Q 02
19 19 7 5.5 EMCC 6 7.5 7.5
G
MW G G MW MW MW MW MW
500 KVA
QV3 QV4 T II/III
SELF USE

TITIK SINKRON 6.3 KV TITIK SINKRON 70 KV


Main Station

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Sistem Pemeliharaan
• Pengertian
Pemeliharaan adalah suatu aktivitas yang diperlukan untuk
mempertahankan atau memulihkan kondisi suatu peralatan
atau sistem atau falisilitas dalam suatu unit produksi pada
tingkat yang diinginkan dan sekaligus mengevaluasi kondisi
yang sedang berjalan.
• Tujuan
agar peralatan atau sistem dapat bekerja seoptimum mungkin
dalam proses produksi.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Jenis Pemeliharaan

PREFENTIVE MAINTENANCE
CORRECTIVE MAINTENANCE
BREAKDOWN MAINTENANCE
PREDICTIVE MAINTENANCE
REPLACMENT INSTEAD OF MAINTENANCE

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
PREFENTIVE MAINTENACE
• Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau
cara perawatan yang direncanakan untuk
pencegahan (preventif).
• Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk:
inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan
penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-
mesin selama beroperasi terhindar dari
kerusakan.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
CORRECTIVE MAINTENACE
• Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar
yang dapat diterima.
• Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa,
seperti melakukan perubahan atau modifikasi
rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
BREAKDOWN MAINTENACE
• Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi
kerusakan pada peralatan, dan untuk
memperbaikinya harus disiapkan suku cadang,
material, alat-alat dan tenaga kerjanya.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
PREDICTIVE MAINTENANCE
• Perawatan prediktif ini dilakukan untuk
mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi
dari sistem peralatan. Biasanya perawatan
prediktif dilakukan dengan bantuan panca
indra atau alat-alat monitor yang canggih.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Replacement Instead of Maintenance
• Perawatan dilakukan dengan cara mengganti
peralatan tanpa dilakukan perawatan, karena
harga peralatan pengganti lebih murah bila
dibandingkan dengan biaya perawatannya.
Atau alasan lainnya adalah apabila
perkembangan teknologi sangat cepat,
peralatan tidak dirancang untuk waktu yang
lama, atau banyak komponen rusak tidak
memungkinkan lagi diperbaiki.
PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
PERALATAN LISTRIK
Panel Listrik
Transformator
Motor Listrik
Kapasitor Bank
Switchgear & Dissconnecting Switch
Lift & Overhead Crane
Lampu Penerangan & Electrical Receptacle Outlet

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Panel Listrik
• MDB (Main Distribution Board)
• PDB (Power Distrubution Board)
• LDB (Light Distribution Board)
• MCC (Motor Control Center)

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Main Distribution Board
• Merupakan panel yang berfungsi mendistribusikan daya listrik
tegangan menengah , pada umumnya ke beban seperti motor
listrik & trafo. Panel pembagi ini biasanya terdiri atas
beberapa lemari panel (cubicle), yang tergantung pada
banyak feedernya.
• Bagian-bagian utama dari panel ini adalah :
1. Circuit Breaker
2. Rel/Busbar
3. Relay proteksi.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Power Distribution Board
• Digunakan untuk menyuplai tenaga listrik ke lokasi-
lokasi kerja yang biasanya dipakai dalam rangka
pemeliharaan mesin-mesin produksi, misalnya untuk
AC, mesin las, bor, dll.
Jadi untuk keperluan diatas, PDB ini menggunakan
dua macam tegangan suplai yakni 380 V dan 220 V

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Light Distribution Board
• Diguanakan untuk menyuplai tenaga listrik
untuk lampu penerangan diunit produksi dan
perkantoran. Panel LDB ini dilengkapi dengan
Mini Circuit Breaker, kontaktor, fuse, serta
automatic transfer switch yang digunakan
untuk menyuplai power emergency jika terjadi
black-out.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Motor Control Center
Suatu panel listrik yang mensuplai tenaga ke motor-
motor penggerak. Jumlah panel ini tergantung dari
jumlah motor yang ada di unit produksi.
Panel MCC ini didalamnya terdapat :
•Busbar
•Low Voltage Circuit Breaker
•Kontaktor dan Overload
•Ampere-meter, Volt-meter
•Fuse, terminal kabel, heater, lampu penerangan

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Transformator
Pengertian
Transformator adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk
mentransformasikan energy listrik dari belitan primer ke belitan
sekunder melalui gandengan magnet yang berdasarkan induksi
elektromagnetik.
Transformer banyak digunakan secara luas dalam bidang teknik tenaga
listrik maupun elektronika. Penggunaannya dalam sistem tenaga
memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis
untuk masing-masing kebutuhan.

Penggunaan transformator dapat dikelompokkan sebagai berikut :


• Transformator daya
• Transformator pengukuran, yang terdiri dari Transformator arus
(CT) dan transformator tegangan (PT).

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Transformator Daya 3PH
• Transformator daya digunakan untuk merubah tingkat
tegangan tertentu ke tingkat tegangan pemakai
(tegangan beban).
• Jenis trafo daya
– Trafo Step UP
– Trafo Step Down
• Bagian –bagian Trafo daya
Tangki minyak Breather dgn silica gel
Bushing Isolator Tap Changer
Gelas penduga minyak Konservator
Thermometer Relay Buchoz

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Contoh Transformator

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Inti Trafo

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Trafo Pengukuran
Pengukuran atau pendeteksian arus listrik merupakan salah satu
dari parameter utama yang diperlukan dalam kelistrikan. Misalkan
untuk pengukuran arus yang besar, pengukuran daya dan sebagai
parameter proteksi.
•CT (Current transformer)
Current Transformer atau CT adalah salah satu type trafo
instrumentasi yang menghasilkan arus di sekunder dimana
besarnya sesuai dengan ratio dan arus primernya.
CT umumnya terdiri dari sebuah inti besi yang dililiti oleh
konduktor beberapa ratus kali. Output dari skunder biasanya
adalah 1 atau 5 ampere, ini ditunjukan dengan ratio yang dimiliki
oleh CT tersebut. Misal 100:1, berarti sekunder CT akan
mengeluarkan output 1 ampere jika sisi primer dilalui arus 100
Ampere. Jika 400:5, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output
5 ampere jika sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua
macam output tersebut yang paling banyak ditemui, dipergunakan
dan lebih murah adalah yang 5 ampere.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
• Potential Transformator (PT)
Potential Transformer atau PT adalah salah satu type trafo
instrumentasi yang menghasilkan tegangan di sekunder dimana
besarnya sesuai dengan ratio dan tegangan primernya
atau merubah tegangan tinggi ke tegangan rendah (Potensial
Transformer), untuk keperluan alat-alat ukur dan alat produksi.
PT 6000 / 110 V, dimana tegangan sekunder adalah 110 V dan
tegangan primer adalah 6000 V.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
PT CT

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Contoh Pemasangan Trafo Pengukuran

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Motor Listrik
• Motor Alternating Currrent (AC) :
- Motor Sinkron
- Motor Asinkron (induction motor) :
> Rotor belitan (wound rotor)
> Rotor sangkar (squirrel cage rotor)
• Motor arus searah (DC) :
- Motor shunt
- Motor seri
- Motor compound

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Induction Motor (rotor belitan)
• Dikenal dengan Slip Ring Motor
• Pengoperasian jenis rotor belitan ini adalah dengan
menghubungkan belitan rotor dengan tahanan luar melalui tiga
buah slipring yang terpasang pada poros motor. Hal ini dilakukan
untuk mengatasi arus pengasutan yang tinggi, karena motor jenis
ini khusus dirancang untuk daya yang besar. Seperti pada pabrik
semen, biasanya digunakan sebagai motor-motor penggerak utama
(main drive)
• Tahanan luar tesebut diatas yang dikenal sebagai start resistor berfungsi pada
saat motor distart. Dimana jika motor distart, tahanan luar yang terhubung
seri dengan belitan rotor akan melepas tahap demi tahap (sesuai jumlah step
tahanan) sehingga tidak ada lagi tahanan luar yang terhubung dengan belitan
rotor, dengan kata lain belitan rotor terhubung singkat. Pada saat ini putaran
motorpun mencapai putaran nominalnya. Untuk menggerakkan start resistor
ini dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan sebuah motor listrik
maupun dengan sistem kontrol.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Slip Ring Motor

Oil Rotor Starter Slipring 3


pcs
Winding
rotor

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Induction Motor (rotor sangkar)
• Kelebihan :
 Konstruksi sederhana.
 Harga lebih murah.
 Pemeliharaan lebih mudah.
 Starting sederhana.
• Kekurangan :
 Cos phi rendah
 Pengaturan Speed & Torsi sulit

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Konstruksi Motor Induksi (rotor sangkar)

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Kapasitor Bank
• Cos phi = P (kW) / S (kVA)
• Daya reactive timbul karena beban listrik yang tidak murni resitive, bisa
inductive atau capacitive.
• Mayoritas beban pada jaringan listrik adalah beban induktif. Berapa
banyak beban induktif yang ada disebuah jaringan listrik, mulai dari bola
lampu, heater, transformer, dan yang paling banyak adalah motor listrik.
Sehingga beban listrik kebanyakan adalah beban inductive. Untuk
menghilangkan/ mengurangi conponen daya inductive ini diperlukan
kompensator yaitu capacitor/ capacitor bank.

PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVARH pada


pelanggan, jika rata - rata faktor dayanya (cos ϕ) kurang dari 0.85.
Untuk memperbaiki faktor daya sehingga tidak membayar denda,
adalah dengan pemasangan Kapasitor Bank

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Kapasitor Bank
Selain itu, pemasangan kapasitor dapat menghindari :
• Trafo kelebihan beban (overload), sehingga memberikan tambahan
daya yang tersedia
• Voltage drop pada line ends
• Kenaikan arus/suhu pada kabel, sehingga mengurangi rugi-rugi.

Untuk pemasangan Kapasitor Bank, diperlukan :


• Kapasitor, dengan jenis yang cocok dengan kondisi jaringan
• Regulator, untuk pengaturan daya tumpuk kapasitor (capacitor
bank) otomatis
• Kontaktor, untuk switching kapasitor
• Pemutus Tenaga, untuk proteksi tumpuk kapasitor

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Kapasitor Block
Pemutus Tenaga

Regulator Varlogic
Kontaktor Khusus

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Lift & Crane
• Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan
untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya
digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih
dari tiga atau empat lantai. Di pabrik PT.Semen Tonasa lift
diperuntukkan bagi staff untuk memudahkan naik ke
preheater & silo. Adapun bagian dari lift yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan maintenance antara lain :
 Wire Rope
 Machine Room (Panel, Motor, Brake, Gear box)
 Limit Switch
 Guide Shoes
 Counter Weight

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
• Crane merupakan peralatan bantu yang berfungsi mengangkat &
memindahkan barang dengan system motorized. Overhead crane &
monorail crane merupakan type crane yang banyak digunakan di pabrik-
pabrik termasuk di pabrik PT. Semen Tonasa. Adapun bagian-bagian Crane
yang perlu diperhatikan dalam kegiatan maintenance adalah :
 Wire Rope
 Motor
 Brake
 Panel
 Kabel
 Pendant

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Lampu Penerangan
• Lampu penerangan dalam suatu industri merupakan
hal yang penting dalam kegiatan maintenance &
inspeksi. Instalasi lampu penerangan perlu dijaga
agar masalah terhadap lampu tersebut dapat
dikurangi. Masalah terbesar pada intalasi
penerangan industri adalah terjadinya short pada
kabel serta life time dari lampu tersebut. Pergantian
mata lampu & pembenahan kabel instalasi
penerangan merupakan tindakan maintenance yang
sering dilakukan .

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Electrical Receptacle Outlet
• Electrical Receptacle Outlet atau yang sering kita sebut stop
kontak merupakan peralatan listrik penunjang kegiatan dalam
sebuah industri baik yang dalam proses produksi maupun
kegiatan maintenance. Perlatan ini ditemukan di hampir
setiap sudut pabrik atau industri yang diperuntukan untuk
pengambilan power dari perlatan yang bersifat temporary
atau plug & play semacam : pompa oli, blower, bor listrik dll.

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Pemakaian Alat Ukur
• Multimeter, alat ukur yang digunakan untuk
mengukur tegangan AC & DC, tahanan, kapasitif
• Clampmeter, alat ukur yang digunakan untuk
mengukur arus.
• Megger Insulation Test, alat ukur yang
dipergunakan untuk mengetahui kondisi
konduktor di jaringan.
• Vibration tester
• Tachometer
• Infrared thermometer

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
Contoh Alat Ukur

PERINGKAT BIRU
No. QSC 00753 No. EMS 00095 No. OSH 00169 0045.2001 SEJAK TAHUN 2002
………….terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai