Anda di halaman 1dari 14

MATERI SIM

KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA
1. Fadlina Alfi M J410170097
2. Fitria Nugraheni J410180114
3. Siska Widya A J410180115
4. Rayhan Ilsabili J410180120
5. Regita Azzahra P J410180131
6. Hasri Setyanti J410180133
7. Muthiah Sholihah J410180136
8. Like Anggita DP J410180153
9. Ramadan Katon B J410180154
10. Mia Septiana J410180155
11. Anastasya Nifa J410180162
12. Tyas Sekar Putri A. P J410180163
13. Dhea Arimda Salsabila Putri J410180165
14. Isnaini Septiana J410180166
15. Dicha Febriyanti J410180177
RISET HIM
PENGERTIAN
• Manajemen informasi kesehatan (HIM) adalah manajemen informasi
yang diterapkan untuk kesehatan dan perawatan kesehatan. Ini adalah
praktik mendapatkan, menganalisis, dan melindungi informasi medis
digital dan tradisional yang vital untuk menyediakan perawatan pasien
yang berkualitas. Dengan komputerisasi luas catatan kesehatan,
catatan tradisional (berbasis kertas) diganti dengan catatan kesehatan
elektronik (EHRs).
• Health Information Management bertujuan untuk mengumpulkan,
menyimpan dan membuat informasi kesehatan pasien tersedia dan
mudah diakses saat dibutuhkan. Sehingga HIM dapat membantu para
petugas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien secara lebih baik.
TUJUAN RISET HIM :

• Mengembangkan produk baru


• Melaksanakan riset klinis
• Menilai teknologi
• Studi keluaran pasien
• Studi efektivitas serta analisis manfaat dan pelayanan pasien
• Mengidentifikasi populasi yang berisiko
• Mengembangkan registrasi dan basis/pangkalan data (data base)
• Menilai manfaat dan biaya system rekaman
CONTOH RISET HIM :

• Pengelolaan Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi


untuk Memaksimalkan Layanan Kesehatan kepada
Pasien di Rumah Sakit. Pengelolaan informasi
kesehatan pasien yang terintegrasi merupakan hal
yang penting, agar dapat memfasilitasi beberapa
penyedia layanan medis dalam kegiatan pertukaran
dan berbagi informasi kesehatan pasien.
ANALISIS DATA
Saat ini perkembangan peran Profesional Manajemen Informasi
Kesehatan global dalam analisis data kesehatan dikenal dengan
Certified Health Data Analyst (CHDA). Terdapat tiga tingkatan
CHDA yaitu :
1. Analis data kesehatan tingkat pemula
a. Mengidentifikasi, menganalisis, dan menafsirkan tren atau pola
kumpulan data yang kompleks.
b. Bekerja sama dengan orang lain, menafsirkan data dan
mengembangkan rekomendasi berdasarkan temuan.
c. Mengembangkan grafik, laporan, dan presentasi hasil proyek,
tren, data mining.
d. Melakukan analisis statistik dasar untuk proyek dan laporan.
e. Membuat dan menunjukkan dashboard kualitas
f. Membuat laporan rutin
2. Analis data kesehatan tingkat menengah
a. Bekerja sama dengan administrator data, pelaporan, dan database untuk
membantu menghasilkan laporan pengelolaan manajemen produksi dan
pemanfaatan yang efektif untuk mendukung manajemen kinerja terkait
dengan pemanfaatan, biaya, dan risiko dengan berbagai data rencana
kesehatan; memantau integritas data dan kualitas laporan bulanan,
b. Bekerja sama dengan data dan pelaporan dalam memantau kinerja
keuangan di setiap rencana kesehatan,
c. Mengembangkan dan memelihara laporan dan proses audit klaim,
d. Mengembangkan dan memelihara model kontrak untuk mendukung
negosiasi kontrak dengan rencana kesehatan,
e. Mengembangkan, menerapkan, dan meningkatkan model evaluasi dan
pengukuran kualitas, data dan pelaporan, dan program efektivitas
departemen gudang data,
f. Merekomendasikan perbaikan proses, program, dan inisiatif dengan
menggunakan kemampuan analisis dan berbagai alat pelaporan,
g. Menentukan pendekatan yang paling tepat untuk rancangan, produksi, dan
distribusi laporan internal dan eksternal, khusus untuk audiens yang relevan.
3. Analis data kesehatan tingkat senior
a. Memahami kebutuhan informasi untuk tata kelola, kepemimpinan, dan
penempatan staf dalam mendukung perbaikan proses dan hasil perawatan
pasien secara terus menerus,
b. Memimpin dan mengelola upaya untuk meningkatkan penggunaan data
dan alat analisis secara strategis untuk memperbaiki proses dan hasil
perawatan klinis secara terus menerus,
c. Bekerja secara aktif dengan teknologi informasi untuk memilih dan
mengembangkan alat untuk memungkinkan tata kelola
d. Secara aktif mendukung upaya divisi, departemen, program, dan unit klinis
untuk mengidentifikasi, memperoleh, dan secara aktif menggunakan
informasi kuantitatif yang diperlukan untuk mendukung pemantauan kualitas
klinis dan kegiatan perbaikan.
g. Berfungsi sebagai penasehat dan sumber teknis mengenai penggunaan
data dalam kegiatan peningkatan kualitas klinis.
h. Memimpin analisis hasil dan pemanfaatan sumber daya pada populasi
pasien tertentu sesuai kebutuhan.
PENGUMPULAN DATA

• Pengumpulan data dikumpulkan dari data primer dan


data sekunder.
• a. Data primer, data yang diperoleh dari hasil observasi
dan proses wawancara mendalam terhadap informan
dengan berpedoman pada daftar pertanyaan.
• b. Data sekunder, Data yang diperoleh dari profil
kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten.
ANALISIS DATA  
Analisis data menurut Miles dan Hubermen yang dikutip oleh
Satori dan Komariah (2010) menetapkan analisis data melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap reduksi data
Proses memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya.
2. Tahap penyajian data
Penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3. Tahap penarikan kesimpulan/verifikasi
Penarikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis.
DAFTAR PUSTAKA
Satori, D. dan Komariah, A. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Mathar, Irmawati. 2018. Manajemen Informasi Kesehatan Pengelolaan
Dokumen Rekam Medis. Deepublish: yogyakarta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai