diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya Misal : berat badan, panjang badan yang tentu saja nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya. Skala nominal Pengukuran yang paling lemah
tingkatannya, terjadi apabila bilangan atau
lambang-lambang lain digunakan untuk mengklasifikasikan obyek pengamatan. Setiap objek akan masuk salah satu lambang atau kelompok. Contoh : agama dapat dikelompokkan
menjadi Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha. Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan Skala ordinal Pengukuran ini tidak hanya membagi objek
menjadi kelompok-kelompok yang tidak
tumpang tindih, tetapi antara kelompok itu ada hubungan (rangking). Hubungan antara kelompok ini dapat ditulis sebagai lebih kecil (<) atau lebih besar (>) . Jadi dari kelompok yang sudah ditentukan dapat diurutkan menurut besar kecilnya. Contoh : Status ekonomi dapat
dikelompokkan menjadi baik, sedang dan
kurang. Skala interval Didalam skala interval selain membagi
objek menjadi kelompok tertentu dan dapat
diurutkan juga dapat ditentukan jarak dari urutan tersebut. Contoh pengukuran panas dengan
thermometer katakanlah Celcius,
temperature 400 lebih panas 150 dari temperatur 250. Skala Rasio Dengan skala rasio kita dapat mengelompokkan data, kelompok itupun dapat diurutkan dan jarak antara urutanpun dapat ditentukan, selain itu kelompok tersebut dapat dibandingkan (rasio), hal ini disebabkan karena mempunyai titik nol mutlak. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negatif artinya seseorang tidak dapat berumur dibawah nol tahun dan seseorang harus memiliki timbangan diatas nol pula. Skala Kategori Urutan Jarak Nol Mutlak