SITI NURHALIZA
30901800169
1. Komplikasi yang terjadi pada obesitas ?
- Kapasitas otak
- Saluran napas
- Kulit leher dan pelipatan
- Jantung
- Ginjal
Sumber : jurnal komplikasi obesitas pada anak dan upaya penanganannya “Aulia
Agristika” fakultas kedokteran lampung.
2. Manifestasi klinis pada kasus
obesitas pada anak?
- Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan
jari-jari yang berbentuk runcing
- Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu
yang berbentuk ganda
- Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang
telah tumbuh pada anak pria keadaan ini menimbulkan perasaan yang kurang
menyenangkan
- Abdomen membuncit dan menggantung
- Lengan atas membesar pada pembesaran lengan atas, ditemukan biasanya pada
bisep dan trisepnya
Sumber : academia.edu
3. Bagaimana dampak pada
kasus obesitas?
- Tekanan darah tinggi
- Kolestrol tinggi
- Kadar lipid dalam darah yang abnormal
- Resistensi insulin
- Sesak napas
- Gangguan hati dan kandung empedu
Sumber : jurnal komplikasi obesitas pada anak dan upaya penanganannya “Aulia
Agristika” fakultas kedokteran lampung.
4. Bagaimana menghitung
BMI ?
Sumber : pspk.fkunissula.ac.id
9. Pemeriksaan penunjang pada obesitas?
Jika memungkinkan dilakukan secara rutin pada semua pasien obesitas
• Darah perifer lengkap
• Profil lipid: trigliserida, kolesterol total, HDL dan LDL
• Tes toleransi glukosa oral, insulin puasa
• Fungsi hati: SGPT, SGOT
• Fungsi ginjal: ureum, creatinin, asam urat
Dilakukan sesuai indikasi:
• Fungsi tiroid
• Sekresi dan fungsi growth hormone
• Kalsium, fosfat dan kadar hormon paratiroid bila dicurigai pseudohipoparatiroidisme
• Foto orofaring AP dan Lateral bila dicurigai hipertrofi tonsiloadenoid
• Sleep studies untuk mendeteksi sleep apnea
• USG hati jika dicurigai NASH
• Echocardiography jika terindikasi secara klinis
• Pemindaian MRI otak dengan fokus hipotalamus dan hipofisis, bila terindikasi secara klinis
• Pemeriksaan analisis kromosom jika terdapat dismorfisme
• Pemeriksaan analisis genetik jika diduga berkaitan dengan sindrom tertentu
Sumber : spesialis1.ika.fk.unair.ac.id
10. Pengkajian nutrisi ?
Tujuan pengkajian nutrisi
1. Mengidentifikasi difisiensi dan kelebihan nutrisi
2. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien
Metode untuk pengkajian nutrisi “ ABCD”
- Antropometri measurement
- Biochemical data
- Clinical sign
- Dietary history
◦ Antropometri measurements
Pengkajian nutrisi yang meliputi:
1. sistem pengukuran dan susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia
2.Mengevaluasi pertumbuhan, mengkaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh
3.Mengidentifikasi masalah nutrisi
a. Tinggi badan
b. Berat badan.
c. BMI
d. Lipatan trisep, LILA dan LOLA
B. Biochemical data
Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia
C. Clinical sign
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi,
prinsip: head to feet
D. Dietry History
Mengkaji riwayat diet meliputi
a. Feed recall 24 jam : pola, jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi selama
24 jam
b. Alergi, intoleransi terhadap makanan
c. Faktor yang mempengaruhi pola makan
11. Asuhan keperawatan
Identitas pasien
◦ Nama : An. L
◦ No RM : 325573
◦ Umur : 6 Tahun
◦ Jenis kelamin : Perempuan
◦ Alamat : jl. Raya Indah
◦ Agama : Islam
Identitas penanggung jawab
◦ Nama : Ny. S
◦ Umur : 30th
◦ Jenis kelamin : perempuan
◦ Alamat : jl. Raya Indah
◦ Hubungan : Ibu
◦ Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri dada dan sendi
◦ Riwayat penyakit sekarang :Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun datang
dengan ibunya ke puskesmas setelah terjatuh di sekolah dan mengeluh nyeri dada
dan sendi. Setelah dokter melakukan anamnesis diketahui anak ini memiliki
kebiasaan mengemil makanan ringan yang berlebihan, dia juga malas untuk
bermain diluar rumah dan lebih sering menghabiskan waktu dirumah, menonton
dan mengemil.
◦ Riwayat penyakit sebelumnya : ibu mengatakan bahwasnya anaknya tidak
memiliki riwayat penyakit sebelumnya
◦ Riwayat Keluarga : ibu klien mengatakan ayahmya sudah memiliki riwayat DM.
• Pemeriksaan fisik
◦ Vital sigh in
◦ Suhu : 37,8°C
◦ Respiratori: 30 x/menit
Pola Nutrisi Metabolik
BB : 46 kg TB : 116 cm
Perhitungan :
BB ideal = (TB – 100) + 10% ( TB – 100) kg
= (116 -100) + 10% ( 116- 100) kg
= (16) + (1,6)
= 17,6 – 14,4 (rentang berat badan ideal
Indek massa tubuh (IMT)
IMT = 46/166(m)kuadrat
= 46/1,3456
= 34,19 Obesitas
Tg Analisa data Problem Etiologi
l/j
m
Ds : klien mengeluh nyeri dada dan Pola napas tidak Obesitas
sendi efektif
Do : Hasil pemeriksaan fisik tampak
kesulitan bernapas dengan RR 30
x/menit, HR 70 x/menit, dan suhu
37,8℃