Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI FITOFARMAKA

“ HOMEOPATHY “ B+
( Dosen pembimbing : Henni Rosaini, S.Si,M.Farm )

OLEH KEL.5 :
KETUA : KHOIRUNNISA (1801020)
WAKIL KETUA : NURPATMA (1801057)
ANGGOTA AKTIF :
• RESTY APRILIANI (19013023)
• TIRSA AMI MANAO (1801189)
• NURJANNAH (1801198)
DEFINISI

Homeopati berasal dari Bahasa


Greek,
”Homeos” yang bermakna serupa,
“pathos” yang berarti penyakit.

Homeopati adalah sebuah seni


penyembuhan yang didasarkan
pada hukum persamaan dengan
tujuan memberikan kesembuhan
yang sebenar-benarnya
1. Hippocrates
Awalnya yang memperkenalkan
prinsip dasar homeopati sebagai 2. Samuel Hahnemann
sistem pengobatan yang dikenal
dengan prinsip “The Father of Menemukan kembali
Medicine”. Ia menulis “melalui zat sebagai seorang dokter
yang sama penyakit dapat kebangsaan Yunani dengan
julukan “Bapak Homeopati”.
ditimbulkan dan melalui zat yang
sama penyakit dapat disembuhkan”

4. Samuel Hahnemann 3. Samuel Hahnemann


Menerjemahkan sebuah buku
berbahasa inggris karangan Dr.Cullen
yang berjudul “Cullen's Materia Medika” SEJARAH Merasa tidak puas dengan sistem
pengobatan alopati yang sudah dia
ke dalam Bahasa Jerman. Ia tekuni sejak masa pendidikannya di
menemukan teori yang berhubungan Fakultas Kedokteran di Jerman. Dia
dengan aksi kulit pohon kina dalam menganggap obat yang diberikan
mengatasi malaria. Ia tertarik untuk kepada orang yang sakit mempunyai
mengkaji penemuan tersebut. lalu ia efek samping karena mengandung
memakan kulit pohon kina, alhasil ia zat kimia yang membahayakan bagi
terkena gejala malaria. Kemudian tubuh
dipotentisasikannya kulit pohon kina
dan kembali dimakannya, ternyata
gejala malarianya pun sembuh.
3. Samuel Hahnemann

SEJARAH
6 tahun bereksperimen, pada tahun 1796 ia
mengkonfirmasikan dan mempublikasikan
hasil eksperimennya.
Pada awal tahun 1800, Samuel
Hahnemann telah membuktikan bahwa
obat-obat yang dihasilkan dari dosis yang
kecil mampu menyembuhkan penyakit yang
diderita manusia mengikuti apa yang beliau
namakan sebagai undang-undang
keserasian (similar similibus curentur), dan
menamakan sistem pengobatannya dengan
nama “homeopati”
METODE BERDASARKAN Homeopathy adalah metode
PRINSIP KERJA penyembuhan menggunakan
bahan alami yang dikemas dalam
bentuk obat farmasi.

Prinsip kerja homeopathy adalah


bekerja sama dengan sistem imun
atau kekebalan tubah

Metode ini membantu tubuh untuk


mempertahankan diri terhadap
serangan atau ancaman dari luar
Homeopati mengobati Obat-obat ini digunakan untuk
mengatasi berbagai masalah
seseorang berdasarkan kesehatan mulai dari pencegahan
riwayat kesehatan genetik, hingga pengobatan seperti alergi,
gejala fisik, emosional, sindrom asma, kelelahan kronis,
dan mental saat ini. depresi, ggn pencernaan, infeksi

KEGUNAAN telinga, sakit kepala & ruam kulit.

Obat homeopati untuk mengobati


Penggunaan obat homeopati penyakit serius seperti kanker, maka
dalam klinik diatur sesuai penjualannya memerlukan R/
dengan pedoman dokter, sedangkan obat homeopati
Pharmacopeia Homeopathic untuk mengobati masalah
kesehatan ringan seperti flu/sakit
Amerika Serikat (HPUS).
kepala dapat dijual tanpa R/ dokter.
KLASIFIKASI
Obat Klasik Obat Isophatic
Digunakan berdasarkan metode --> atas dasar prinsip aequalia
umum Hahnemann yang sesuai aequalibus curentur - 'biarkan yang
dengan gejala pasien untuk sama diperlakukan dengan sama'
dijadikan obat. • Allergodes
• Nosodes
Obat Konstitusional • Sarcodes
• Orang memberikan reaksi
03 • Tautodes
terhadap obat Homeopati
dengan intensitas level yang Obat-Obatan Kompleks
berbeda. 02
• Beberapa orang memberikan Pencampuran obat (obatan yang
berbeda dan potensi yang berbeda
respon baik untuk obat tertentu
• Homeopati umumnya tidak dalam satu wadah
01
berfungsi seperti “Tanda Doktrin”
CARA PEMBUATAN
OBAT
01
HOMEOPATHY 02

Zat aslinya atau sarinya Mother tincture/cairan induk -->


direndam dengan alkohol --> diencerkan --> dengan alkohol
disimpan beberapa lama --> atau air suling dalam satu botol,
saring. satu tetes dicampur dengan 66
Cairan ini disebut Mother tetes pelarut --> diguncang /
Tincture (Cairan Induk). dihentakkan dengan kuat --> 2-4
kali --> homogen.
BEBERAPA OBAT
HOMEOPATHY
&
KHASIATNYA
MENTHA CORDIFOLIA
(Daun Mint)
• Memperlancar system pencernaan
• Mual dan sakit kepala
• Gangguan pernafasan
• Asma
• Perawatan kulit
• Kesehatan mulut
• Kanker
ATROPA BELLADONNA ( Belladona )
Antidot : Camphora, Opium, Aconite

• Merupakan Antibiotik dalam Homeopathy


• Untuk mengobati semua keluhan yang
mengandung unsur merah
• Untuk kejang-kejang karena panas, dapat
diberi Aconite + Belladona 1000
• Ginjal Kronis, ( Aconite + Belladona ) 1000
diberikan tiap 15 menit sekali jika dalam
cuaca panas
• Untuk mengatasi Cholesterol, dapat
digunakan Belladona + Sulphur 200
CALCAREA PHOSPHORA ( Calc. Phos )

• Calc. Phos 30 merupakan vitamin dalam


Homeopathy
• Untuk Katarak yang sederhana
• Kelenjar Tyroid, berikan Calc. Phos 6x
• Untuk kesehatan anak-anak terutama untuk
Diare ( mencret )
ACONITUM NAPELLUS ( Aconite )
Antidot : Nux Vomica

• Ginjal kronis, berikan (Aconite + Belladona)


1000, diminum setiap 15 menit
• Kejang-kejang karena panas ( demam )
berikan (Aconite + Belladona )1000
• Alergi, berikan Aconite 1000, misalnya akibat
kutu pada karpet, ketakutan yang mendalam
• Stammering (gagap) pada anak-anak
berikan Aconite + Starmonium
ARNICA MONTANA ( Arnica )
Antidot : Camphora

• Ginjal kronis, berikan (Aconite + Belladona)


1000, diminum setiap 15 menit
• Kejang-kejang karena panas ( demam )
berikan (Aconite + Belladona )1000
• Alergi, berikan Aconite 1000, misalnya akibat
kutu pada karpet, ketakutan yang mendalam
• Bila Demam mulai terasa (Aconite + Rhus
Tox) 200, berikan bergantian dengan :
( Arnica + Bryonia) 200, dengan interval 20 –
30 menit sebanyak 2 atau 3 kali pemberian.
• Stammering (gagap) pada anak-anak
berikan Aconite + Starmonium
DAFTAR PUSTAKA
 Adler, U. C., Paiva, N. M. P., Cesar, A. T., Adler, M. S., Molina, A., Padula,
A. E., dan Calil, H. M. 2009. Homeopathic Individualized Q-potencies
versus Fluoxetine for Moderate to Severe Depression: Double-blind,
Randomized Non-inferiority Trial. eCAM. doi:10.1093/ecam/nep114
 Ernst, E. 2002. A Systematic Review of systemic reviews of
homeopathy. UK : Department of Complementary Medicine
 Friese, K. H., Kruse, S., Ludtke, R., dan Moeller, H. 1997. Homeopathic
treatment of otitis media in children: comparisons with conventional
therapy. Int J Clin Pharmacol Ther. 35: 296-301
 Jonas, W. B., Ted J., Kaptchuk, Linde, K. 2003. A Critical overview of
Homeopathy. http://www.annals.org/content/138/5/393.full.pdf+html
yang diakses pada 22 November 2011
 Lockie, Andrew. 2006. Encyclopedia of Homeopathy. United Stated : DK
Publishing, Inc.
 Marian, F., Joost, K., Saini, K. D., von Ammon, K., Thurneysen, A., dan
Busato, A. 2008. Patient satisfaction and side effects in primary care:
Anobservational study comparing homeopathy and conventional
medicine. BioMed Central Ltd.
Than
k
You

Anda mungkin juga menyukai