Anda di halaman 1dari 11

Budaya Sunda

Ridwan S, M.Pd
Budaya Sunda Kontemporer
Falsafah Sunda:
Urang Sunda kudu bisa ngigelan
zaman
Di balangkeun ka awang-awang
jadi heulang, dibalangkeun ka
daratan jadi maung, dibalangkeun
ka ranca jadi buaya, jeung
dibalangkeun ka lautan jadi hiu
Nilai budaya Sunda sangat
perlu dan penting digali di era
global. Fungsinya, bukan
sekadar untuk menegaskan
jati diri budaya Sunda itu,
melainkan terutama untuk
memastikan relevansinya
dengan kepentingan
masyarakat kontemporer.
Nilai agama Islam jadi landasan ideal

Menciptakan emansipasi diri


yang berkesadaran penuh atas
tugas dan tanggung jawab
sebagai seorang manusia
Sunda yang memiliki nilai
Ilahiyah.
Bahasa sunda sebagai simbol
peradaban masyarakat Sunda yang
mulai luntur
Dahulu orang-orang Sunda sangat mencintai
bahasa Sunda dalam kesehariannya. Sekarang
seiring dengan berkembangnya modernisasi
terutama di kota-kota besar seperti Bandung,
banyak orang Sunda sendiri yang mulai
melupakan bahasa mereka, bahkan menganggap
bahwa orang berbahasa Sunda sebagai sesuatu
yang kuno, ketinggalan zaman dan kampungan.
Bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa
Indonesia (KAMALAYON) seperti :
Aku "Mah' kemarin ‘teh' nggak
bisa ikut karena kemarin sibuk
'pisan'...!!!
Urang mah ‘kesal’ dan ke si
eta teh, soalnya suka bikin
ribut..
Siapa sih jelema yang duduk
di samping si ‘eta’ aku ‘bogoh’
Entrepreneur budaya kontemporer masyarakat
Sunda kerajinan kelom geulis Tasikmalaya
Memperbanyak fungsi kegunaan
sebuah produk.
tetap pada kearifan lokal dengan
mengisi pasar ekspor. Aspek
pemasaran produk juga perlu
diperhatikan, .
“Persaingan dalam fungsi kegunaan,
harus banyak berinovasi.Kudu
ngigelan jaman. Karakter industri
kerajinan di Tasikmalaya lebih pada
produk budaya, sehingga pasar ekspor
lebih menjanjikan”
Enterpreneur
Permintaan dan masukan
dari konsumen justru
semakin menambah inovasi
produk untuk bisa bertahan.
Penjualan melalui jejaring
sosial pun salah satu jalan
pintasnya.
Entrepreneur budaya kontemporer masyarakat Sunda
kerajinan kelom geulis Tasikmalaya
Memperbanyak fungsi kegunaan sebuah
produk.
tetap pada kearifan lokal dengan mengisi
pasar ekspor. Aspek pemasaran produk juga
perlu diperhatikan, .
“Persaingan dalam fungsi kegunaan, harus
banyak berinovasi.Kudu ngigelan jaman.
Karakter industri kerajinan di Tasikmalaya
lebih pada produk budaya, sehingga pasar
ekspor lebih menjanjikan”
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai