GMP Lanjutan
GMP Lanjutan
Practices
Pedoman GMP menurut
Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M-
IND/PER/7/2010
Tingkatan (level) standar GMP
(berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M-IND/PER/7/2010)
“HARUS” (shall)
adalah persyaratan yang apabila tidak dipenuhi akan
mempengaruhi keamanan produk secara langsung.
“SEHARUSNYA” (should)
adalah persyaratan yang apabila tidak dipenuhi akan
berpotensi mempengaruhi keamanan produk.
“DAPAT” (can)
adalah persyaratan yang apabila tidak dipenuhi
kurang berpotensi mempengaruhi keamanan produk.
Lingkup Penerapan Pedoman GMP
(berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M-IND/PER/7/2010)
N M
B
10 m
O
G
14 m
L E D 4m
4000mm
7850mm
J I
H F D C
K
Q P
4m
4000mm
30 m
5m 5m 5m 15 m
No Fasilitas No Fasilitas
A Receiving Milk J Mixing
B Milk Cooling tank K Cooling
C Laboratory of Milk Test L Packaging
D Milk Pump M Laboratory of Quality Control
E Plate Cooler N Emergency Exit
F Tempat menyimpan sementara O Production Room
G Pasteurization P Storage Room
H Homogenization Q Quarantine Room
I Incubation
3. Fasilitas Sanitasi
Fasilitas sanitasi pada bangunan pabrik/tempat produksi
dibuat berdasarkan perencanaan yang memenuhi
persyaratan teknik dan hygiene, meliputi persyaratan:
1. Sarana penyediaan air;
2. sarana pembuangan air dan limbah;
3. sarana pembersihan/pencucian;
4. sarana toilet;
5. sarana higiene karyawan.
Sanitasi
COP
CIP
SOP
Pember- SOP : Standard
sihan Operating Procedure
CIP : Cleaning-in-
place,
Sanita-
COP : Cleaning-out
si of-place
Pengelo-
Higiene
laan
personil
limbah
Pengelolaan limbah
Mengelola
Waktu
Konsentrasi
Perlakuan Mekanis
Sarana pembuangan air dan limbah
Persyaratan bahan :
1. Bahan harus jelas jenis dan formula mutunya
2. Tidak : rusak, busuk, atau mengandung bahan
berbahaya
3. Tidak membahayakan kesehatan dan sesuai standar
mutu
4. BTP yang digunakan harus mempunyai izin dari otoritas
kompeten
Untuk setiap jenis produk seharusnya dilengkapi
petunjuk yang menyebutkan mengenai:
1. Jenis dan jumlah seluruh bahan yang digunakan
2. Tahap-tahap proses produksi secara terinci
3. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama
proses produksi
4. Jumlah produk setiap batch
5. Waktu dan suhu proses harus diawasi
Pengawasan bahan
1. Bahan yang digunakan seharusnya
memenuhi syarat mutu
2. Bahan yang digunakan seharusnya diperiksa secara
fisik, kimia, mikrobiologis, organoleptik
3. Pengawasan terhadap kontaminasi
4. Proses produksi harus diatur agar tidak terjadi
kontaminasi
5. Bahan-bahan beracun harus disimpan jauh dari
bahan pangan dan diberi label yang jelas