Anda di halaman 1dari 13

PROSES INVERSI YANG DI LAKUKAN

PADA DATA SEISMIK

TANGKAS RIZKI PRATAMA


F1D317032
PENDAHULUAN

Peningkatan akurasi gambaran bawah permukaan dapat


dilakukan dengan menggunakan metode inversi seismik.
Penerapan metode inversi pada data seismik menghasilkan
nilai impedansi akustik. Impedansi akustik secara langsung
berhubungan dengan sifat-sifat batuan sehingga dapat
membedakan litologi. fnversi model based membangun model
geologi, kemudian model tersebut dibandingkan dengan data
seismik, diperbarui secara iteratif untuk mendapatkan
kecocokan yang lebih baik dengan data seismik. Hasil dari
inversi model based mampu menghasilkan hasil inversi
seismik yang memiliki tren impedansi akustik yang hampir
sama dengan aslinyq begitu juga antara tras sintetik dan tras
seismiknya sehingga bisa memisahkan batas litologi dengan
jelas secara vertikal atau kemenerusan secara lateral.
PENDAHULUAN
 Metode seismik inversi merupakan suatu metode untuk membuat model
bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai data
masukan dan data sumur sebagai kontrol. Metode inversi dapat dianggap
sebagai kebalikan dari metode pemodelan ke depan dimana dihasilkan
penampang seismik sintetik berdasarkan model bumi.
 Pada metode seismik inversi penampang seismik dikonversi kedalam
bentuk impedansi akustik yang merepresentasikan sifat fisis batuans
ehingga lebih mudah untuk diinterpretasi menjadi parameter-parameter
petrofisik misalnya untuk menentukan litologi dan penyebarannya. NamurL
tingkat akurasi penggambaran litologi juga dipengaruhi oleh metode yang
digunakan.
 Penelitian menggunakan metode sesmik inversi model based dapat
menggambarkan impedansi akustik dengan baik karena didapat dari
membangun model geologi dan mencocokans ecarait eratif untuk mendapat
hasil yang optimal mendekati model riilnya.
DASAR TEORI

 Pengertian secara spesifik tentang inversi seismik dapat didefinisikan sebagai suatu

teknik pembuatan model bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai

input dan data sumur sebagai kontrol (Sukmono, 2000). Definisi tersebut menjelaskan

bahwa metode inversi merupakan kebalikan dari pemodelan dengan metode ke depan

(forward modeling) yang berhubungan dengan pembuatan seismogram sintetik

berdasarkan model bumi membagi metode inversi seismik dalam dua kelompok, yaitu

inversi pre-stack dan inversi post-stack.

 Inversi post-stack terdiri dari inversi rekursif (Bandlimited), inversi berbasis model (Model

Based) dan inversi Sparse Spike. Inversi pre-stack terdiri atas inversi amplitudo (AVO =

Amplitude Versus Offset) dan inversi waktu penjalaran (traveltime) atau tomografi (Russell,

1996).

 Metode seismik refleksi merupakan metode yang sering digunakan untuk mencari

hidrokarbon. Kelebihan metode seismik dibanding metode yang lain adalah resolusi

horisontalnya yang lebih baik.


DASAR TEORI
Metode Inversi Berdasarkan Model

 Hasil seismogram sintetik ini dibaridingkan dengan jejak seismik riil secara
iteratif dengan mengubah-ubah parameter pada model awal untuk
memperoleh korelasi yang bagus antar kedua data ini dengan tingkat
kesalahan yang terkecil.
DASAR TEORI
Skala penentuan baik tidaknya kualitas nilai porositas batuan suatu reservoar

 Nilai porositas batuan biasanya diperoleh dari hasil perhitungan data log
sumur, yaitu dari data log densitas, log neutron, dan log kecepatan. Secara
umum porositas batuan akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman
batuan, karena semakin dalam batuan akan semakin kompak akibat efek
tekanan diatasnya.
 Nilai porositas juga akan mempengaruhi kecepatan gelombang seismik.
Semakin besar porositas batuan maka kecepatan gelombang seismik yang
melewatinya akan semakin kecil, dan demikian pula sebaliknya.
DASAR TEORI
Skala penentuan baik tidaknya kualitas nilai porositas batuan suatu reservoar
 Survei ini memiliki kesamaan dengan akuisisi data seismik pada umumnya
namun posisi geofon diletakkan sepanjang sumur bor, atau dikenal dengan
survey Vertical Seismik Profilling (VSP). Sehingga data yang didapatkan berupa
one way time yang dicatat pada kedalaman yang ditentukan, sehingga
didapatkan hubungan antara waktu jalar gelombang seismik pada lubang bor
tersebut.
 Impedansi Akustik dapat digunakan dalam:
1. Sebagai indikator litologi batuan.
2. Memetakan litologi dan persebarannya dengan cukup akurat.
3. Sebagai indikator porositas.
4. Identifikasi fasies seismik.
METODE ANALISIS
METODE ANALISIS
 Langkah awal pada proses pengikatan data seismik dan data sumur
adalah mengekstraksi wavelet. Wavelet yang digunakan pada
penelitian ini adalah statistik, yaitu dengan mengekstraksi wavelet dari
cube data seismik disekitar zona target.
 Langkah pertama yang dilakukan sebelum melakukan interpretasi adalah
melakukan analisa data sumur. Analisa dilakukan untuk menentukan zona
target mana yang akan dilakukan interpretasi. Pada lapisan ini merupakan
zona y^ng memiliki nilai impedansi akustik dari rendah ke tinggi.
 Model awal menunjukkan hasil yang cukup baik dimana ekstrapolasi nilai
impedansi akustik mengikuti kontrol dari 3 sumur terutama padazona B.
Sebelum proses inversi, dilakukan analisis model awal untuk mengontrol
hasil inversi yang dilakukan selaqiutnya. Sehingga semakin tinggi korelasi
trace sintetik dan trace seismic pada model awal, hasil inversi seismik akan
semakin baik.
 Metode seismik inversi pada dasarnya untuk meningkatkanr esolusid atas
eismik3 D sehingga dapat dilihat dimensi dan delineasi penyebaran reservoar.
Pada metode inversi seismik, data jejak seismik refleksi akan diubah menjadi
impedansi akustik yang merupakan sifat fisis batuan, sehingga akan lebih
mudahu ntuk diinterpretasikanm enjadi parameter-parameter petrofisik
reservoar misalnya untuk menghitung ketebalan dan porositas reservoar serta
penyebarannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai