Anda di halaman 1dari 11

ANTI OKSIDAN

Oleh :
Noor Harini
Antioksidan alami
Antioksidan sintetik
Junk food Bikin Cepat Tua
Resep supaya tubuh sehat & awet muda?
• Mulai sekarang jauhi junkfood.
• Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji ini bisa
memicu proses penuaan pada kulit.
• Bukti penelitian oleh para ilmuwan dari Glasgow
University, Inggris :
1. Percobaan pada sekelompok unggas. Unggas-unggas
tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Pertama diberi
makanan junkfood. Sementara kelompok lainnya diberi
makanan dengan takaran sesuai yang dibutuhkan.
2. Kesimpulan : para ilmuwan menemukan bahwa
unggas yang diberi junkfood pada usia dua minggu
pertama dalam hidupnya lebih cepat mati. Hal ini
karena zat antipenuaan dan antioksidan yang
diproduksi tubuhnya hanya bertambah sedikit.
Ingin tubuh sehat & awet muda?
• Antioksidan berfungsi untuk memerangi
reaksi sel radikal bebas, penyebab proses
penuaan. Profesor Pat Monaghan dan
Profesor Neil Metcalfe, menjelaskan pertama
kali unggas tersebut diberi makan yang
berbeda, mereka masih bisa tumbuh dengan
kecepatan sama mencapai usia dewasa muda.
Tapi, unggas yang mendapat makanan
junkfood sejak kecil mengalami perubahan
fisik yang sangat jelas.  "Saya pikir kondisi ini
mungkin akan sama bila manusia terlalu
sering mengkonsumsi junkfood," ujar Prof
Metcalfe yang melaporkan hasil studi ini
dalam Natural Environment Research Council.
BENARKAH SUPLEMEN MAMPU MENINGKATKAN
KEKUATAN OTAK?

• Saat ditanya mengenai munculnya suplemen


peningkat daya ingat, Prof. Sidiarto hanya
menjawab, "Jika kita menyuruh orang, ‘Nih
makan obat (suplemen - Red.) ini, nanti jadi
pintar’ itu tidak benar. Tapi kalau dibilang obat
ini nggak benar, juga salah." Menurut Sidiarto,
obat-obat tersebut membantu stimulasi. Saat ini
banyak suplemen yang ditawarkan mampu
memperbaiki kinerja otak. Ada yang memang
terbukti, meski ada pula yang mempunyai efek
sampingan. Beberapa di antaranya adalah :
• Ginkgo Biloba. Daun pohon hias ini mampu
membantu meningkatkan aliran oksigen ke dalam
otak, selain berfungsi sebagai antioksidan. Sebuah
studi awal mengungkapkan bahwa daun ini juga
bisa membantu meringankan demensia ringan.
Seluk beluk pohon ini sudah dikupas di rubrik
Flona, Intisari Januari 1998.
• Vitamin E. Antioksidan ini membantu mencegah
penyakit jantung dan meningkatkan fungsi kekebalan.
Studi awal memberikan harapan bahwa vitamin ini juga
bisa memperlambat perkembangan Alzheimer. Tapi
tidak seorang pun bisa membuktikan ia dapat
meningkatkan memori orang sehat.
• DHEA. Setelah usia melewati gerbang 30, kelenjar
adrenalin mulai ngambek sehingga produksi hormon
adrenalin semakin berkurang dan berkurang. Percobaan
dengan menggunakan tikus yang diberi suplemen DHEA
ternyata unggul dalam tugas-tugas pembelajaran. Belum
jelas apakah demikian hasilnya jika diujicobakan kepada
manusia.
• Aspirin. Penggunaan secara berkala nonsteroidal anti-
inflamatories seperti aspirin dan ibuprofen mampu
menghambat serbuan Alzheimer. Obat ini bisa
menimbulkan gangguan perut, tapi versi yang baru
mungkin tidak.
• Estrogen. Selain menurunkan risiko penyakit
Alzheimer pada saat pascamenopaus pada
wanita, estrogen membantu menyokong
fungsi otak. Penyelidikan menyimpulkan
bahwa terapi penggantian estrogen membantu
memperbaiki ingatan verbal dan visual.
• DHA. Asam lemak omega-3 ini berlimpah-
limpah dalam ASI, sangat penting bagi
perkembangan otak bayi. Tak seorang pun
bisa menunjukkan bahwa hal itu
meningkatkan kognisi di kemudian hari, tapi
sebagai suplemen sangat populer.
Antioksidan Cegah Gangguan Penglihatan Lansia
• Setelah Berusia 35 tahun semakin tahun kita
menjadi semakin rawan terhadap gangguan
penglihatan (Age-related macular degeneration).
Namun ternyata hal ini dapat diperangi dengan
antioksidan lutein dan zeaxantin.
• Tim dari University of Harvard melakukan studi
pengaruh kadar antioksidan lutein-zeaxantin dalam
macula terhadap kepekaan penglihatan responden
kelompok umur 24-26 tahun dan 64-80 tahun.
Makula adalah jaringan kecil dalam retina mata
yang membuat penglihatan kita tajam, sehingga
mampu membaca dan melihat objek dengan jelas.
Lanjutan
• Hasilnya, pada kelompok usia 64-80 tahun, kadar
antioksidan lutein-zeaxantin ternyata sangat
berpengaruh terhadap kepekaan penglihatan.
Responden dengan kadar lutein-zeaxantin rendah,
kepekaan penglihatannya rendah. Sebaliknya,
responden dengan kadar lutein zeaxantin rendah,
kepekaan penglihatannya rendah. Sebaliknya
responden dengan kadar lutein-zeaxantin tinggi
memiliki kepekaan penglihatan sebaik responden
muda. Hal ini memberi gambaran bahwa kadar
tinggi lutein-zeaxantin dapat mencegah gangguan
penglihatan akibat usia tua
• Lutein-zeaxantin banyak terdapat dalam sayuran
dan buah berwarna hijau dan jingga. Seperti bayam,
brokoli, alpukat, kiwi, buncis, tomat, wortel, labu
kuning, mangga.

Anda mungkin juga menyukai