ASUHANKEPERAWATAN
KEPERAWATANKMB.
KMB.: :SENSORY
SENSORY
Gangguan Penglihatan pada
organ mata : LENSA / LENS
Attantion, please !!!!!!
What is the nurse going to do, before
esthabilishing The Nursing Care Progress
( NCP ) of The client’s desease ?
These answer of the question is VV Important,
becouse the Nursing Diagnosis are depend on
it.
It’s also One of the Nurse weakness.
So the answer is …………………….
The Nursing Care Prosces
N. C. P.
FISIOLOGIE PATHO C LINICAL
ANATOMIE FISIOLOGIE P ATHWAY
NURSING
IMPLEMENTATION INTERVENTION
DIAGNOSES
LENSA
LENSA /
/ LENS
LENS
Secara
Secara asessories
asessories bagi
bagi wanita,
wanita, LENSA
LENSA
merupakan
merupakan salah
salah satu
satu kekayaan
kekayaan dan
dan
memerlukan
memerlukan biaya
biaya yang
yang cukup
cukup tinggi.
tinggi.
ANATOMI dan FISIOLOGI
Lensa
ANATOMI dan FISIOLOGI
Pengertian
Lensa adalah:
Suatu struktur bikonveks, avaskulair, tak berwarna dan
transparan.
Tebal : sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm.
Lensa dapat disebut lensa kristaline sebab berisikan
sekelompok protein
Letak Lensa
Terletak dibelakang iris dan digantung oleh zonula
( zonula Zinnii ) yang berhubungan dengan korpus siliare.
Di sebelah ant⁰ʳ lensa terdapat humor aquaeus dan
disebelah post⁰ʳ terdapat humor viterus.
Lensa anterior dibungkus oleh kapsul lensa dan terdapat
nukleus.
Histologi Lensa
Secara histologis, lensa memiliki 3 komponen utama:
1. Kapsul lensa
Kapsul ini merupakan suatu membran basal
yang sangat tebal dan terutama terdiri atas
kolagen tipe IV dan glikoprotein.
2. Epitel subkapsular
Epitel subkapsular terdiri atas sel epitel kuboid yang
hanya terdapat pada permukaan anterior lensa.
Sel-sel ini berisikan sekelompok protein yang
disebut lensa kristalin.
3. Nukleus dan korteks lensa
Terbentunya nukleus disebabkan adanya epitel lensa
yang akan membentuk serat lensa secara kontinyu
sehingga terjadi pemadatan serat lensa di bagian
sentral lensa.
Serat lensa pada sentral lensa merupakan serat yang
paling awal pembetukannya di dalam kapsul lensa.
Nukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras
dibanding korteks lensa .
Nukleus kandungan kadar kalium lebih tinggi
dibandingkan jaringan lain.
Korteks yang terletak di sebelah depan nukleus lensa
adalah : korteks ant ⁰ʳ, dan dibelakang : korteks post ⁰ʳ.
Karakteristik lensa
akomodasi
Usia lanjut : lensa menjadi kuning, kaku dan
Lens
Zonula
Kerjasama fisiologik antara :
Korpus siliaris, zonula, dan lensa yang
bertugas secara fisiologis, agar dapat
memfokuskan cahaya benda mendekat ke retina
disebut Akomodasi
Seiring dengan pertambahan usia,
kemampuan refraksi lensa perlahan - lahan
berkurang , dikarenakan lensa mulai kaku.
Metabolisme Lensa Normal
Up
Upto toNow
Now::Health
HealthDepart
Departstill
stilltends
tends
CURATIVE
CURATIVEthan thanPREVENTIVE
PREVENTIVE and and PROMOTIVE
PROMOTIVE
Padahal
Padahal::Katarak
Kataraktermasuk
termasukPTM
PTM
Anehkan.........
Anehkan.........
Definisi
Katarak berasal dari bhs Yunani : Katarrhakies,
Bhs Inggris : Cataract , bhs Latin : Cataracta yang berarti
air terjun dan bhs Indonesia : Bular.
- Adalah suatu keadaan kekeruhan pada lensa yang
dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan)
lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat
kedua - duanya
- Adalah terjadinya opositas atau warna seperti kabut
pada lensa kristalina, dimana bila dalam keadaan
normal, warnanya jernih.
- Adalah perubahan lensa mata yang tadinya jernih dan
tembus cahaya, menjadi keruh, buram seperti kaca
susu dan pada titik terminal, tak tembus cahaya.
BILA KEADAAN BERLANJUT
Macam Katarak
• - Katarak Konginetal,
• - Katarak Jouvenil ,
• - Katarak Sentral
• - Katarak Komplikata,
• - Katarak Diabetika.
1. Katarak Senil
Penyebab :
Gangguan metabolisme jaringan lensa saat pembentukan
serat – serat syaraf dimana bayi masih dalam
kandungan.
Pada bayi dengan katarak kongenital akan
terlihat bercak putih di depan pupil yang
disebut leukokoria.
Perlu diperhatikan bila dalam pengkajian pada
bayi ditemukan adanya lekokoria, sebaiknya
dipikirkan diagnosis bandingan, dikarenakan
leukoria juga dapat terjadi pada :
- Retinoblastoma,
- Endoftalmitis,
- Fibroplasi retroletal,
- Hiperplastik viterus primer,
- Miopia tinggi .
3. Katarak Jouvenil
Klinis : Obyektif :
Terlihat bintik putih ( pengembunan ) seperti mutiara
keabuan pada pupil , sehingga retina tak akan tampak dengan
menggunakan oftalmoloscope.
Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya yang masuk
akan dipendarkan dan bukannya ditransmisikan dengan
tajam agar menjadi bayangan yang terfokus pada retina .
Dengan ketidaknormalan pembiasan pada retina, maka
hasil pandangan adalah :
- Kabur atau redup,
- Menyilaukan.
( Kedua hal tersebut akan terjadi distorsi bayangan
dan susah melihat di malam hari ).
- Perubahan warna pupil : Normalnya hitam, akan
tampak kekuningan abu-abu bahkan bila katarak
menjadi hipermature pupil berubah warna menjadi
putih.
Katarak biasanya terjadi secara proresif dan ketika
perkembangan katarak menjadi sangat memburuk,
tindakan perbaikan lensa koreksi sekuat apapun, tak akan
mampu memperbaiki penglihatan.
Sign
Sign and
and Symptoms
Symptoms
Have cataracts for years before vision is impaired enough to warrant
surgery, advise him may first suggest eyeglasses to temporarily help
improve vision, but as the lens grows cloudier, vision deteriorates.
As cataracts develop and worsen, patients may notice these
common symptoms:
- Gradual (and painless) onset of blurry vision
- Poor central vision
- Frequent changes in prescription for corrective lenses
- Increased glare from lights
- Near vision improvement to the point where reading glasses
may no longer be needed
- Poor vision in sunlight
Gejala umum
Gejala gangguan penglihatan penderita katarak
tergantung dari letak kekeruhan pada lensa mata.
Bagian lateral : Merasa ada gangguan pandang.
Bagian tengah : Ketajaman penglihatan.
Gejala awal biasanya ditandai adanya :
- Penglihatan ganda ( Diplobia ),
- Peka atau silau ( Blour ) terutama terhadap
matahari, merasa nyaman bila pada malam hari.
- Sering mengganti ukuran kacamata.
Bila Katarak dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan
dan akan menimbulkan komplikasi berupa Glaukoma
dan Uveitis.
Pemeriksaan Fisik
Indikasi Pembedahan :
- Gangguan penglihatan akut yang berhubungan
dengan berkerja ataupun keamanan.
- Ketajaman visus 20/50 lebih buruk lagi,
- Virsualisasi segmen posterior : Penyakit retina
atau saraf optikus : Diabetes Millitus dan
glaukoma.
- Usia ≥ 60 th.
Keberhasilan pengembalian penglihatan yang
bermanfaat dapat dicapai pada 95% pasien dan
biasanya hanya perawatan 1 hari ( One day care ).
Kapan tindakan pembedahan dilakukan
Kapan tindakan pembedahan dilakukan
Nursing Preparation
Have cataracts for years before vision is impaired enough to
warrant surgery, advise him may first suggest eyeglasses to
temporarily help improve vision, but as the lens grows cloudier,
vision deteriorates.
As cataracts develop and worsen, patients may notice these
common symptoms:
- Gradual (and painless) onset of blurry vision
- Poor central vision
- Frequent changes in prescription for corrective lenses
- Increased glare from lights
- Near vision improvement to the point where reading
glasses may no longer be needed
- Poor vision in sunlight
- Cataracts grow faster in younger people or diabetics,
so doctors will recommend surgery more quickly in
those cases.
Surgery may also be recommended sooner if the
4. Phacomulcificatie
1. Metode laser
3 Shorter recovery time ( One day care ) A week-long hospital stay after surgery.
Pre operasi
1. Gangguan persepsi sensori- perseptual penglihatan
berhubungan dengan gangguan penerimaan
sensori/status organ indera.
2. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan
fungsi sensori penglihatan kehilangan vitreus,
pandangan kabur, perdarahan intraokuler.
3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,
pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal
sumber informasi, kurang terpajan/mengingat,
keterbatasan kognitif.
4. Ansietas berhubungan prosedur penatalaksanaan /
tindakan pembedahan.
5. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan
gangguan penglihatan.
Post Operasi
1. Nyeri berhubungan dengan trauma insisi.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur
tindakan invasif insisi jaringan tu buh.
3. Gangguan persepsi sensori- perseptual
penglihatan berhubungan dengan gangguan
penerimaan sensori/status organ indera.
4. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan
kerusakan fungsi sensori penglihatan :
kehilangan vitreus, pandangan kabur / silau (
pemasangan IOL ), perdarahan intraokuler.
5. Knowledge Defficite : Relaps sd penyebab : DM.
6. Resti Prolaps IOL s/d dengan jenis tindakan operasi.
Filosofi keperawatan
Keluhan :
- Fotopobia
- Pandangan kabur,
- Nyeri.
Tanda :
- Mata merah sepertti kunjungtivitis,
- Kornea berlubang / ada perlukaan.
Tindakan keperawatan :
Kaji penyebabnya.
- Personal higiene.
- Kompres dingin : Nyeri.
- Monitor aliran humor Aqueus : Glokoma.
Kolaborasi : Therapi medis
- Obat tetes mata dilator.
- Obat Kortikosteroid lokal.
- Obat antibioika oral dan/ atau tetes mata.
- Penyakit penyerta : Penyakit sistemik.
Thanks a lot