MINI RISET
Oleh :
Syarif AlamSyah
1907448
Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah membuat cara berpikir
masyarakat menjadi berbeda dari segi hal mendapatkan
informasi, hiburan, maupun cara berkomunikasi,
permasalahan ini disebabkan karena fase kehidupan
modern yang serba cepat. Karena permasalahan tersebut,
smartphone menjadi perangkat yang penting untuk
menunjang aktivitas masyarakat modern, hal ini
dijelaskan oleh Al-azzawi dan Anthony (2011) bahwa
setiap aktivitas sehari-hari terdapat aplikasi dari
smartphone yang dapat membantu hal tersebut.
Tabel 1. 1
Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia
Samsung 26,9
Oppo 21,5
Vivo 17
Xiaomi 16,8
Realme 6,1
Lainnya 11,7
MarketSha
re
Samsung 20,3 21,8 8,3
Huawei 14,6 18,6 28,2
Apple 13,2 13 -0,6
Xiaomi 9,5 9,1 -3,3
Oppo 8,4 8,7 4,1
Lain-lain 34 28,7 -14,7
Sumber : www.idc.com
dapat disebut electronic word of mouth.
Hugo Barra selaku Vice president Xiaomi pernah mengatakan bahwa
kekuatan word of mouth lebih kuat daripada iklan iklan di televisi.
Kemunculan dari electronic word of mouth sekarang menjadi salah satu
sumber pemasaran yang paling efektif (Hennig-Thurau et al., 2004).
Berdasarkan beberapa fenomena diatas dan terdapatnya perbedaan
hasil penelitian antara Torlak et al., (2012) yang menyatakan bahwa e-
WOM tidak berpengaruh terhadap minat beli smartphone, sementara
penelitian yang dilakukan Elseidi & El Baz (2016) dan Iswara & Jatra
(2017) menyatakan bahwa e-WOM berpengaruh positif terhadap minat
beli smartphone, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Minat Beli pada
Produk Smartphone Xiaomi di Kota Bandung”.
Identifikasi Masalah
Smartphone asal china masih dianggap berkualitas rendah serta
mempunyai stigma negatif.
Tingginya persaingan smartphone di Indonesia membuat Xiaomi
kesulitan menguasai pasar.
Masih adanya keraguan dalam kredibilitas dan kualitas review
online (e-WOM) karena konsumen dapat meragukan kepada
reviewer tersebut.
Terdapat perbedaan hasil penelitian oleh Elseidi & El Baz (2016)
yang menyatakan E-wom berpengaruh positif terhadap minat beli
smartphone sementara penelitan Torlak et al (2014) menyatakan
bahwa eWOM tidak berpengaruh terhadap minat beli
smartphone.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh E-wom
(Electronic word of mouth) terhadap minat beli pada
produk smartphone xiaomi di Kota Bandung.
Kajian Teoritis
Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu
definisi pemasaran terpendek yang baik adalah
“memenuhi kebutuhan secara menguntungkan (Kotler et
al., 2016).
“E-wom adalah pernyataan positif atau negatif yang
dibuat oleh pelanggan yang potensial, aktual, atau
mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan yang
dibuat untuk banyak orang dan lembaga melalui
internet.” (Hennig-Thurau et al, 2004)
Minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari
komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Minat
beli konsumen adalah tahapan dimana konsumen
membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek
yang tergabung dalam perangkat pilihan,kemudian
pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu
alternatif yang paling disukainya atau proses yang
dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa
yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Sukmawati
dan Suyono dalam pramono, 2012).
Kerangka Berpikir
Electronic Word of
Mouth
1. Platform assistance Minat Beli
2. Venting negative feelings Transaksional
3. Concern for other Refrensial
consumers Prefensial
4. Extraversion/positive self Eksploratif
enhancement
5. Social benefits
6. Helping the company
7. Advice seeking
Hipotesis :
Terdapat pengaruh positif electronic word of mouth
terhadap minat beli.
Operasional Variabel
No Variabel Indikator Kuisioner
1 Electronic Word of Mouth 1) Platform assistance 1. Saya sering membuka web atau blog review
(Thurau et al 2004) 2) Venting negative feelings tentang smartphone Xiaomi.
2. Saya pernah membaca testimoni dari pengguna
3) Concern for other consumers
Xiaomi di internet yang menunjukan
4) Extraversion/positive self
ketidakpuasan.
enhancement
3. Melalui internet saya mendapatkan
5) Social benefits
rekomendasi yang berkaitan dengan
6) Helping the company smartphone Xiaomi.
7) Advice seeking 4. Melalui internet saya mendapatkan informasi
mengenai komentar/review positif konsumen
pengguna Xiaomi.
5. Saya memperoleh informasi mengenai Xiaomi
melalui media sosial.
6. Melalui internet saya dapat merasakan
kesedian orang lain dalam membantu publikasi
produk smartphone Xiaomi.
7. Saya ingin mencari informasi melalui internet
mengenai Xiaomi.
2 Minat Beli 1. Transaksional 1. Bila ada kesempatan saya akan membeli
(Ferdinand, 2002) 2. Refrensial smartphone Xiaomi.
3. Prefensial 2. Saya akan merekomendasikan orang lain untuk
4. Eksploratif membeli smartphone Xiaomi.
3. Saya akan menjadikan smartphone Xiaomi
sebagai prioritas smartphone pilihan pertama
dibandingkan merek smartphone lainnya.
4. Saya tertarik mencari informasi lebih lanjut
mengenai Smartphone Xiaomi.
Populasi
Menurut (Sugiyono, 2017, hal. 62): "Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu". Untuk menghitung jumlah
sample dari populasi tertentu, maka digunakan rumus Slovin sebagai berikut.
Keterangan:
N: Sampel
N : Populasi
e : Taraf kesalahan atau nilai kritis Pengambilan sampel ini dilakukan pada tingkat
kepercayaan 90% atau nilai kritis 5% sehingga ukuran sampel dapat dihitung, sebagai berikut.
150 orang
Pengumpulan Data
Kuesioner
Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan cara
memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Pada penelitan ini penulis membagikan kusioner kepada orang-
orang yang belum menggunakan produk smartphone dari Xiaomi.
Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini pengukuran terhadap jawaban dari setiap
pernyataan-pernyataan yang ada menggunakan skala Likert yang
pembobotannya dimulai dari skala 1-5, skala 1= Sangat Tidak Setuju
2=Tidak Setuju 3=Netral 4=Setuju 5=Sangat Setuju.
Uji Normalitas dan Linieritas
Tabel 3. 9
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
1.321 0.200
Berdasarkan Tabel 3.9 diketahui bahwa nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar
0.200 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini
berdistribusi normal.
Tabel 3. 10
Uji Linieritas
Variabel Signifikansi Keterangan
Electronic Word of Mouth 0,265 Linier
Berdasarkan Tabel 3.10 diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0.265 >
0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat linier.
Analisis Regresi Sederhana
Tabel 3. 11
Hasil Analisis Regresi Pengaruh e-WOM terhadap Minat Beli
Regresi
11,987 0.351 4,576 0,000 0,124
Berdasarkan Tabel 3.11 diatas dapat diketahui bahwa persamaan regresi yang diperoleh dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
Y = 11,987 + 0.351 X
Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui bahwa:
1. Konstanta sebesar 11,987 menyatakan bahwa ketika variabel electronic word of mouth (X)
sebesar 0, maka minat beli (Y) pada produk smartphone xiaomi adalah sebesar 11,987 satuan.
2. Koefisien regresi untuk variabel electronic word of mouth (X) berpengaruh sebesar 0,351,
artinya ketika variabel electronic word of mouth (X) meningkat sebesar 1 satuan maka minat beli
(Y) pada produk smartphone xiaomi meningkat sebesar 0,351 satuan.
Kesimpulan
Electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap minat
beli masyarakat pada Smartphone Xiaomi. Hal ini
dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 4,576 dengan tingkat
signifikansi 0,000<0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,351.
Saran
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini
dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi
minat beli misalnya brand awareness, brand equity, brand
trust, product quality dan promosi. Peneliti selanjutnya juga
dapat menggunakan metode lain dalam meneliti minatt
beli tidak hanya melalui menyebarkan kuesioner, misalnya
melalui wawancara sehingga informasi yang data yang
diperoleh.