FARASYA)
Disusun Oleh :
Tasya Firdhausi Islamiyah 195020201111048
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Seminar Proposal yang
PENDAHULUAN
Melalui internet, manusia bisa mendapatkan informasi dari manusia yang lain
sebesar 196.71 juta jiwa dari total penduduk populasi 266.91 juta jiwa. Hal ini
aktif dalam kurun waktu tersebut. Jumlah ini terbilang meningkat dari tahun
2020)
2
Gambar 1.1.
Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia 2019-2020
yakni sebesar 51.5% dari total pengguna atau sekitar 101.31 juta jiwa.
Andrews dan Shimp (2017) definisi singkat mengenai sosial media adalah
sebuah basis web dan teknologi seluler yang digunakan untuk mengubah
komunikasi menjadi dialog interaktif. Fungsi general dari media sosial adalah
bagi konsumen yang memiliki minat sama terhadap brand yang diciptakan
Indonesia terdapat beberapa jenis sosial media yang sering digunakan seperti
lagi. Youtube menjadi sosial media yang paling sering digunakan kedua
3
setelah Facebook. Dengan jumlah 61% pengguna menyatakan sering
Gambar 1.2.
Skala Pengguna Youtube di Indonesia 2019-2020
yang menyatakan persepsi positif atau negatif dari pelanggan atau mantan
4
Menurut (Jalilvand & Samiei, 2012), Konsumen akan terpengaruh untuk
seperti sharing review dengan konsumen lain. Informasi yang dibentuk oleh
produk secara keseluruhan yang berhubungan dengan tujuan dan nilai produk,
konsumen akan mencakup tiga aspek utama yaitu aspek produk, aspek harga,
5
Kemampuan konsumen untuk mempersepsikan suatu produk akan
dari konsumen yang terintegrasi dengan memori konsumen. (Kotler & Keller,
yang paling penting dalam pemasaran, yaitu proses dimana konsumen benar-
benar membeli produk yang ditawarkan oleh pemasar. (Kotler & Keller,
sebelumnya.
menciptakan perubahan gaya hidup baru bagi para konsumen dengan cara
6
membagikan pengalaman mereka dalam menggunakan sebuah produk atau
dilakukan dalam media sosial youtube, oleh karena itu lahirlah berbagai
macam kanal youtube yang menciptakan konten review produk. Fenomena ini,
didukung oleh artikel Clara Brown melalui Octoly Magazine 2018 dengan
judul artikel Here Arethe Top 10 Most Popular Types of Videos on Youtube
sebagai tipe video yang paling populer di tengah pengguna youtube. Selain
itu, artikel tersebut didukung Kembali oleh hasil riset Think with Google yang
menunjukkan bahwa lebih dari 63% konsumen akan menonton video review
Salah satu kanal youtube yang sering melakukan kegiatan product review
youtube Tasya Farasya. Kanal youtube tersebut dimiliki oleh seorang beauty
vlogger bernama Lulu Farasya yang memeiliki pesona visual dan komunikasi
berada pada peringkat 182 ranking dunia dalam kategori how to.
7
Gambar 1.3.
Data Statistik Kanal Youtube Tasya Farasya (09 Maret 2022)
Bergabung pada youtube sejak tahun 2016, Tasya Farasya berfokus untuk
memberikan edukasi mengenai kecantikan yang sehat dan natural dengan cara
use produk tersebut. Persepsi kualitas yang ditonjolkan oleh brand akan
mudah dimengerti dan dapat dipercaya. Hal tersebut karena, Tasya Farasya
memilih berbagai produk tanpa memandang latar belakang pemasar dan tanpa
sesuai dengan objektivitas pada saat itu. Proses penyampaian informasi yang
jelas dan rinci juga menjadi kelebihan yang melekat pada benak penonton.
youtube, tetapi juga terjadi di sosial media lain seperti Tiktok, Instagram, dan
Facebook. Berbagai kesan positif akan dihasilkan dari video review yang
8
berisi kegiatan E-WOM dan persepsi kualitas konsumen. Berdasar fenomena
semakin tinggi setelah menonton video review. Hal ini berarti, video review
Farasya?
9
5. Apakah Persepsi Kualitas memiliki pengaruh tidak langsung dalam
Farasya.
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan yang ingin dicapai
sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
10
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pertimbangan dalam
vlogger
2. Manfaat Teoretis.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
melalui Brand Image (Studi pada Kanal Youtube Tasya Farasya) maka
12
signifikan terhadap brand awareness, perceived quality, brand
Gambar 2.1.
Kerangka Hipotesis oleh Kim Seongseop et al (2018)
13
menyelidiki hubungan sebab akibat, dimana koefisien jalur diuji
Gambar 2.2.
Kerangka Hipotesis oleh Jalilvand. M. R. dan Samiei (2012)
14
berikut: a) untuk memahami pengaruh pembelajaran sosial pada
ini, total 150 kuesioner didistribusikan secara acak pada the sample
Gambar 2.3.
Kerangka Hipotesis oleh Fenghua Wang et al (2021)
15
c. Penelitian ini dilakukan oleh Bayu Rizkyananda (2013) dengan
Gambar 2.4.
Kerangka Hipotesis oleh Bayu Rizkyananda (2013)
16
d. Penelitian ini dilakukan oleh Hatane Semuel dan Stefhani Nyoto
orang yang pernah melihat video ulasan dari Beauty Vlogger Tasya
Gambar 2.5.
Kerangka Hipotesis oleh Hatane Semuel dan Stefhani Nyoto
(2020)
17
Sumber : (Semuel & Nyoto, 2020)
image.
18
Gambar 2.5.
Kerangka Hipotesis oleh Reza Fajar Pamungkas (2021)
Literary mempengaruhi
terhadap brand
19
awareness,
perceived quality,
attachment
festival.
c. Ketiga, hubungan
antara familiarity
selebriti dengan
brand loyalty
tidak signifikan.
d. Keempat,
expertise selebriti
sangat
mempengaruhi
brand awareness,
perceived quality,
brand loyalty.
e. Kelima, brand
awareness
memberikan
pengaruh positif
terhadap brand
loyalty.
20
f. Keenam,
perceived quality
sangat
mempengaruhi
attachment
festival.
g. Ketujuh, brand
image
menunjukkan
hubungan positif
attachment
festival.
21
terhadap minat
beli
c. Brand image
memiliki
pengaruh terhadap
minat beli
Decision Kekuatan
Processes?” Motivasi
(Motivation
Reinforcement).
b. Social Learning
menunjukkan
dampak yang
signifikan
22
terhadap efisiensi
Pengambilan
Keputusan
Pembelian
Konsumen
melalui Online
Shopping.
c. Produk
Involvement
memberikan
pengaruh
signifikan
terhadap efisiensi
Pengambilan
Keputusan
Pembelian
Konsumen
melalui Online
Shopping.
d. Motivation
Reinforcement
memberikan
pengaruh
signifikan
23
terhadap efisiensi
Pengambilan
Keputusan
Pembelian
Konsumen
melalui Online
Shopping.
Honda b. Consumer
Malang” Consumer
Attitudes
24
berpengaruh
secara stimultan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
c. Perceived Quality
memiliki
pengaruh paling
dominan terhadap
keputusan
pembelian
dibandingkan
dengan variabel
lain.
25
Produk square (PLS) positif dan
c. Brand Image
memiliki
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
Purchase
Intention dari
produk kecantikan
Make Over.
terhadap Image.
26
Intention yang Image
Steam” Repurchase
Intention
c. Electronic Word
Of Mouth
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
Purchase
Intention
d. Variabel
Electronic Word
Of Mouth
berpengaruh
signifikan secara
tidak langsung
terhadap variabel
Repurchase
Intention melalui
mediasi variabel
Brand Image
27
2.2. Electronic Word of Mouth
Internet.
Mix), salah satu dari bauran komunikasi pemsaran tersebut adalah Word of
pengalaman membeli dalam produk atau jasa. (Kotler & Keller, 2012)
a. Intensity
28
Kelayakan konsumen dalam memberi suatu informasi, interaksi,
b. Valence of Opinion
tiga yaitu:
c. Content
content meliputi:
website.
29
Persepsi kualitas merupakan sebuah persepsi konsumen terhadap
2013).
konsumen, bukan dari manajer atau pemasar. Hal tersebut karena persepsi
a. Kinerja (performance)
b. Fitur (features)
c. Keandalan (reliability)
30
kecil kerusakan yang terjadi dalam kurun waktu tersebut, maka
d. Konformasi (conformance)
g. Estetika (aesthetics)
divisualisasikan.
31
2.4. Keputusan pembelian
atau ulasan seperti sharing review dengan konsumen lain. Informasi yang
2010), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif
(Ilfeld, 2004)
32
Berdasarkan Joo (2008), pembelajaran sosial adalah proses yang
Observational Learning
1977)
33
keterlibatan tinggi, yang memerlukan risiko yang dirasakan lebih
pembelian konsumen.
datang dari dalam, seperti rasa ingin tahu atau kontak sosial. Dalam
34
Brand Image akan memberikan gambaran mengenai persepsi dan perasaan
konsumen terhadap suatu brand. Selain itu, brand image juga menjadi
a. Attributes
b. Benefits
dapatkan.
35
berhubungan dengan kebutuhan untuk bermasyarakat
c. Attitudes
pembelian.
2.6. Youtube
sebuah situs web berbagi video yang menyediakan alat penyiaran berbiaya
produk atau merek secara bebas dan dengan cara yang kreatif (Pace,
2008).
Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2020, Youtube menjadi sosial media
36
Hal ini membuktikan bahwa Youtube merupakan platform yang digemari
media Youtube juga merupakan salah satu platform yang paling banyak
Berdasarkan tinjauan pustaka dan landasan teori yang ada, penelitian ini
Gambar 2.6.
Kerangka Pikir Penelitian
37
Sumber: Peneliti, 2022
38
model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.7.
Hipotesis Penelitian
39
Quality, and Consumer Attitudes Towards Purchasing Decision of Honda
dilakukan oleh Hatane Semuel dan Stefhani Nyoto (2020) dengan judul
yang dilakukan oleh Reza Fajar Pamungkas Heru Putra (2021) dengan
Intention Yang Dimediasi Oleh Brand Image Pada Pengguna Steam yang
40
H5: Variabel Persepsi Kualitas (X2) berpengaruh tidak langsung
Image (Z)
yang dilakukan oleh Kim Seongseop et al (2018) dengan judul The Effect
pengunjung.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
metode harus tepat agar tujuan dari penelitian dapat tercapai. Penelitian
kali ini akan berkaitan dengan pengembangan konsep dan teori pada
hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016). Hal ini tentu sesuai
42
dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hubungan
antara variabel Electronic Word of Mouth (X1) dan Persepsi Kualitas (X2)
3.3.1. Populasi
43
Dalam penelitian ini menggunakan penonton video ulasan dari kanal
3.3.2. Sampel
44
sumber data sebenarnya. Teknik sampling harus memperhatikan sifat-
lain:
berdasarkan pengalaman.
45
membutuhkan informasi dari responden yang sudah pernah
ukuran sampel yang sesuai untuk SEM berada pada kisaran angka 100 –
200 sampel. Mengacu pada pendapat tersebut, maka jumlah sampel yang
maka sebuah penelitian harus memiliki data yang akurat dan konkret. Oleh
karena itu, jenis data yang digunakan bisa di dapatkan melalui data primer
a. Data Primer
46
dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini kuesioner tersebut
Tasya Farasya.
b. Data Sekunder
penelitian ini.
adalah:
a. Kuesioner
47
telah dirumuskan sebelumnya dengan alternatif jawaban yang telah
elektronik.
b. Studi Kepustakaan
topik penelitian.
dan sifat yang ditunjukkan oleh konsep (Sekaran & Bougie, 2017).
48
Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala
49
Keputusan Pembelian. Ukuran deskriptif ditunjukan dengan frekuensi,
kecil. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode tersebut layak
Sedangkan uji validitas digunakan untuk menguji apakah alat ukur yang
penelitian ini didasarkan pada hasil uji validitas dan uji reliabilitas yang
50
diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan, menurut Abdillah (2015),
kriteria-kriteria tertentu.
Dasar analisis yang digunakan untuk uji validitas adalah sebagai berikut:
a. Jika rhitung > rtabel maka butir atau variabel tersebut valid
b. Jika rhitung < rtabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
alat ukur di dalam mengukur objek yang sama (Ghozali, 2018). Menurut
dalam hal ini kuesioner, dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak
oleh responden yang sama dan akan menghasilkan data yang konsisten.
atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Dalam penelitian ini, uji
51
b. Average Variance Extrand (AVE), nilai AVE yang diharapkan
>0,5.
penggandaan secara acak. Oleh karena itu asumsi normalitas tidak akan
menjadi masalah bagi PLS. Analisa pada PLS dilakukan melalui tiga
tahapan:
52
c. Pengujian Hipotesis
statistik.
Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini,
53
nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar
ukuran yang sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu berlainan.
>0.5.
Evaluasi inner model dapat dilakukan dengan tiga cara. Ketiga cara
tersebut adalah dengan melihat dari R2, Q2 dan GoF. Evaluasi inner
54
model dapat dilihat dari beberapa indikator yang meliputi (Hussein,
2015):
menggunakan rumus:
secara signifikan apabila t-statistics lebih tinggi dari t-tabel dan nilai dari
55
P-value dibawah nilai alpha yang telah ditentukan (0,05). Pengujian
menguji hipotesis, pilih bootstrap 500 lalu pilih start calculation untuk
dimana dalam penelitian ini terdapat variabel mediasi yaitu Brand Image
dikembangkan oleh Sobel dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel Test). Uji
cara mengalikan jalur X→Z (a) dengan jalur Z→Y (b) atau ab. Untuk
ab
t=
sab
Nilai t hitung ini kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel, jika t hitung
(Ghozali, 2018). Namun dalam software SmartPLS 3.0, nilai t hitung telah
56
Daftar Pustaka
Andreas M. Kaplan, M. H. (2010). Users of the world, unite! The challenges and
247.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). The general causality orientations scale: Self-
57
Hong, J. B. (2015). Understanding the consumer’s online merchant selection
Jalilvand, M. R., & Samiei, N. (2012). The Effect of Electronic Word of Mouth
Planning, 30(4).
Kaplan, H. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of
Kotler, & Keller. (2012). Marketing Management (14 ed.). Pearson Education.
Lopez, M., & Sicilia, M. (2014). Determinants of E-WOM Influence: The Role of
58
Proceedings of 3rd International Conference on Dynamic Innovation, 61-
79.
Schiffman, & Kanuk. (2010). Consumer Behaviour (10th ed.). Pearson Education.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan
Semuel, H., & Nyoto, S. (2020). Pengaruh Beauty Vlogger Tasya Farasya
131.
329.
PT Alfabet.
59
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wang, F., & al, e. (2021). The Power of Social Learning: How Do Observational
60