Anda di halaman 1dari 33

Sosio-Informatika dan

Profesionalisme

Fakultas Teknik
Universitas Katolik De La Salle Manado
2018
Agenda

Kode Etik P.A.P.A.


P.A.P.A = 4 Isu Etika Era
Informasi
Privacy (kerahasiaan)
Accuracy (kebenaran)
Property (kepemilikan)
Accessibility (hak akses)
Privacy (kerahasiaan)

O Informasi seseorang.

O Boleh dishare kepada orang


lain?
O Dalam kondisi/syarat apa?

O Apa yang dapat seseorang


sembunyikan dari orang
lain?
Privacy (kerahasiaan)

Ada 2 hal yang mempengaruhi Privacy.


1. Perkembangan TI
Meningkatkan komunikasi,
komputasi dan pengawasan

2. Pertumbuhan nilai informasi untuk


pengambilan keputusan
Privacy (kerahasiaan)
Contoh kasus:
Pekerjaan sebagai database administrator di
data backup center.

O Apakah bisa mengecek/mengakses semua


data?

O Data = pengetahuan/informasi tentang suatu


perusahaan.
Privacy (kerahasiaan)

Kesimpulan:
Sebagai administrator untuk backup dan
replikasi data, mereview data yang
dipercayakan kepada seseorang dilakukan
seperlunya bila terkait dengan pekerjaan.
Privacy (kerahasiaan)

Sekuriti vs Privacy?
Pekerjaan Anda: database administrator di ISP
(Internet Service Provider). Anda bertugas
mengamati trafik pengguna.

Data: log web akses

O Problem: Apakah Anda dibenarkan mereview


akses data sehingga Anda mengetahui hal-
hal yang dilakukan pengguna?
Privacy (kerahasiaan)

Kesimpulan:
Cek perjanjian dengan customer, apakah anda
legal melakukannya. Demi keseimbangan
antara sekuriti dan privacy.
Privacy (kerahasiaan)

Contoh kasus:
Informasi Gaji Rekan Anda
O Pekerjaan Anda: Database Administrator.
Anda menjaga integritas & konsistensi data.
Data: data pegawai bersama gajinya

Problem: Anda menemukan variasi gaji yang berbeda,


tetapi menurut Anda tidak sesuai dengan pekerjaan
dan prestasi. Teman Anda salah satu yang mungkin
dirugikan. Bolehkah Anda memberitahu teman Anda?
Privacy (kerahasiaan)

Kesimpulan:
DBA(Database Administrator) memiliki akses
yang detail terhadap kartu kredit, gaji, dll.
Dalam beberapa kasus tidak ada peraturan
khusus dari perusahaan, ini semua
tergantung kepada etika profesional Anda.
PAPA = 4 Isu Etika Era
Informasi

Privacy (kerahasiaan)

Accuracy (kebenaran)
Property (kepemilikan)
Accessibility (hak akses)
Acuracy (kebenaran)

Siapa yang bertanggung-


jawab terhadap;
Autentikasi, ketepatan, dan
keakuratan informasi.

Siapa yang harus


menanggung bila ada error
di informasi dan bagaimana
kesalahan itu berakibat
kepada sistem secara
Acuracy (kebenaran)

Mis-informasi dapat
berakibat fatal terhadap
kehidupan seseorang.

Khususnya saat pihak yang


memiliki informasi tak
akurat tersebut
diuntungkan dengan
adanya power dan otoritas.
Data Tanpa Integritas
=
Data Terkontaminasi
 Memberbaiki data dengan pembersihan tidak
sulit.
 Tapi mahal.
 Perlu specialis.
Ubah data untuk tujuan
marketing
Contoh kasus

Problem: Anda mendapat tugas


memasukkan data dan menggambar
grafik untuk laporan keuangan. Bos
Anda meminta untuk menghapus
tampilan yang rendah, karena akan
menyebabkan laporan akan jelek secara
keseluruhan.
Ubah data untuk tujuan
marketing
Konservatif:
Merubah data akan menyebabkan masalah-
masalah lain yang berkelanjutan. Tolak
permintaan bos Anda dan jelaskan bahwa Anda
tidak ingin terlibat dalam masalah hukum.

Liberal:
Itu adalah hak prerogatif bos Anda. Pastikan saja
bahwa itu tidak membuat data menjadi tidak
akurat, dengan hanya membatasi laporan. Jangan
terjebak dalam merubah atau menghapus data.
Ubah data untuk tujuan
marketing

Kesimpulan:
Tidak melaporkan sesi data tertentu lebih baik daripada merubah
data. Selalu ingat hukum dan etika profesional Anda. Karena apa
yang Anda lakukan akan menjadi bahan pijakan suatu keputusan.
Sepuluh Perintah untuk Etika
Komputer Dari Institut Etika Komputer

1. Jangan menggunakan komputer untuk


membahayakan orang lain.
2. Jangan mencampuri pekerjaan komputer
orang lain.
3. Jangan mengintip file orang lain.
4. Jangan menggunakan komputer untuk
mencuri.
5. Jangan menggunakan komputer untuk
bersaksi dusta..
Sepuluh Perintah untuk Etika
Komputer Dari Institut Etika Komputer

6. Jangan menggunakan atau menyalin


perangkat lunak yang belum kamu bayar.
7. Jangan menggunakan sumber daya
komputer orang lain tanpa otorisasi.
8. Jangan mengambil hasil intelektual orang
lain untuk diri kamu sendiri.
9. Pikirkanlah mengenai akibat sosial dari
program yang kamu tulis.
10.Gunakanlah komputer dengan cara yang
menunjukkan tenggang rasa dan rasa
penghargaan.
Property (Kepemilikan)

Properti
kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta
intelektual).

Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan


dengan TI adalah perangkat lunak.

Pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran


hak cipta dan merupakan masalah besar bagi
para vendor, termasuk juga karya intelektual
lainnya seperti musik dan film.
Property (Kepemilikan)
a. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan
hukum yang melarang penduplikasian kekayaan 
intelektual tanpa seijin pemegangnya.
Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta buku,
artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik,
perangkat lunak, dan sebagainya.
Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan
kepada pemegangnya selama masih hidup
penciptanya ditambah 70 tahun.
Property (Kepemilikan)
b. Paten
Paten merupakan bentuk perlindungan
terhadap kekayaan intelektual yang paling
sulit didapat karena hanya akan diberikan
pada penemuan-penemuan inovatif dan
sangat berguna. Hukum paten
memberikan perlindungan selama 20
tahun.
Property (Kepemilikan)
c. Rahasia Perdagangan
Hukum rahasia perdagangan melindungi
kekayaan intelektual melalui lisensi atau
kontrak. Pada lisensi perangkat lunak,
seseorang yang menandatangani kontrak
menyetujui untuk tidak menyalin
perangkat lunak tersebut untuk
diserhakan pada orang lain atau dijual.
Accessibility (Hak Akses)

Aksesibilitas
Hak untuk mengakses infomasi dan
pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal
ini juga menyangkut masalah keamanan
sistem dan informasi.
Accessibility (Hak Akses)

Fokus dari masalah akses adalah pada


penyediaan akses untuk semua kalangan.

Teknologi informasi tidak menjadi halangan


dalam melakukan pengaksesan terhadap
informasi bagi kelompok orang tertentu,
tetapi justru untuk mendukung pengaksesan
untuk semua pihak. 
Terkait isu dalam kode etik
PAPA

O Harus diperhatikan dan dijadikan panduan ketika hendak


menggunakan TSI.
O Secara profesional mengingat peran seseorang tersebut
disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung
jawab orang tersebut.
O Etika dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu individu
di lingkungan itu mampu memetakan permasalahan yang
timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
O Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan
dalam teknologi informasi.
O Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika
teknologi informasi.
Tujuan pokok dari rumusan
etika yang dituangkan dalam
kode etik profesi
1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan
tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan
masyarakat pada umumnya.
2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi
dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat
kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika
dalam pekerjaan.
3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga
reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam
masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat
dari anggota‐anggota tertentu.
Tujuan pokok dari rumusan
etika yang dituangkan dalam
kode etik profesi
4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan
pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan
demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para
anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode
etik) profesi dalam pelayanannya.
5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk
menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari
tenaga ahli profesi.
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak
sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang
ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan
menerima sangsi atau denda dari induk organisasi
profesinya.
Kode Etik Pengguna Internet
1.   Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung
berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala
bentuk.
2.   Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan
ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan,
pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas
perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3.   Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi
untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di
Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4.     Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak
dibawah umur.
5.    Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar
materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating,
hacking dan cracking.
Kode Etik Pengguna Internet
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto,
animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang
bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber
dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan
pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta
bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin
timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap
produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki
pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku
dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab
sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola,
anggota dapat melakukan teguran secara langsung.
Terima Kasih…
1. Berikan penjelasan anda beserta contoh
kasus terkait UU ITE.
2. Berikan contoh kasus yang sesuai dengan
konsep privacy
3. Berikan contoh kasus yang sesuai dengan
konsep accuracy
4. Berikan contoh kasus yang sesuai dengan
konsep property
5. Berikan contoh kasus yang sesuai dengan
konsep accessibility

Anda mungkin juga menyukai