Anda di halaman 1dari 29

Ruang vektor Rn

Ruang vektor
umum
Subruang

Dependensi linier
Kombinasi linier
Himpunan
perentang
Basis dan dimensi
Ruang baris, ruang
kolom, ruang null
Rank dan nulitas

5.6 Ruang baris,


ruang kolom,
ruang null
Ruang baris, ruang kolom,
ruang null

D
Definisi
efinisi 5.9:
5.9: Ruang
Ruang Baris,
Baris, Ruang
Ruang Kolon,
Kolon, dan
dan Ruang
Ruang Null.
Null.
Matriks
Matriks A
A (m
(m xx n)
n)
Baris-baris
Baris-baris A
A :: rr11,, rr22,, …,
…, rrnn

Kolom-kolom
Kolom-kolom A A :: cc11,, cc22,, …,
…, ccmm
•• Row(A)
Row(A) :: Ruang
Ruang barisbaris A A
Span({r
Span({r11,, rr22,, …, …, rrnn})
})
Himpunan
Himpunan semua semua kombinasi
kombinasi linier
linier baris-baris
baris-baris A
A

•• Coll(A)
Coll(A) :: Ruang
Ruang kolom
kolom A
A

•• Null(A)
Null(A) :: Ruang
Ruang null
null
Himpunan
Himpunan semua
semua penyelesaian
penyelesaian spl
spl homogen
homogen Ax
Ax =
=00
Ruang baris, kolom dan null :
Row(A), Coll(A), Null(A)
 a11 a12 a13  a1n 
 
 a21 a22 a23  a2n 
A   a31 a32 a33  a3n 
 
  
a am2 am3  amn 
 m1

Coll(A) Row(A) Null(A)

Rm Rn

Row(A) 0 Null(A)
Coll(A)
Contoh 20:
1 0 0 1 0 0 1 10 0
     
A1  0 1 0 A2  0 0 0 A3  0 1 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0

A1 A2 A3
Coll(Ai)  a   a
 


 a
 


  
b : a,b R 0 : a,b R b : a,b R
0  b  0 
        

Row(Ai)  a b 0 | a,b R  a b 0 | a,b R  a b 0 | a,b R

Ruang baris tidak berubah oleh obe. Ruang


kolom dapat berubah oleh obe
Contoh 20 (lanj):
1 0 0 1 0 0 1 10 0
     
A1  0 1 0 A2  0 0 0 A3  0 1 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0

• Null(A1) = Null(A2) = Null(A3) karena obe tidak mengubah penyelesaian


spl.

• Penyelesaian umum spl Ax = 0 adalah:


a=0
b=0
c=t
• Setiap vektor berbentuk (0, 0, t) adalah penyelesaian spl Ax = 0. Basis
ruang null adalah {(0, 0, 1)}.
Contoh 21:

1 10 0  1 10 0
  1 10 0
  1 10 0B  3  10 100 0  
B1  5 50 0   B4  5 50 6
B2  0 0 3  0 0 3
0 0 3 0 0 3
5 50 0

• Pada setiap matriks berlaku: c2 = 10 c1


{c1, c3} bebas linier
{c2, c3} bebas linier

• Hubungan dependensi linier kolom-kolom tidak berubah


oleh obe
Contoh 22:
1 2 3 1 0 0
 
B  6 1 5    0 1 0
ebtB
2 1 4 0 0 1

• B mempunyai inverse, kolom-kolom (baris-baris ) bebas


linier, maka semua baris (semua kolom) membentuk basis
ruang baris (ruang kolom). Coll(B) = Row(B) = R3.

• Bx = 0 mempuyai tepat satu solusi trivial. Null(B) = {0}


Pengaruh operasi baris
elementer
• Operasi baris elementer (obe) tidak merubah ruang null suatu
matriks.
• Operasi baris elementer tidak merubah ruang baris dari suatu
matriks.
• Operasi baris elementer dapat mengubah ruang kolom
matriks.
• Operasi baris elementer tidak mengubah hubungan
dependensi linier kolom-kolom A.

Cara menenentukan basis dari ruang baris dan ruang kolom:


• Basis ruang kolom dari A didapatkan dengan melakukan OBE
pada A.
• Basis ruang baris dari A didapatkan dengan melakukan OBE
pada At.
Basis ruang baris, ruang
kolom, ruang null
 2 5 8 0  17 1 3 5 1 5
1 3 5 1 5  0 1 2 2 7
A   A1   
3 11  19 7 1  0 0 0 4 20
   
1 7  13 5 3  0 0 0 0 0

1 3 5 1 5  1 0 1 0 1
0 1 2 2 7  0 1 2 0 3
A2    A3   
0 0 0 1  5 0 0 0 1  5
   
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

• Tentukan basis Row(A) dan basis Coll(A)


Basis ruang baris, ruang
kolom, ruang null
 2 5 8 0  17 1 0 1 0 1
1 3 5 1 5  0 1 2 0 3
A   A  
3 11  19 7 1  0 0 0 1  5
   
1 7  13 5 3  0 0 0 0 0

x1  x3  x5  0 x1   x3  x5
x2  2x3  3x5  0 x2  2x3  3x5
x4  5x5  0 x4  5x5

 x1   1   1  1   1 
 x   2   3  2   3 

    
      
2

x   x3   s 1   t 0 ; s,t  R basisNull A   1 ,  0  
       0   5  
 x4   0   5      
 x5   0   1   0   1  
 
Basis ruang kolom
• Jika A dan B adalah matriks yang ekivalen baris (diperoleh
dari hasil obe), maka
– Sekumpulan vektor kolom A adalah bebas linier jika dan hanya
jika vektor kolom terkait dari B adalah bebas linier
– Sekumpulan vektor kolom A membentuk basis untuk ruang
vektor kolom A jika dan hanya jika vektor kolom terkait dari B
membentuk basis untuk ruang kolom B,
• Jika suatu matriks R adalah bentuk eselon baris, maka
vektor baris dengan satu utama (leading1) membentuk
basis untuk ruang baris R, dan vektor kolom dengan satu
utama dari vektor baris membentuk basis untuk ruang
kolom R.
OBE dan ruang baris,
kolom, null
TTeorema
eorema 5.5:
5.5: OBE
OBE dan
dan Ruang
Ruang Nol
Nol
Operasi
Operasi baris
baris elementer
elementer (obe)
(obe) tidak
tidak merubah
merubah ruang
ruang nol
nol suatu
suatu matrik.
matrik.

TTeorema
eorema 5.6:
5.6: OBE
OBE dan
dan Ruang
Ruang Baris
Baris
Operasi
Operasi baris
baris elementer
elementer (obe)
(obe) tidak
tidak merubah
merubah ruang
ruang baris
baris suatu
suatu
matrik.
matrik.
OBE dan ruang baris,
kolom, null
OBE dapat merubah ruang kolom suatu matrik.
Sehingga, diperoleh:

TTeorema
eorema 5.7:
5.7: OBE
OBE dan
dan Ruang
Ruang Kolom
Kolom
Apabila
Apabila A
A dan
dan BB adalah
adalah baris
baris matriks
matriks yang
yang ekuivalen,
ekuivalen, maka:
maka:
a.
a. Sebuah
Sebuah himpunan
himpunan vektor-vektor
vektor-vektor kolom
kolom dari
dari A
A bebas
bebas linier
linier jika
jika dan
dan
hanya
hanya jika
jika vektor-vektor
vektor-vektor kolom
kolom yang
yang sesuai
sesuai BB adalah
adalah bebas
bebas linear.
linear.
b.
b. Sebuah
Sebuah himpunan
himpunan vektor-vektor
vektor-vektor kolom
kolom dari
dari AA membentuk
membentuk basis
basis
untuk
untuk ruang
ruang kolom
kolom dari
dari A
A jika
jika dan
dan hanya
hanya jika
jika kolom
kolom yang
yang sesuai
sesuai
vektor
vektor BB membentuk
membentuk basis
basis untuk
untuk ruang
ruang kolom
kolom B. B.
OBE dan ruang baris,
kolom, null
Teorema di bawah ini memungkinkan ditemukannya basis
untuk ruang baris dan kolom dari matriks dalam bentuk eselon
baris:
TTeorema
eorema 5.8:
5.8: OBE
OBE dan
dan Ruang
Ruang Kolom
Kolom
Jika
Jika matriks
matriks R R berada
berada dalam
dalam bentuk
bentuk eselon
eselon baris,
baris, maka
maka vektor-vektor
vektor-vektor
baris
baris dengan
dengan satu
satu utama
utama (vektor-vektor
(vektor-vektor baris
baris non
non nol)
nol) membentuk
membentuk
dasar
dasar bagi
bagi ruang
ruang baris
baris dari
dari R,
R, dan
dan vektor-vektor
vektor-vektor kolom
kolom dengan
dengan satu
satu
utama
utama vektor-vektor
vektor-vektor baris
baris membentuk
membentuk suatu
suatu basis
basis untuk
untuk ruang
ruang kolom
kolom
dari
dari R.
R.
Hubungan ruang baris ,
kolom, dan nul
Rn
Rank(A) + nulitas (A) = n

Null(A) 0 Row(A)

Rm

Coll(A) 0 Null(AT)
Rank dan nulitas

D
Definisi
efinisi 5.10:
5.10: Rank
Rank
Dimensi
Dimensi umum
umum dari
dari ruang
ruang baris
baris dan
dan ruang
ruang kolom
kolom dari
dari suatu
suatu matriks
matriks A
A
disebut
disebut rank
rank dari
dari A
A dan
dan dinyatakan
dinyatakan sebagai
sebagai rank
rank (A).
(A).

D
Definisi
efinisi 5.11:
5.11: Nulitas
Nulitas
Dimensi
Dimensi ruang
ruang nul
nul dari
dari A
A disebut
disebut sebagai
sebagai nulitas
nulitas dari
dari A
A dan
dan
dinyatakan
dinyatakan sebagai
sebagai nulitas
nulitas (A).
(A).
Contoh 23

Tentukan rank dan nulitas dari matrik A di bawah ini:


 1 2 0 4 5  3
 3 7 2 0 1 4
 
 2 5 2 4 6 1
 
 4  9 2  4  4 7 

Jawab:
Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah:
1 0  4  28  37 13
0 1  2  12  16 5 
 
0 0 0 0 0 0
 
0 0 0 0 0 0

17
Contoh 23 (lanjutan)
• Karena terdapat dua baris nol (atau, sama, dua 1 utama), ruang
baris dan ruang kolom di mana keduanya dua dimensi, sehingga
rank (A) = 2.
• Untuk menemukan nulitas dari A, kita harus menemukan dimensi
dari ruang solusi dari sistem linier Ax = 0.
• Sistem ini dapat diselesaikan dengan mengurangi matriks yang
diperbesar menjadi bentuk eselon baris tereduksi.
• Hasil matriks akan sama dengan 1, kecuali bahwa ia akan memiliki
kolom
x1  4 x3 tambahan
 28x4  37x5kolom
 13x6 nol
0 terakhir dan sistem yang sesuai
persamaan menjadi:
x2  2x3  12x4  16x5  5x6  0

x1  4 x3  28x4  37x5  13x6


atau:
x2  2x3  12x4  16x5  5x6

18
Contoh 23 (lanjutan)
• Sehingga, solusi persamaan umumnya adalah:
x1  4r  28s  37t  13u  x1  4 28 37  13
x2  2r  12s  16t  5u  x  2 12 16   5 
 2        
x3  r atau:  x3  1  0   0   0 
   r    s   t   u 
x4  s x 0 1
 4        0 0 
x5  t  x5  0  0   1   0 
         
x6  u x 0 0 0
 6         1 

• Nulitas (A) = 4.

19
Rank dan nulitas

• Jika Anxn maka rank(A)=rank(AT)


• Jika B suatu matriks dengan kolom sebanyak n, maka
rank(B)+nullity(B)= n
• Jika Amxn matriks koefisien spl Ax = 0, maka
– Rank (A) = jumlah variabel utama (bersesuaian dengan satu
utama)
– Nullity (A) = jumlah parameter pada solusi umum Ax=0
– Rank (A)  min (m,n)
• Jika Ax=b adalah sistem linier yang konsisten dengan m
persamaan dan n variable, dan jika A mempunyai rank r,
maka solusi umum sistem tersebut punya n-r parameter
Teorema konsistensi

TTeorema
eorema 5.9:
5.9:

Jika
Jika Ax=b
Ax=b adalah
adalah sistem
sistem linier
linier dengan
dengan m
m persamaan
persamaan dan
dan nn variabel,
variabel,
maka
maka pernyataan
pernyataan berikut
berikut ekivalen
ekivalen
•• Ax=b
Ax=b adalah
adalah konsisten
konsisten
•• b
b berada
berada pada
pada ruang
ruang kolom
kolom AA
•• Koefisien
Koefisien matrik
matrik AA dan
dan matrik
matrik augmented
augmented [A|b]
[A|b] mempunyai
mempunyai rank
rank yang
yang
sama.
sama.
Contoh 24
Sistem linier berikut:
x1  2x2  b1
x1  x2  b2
x1  x2  b3
x1  2x2  b4
x1  3x2  b5
adalah overdetermined, sehingga tidak dapat konsisten untuk semua
kemungkinan nilai b1, b2, b3, b4 dan b5. Kondisi yang tepat di mana
sistem konsisten dapat diperoleh dengan menyelesaikan sistem
linear dengan eliminasi Gauss-Jordan.

22
Contoh 24 (lanjutan)
Matriks yang diperbesar ekuivalen baris dengan:

1 0 2b2  b1 
0 1 b2  b1 
 
0 0 b3  3b2  2b1 
 
0 0 b4  4b2  3b1 
0 0 b5  5b2  4b1 
Sistem ini konsisten apabila b1, b2, b3, b4 dan b5 memenuhi kondisi:

2b1  3b2  b3 0
3b1  4b2  b4 0
4b1  5b2  b5  0
atau, solusi sistem linier homogennya adalah:
b1 = 5r – 4s, b2 = 3r – 3s, b3 = 2r – s, b4 = r, b4 = s di mana r dan s
arbitrary.

23
Teorema konsistensi

TTeorema
eorema 5.10:
5.10:

Jika
Jika Ax
Ax =
=b b adalah
adalah sistem
sistem linier
linier yang
yang konsisten
konsisten dengan
dengan mm persamaan
persamaan
dan
dan nn variabel,
variabel, dan
dan jika
jika A
A mempunyai
mempunyai rank
rank r,
r, maka
maka solusi
solusi umum
umum
sistem
sistem tersebut
tersebut memiliki
memiliki n-r
n-r parameter.
parameter.

Contoh 25:
Jika A adalah matrik 5 x 7 dengan rank 4, dan jika Ax = b adalah
sistem linier konsisten, maka solusi umum dari sistem tersebut
memiliki 7 - 4 = 3 parameter.
Teorema konsistensi

TTeorema
eorema 5.11:
5.11:

Jika
Jika A
A adalah
adalah matriks
matriks m
m xx n,
n, maka
maka pernyataan
pernyataan berikut
berikut ekivalen
ekivalen
•• Ax=0
Ax=0 hanya
hanya punya
punya solusi
solusi trivial
trivial
•• Vektor
Vektor kolom
kolom dari
dari AA bebas
bebas linier
linier
•• Ax=b
Ax=b hanya
hanya punya
punya paling
paling banyak
banyak satu
satu solusi
solusi (tidak
(tidak ada
ada atau
atau satu)
satu) untuk
untuk
setiap matriks b berukuran m
setiap matriks b berukuran m x 1. x 1.

Contoh 26:
Jika A adalah matrik 5 x 7, maka untuk setiap matrik b 7 x 1, sistem
linier Ax = b adalah underdetermined.
Sehingga, Ax = b harus konsisten untuk beberapa b, dan untuk
setiap b, solusi umumnya harus memiliki 7 - r parameter, di mana r
merupakan rank dari A.
Ringkasan materi
• Buatlah ringkasan materi yang sudah kamu pahami
• Periksa hasil ringkasanmu dan bandingkan apakah sudah
mencakup konsep penting berikut?
– Pengertian ruang vektor umum
– Subruang
– Kebebasan linier
– Basis dan dimensi
– Teorema plus minus
– Ruang baris, kolom, dan null
– Rank dan nulitas
– Teorema konsistensi
Post-test modul

Copyright © 2004-2005 NameOfTheOrganization. All rights reserved.


Post-test
• Tentukan pernyataan berikut benar/salah.

1.
1. Ruang
Ruang vektor
vektor berdimensi
berdimensi tak
tak hingga
hingga direntang
direntang oleh
oleh himpunan
himpunan tak tak hingga
hingga
banyak
banyak vektor-vektor.
vektor-vektor.
2.
2. RR adalah
22
adalah subruang
subruang dari
dari R
R33
3.
3. Jika
Jika dimensi
dimensi VV adalah
adalah nn dan
dan SS adalah
adalah himpunan
himpunan yang
yang merentang
merentang VV makamaka SS
adalah
adalah basis
basis V.
V.
4.
4. VV ruang
ruang vektor
vektor berdimensi
berdimensi n, n, SS adalah
adalah himpunan
himpunan bagian
bagian dari
dari VV yang
yang terdiri
terdiri
dari
dari n+1
n+1 vektor,
vektor, maka
maka SS memuat
memuat basis
basis dari
dari V.
V.
5.
5. Spl
Spl AxAx =
=b b konsisten
konsisten jika
jika dan
dan hanya
hanya jika
jika b
b adalah
adalah vektor
vektor dalam
dalam ruang
ruang
kolom
kolom A. A.
6.
6. Elemen
Elemen nol nol pada
pada ruang
ruang vektor
vektor adalah
adalah tunggal.
tunggal.
7.
7. Negatif
Negatif dari
dari elemen
elemen adalah
adalah tunggal.
tunggal.
8.
8. Himpunan
Himpunan semuasemua vektor
vektor pada
pada sumbu-x
sumbu-x merupakan
merupakan subruang
subruang dari
dari RR22 ..
9.
9. Setiap
Setiap ruang
ruang vektor
vektor adalah
adalah subruang.
subruang.
10.
10.Himpunan
Himpunan semuasemua vektor
vektor pada
pada garis
garis yy =
= xx membentuk
membentuk subruang
subruang daridari R R22 ..
Selamat, Anda telah menyelesaikan
modul 5.
Bersiaplah untuk modul selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai