Katarak - Meta Hawika Putri
Katarak - Meta Hawika Putri
com
KATARAK
OLEH :
Meta Hawika Putri G1A219115
Pembimbing :
Dr. Vonna Riasari, Sp.M
1
WHO ke-70 (Oct. 2019)
65,2 juta dari 2,2 miliar penderita gg.
penglihatan disebabkan oleh katarak.
Meningkat tajam ≈ pertambahan usia
2
Survei Nasional China
Prevalensi 73% u:85-89th, 11X
lebih tinggi dibanding u:45-49th.
3
Wanita lebih banyak, terutama di
negara-negara berpenghasilan
rendah hingga menengah
Faktor Resiko
Childhood Secondary
Cataracts Cataracts
Nuclear
Cortical
Subcapsular
Childhood Cataracts
Congenital Yang ada sejak lahir atau segera sesudahnya
Hal yang umum, tidak signifikan secara visual.
Kekeruhan bukan pada visual axis/tidak cukup
padat tidak menggangggu transmisi cahaya tidak
perlu perawatan, hanya butuh pengamatan.
Padat butuh pembedahan.
• Pada tahap akhir, korteks mencair sehingga nukleus jatuh dan lensa
jadi turun dari kapsulnya (Morgagni).
• Pada stadium ini, lensa bengkak karena termasuki air
• Lensa
Pada tahap
terlihat
berikutnya,
keruh seluruhnya
opasitas lensa bertambah
• kekeruhan lensa masih ringan, visus biasanya >6/60.
• visus
Jika katarak dibiarkan,
mulai menurun
sudah sangat lensa akan
menurun
menjadi 5/60 menjadi
hingga sampai keruh seluruhnya
bisa mencapai
1/60 0
• iris normal
• dapat
visus
Cairanmenurun
terjadi drastis menjadi
lensa komplikasi
bertambah berupa 1/300
akibatnyauveitis
iris terdorong
dan glaukoma.
dan bilik mata depan
• bilik mata depan normal
• Pada
menjadipemeriksaan
dangkal, sudut
didapatkan shadow
bilik mata
iris sempit, test
tremulans, negatif.
dan sering terjadi glaukoma.
• sudut bilik mata normal
• bilik
Padamata
pemeriksaan
depan dalam
didapatkan shadow test positif.
• serta shadow test negatif.
• sudut bilik mata terbuka
• serta shadow test positif palsu.
TATALAKSANA
Fakoemulsifikasi
Teknik operasi fakoemulsifikasi menggunakan alat tip ultrasonik untuk memecah nukleus
lensa dan selanjutnya pecahan nukleus dan korteks lensa diaspirasi melalui insisi yang
sangat kecil
KOMPLIKASI (bedah)
Selama Setelah